JANJI SEORANG KAISAR

krek...

Abi saka pun kembali menutup pintu kamar, setelah melihat penasehatnya itu telah menjauh dari kamarnya,

Rahayu yang merasa malu karena penasehat tadi melihatnya berada di kamar kekasihnya itu pun terlihat tidak nyaman berada di kamar itu,

Kamu pakai pakaian mu dulu, aku menunggu di luar saja,! ucap gadis itu melangkah ke pintu,

Sebaiknya kamu duluan saja ke ruang makan dan tunggu aku di sana,! pintanya kepada pujaan hatinya itu,

Baiklah kalau begitu aku duluan, kamu jangan terlalu lama,! gumam gadis itu keluar dari kamar kekasihnya,

Abi saka yang tadinya kesal karena penasehat itu pun seketika tersenyum melihat raut wajah merah merona calon istrinya itu karena malu, dan bergegas mengenakan pakaian.

Tak butuh waktu lama ia pergi menuju dapur, di dapur rahayu telah menunggunya sembari berbincang dengan kepala koki,

Kenapa kamu belum makan,? tanya pemuda itu kepada kekasihnya karena melihat piring yang berada di depan kekasihnya itu masih tertutup,

Aku sengaja menunggu mu,! jawab gadis cantik itu tersenyum,

Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun mereka menyantap hidangan yang di sajikan, setelah selesai makan mereka berjalan menuju aula untuk merencanakan pernikahan kedua sejoli itu,

Kaisar maafkan aku tadi sudah lancang, ini rancangan acara yang akan di selenggarakan, tolong kaisar lihat dan baca, katakan saja kalau ada yang kurang,? pinta penasehat yang merasa bersalah karena kejadian tadi,

Tidak apa-apa penasehat, aku dan calon istriku tadi hanya sedang membicarakan rencana pernikahan ini saja,! ungkap pemuda itu berbohong demi kehormatan calon istrinya itu,

Kemarin aku sudah katakan di aula ini, semua rencana aku serahkan kepada semua penghuni istana, dan kamu yang merancang acaranya, ini aku kembalikan,! jawab pemuda itu memberikan kembali buku yang terbuat dari kulit hewan itu dengan sopan,

Baiklah kalau begitu aku mohon pamit untuk mempersiapkan semuanya kaisar,! ucap penasehat itu cepat,

Silahkan...! balas Abi saka lagi,

Abi saka dan rahayu pergi meninggalkan aula setelah tidak ada lagi pembahasan, baru saja mau keluar istana pemuda itu mendengar tugas yang datang tiba-tiba,

Rahayu kita kembali masuk sekarang,! ajak pemuda itu kepada kekasihnya,

sembari memegang tangan kekasihnya pemuda itu masuk ke ruang teleportasi,

Ada tugas yang harus aku selesaikan,! ucap pemuda itu melihat kebingungan di wajah kekasihnya,

pintu ruang itu sudah di buka dan mereka pun memasuki ruangan itu, setelah membuka layar ia memperhatikan tugasnya, ia tidak banyak berpikir kali ini karena keadaan yang akan menuntunnya, di layar hanya terlihat sebuah kerajaan yang tidak terlihat jelas padahal di layar sangat dekat,

Ayo rahayu bersiaplah, kita masuk ke pintu itu,! pinta pemuda itu memegang tangan rahayu kekasihnya,

Rahayu hanya mengikuti pemuda itu saja, karena ia masih di landa kebingungan,

Tak berapa menit mereka masuk ke pintu teleportasi, dan

Ah...

Seketika rahayu menjerit karena terkejut seperti berputar-putar, padahal ia masih berdiri tidak bergerak sama sekali, pemuda itu langsung mempererat pegangan tangannya, seketika mereka telah berada di depan pintu padepokan elang,

Aduh...

Terdengar suara juma yang seperti kesakitan, juma yang sedang naik tangga menuju ke dalam istana di tarik paksa sampai ke tempat itu, sampai-sampai ia tersungkur karena kaget,

Abi saka tempat apa ini, tugas apa yang di berikan laki ini,? tanya juma bingung sembari melihat kesana kemari,

Sekali-sekali di rumah makan jadikan enak tinggal makan karena orang yang pesan makanan nya kabur melihat kita yang tiba-tiba datang, kan jadi enak posisinya,! canda juma tersenyum,

hahaha..

Ah.. kamu pikiran makan saja!,! balas Abi saka tertawa mendengar keluhan sahabatnya itu,

Sedangkan rahayu hanya tersenyum saja mendengar keluhan juma,

Apa kita harus masuk, apa ini tugas yang di maksud,! tanya juma penasaran,

Bukan...aku tidak melihat tempat ini tadi di layar,! tambah Abi saka menjawab,

Dan karena kita sudah berada di sini sebaiknya kita masuk saja ke padepokan itu,! ajak pemuda itu ramah,

mereka pun berjalan menuju pintu gerbang, PADEPOKAN ELANG,