NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Bukti banyak.

Dari pintu depan ternyata ada Risya yang tadinya ingin masuk. Namun tidak jadi ketika melihat kedua putrinya yang sangat manis membuat hati Risya tersentuh. Dia seperti melihat Rora yang dulu yang sudah kembali.

"Maafkan mama dan papa Zeva. Kamu juga belakangan ini banyak mendapatkan tekanan dari papa kamu. Kamu seperti sekarang memikul banyak tanggung jawab atas apa yang terjadi pada kamu. Tapi ini bukan kesalahan kamu sayang," batin Risya.

"Kamu anak yang baik yang sangat tulus dan berusaha selalu ada untuk kakak kamu," Risya meneteskan air matanya ketika melihat putri bungsunya yang tidak memikirkan diri sendiri.

Risya tidak ingin mengganggu kemanisan dua anaknya itu dan memilih untuk pergi.

"Zeva!" tegur Rora.

"Iya kak!" sahut Zeva.

"Pasti di sekolah orang-orang sedang membicarakan ku," ucap Rora tiba-tiba menjadi sedih.

"Bukannya memang kakak selalu dibicarakan di sekolah. Kakak itu icon di sekolah. Siapa yang tidak ingin membahas murid unggulan yang sangat pintar dan selalu membanggakan nama sekolah," sahut Zeva dengan santai.

"Bukan membicarakan itu. Tetapi membicarakan masalahku," sahut Rora

"Ya ampun kak. Kegeeran deh. Kenapa juga orang-orang di sekolah harus membicarakan kakak. Jangan geer. Orang di sekolah baik-baik aja kok," sahut Zeva bohong. Padahal memang iya di sekolah terus saja menggunjing tentang kejadian yang terjadi pada Rora. Bahkan telinga Zeva panas mendengarnya.

"Kak Rora. Bukannya kakak selalu mengatakan. Jika kita tidak boleh mendengarkan perkataan orang lain. Karena itu tidak ada gunanya. Jadi sama dengan kakak. Jangan memikirkan hal tidak perlu kakak pikirkan. Apa lagi perkara orang lain Hay tidak ada benarnya. Jangan membuang-buang waktu," ucap Zeva yang memegang tangan kakaknya itu yang sengaja berbicara seperti itu. Agar kakaknya tidak terlalu berpikiran buruk.

"Zeva apa Bryan pernah bertanya soal keadaan ku?"

"Apa dia khawatir padaku dan ada yang niat ingin menemuiku?" tanya Rora.

Zeva terdiam mendengarnya dengan menelan salivanya. Baru saja dia mendapatkan berita tentang masalah hubungan Steffie dan Bryan.

"Zeva kakak boleh minta tolong tidak. Kakak ingin bertemu dengan Bryan. Kakak tidak tahu apa setelah apa yang terjadi Bryan masih mau melanjutkan hubungannya dengan kakak atau tidak. Kakak ingin bertemu dengannya," ucap Rora.

"Bagaimana jika terbukti. Kak Bryan punya hubungan dengan Steffie. Pasti hati kak Rora sangat hancur. Apalagi dengan keadaan kak Rora seperti ini," batin Zeva yang mengkhawatirkan kakaknya.

"Zeva apa tidak boleh kakak minta tolong?" tanya Rora.

"Kak tapi papa dan mama pasti marah," Zeva hanya bisa memberikan alasan itu. Karena Bryan memang tidak mungkin ke rumah sakit.

"Tanpa sepengetahuan mereka. Kakak ingin bicara dengannya. Semenjak kakak di rumah sakit. Bryan tidak pernah mengunjungi kakak sekalipun. Kakak hanya ingin tahu. Apa dia menghindari kakak atau tidak?" tanya Rora yang ingin memastikan kesetiaan kekasihnya kepadaNya setelah apa yang terjadi kepadanya.

"Bisakan Zeva?" tanya Rora.

"Iya kak. Nanti Zeva akan berusaha," jawab Zeva yang hanya berjanji saja.

"Makasih," sahut Rora tersenyum.

"Jika kak Bryan memang benar-benar setia kepada kak Rora. Pasti sejak awal dia sudah menemuiku dan berusaha untuk bertemu dengan kak Rora. Tetapi ternyata tidak dan mungkin benar kata Marko. Jika kak Bryan hanya sedih dengan kematian kak Steffie. Terluka dan masih berduka yang mengabaikan kak Rora," batin Zeva.

**********

Setelah melihat keadaan kakaknya. Zeva yang ingin keluar dari rumah sakit bertemu dengan Marko.

