Di Senggol Cinta Preman Pasar

Kedua orang tua Rania pun mulai mengayunkan langkah kaki ke dalam pasar mode baper dengan celingak-celinguk seperti burung bangau yang sedang mencari mangsanya, rasanya ingin menerkam anaknya yang tidak ada dalam sangkarnya.

"Ya ampun, Daddy! lihat kelakuan anak kamu! dia nggak ada dalam sangkarnya." Ucap Sintia

"Ih! Mommy jangan bilang kalau Rania seperti anak burung bangau yang ada sangkarnya segala macam." Celetuk Charles

"Kenyataanya memang begitu, Dad! dia seperti burung yang selalu ada dalam pasar melulu. Mungkin hari ini dia terbang bebas." Seloroh Sintia

"Kita melakukan semua ini demi kebaikan Rania, Mommy harus sabar menjalani peran miskin ini dong." Ucap Charles

"Iya-Iya deh." Ucap Sintia

"Semua akan indah pada waktunya, jadi Mommy harus sabar. Kita telepon Rania dulu untuk memastikan dia berada di mana." Ucap Charles

Sementara orang tua Rania berkali-kali menghubungi. Namun tidak ada sama sekali jawaban, nampak dari kejauhan Reyhan melihat kedua lapak Rania yang sepi sementara dia mengira pasangan paruh baya itu adalah pembeli.

"Maaf, Kalian mau beli apa ya?" tanya Reyhan

"Kami berdua tidak membeli, tapi kamu berdua ini yang memilik lapak tahu dan sayur-sayur lainnya." Ucap Sintia

"Apa kalian orang tua Rania?" tanay Reyhan

"Benar kami adalah orang tua Rania apa kamu tahu di mana Rania berada?" tanya Sintia

"Saya kurang tahu, Bu! saya ke sini hanya untuk menagih setoran saja. Tapi Rania belum datang juga dari tadi." Ucap Reyhan

"Hah?! kamu ini preman ganteng yang selalu di ceritakan oleh Rania ya?" Tanya Sintia

"Akh, Tante mana mungkin Rania bilang saya ganteng." Ucap Reyhan

"Benar! Tante nggak bohong! kamu ternyata memang ganteng untuk seorang preman pasar."Celetuk Sintia

"Ih, Mommy ngapain sih memuji pria lain di hadapan Daddy." Ucap Charles

"Daddy jangan cemburu dong! kan jadi malu sama Preman ganteng ini." Ucap Sintia

"Ih, ganteng juga Daddy." Ucap Charles

"Ganteng kalau liat dari sedotan Monas, Dad!" Seloroh Sintia

"Ih, Mommy tega banget sama suami sendiri." Ucap Charles

"Becanda, Dad!" Ucap Sintia

"Huh!!!"Geram Charles memalingkan mukanya

"Kamu namanya siapa?" tanya Sintia

"Saya Reyhan, Tante." Ucap Reyhan menyodorkan tangannya

"Saya Sintia dan ini Daddy Charles." Ucap Sintia

"Wah, gw jadi selama Ini Rania memuji gw di hadapan kedua orang tuanya. Gw jadi terharu! apa mungkin perasaan kita sama. Tapi kenapa hari ini Rania menghilang. gw harus cari keberadaan Rania. Apa jangan-jangan hilangnya Rania ada kaitannya dengan Handi? Gw harus cari tahu keberadaan Rania." Gumam Reyhan

Selesai perkenalan Reyhan pun berinisiatif untuk pergi dari pasar untuk mencari keberadaan Rania

"Tante, Om! Saya pamit dulu untuk mencari Rania ya." Pamit Reyhan

"Kalau ada kabar dari Rania, tolong kamu hubungi kami juga ya." Ucap Sintia

"Oke, siap Tante." Ucap Reyhan

"Makasih Reyhan! kamu makin ganteng ajah deh kalau mau bantu anak Tante sampai ketemu

"Bisa saja, Tante!" Ucap Reyhan

Setelah kepergian pria bertato ular dan naga itu, kedua pasangan paruh baya itu malah memperbincangkan Reyhan bukan malah mengurus anaknya yang hilang.

"Sudah deh Mommy nyebelin! ngapain terus-terusan memuji Pria lain di hadapan Daddy!" Geram Charles

"Maaf, Mommy hanya bilang faktanya saja. Gimana kalau Reyhan jadi mantu kita saja?" tanya Sintia

"Jangan seenaknya deh! Reyhan itu Preman! masa sama anak gadis tomboi kita!" Ucap Charles

"Rania bentar lagi juga berubah kok! dia nggak akan tomboi lagi." Ucap Sintia

"Gimana bisa berubah! gaulnya ajah sama preman pasar." Ucap Charles

"Siapa tahu Rania jatuh cinta sama Reyhan lalu dia mengubah penampilannya demi mendapatkan perhatian Reyhan! kita nggak akan ada yang tahu hati seseorang, Dad!" Ucap Sintia

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...