🌸 Lanjutan cerita dari "Merindukan Rembulan" 🌸
Yang nungguin kisah Fabian dan Laras,yuukkk mampir kesini...
Karena tak kunjung memiliki seorang anak,pernikahan antara Fabian dan Laras yang sudah di jalin selama 5 tahun itu pun terpaksa harus di akhiri karena Laras merasa dirinya tidak mampu memberi keturunan untuk suaminya Fabian.
Dan berharap,kelak suaminya bisa mendapatkan seorang istri yang bisa langsung memberikan keturunan untuk suaminya itu.
Lalu bagaimana jika satu tahun pasca bercerai Laras malah hamil anak dari Fabian??karena kejadian tak terduga,membuat mereka melakukan ONS yang mengakibatkan Laras hamil.
Akankah Fabian mau bertanggung jawab pada anak yang di kandung Laras??
Atau malah membiarkan Laras menjadi orang tua tunggal karena meragukan anak itu sebagai anaknya??
Yuukkk simak kisanya Fabian Bagaskara Herlambang dan Larasati Dewi Adnyana
🌸.Jadwal up :
🌸.Senin
🌸.Rabu
🌸.Jumat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.Pertemuan Tidak Terduga
Sudah satu jam kedua wanita beda usia itu berjalan jalan berkeliling disalah satu sudut kota Jogja. Kota yang indah dan aesthetic.
"Tante, bagaimana jika kita makan siang dulu. Aku punya rekomendasi restoran yang enak didaerah sini," ajar Flora bergelayut manja dilengan Mamah Sinta.
Melihat bagaimana antusiasnya Flora, Mamah Sinta pun akhirnya setuju untuk pergi ke temoat yang tadi disebutkan oleh Flora.
Kedua wanita beda usia itu pun akhirnya memutuskan pergi ke salah satu restoran yang cukup terkenal di salah satu sudut kota itu.
Saat keduanya masuk ke dalam restoran, salah satu pegawai restoran itu menyambut dengan cukup ramah.
Pegawai restoran itu membimbing flora dan Mamah Shinta masuk ke salah satu sudut ruangan di mana masih ada meja kosong yang tersedia di sana.
Namun seketika kedua wanita beda usia itu dikejutkan dengan pertemuan tak terduga dengan salah satu pengunjung nya.
Seorang wanita hamil yang tengah berdiri tidak jauh dari keduanya. Ketiga pasang netra itu pun bertemu dan saling tertegun satu sama lain.
Laras yang saat itu telah menunggu suami yang sedang pergi ke toilet pun dikejutkan dengan kehadiran mertuanya di sana bersama dengan seorang gadis yang cukup familiar di matanya.
Laras tersenyum lembut lalu menghampiri Mamah Sinta untuk menyalami mertuanya itu.
"Mamah, Mamah di sini? apa kabar?" sapa Laras sembari menyalami tangan mertuanya dengan takzim.
"Iya Ras, kamu___kamu hamil?" jawab Mamah Sinta balik bertanya dengan raut wajah begitu shock.
"Iya Mah, alhamdulillah sudah memasuki bulan ke 8," jawab Laras semringah menceritakan jika dirinya memang akhirnya biaa hamil.
"Ck, janda hamil besar. Ironis sekali hidup kamu Ras. Saat jadi istri orang susah hamil, saat jadi janda eh bisa hamil. Tuhkan Mah benar keputusan yang Mamah ambil untuk membuat Bian dan dia berpisah. Wanita tidak baik seperti dia memang tidak pantas untuk bersama Fabian. Hamil tanpa suami, memalukan," cibir Flora yang membuat Laras langsung menundukkan kepalanya.
"Siapa bilang dia hamil tanpa suami?"
Deg...
Suara bariton itu mengejutkan ketiga nya. Laras yang awalnya menunduk pun akhirnya mengangkat kepalanya demi bisa melihat siapa pemilik suara itu.
