Cinta Lama Belum Kelar

...KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA...

...HAPPY READING 🌼🌼🌼...

🥕🥕🥕

Tak terasa satu minggu berlalu, Adira bekerja seperti biasanya hingga tiba-tiba telepon nya berdering menandakan ada telepon masuk.

Di lihatnya sang sahabat siapa lagi kalau bukan Jihan yang menelepon nya, segera Adira angkat siapa tahu ada sesuatu dengan Jihan.

^^^Adira: [Halo Han, ada apa?]^^^

Jihan: [Adira sayang ku kamu di kantor kan?]

^^^Adira: [Heh?!]^^^

Adira yang mendengar pertanyaan Jihan merasa bingung apa maksud dari sahabatnya itu, lagian kenapa panggilan Jihan terasa menggelikan di telinga Adira.

Jihan: [Hah heh hah heh aja, aku tanya kamu di kantor kan?]

^^^Adira: [Iya, kenapa emangnya?]^^^

Jihan: [Ok.]

Jihan malah mematikan telepon nya begitu saja membuat Adira di landak kebingungan, sahabatnya satu itu memang sangat abstrak sekali.

Tak lama pak Willy datang dan menyuruhnya untuk segera ke ruangan pak Iqbal karena ada sesuatu yang harus dia berikan.

"Adira ini ada berkas yang harus di kasih ke pak Iqbal, kamu segera berikan ya." ucap pak Willy yang langsung kembali ke ruangannya, bahkan Adira belum sempat untuk menolaknya.

Segera Adira pun menuju ke tempat tujuannya, dia melihat pak Iqbal yang masih fokus dengan pekerjaan nya.

"Pak." panggil Adira membuat pak Iqbal menoleh ke arah nya.

"Eh nona Adira, ada yang bisa saya bantu?" tanya pak Iqbal karena seingat pak Iqbal dia tidak memanggil Adira.

"Ini adalah berkas dari pak Willy untuk pak Iqbal." sahut Adira memberikan berkas di tangan nya.

Setelah melihat berkas itu pak Iqbal pun mulai ingat bahwa dia di suruh oleh bos nya untuk memanggil Adira ke ruangan nya.

"Baik saya terima nona terima kasih, oh ya nona tari tuan Marvel juga berpesan untuk menyuruh anda masuk ke ruangan beliau jika sudah sampai." ucap Iqbal membaut Adira mengerenyitkan dahinya, di jam kerja seperti ini ada apa Marvel ingin menemuinya.

"Ada apa ya pak?" tanya Rayna rada ragu.

"Nona masuk saja jika ingin tahu." ucap Iqbal.

Akhirnya Adira pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut dengan ragu.

TOK TOK TOK

"Masuk!" terdengar suara dari dalam, akhirnya Adira pun masuk dengan perlahan.

Baru masuk dia langsung melihat di dalam sana sudah ramai orang, yaitu teman teman dari Marvel dan juga sang sahabat Jihan pastinya yang ternyata sudah berada di sana.

"Adira!" seru Jihan menghampiri Adira dan memeluknya.

Sedangkan Adira malah terdiam terkejut, bagaimana bisa ada mereka di sini padahal ini masih jam kerja, memangnya mereka tidak bekerja apa.

"Kamu di sini Han? Bukannya kemarin kamu chat aku katanya mau ke Singapura?" sahut Adira bertanya karena setahunya Jihan kemarin chat dirinya akan ke Singapura melihat bisnisnya di sana.

"Hehe iya sih seharusnya tapi gak jadi." ucap Jihan.

"Duduk dulu yuk." ajak Marvel menuntun Adira menuju ke kursi yang kosong di sampingnya.

"Hai Adira." sapa semua orang di sana.

"Hai hai, kalian gak kerja apa jam segini?" tanya Adira.

"Bos mah terserah kali." ucap onde dengan gaya nya.

Sedangkan Adira Riska habis pikir dengan mereka, enak sekali memang jika menjadi seorang bos bisa bolos kerja kapan pun.

"Sayang jadi anak anak ke sini mau ngajakin kita." ucap Marvel membuat Adira menatap bingung maksud dari sang kekasih.

"Ngajakin kita?" Emang mau ke mana?" tanya Adira bingung.

