Istriku Calon Kakak Iparku

Setelah tiga hari dua malam Rasya lewati di luar kota untuk menghadiri undangan.sudah waktunya Rasya harus kembali ke rumah , tempat dimana istri dan ibunya menunggu.

Perjalanan panjang yang harus Rasya tempuh membuat rasa rindu pada Nissa pun membuatnya merasa frustasi.ditambah kemacetan yang harus dihadapi Rasya membuat Rasya semakin tak dapat membendung rasa rindu yang dia tahan untuk Nissa.

Walaupun selama di hotel Rasya selalu melakukan panggilan video bersama Nissa namun jarak yang memisahkan membuat tatap muka melalui layar ponsel pun seolah tidak cukup untuk mengobati rasa rindu yang terus menggebu didalam hati.

Dan tibalah Rasya di rumah yang selalu menjadi tujuannya untuk pulang lewat tengah malam.

Rasya berpikir bahwa sang penghuni rumah sudah terlelap mengingat Rasya tiba di rumah hampir memasuki waktu subuh.

Di bukanya pintu utama dengan menggunakan kunci duplikat yang dia miliki.dan tanpa melihat kiri kanannya Rasya terus berjalan memasuki rumah menuju kamarnya.tempat dimana istri yang sedang dia rindukan tengah beristirahat dalam tidurnya.

Rasya pun membuka pintu kamar nya yang hanya di terangi oleh lampu tidur.dan Rasya pun melihat Nissa sedang terlelap di bawah selimut yang kini menjadi alat untuk mereka dapat berbagi kehangatan.

Tanpa membangunkannya,Rasya yang memang sangat merindukan Nissa langsung mencuri ciuman di bibir merah milik Nissa saat Nissa sedang terlelap.bibir yang sangat dia rindukan selama perjalanannya ke luar kota.diapun mengecup bibir merah milik Nissa singkat lalu melepaskannya.

Seolah tidak membuat rindunya terobati,Rasya pun kembali menempelkan bibirnya di bibir ranum Nissa yang sedang terlelap sambil memeluk tubuh Nissa erat dan kini lebih dari sekedar ciuman singkat.

rasya pun menyesapnya lembut.dan cukup lama sehingga sang pemilik bibir pun mengerjapkan mata menetralisir kesadarannya untuk menyadari bahwa bibir yang dia rasa sedang dinikmati oleh suaminya yang sedang melepas rindu bukanlah mimpi.

Setelah membangunkan Nissa dengan ciuman pelepas rindunya,tanpa merasa bersalah Rasya pun tersenyum dengan bangganya.

“Assalamualaikum sayang,maaf mas sudah mengganggu tidur kamu “ ucap Rasya terdengar sangat santai untuk ukuran seseorang yang telah mengganggu kenyamanan tidur istrinya

“Mas kapan pulang !? “

Tanya Nissa dengan suara serak khas orang bangun tidur.

“ Baru banget,cuman mas sudah tidak bisa menahan rindu sama istri cerewet mas yang sedang tidur.jadi mas ganggu deh pake ciuman pengobat rindu mas buat kamu “ kekeh Rasya.

“ Idih,mas Rasya sekarang mesum “ gumam Nissa lirih namun terdengar oleh Rasya.

“ memangnya salah ya kalo mas mesum sama istri sendiri !? “tanya Rasya sambil tersenyum jahil

Nissa pun hanya tersenyum mendengarkan pertanyaan suaminya yang tidak penting

“ mas mau mandi !? “ tanya Nissa sambil bangun dari tidurnya dan beranjak duduk di sandaran ranjang.

“ kamu mau mandiin mas !? “ tanya Rasya yang tak bosannya menggoda Nissa

“ ish,mas Rasya bener bener ya “ ucap Nissa tidak habis pikir dengan ucapan ucapan Rasya yang selalu menggodanya.

“ sepertinya mas mau langsung tidur saja “ucap Rasya dengan wajah yang terlihat lelah.

“ ya sudah, Nissa ambilkan mas baju ganti dulu “nissa pun beranjak dari tempat tidur menuju ruang pakaian untuk mengambilkan Rasya pakaian ganti.

Rasya pun mengganti pakaiannya dihadapan Nissa tanpa canggung lalu merebahkan tubuhnya yang terasa lelah di tempat tidur dan tak membutuhkan waktu lama,suara dengkuran halus pun keluar dari arah Rasya yang sudah terlelap dalam tidurnya.

Nissa menatap lekat wajah lelah Rasya yang sudah memejamkan mata di bawah selimut sambil tersenyum.

Orang yang selama beberapa hari ini dia rindukan kini telah kembali tertidur di ranjang yang sama dengannya.

Nissa pun kembali masuk ke dalam selimut yang sama dengan Rasya dan mengecup lembut dahi Rasya sambil tersenyum lalu kembali melanjutkan tidur yang sempat terganggu oleh Rasya.

▪️

▪️

▪️

▪️

▪️

“ kamu kapan pulang nak!? “ tanya Bu Rita pada Rasya saat mereka sudah berada di ruang makan menghabiskan sarapannya.

