Suami Misterius

Keesokan paginya, Sky yang terbangun dengan mata panda nya itu pun langsung pergi ke kamar mandi.

Beruntungnya hari ini ia sedang kedatangan tamu bulanannya, sehingga ia bisa bangun sedikit siang.

Setelah rapi, Sky pun turun ke bawah, di meja makan ternyata sudah ada Lily yang menunggu.

"Sky, apa kamu baik-baik saja?" tanyanya.

"Iya kak," jawabnya.

"Yasudah sebaiknya kamu sarapan dulu."

"Iya kak."

Mereka pun mulai sarapan bersama, setelah selesai sarapan, Sky pun berangkat ke kantor.

Beruntungnya masih ada waktu, sehingga dia tidak terlambat.

Saat berada di kantor, Sky pun langsung ke ruangannya.

Namun pada saat ingin masuk lift, ia dikejutkan dengan keberadaan Galaksi dan juga Mike.

"Tuan," sapa nya, seraya menundukkan kepalanya sedikit.

"Masuklah, bukankah kamu juga ingin naik ke lantai yang sama dengan kami?" tanya Galaksi.

"Benar tuan, tapi tidak apa, biar kalian saja dulu," jawabnya.

"Tidak, cepat masuk. Sebentar lagi ada meeting, dan kamu harus mempersiapkan semua berkas-berkasnya."

Mau tak mau, Sky pun menurut, ia pun masuk kedalam lift yang sama dengan Galaksi dan Mike.

Sky juga heran, mengapa bisa Galaksi dan asistennya itu bisa naik lift khusus karyawan, bukankah selama ini ada lift khusus untuknya.

"Lift khusus CEO sedang dalam perbaiki, nona," ucap Mike yang seakan-akan tau apa yang di lamun kan oleh Sky.

"Ah, jadi begitu," ujarnya.

Tiga orang manusia yang berada di dalam lift pun hanya diam, tak ada yang bersuara.

Namun tidak dengan Galaksi, ia sedikit-sedikit mencuri pandang ke arah istrinya itu yang tengah berdiri di belakangnya, melalui pantulan kaca yang ada di dalam lift itu.

Sky yang merasa ditatap oleh seseorang pun mengangkat wajahnya, dan seketika ia melihat Galaksi yang tengah menatapnya.

Mereka pun saling tatap, dan ting, pintu lift pun terbuka, Galaksi dan Mike keluar terlebih dahulu baru kemudian dirinya yang keluar.

Tak ada yang berbicara diantara Sky dan Galaksi, meski mereka bersama namun mereka tetap diam, selayaknya bos dan seketaris.

Namun pada saat meeting selesai, Sky yang kala itu tengah mengerjakan pekerjaannya, beranjak dari duduknya dan masuk kedalam ruangan Galaksi tanpa mengetuk pintu lebih dahulu.

Brak.

Pintu dibuka dengan kasar oleh Sky, sehingga membuat Galaksi dan Mike kala saat itu tengah membahas tentang bisnis mereka terkejut.

"Maaf," ucap Sky, saat ia sudah ada didalam ruang Galaksi. "Aku menunggumu untuk datang ke rumah malam ini, untuk membahas tentang pernikahan kita," ucapnya lagi pada Galaksi.

Setelah mengatakan hal itu, Sky pun langsung keluar dari sana tanpa berpamitan pada Galaksi dan juga Mike.

"Apa dia sudah mengetahui semuanya?" tanya Mike pada tuannya itu, saat Sky sudah tidak ada di sana.

"Iya," jawabnya.

"Lalu apa respon dia?"

"Awalnya dia hanya diam saja, mungkin nanti malam dia akan membahas mengenai pernikahan kami."

"Ya saya tau, bukankah dia sudah mengatakannya tadi."

"Ck, kalau sudah tau kenapa bertanya!" bentaknya, sementara Mike ia hanya mengangkat kedua bahunya sebagai tanda acuh.

"Lalu jika dia menerima pernikahan kalian, apa yang akan anda lakukan? Bukankah anda masih memiliki kekasih yakni Monica? Walaupun saat ini dia belum mengetahuinya, namun saya yakin lambat-laun dia pasti akan mengetahuinya."

"Dan jika dia meminta untuk berpisah dengan anda, apa anda akan mengabulkannya?" tanyanya saat Mike melihat Galaksi hanya diam seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Entah, mungkin iya," jawabnya setelah lama berpikir.

