Dikhianati Suami Dinikahi Miliader Tampan

Pagi itu, Angel terbangun lebih awal daripada suaminya yang merupakan seorang mafia, Lucifer. Ia terbaring di samping Angel yang tampak masih tertidur pulas. Wanita itu merasakan sakit di kepalanya setelah minum dan mabuk semalam, hingga mereka berdua tak sadar telah melampaui batas dan menjalani hubungan intim yang membuat Angel begitu lelah saat bangun pagi.

Mata Angel yang masih sayu menatap wajah suaminya yang terlelap, wajah Lucifer yang tampak begitu tenang membuat Angel tak percaya bahwa pria ini adalah sosok yang menakutkan di dunia kejahatan. Angel merasa jantungnya berdebar saat melihat tubuh Lucifer yang penuh dengan luka dan bekas sayatan.

Tak bisa dipungkiri, meski ia seorang mafia, namun Angel tetap mencintai suaminya ini. Dalam keadaan kepala yang masih berdenyut, Angel bangkit perlahan dan mencoba untuk tidak membangunkan Lucifer.

Ia mengenakan gaun tipisnya dan berjalan menuju kamar mandi, mencoba meredakan sakit kepalanya dengan air dingin yang mengalir di wajahnya. Rasa sakit yang dirasakan Angel tak hanya berasal dari kepalanya, namun juga tubuhnya yang lelah setelah semalam. Kembali ke ranjang, Angel melihat Lucifer mulai tersadar dan membuka matanya.

"Selamat pagi," ucap Lucifer dengan suara serak. Angel tersenyum lemah, berusaha menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan.

"Selamat pagi, sayang," balasnya. Lucifer merasa ada yang berbeda dari istri tercintanya itu. Ia bangkit dan mengusap lembut rambut Angel, "Kau terlihat tidak enak badan, apa yang terjadi semalam membuatmu lelah ya?" tanyanya penuh perhatian. Angel menundukkan kepalanya, merasa malu untuk mengakui hal tersebut.

Tapi Lucifer bisa membaca hati istrinya, ia tahu apa yang Angel rasakan. Ia menarik Angel dalam pelukannya.

"Aku minta maaf jika semalam aku terlalu keras padamu. Aku akan lebih berhati-hati lagi nanti," ucap Lucifer dengan lembut. Angel merasa terharu dengan perhatian suaminya, meski ia seorang mafia, namun di dalam hatinya tetap ada kasih sayang yang mendalam untuk istrinya. Entah sejak kapan Angel jatuh cinta kepada Lucifer dia sendiri tak sadar. Lucifer turun dari ranjang dan langsung ke kamar mandi. Tak lama dia kembali lagi menatap Angel yang masih duduk di atas ranjang mereka.

Lucifer menggendong Angel dengan lembut, melangkah perlahan menuju kamar mandi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dia menatap wajah Angel yang tampak begitu damai dan lelah seolah memerlukan kedamaian sejenak.

Rasa sayang dan kekhawatiran terpancar jelas dari kedua bola matanya yang tajam. Di kamar mandi, bathub berisi air hangat yang menguap telah siap menanti. Lucifer perlahan menurunkan Angel ke dalam bathub, merasakan suhu air yang pas untuk menghangatkan tubuh dan meluluhkan ketegangan.

Air hangat itu tampak menyatu dengan tubuh Angel, menciptakan sebuah harmoni sempurna. Setelah memastikan bahwa Angel sudah nyaman, Lucifer mengecup pelan keningnya, seolah berbisik janji bahwa dia akan selalu ada untuk menjaga dan melindungi wanita yang dicintainya itu.

"Nikmati mandimu, Sayang," ucap Lucifer dengan lembut sebelum meninggalkan Angel untuk berendam sebentar. Angel terdiam sejenak, merasakan kehangatan air yang menyelimuti tubuhnya dan kasih sayang Lucifer yang begitu tulus. Dia menutup matanya, meresapi setiap momen ini sebagai pengobat rasa lelah yang telah lama menghantui hatinya.

Di dalam kamar Lucifer berusaha menghubungi Mark untuk menanyakan perihal semalam. Karena, Lucifer sudah berjanji tak akan melepaskannya orang yang sudah berani menyentuh Angel sebelumnya.