“ Semalam Bu “ jawab Rasya singkat

“ hari ini apa kamu ke kantor !? “ tanya Bu Rita lagi karena melihat putranya hanya menggunakan baju santai.

“ tidak, hari ini Rasya minta jadwal kosong sama mas Dion “ucap Rasya sambil terus menghabiskan sarapannya.

“ mas,apa boleh Nissa ajak ibu pergi keluar untuk berjalan jalan !? “ tanya Nissa meminta izin

“ memangnya kalian mau kemana !? “ tanya Rasya.

“ Nissa mau ajak ibu ke suatu tempat dekat kantor SR travel,bukankah ibu butuh refreshing biar tidak jenuh !? “ucap Nissa

“ apa kamu mau bawa ibu ke rumah pamanmu !? “tanya Rasya sambil mengelap mulutnya dengan tissue.

“ memangnya boleh !? “ tanya Nissa

“ hari ini mas antar kemana pun kamu dan ibu pergi “ucap Rasya sesaat setelah Rasya meneguk minumannya.

“ makasih ya mas “ ucap Nissa sumringah.

Diperjalanan menuju tempat yang di maksud nissa.rasya memarkirkan mobilnya di area parkir pusat pembelanjaan di tengah kota.

“ mas,kenapa kita berhenti disini !?” tanya Nissa bingung

“ Memangnya kamu tidak akan membawakan buah tangan untuk anak anak dan kepala pondok !?” Tanya Rasya.

“ maksud mas !?”tanya Nissa semakin tidak faham

“ bukankah kita akan mengunjungi pondok yatim piatu yang berada di dekat kantor SR travel dan rumah pamanmu !? “ tanya Rasya

“ mas tahu dari mana kalo Nissa mau mengajak ibu kesana !? “ tanya Nissa terkejut

“ bukankah setiap tanggal muda kamu selalu mengirimkan sesuatu kepada mereka,termasuk mengirimkan transferan uang darri kartu debit yang mas beri buat kamu !? “ucap Rasya santai

“ mas tau dari mana kalau Nissa selalu menggunakan uang yang mas kasih sama Nissa untuk Nissa transfer ke pondok !? “ tanya Nissa masih dengan ekspresi yang sama.

“ mas kan sudah bilang,mas akan tahu untuk apa uang yang mas beri sama kamu gunakan bahkan mas tahu .sebelum menikah kamu selalu mengirimkan uang ke pondok setiap bulannya dari hasil bayaran paman kamu yang tidak seberapa itu“ ucap Rasya.

“ apa mas akan marah setelah tahu Nissa menggunakan uang yang mas beri untuk Nissa berikan ke pondok !? “ tanya Nissa merasa bersalah karena tidak meminta izin kepada Rasya.

“ lakukanlah apa yang bisa buat kamu senang “ ucap Rasya sambil tersenyum manis

“ memangnya itu tempat apa niss !? “ tanya Bu rita

“ Itu sejenis pondok pesantren Bu,namun diperuntukan para anak yatim piatu yang tidak mampu.tapi tidak sedikit juga para orang tua yang menitipkan anak anaknya untuk mencari ilmu di sana “ ucap Nissa menjelaskan.

“ Ya sudah kita turun untuk membeli buah tangan untuk mereka “ ajak Rasya.

Nissa pun turun dari mobilnya lalu membantu Bu Rita untuk turun dari mobil.

Setelah beberapa lama Rasya , Nissa dan Bu Rita berjalan jalan untuk membeli buah tangan.akhirnya mereka pun kembali ke mobil diikuti para pelayan yang membawakan hasil belanjaannya.

Tidak lama mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju tempat tujuan awal mereka,yaitu pondok yatim piatu.

Sesampainya di halaman pondok,Rasya pun memarkirkan mobilnya.jika dilihat sekilas,pondok tersebut tidak jauh berbeda dengan rumah rumah sekitar pada umumnya.namun di atas pintu gerbang pondok,terdapat plang besar yang bertuliskan PONDOK YATIM PIATU.

Nissa pun turun dari mobil bersamaan dengan Rasya yang membantu membukakan pintu mobil untuk ibunya turun.

Mereka berjalan bersamaan menuju pintu rumah yang terbuka lebar.di balik pintu tersebut ternyata adalah lorong yang cukup besar sebagai akses jalan penghubung menuju ruangan ruangan berpetak yang ada di dalam pondok tersebut.dan terlihat terdapat taman yang cukup luas dan nyaman karena terdapat beberapa pohon pohon yang cukup besar sehingga membuat suasana di area pondok lebih sejuk dan asri.

Baru saja ibu menginjakan kaki di pintu utama dan melihat suasana dalam pondok sampai area taman tapi wajah ibu sudah terlihat sangat senang karena senyuman yang terpancar dari wajah Bu Rita .