"Saya harap anda tidak menyesal, jika anda menceraikan dia. Karena di luar sana masih banyak pria yang menunggu dirinya janda, tak menampik jika pria yang bernama Agam itu pasti akan mengejar nona Sky kembali, setelah mengetahui bahwa dia sudah berpisah dengan suaminya yaitu anda," pancing Mike.

Dan benar saja, seketika Galaksi merespon dengan mengebrak meja kerjanya.

Brakkk.

"Lancang sekali kau bicara! Aku tidak akan membiarkan pria yang bernama Agam itu mendapatkan istriku, enak saja," ucapnya.

"Maka dari itu anda sekarang harus memilih antara nona Sky atau Monica. Tapi jika saya boleh kasih saran, lebih baik anda memilih istri anda yakni nona Sky, karena menurut saya dia jauh lebih baik dari Monica, kekasih anda. Dan kalau boleh jujur, selama ini saya tidak setuju dengan hubungan anda dengan Monica, dan untuk alasannya saya pun tidak tau, hanya saja insting saya mengatakan bahwa Monica bukanlah wanita yang baik-baik," jelas Mike.

"Kalau begitu saya pamit, masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan, permisi."

Mike pun pergi meninggalkan Galaksi seorang diri, yang kini tengah memikirkan perkataan dari asisten pribadinya itu.

...***...

Malam harinya, kini Sky dan Galaksi tengah duduk berdua di taman belakang rumah, sambil melihat ke kolam renang.

Keduanya pun sama saling diam, sampai akhirnya Sky yang bersuara.

"Aku sudah putuskan semuanya ... Bahwa aku mulai menerima pernikahan ini, meski pernikahan ini tanpa persetujuan ku, namun aku tetap menerimanya, dan aku pun mencoba untuk menerima mu sebagai suamiku," ucapnya.

Dan seketika Galaksi pun menoleh ke arahnya, mata mereka pun saling beradu, hingga detik kemudian Sky memutusnya, ia menatap ke arah kolam renang yang berada di depannya.

"Tapi jika kamu memang tidak menerimaku sebagai istrimu, dan tidak menerima pernikahan ini, maka aku terima. Meski nanti statusku akan menjadi janda muda," ucapnya lagi dibarengi dengan senyum getir.

"Jangan bilang seperti itu, sampai kapanpun kamu tetap akan menjadi istriku, aku tidak akan menceraikan kamu. Aku pun menerima pernikahan ini, bukankah dari awal akulah yang memulai," ujar Galaksi.

"Terima kasih. Mari kita memulai pernikahan ini dari awal, meski tidak ada cinta diantara kita, namun aku percaya bahwa lambat-laun cinta itu akan hadir di hati kita masing-masing. Tapi bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" ucap Sky sekaligus bertanya.

"Apa? Katakan saja," jawabnya.

"Mmm begini, apakah kamu memiliki wanita lain? Maksud ku, sebelum kamu menikahi ku, apa kamu sudah menikah atau kamu memiliki seorang kekasih?" tanyanya, dan seketika Galaksi pun mulai tegang, lantaran pertanyaan yang di ajukan oleh istrinya itu.

"Kenapa memangnya?" Galaksi pun malah balik bertanya.

"Tidak, hanya saja jika kamu memiliki seorang kekasih apalagi seorang istri, maka ceraikan saja aku, aku tidak mau di cap sebagai perebut laki orang," jawabnya.

"Kamu bukan perebut ... "

"Ya aku tau, tapi tetap saja jika orang tau kalau kamu memiliki seorang istri sebelum menikah, pasti aku tetap akan dicap sebagai perbuat laki orang, padahal kamu sendiri yang membawaku kedalam hubungan ini," potong Sky.

"Jadi jawablah, apa kamu sudah memiliki seorang istri?" tanyanya lagi.

"Tidak, aku tidak memiliki seorang istri sebelum aku menikahi mu, hanya kamu lah istri ku," jawabnya seraya memegang kedua tangan Sky.

Dan Sky pun membiarkan Galaksi memegang tangannya, bukankah dia adalah suaminya, jadi tidak masalah bukan.

"Lalu seorang kekasih?" tanya Sky lagi.

Galaksi pun diam sebentar, sebelum akhirnya menjawab. "Tidak," jawabnya dengan bohong.

Faktanya dia masih belum memutuskan hubungannya dengan Monica.

"Benarkah?"

"Ya."

"Baik aku percaya padamu, tapi sebelum itu aku hanya ingin mengatakan padamu, bahwa jangan pernah mengecewakan atau menghancurkan kepercayaan ku padamu, jika hal itu terjadi, maka kau tidak akan memaafkan mu, apa kamu mengerti?"

"I- iya, aku mengerti."

"Baguslah."