"Marko!" tegur Zeva yang heran dengan kedatangan Marko dan apalagi Marko juga membawa keranjang buah.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Zeva heran

"Zeva untung saja kita bertemu. Zeva aku ingin bertemu dengan Rora. Aku ingin menjenguknya dan sekalian minta maaf kepadanya. Aku juga bawa buah dan ini masih segar-segar," ucap Marko yang membuat Zeva bingung.

"Kamu apa-apaan sih tiba-tiba aja ingin bertemu dengan kak Rora. Mau ngapain coba. Yang adanya. Jika kak Rora melihat kamu. Bisa histeris," tegas Zeva.

"Zeva Kenapa juga Rora harus histeris melihatku. Aku sudah terbukti tidak melakukan apa-apa kepada Rora dan kata polisi pernyataan dari Rora juga meringankan," tegas Marko.

"Ya tapi tetap saja. Kamu itu sangat menyebalkan dan sering ribut dengan kak Rora. Jadi jangan aneh-aneh dan sok prihatin yang tiba-tiba datang ke rumah sakit pakai bawa buah segala. Nggak ada gunanya," sahut Zeva yang tidak akan mengizinkan Marko menemui kakaknya.

"Zeva aku hanya niat baik saja," ucap Marko.

"Nggak, niat baik kamu tidak di terima," sahut Zeva tidak yakin dengan Marko yang membuat Marko hanya pasrah saja.

"Apa aku tanya saja pada Marko mengenai hubungan Bryan dan Steffie dan sepertinya Marko banyak tahu dan Marko yang paling banyak tahu dalam segala hal," Zeva yang tiba-tiba kepikiran hal itu.

"Kamu payah Zeva," sahut Marko tampak kecewa.

"Marko Aku ingin tanya sesuatu ketemu sama kamu," ucap Zeva.

"Tanya apa?" tanya Marko.

"Kamu sedang tidak mengada-ngada kan. Jika kamu kak Steffie dan kak Bryan punya hubungan di belakang kak Rora?" tanya Zeva memastikan.

Huhhhhh.

"Lihat dari wajahku. Apa ada kebohongan di wajahku dan untuk apa juga aku mengatakan seperti itu jika tidak benar dan kamu lihat sendiri Bryan langsung marah-marah dan tidak terima semuanya," jawab Marko. Dari wajahnya Zeva tidak memungkiri jika memang sangat meyakinkan.

"Baiklah Zeva. Tadinya aku sama sekali tidak peduli dengan Bryan yang punya wanita lain di belakang Rora atau berpacaran diam-diam dengan Steffie. Tapi karena Bryan sangat munafik dan sangat percaya diri menuduhku yang telah memperkosa Rora. Jadi aku rasa tidak ada gunanya menutupi semua ini," ucap Marko.

"Apa maksud kamu?" tanya Zeva

"Ayo ikut denganku?" Marko menarik tangan Zeva tiba-tiba. Zeva yang tidak siap sama sekali kaget dan ikut tertarik dan bahkan tidak sempat memberontak.

"Apaan sih lepas tahu," kesal Zeva saat keduanya berada di tempat sepi.

"Pegang!" Marko memberikan keranjang buah yang sejak tadi dipegangnya pada Zeva dan mau tidak mau Zeva memegangnya. Lalu Marko mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan beberapa foto pada Zeva.

Mata Zeva melotot yang memang nyata apa adanya yang dikatakan Marko. Ada beberapa foto Bryan dan Steffie yang sangat romantis, baik di sekolah dan juga di luar. Zeva lebih kaget saat melihat ada salah satu foto yang yang terlihat begitu intens yang keduanya saling berciuman di toilet sekolah.

"Ini bukan sengaja aku ambil. Tetapi memang tidak sengaja saja mataku beberapa kali mendapati mereka seperti ini. Aku juga sebenarnya tidak peduli. Tetapi tidak menyangka saja jika ternyata ini sangat berguna untuk sekarang. Jadi aku benarkan. Jika keduanya pacaran," jelas Marko.

Zeva masih terlihat sangat terkejut. Dia pasti sangat memikirkan perasaan kakaknya sekarang ini. Jika tahu hal itu.

"Kapan mereka mulai pacaran. Apa sudah lama. Apa kak Rora yang sebenarnya adalah selingkuhan dari Bryan?" tanya Zeva.

"Mereka pacaran di belakang Rora baru sekitar 2 bulan. Tetapi sebelumnya Steffie sudah menyukai Bryan sejak dulu," jawab Marko.

Marko menunjukkan sebuah rekaman lagi. Bryan dan Steffie yang berada di ruang ganti kolam renang di antara dua loker yang saling berhadapan dan tidak ada siapa-siapa di sana.

Bersambung.

1
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
Bivendra
marko nih ky na
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!