"Lu belum ngasih tahu vel?" tanya ojik melihat wajah Adira yang bingung itu.

"Belum lah orang kalian ngajakin dadakan banget." sahut Marvel kesal, bagaimana bisa mengajak Adira orang mereka baru mengatakan satu jam yang lalu di ruangannya.

"Oh iya sih." seru ojik dan mendapat toyoran dari onde dan Diki.

"Santai aja kali." ucap ojik dengan kesal.

"Jadi gini, anak anak ngajak buat konvoi bareng lagi di weekend besok, deket-deket aja sih ke bandung." ucap Marvel memberitahukan Adira.

Sedangkan Adira yang mendengarkan hal tersebut pun langsung teringat akan kenang-kenangan di saat mereka SMA dulu, (Buat yang penasaran bisa baca cerita mereka di "Our Love Story" di sana terdapat cerita masa SMA yang pasti seru juga ya.) di mana di sana dia dan Marvel saling cinta sebelum ada banyak masalah yang mereka hadapi itu.

"Yuk ikut ya dir, aku ikut juga loh, dan nanti juga ada Amel bawa Maura juga." seru Jihan, sedangkan Adira masih menimbang-nimbang apakah dia akan ikut atau tidak.

"Tapi bukannya weekend ini ada reuni ya?" tanya Adira karena seingat dirinya kalau minggu ini akan ada reuni anak SMA nya.

"Kamu belum tahu apa kalau reuni bakalan di pindah minggu depannya jadi kamu gak perlu khawatir ya." ucap Jihan.

Akhirnya Adira pun menyetujui nya dan ikut selama rombongan konvoi bareng dengan alumni geng Orion, geng yang sudah lama vakum karena banyak kesibukan para anggota nya.

walau tidak semua ikut namun cukup mengobati rasa kangen kangen an dengan para anggota nya.

Setelah berbincang banyak hal Adira akun izin pamit untuk meninggalkan tempat karena dia harus kembali bekerja, tidak mungkin dia berada di sini terus.

"Lama amat sih dir?" tanya Laras saat melihat Adira baru kembali, padahal dia rasa Adira sudah pergi sekitar satu jam yang lalu, bahkan sekarang hampir jam makan siang.

"Eh... Iya tadi bantu pak Iqbal sebentar buat rekap berkas, kamu kan tahu sendiri kalau beliau sekarang kerja sendirian di lantai atas." jawab Adira yang tiba-tiba menemukan ide seperti itu.

"Iya juga ya, kasihan banget gak sih, kalau aku pasti udah bingung, apa lagi dengan jadwal penting dari pak Marvel." ucap Laras yang langsung terbawa suasana.

"He'em." jawab Adira kemudian dia kembali dengan pekerjaan nya.

.

Tak terasa hari ini adalah weekend dan juga hari ini adalah janji mereka untuk konvoi bareng menuju ke bandung, hal itu terjadi karena ada anak Orion yang ternyata menikah dan mengundang para anggota ke sana.

BRUM BRUM

Suara geberan motor meramaikan jalanan tempat apartemen Adira berada.

"Ayo naik." ajak Marvel dengan memberikan helm untuk Adira.

telah siap baru lah Adira naik ke motor yang sudah lama tak dia lihat itu, motor yang waktu SMA selalu saja dia naiki Adira tak menyangka bahwa dia akan menaiki nya lagi.

"Sudah siap?" tanya Marvel setelah Adira naik ke atas motornya.

"Iya udah." jawab Adira.

Kemudian mereka semua pun mulai berjalan membelah jalanan ibu kota, semua anak berjumlah dua puluh lima dengan tiga cewek, ada Adira, Jihan dan juga Amel istri dari ojik.

"Itu ojik ya sama Amel di dalem?" tanya Adira melihat ada mobil di belakang mereka yang terus mengikuti.

"Iya, karena Amel bawa bayi jadi biar aman mereka bakalan bawa mobil." ucap Marvel dan di angguki oleh Adira.

.

.

Bersambung.....

...🌼🌼🌼...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

.

...JANGAN LUPA MAMPIR KE SEASON SATU NYA YA YANG DI JAMIN PASTI SERUUUUUU...

...👇👇👇👇👇...