Seketika raut wajah penuh dengan kekhawatiran pun muncul saat Fabian berjalan mendekat ke arah ketiganya.
Mamah Sintan dan juga Flora sama sama dibuat kaget dengan kehadiran Fabian disana. Flora merasa senang saat bertemu dengan Bian disana, namun juga bingung kenapa pria yang selama ini dia cari tiba tiba ada disana.
Sedangakan Mamah Sinta tidak kalah dibuat terkejutnya dengan kehadiran Bian disana. Kenapa bisa Bian ada disana? Dan apa maksudnya tadi, apa maksud Bian memgatakan jika Laras hamil dengan status bersuami.
"Maksud kamu apa Bian? Jelas jelas sia janda. Mana mungkin dia hamil oleh suaminya. Siapa coba suaminya? Memang ada ya pria yang mau menikahi seorang janda?"
"Ada kok Flo, dan suami nya adalah Aku,"
Duaaarrrrr....
Bagai disambar petir di siang bolong, apa yang dikatakan oleh Fabian membuat Flora shock. Bahkan tubuh flora sampai Limbung hingga terduduk di salah satu kursi yang ada di restoran itu saking shocknya, mendengar kabar jika Fabian dan Lara sudah kembali menikah.
Bukan hanya menikah saja, bahkan kini mereka akan segera memiliki anak saat melihat kondisi Laras yang tengah hamil besar.
Tidak jauh berbeda dengan flora mama Sinta pun terlihat begitu shock mendapati jika Fabian sudah kembali menikah dengan Laras dan kini keduanya akan memiliki seorang anak.
Mama Sinta jadi teringat tentang perbincangannya tempo hari dengan Fabian. Yang mengatakan jika dirinya sebentar lagi akan memiliki seorang cucu.
Namun tidak bisa mengatakan Siapa wanita yang kini tengah hamil anaknya itu. Dan kini semua pertanyaan yang ada di dalam benak Mama Shinta itu, terjawab sudah.
Wanita yang kini hamil anak dari anaknya itu, tidak lain dan tidak bukan ternyata adalah mantan menantunya sendiri, Laras.
Mama Sinta tidak menyangka jika Fabian akan kembali menikahi Laras. Padahal setahunya mereka sudah lama putus komunikasi dan tidak pernah saling bertemu.
Lalu bagaimana mereka bisa menikah? bahkan akan memiliki seorang anak? semua hanya bisa ditanyakan oleh Mama Sinta di dalam hatinya saja.
Melihat keterkejutan dari sang mama, Fabian pun akhirnya berinisiatif untuk mengajak mama Sinta berkunjung ke rumahnya.
Agar bisa menjelaskan semua yang terjadi selama mereka berpisah dan tanpa berpikir panjang mama Sinta pun setuju untuk ikut bersama Fabian dan Laras mengunjungi rumah pribadi mereka yang ada di kota itu.
"Bian akan jelaskan semua nya Mah, ikutlah bersama kami mengunjungi rumah pribadi kami yang ada disini," ajak Bian pada Mama Sinta.
"Baiklah, kita mwmang butuh bicara banyak Bi,"
Bian pun menuntun ketiga wanita yang akan ada disana untuk keluar dari restoran dan bergegas pergi menuju ke arah parkiran, dimana mobilnya terparkir disana.
Bian tampak sigap membukakan pintu mobil untuk Laras dan juga mama Sinta tapi tidak untuk Flora, hingga membuat gadis itu menekuk wajahnya.
Dan setelah menghabiskan perjalanan hampir 1 jam akhirnya mobil yang dikendarai oleh Fabian tiba di halaman sebuah rumah yang cukup besar dan nyaman.
Dengan siga Fabian kembali membantu membukakan pintu mobil untuk istrinya yang tengah berbadan dua itu lalu setelahnya membukakan pintu mobil untuk sang mama namun mengabaikan keberadaan flora yang juga ikut serta kesana.