“ Tempatnya nyaman ya niss,ibu jadi betah “ ucap Bu Rita sambil tersenyum

“ di dalam lebih nyaman Bu,pasti ibu tambah suka “ balas Nissa pada mertuanya yang sudah terpesona dengan suasana pondok

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ruangan tempat dimana pemilik pondok tinggal.

“ assalamualaikum,,,”

Tok,,,tok,,,tok

Nissa mengucapkan salam pada penghuni pondok yang terlihat sepi.

“ Walaikum salam “terdengar jawaban seorang wanita dari dalam rumah

“ Nissa !!!??? “

Panggil wanita tersebut saat mendapati tamu yang mengetuk rumahnya adalah Nissa.

“ ummi,,,apa kabar “ sambut Nissa tak kalah senang saat melihat wanita yang di panggilnya ummi menyambutnya lalu mencium punggung tangannya.

“ Alhamdulillah,,,kemana saja !? Ummi kangen sekali sama kamu !!!??? “ucap wanita tersebut sambil mencium ke dua pipi Nissa bergantian dengan rasa bahagia yang tidak dapat ditutupinya.

“ Ada ummi,Nissa kesini sama suami dan ibu mertua Nissa “ jawab Nissa sambil memperkenalkan suami dan ibu mertuanya pada wanita tersebut.

“ mas Rasya,ibu kenalkan ini ummi Aisyah pemilik pondok yatim piatu ini “ucap Nissa memperkenalkan pemilik pondok pada suami dan mertuanya.

“ ummi,ini mas Rasya,suami Nissa dan ini ibu mertua Nissa namanya Bu Rita” ucap Nissa saling memperkenalkan pada orang orang yang ada dihadapannya.

Mereka pun saling bersalaman dan memperkenalkan diri masing masing lalu ummi Aisyah sang pemilik pondok pun mempersilahkan mereka masuk dan duduk.

Setelah Rasya dan Bu Rita sudah mendudukkan tubuhnya di sofa yang terdapat di rumah ummi Aisyah Nissa pun teringat bahwa dia lupa membawa masuk barang bawaan yang mereka bawa untuk buah tangan para penghuni pondok.

“ Ummi Nissa lupa,kita ada sesuatu buat ummi dan anak anak pondok,bisa Nissa minta tolong untuk mengambilnya di mobil “ ucap Nissa

“ Oh ya ampun kenapa pake bawa oleh oleh segala jadinya kan merepotkan “ ucap ummi Aisyah tidak enak hati.

“ Tidak apa apa ummi, lagi pula jarang jarang kan Nissa bisa main langsung kesini “ ucap Nissa.

“ ya sudah,ummi panggilkan dulu Isak ya,maaf anak anak di sini sedang ada tamu yang mengadakan syukuran ulang tahun anaknya di kelas belakang,jadinya suasana nya terlihat sepi.” Ucap ummi Aisyah.

“ Oh jadi mobil di depan itu tamu yang sedang mampir kemari!? Pantas saja parkiran terlihat penuh “ ucap Nissa.

“ ya sudah ummi,Nissa tunggu saja di parkiran mobil ya ! “ ucap Nissa sambil beranjak untuk pergi ke parkiran.

“ apa perlu mas bantu sayang !?” tanya Rasya menawarkan

“ Tidak usah mas,mas disini saja temenin ibu sambil ngobrol sama ummi “ tolak Nissa sambil tersenyum

Nissa pun pergi menuju parkiran mobil untuk menurunkan semua barang bawaannya untuk para penghuni pondok.

Sesampainya di mobil,para santri yang di tugaskan oleh ummi Aisyah untuk membantu Nissa membawa barang pun sudah menurunkannya dari mobil yang Nissa perintahkan.

Ada beberapa barang yang sudah di bawa masuk dan ada yang masih tersisa mengingat banyaknya barang yang mereka beli untuk mereka bawa ke pondok membuat kedua orang yang dimintai tolong harus kembali beberapa kali balikan.

Sampainpada barang yang terakhir yang memang Nissa beli khusus untuk pemilik pondok.

“ yang ini biar Nissa saja yang bawa,barang yang ini yang terakhir kalian bawa.terima kasih ya sudah membantu “ ucap Nissa ramah pada para santri.

Ucapan Nissa pun dibalas anggukan dan senyuman oleh kedua santri yang telah membawa masuk barang bawaan terakhir Nissa.

ketika Nissa telah menutup pintu bagasi mobil dan menguncinya,ke dua tangan Nissa yang penuh dengan bawaan yang dibawakannya khusus untuk pemilik pondok,tiba tiba dia menabrak seseorang yang sedang berjalan di area parkir pondok

Brakkk

“ aduh,ma maaf Nissa ga se___”

“ Nissa!!! ??? “

_

_

_

_

makasih banget buat like nya yang terus bertambah,,,akunya jadi merasa terhura karena banyak dapet boom like.berasa banget kalo karangan bebas nya masih ada yang mau nunggu kelanjutannya🤭😅

jangan lupa ritual nya ya

like sama komennya buat meninggalkan jejak.☺️

sampai ketemu di up selanjutnya🤗