Murano Pria Tampan yang terkenal kejam sejagat raya. Ia sukses membangun bisnis legal maupun illegal yang ia geluti selama ini. Hingga setiap orang kagum kepada-nya.
Tak ada seorangpun yang berani menentangnya. Jika ia mengatakan ya, tidak ada yang bisa membantah.
Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang wanita yang menjadi korban Human traficking yang bernama Alya Zahira. Murano yang trauma terhadap perempuan, Ia memperlakukan Alya dengan kejam. Namun, Alya yang tak berdaya hanya bisa pasrah. Hingga saatnya Alya dalam kondisi kritis, Murano baru menyadari kalau dirinya sangat mencintai Alya dan takut kehilangan Alya.
Berbagai macam cara Murano lakukan untuk menyelamatkan Alya. Apakah Murano dapat menyelamatkan Alya dan meninggalkan bisnis illegal ya? simak ceritanya di "Hasrat Tuan mafia "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27. MASIH BERBOHONG _ HTM
"Apa kamu punya rencana?"tanya Daniel.
"Kita bicarakan itu besok, Aku sudah lelah."Chang Mai mengambil ikat rambut dari saku belajarnya dan mengikat rambut panjangnya.
"Kamu bisa tinggal di sini untuk sementara waktu, ada kamar kosong di sana."jari telunjuk Chang Mai mengarah ke ruangan yang ada di dekat dapur.
"Dulu itu kamar pembantu dan pengasuh Putraku. Tapi aku memecat mereka karena kerjanya kurang bagus,"cerita jamai
"Aku tidak enak pada suamimu,"ucap Daniel
Chang mai tertawa.
"Suamiku sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan, aku single parent."
Daniel merasa malu dan tidak enak hati.
"Ups, Maafkan aku."Daniel menangkupkan tangan di dada.
"Tidak apa-apa, Aku mau ke kamar dulu ya."
****
"Makanan di sini benar-benar lezat!"Alya mengusap sudut bibirnya dengan tisu, lalu beralih ke Mariska yang juga sudah selesai makan. Alya mengelak wajah dan tangan Mariska yang terkena makanan begitupun dengan meja makan Mariska.
"Aku akan memanggil pelayan untuk."ucap Murano.
"Tidak usah aku bisa sendiri."tolak Aliya
setelah selesai Mariska meminta turun dan bermain di taman. Murano memanggil Kairo yang sudah selesai makan.
"Ada apa Tuan? tanya Kairo
"Tolong jaga dan ajak Mariska main di taman ya."
"Iya Tuan,"Kairo menggendong Mariska dan mengajaknya main. Sekarang tugas utama Kairo bukan lagi menjadi sopir Murano dan pengawalnya, tetapi baby sitter Mariska. Ia kerap diledek rekan-rekannya, tapi ia tidak peduli. Kairo sendiri pun merasa lebih nyaman dengan tugas ini. Minim resiko, tidak perlu selalu bersikap waspada dan curiga.
"Kalau ini menjadi restoran favoritku Kenapa aku tidak ingat sama sekali ya?"tanya Alya
"Kata dokter Ritonga cedera kepalamu lumayan parah, namaku saja kamu nggak ingat apalagi restoran ini."ucap Murano yang terus meyakinkan Alya.
"Iya juga."kemudian Alya bertanya mengenai sosok Daniel yang tadi datang ke rumah.
"Dia memang jahat dan tidak tahu diri, kamu tenang saja dia tidak akan mengganggu kamu lagi."Murano menggenggam tangan Alya. "kita tidak usah membahas masa lalu, yang penting adalah masa depan kita dan Mariska."
Murano mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, ternyata sebuah kalung yang terbuat dari berlian terbentuk hati atau love.
Alya menutup mulut dengan kedua tangannya. "Itu bagus banget sayang."Puji Alya
"Kamu suka?"
Alya mengangguk, hatinya tersentuh hingga matanya berkaca-kaca.
"Kok malah nangis?"Murano heran.
Alya menghapus sudut-sudut matanya.
"Aku menangis karena terlalu bahagia."
Murano memakaikan kalung yang dipesan khusus itu, di leher Alya. Alya memeluk pria yang sudah bersikap romantis padanya. Murano mengeratkan pelukan. Mengecup lehernya, lalu bibirnya, cumbu manis dan penuh gairah tak terhindarkan. mereka hanyut dalam suasana romantis yang syahdu.
Kairo memandang iri dari kejauhan. "Ya Tuhan. Aku ingin meralat doaku yang dulu. Sekarang aku ingin meminta kirimkan wanita yang cantik, baik hati dan mencintaiku apa adanya."doa Kairo dalam hati.
Murano menggendong Mariska ke kamarnya dan mengusap punggungnya untuk membuatnya tidur pulas. Setelah itu menggandeng Alya ke kamar.
"Sayang, Sejak kapan Kairo menjadi pengasuh Mariska?"
Murano berpikir sejenak mencari jawaban yang tepat. "Ehem, sejak Mariska bayi.
"Benarkah?"mata Alya membulat antara percaya dan tidak.
"Dia memang multitalent apa saja bisa."tukas merana cepat sebelum Alya kembali bertanya.
Alya bergelut manja pada lengan kekar Murano. "Aku mau yang mengasuh Mariska perempuan supaya bisa jadi teman bicaraku atau asisten pribadi untukku."
Murano melepas tangan Alya dan beranjak dari duduknya."Aku tidak suka ada perempuan lain di rumah ini."Murano gusar perasaan benci terhadap perempuan masih ada di hatinya terkecuali untuk Alya dan Mariska.
Alya memeluk Murano dari belakang.
"Kenapa? kamu takut tergoda perempuan-perempuan itu?"
Murano berbalik badan dan ganti memeluk Alia. "Satu-satunya perempuan yang menggoda dan membangunkan hasratku sebagai pria cuman kamu."saat Murano mau mengecup, Alya membuang muka dan pura-pura merajuk.
Murano mendesah pasrah. "oke, akan ku kabulkan keinginanmu my princess." Bersamaan dengan itu, Murano dan membawanya keranjang. Menyesap dalam dalam aroma vanila di leher Alya, lalu dengan cepat berpindah ke pipi dan bibir.
Murano menangkap kegelisahan di wajah sendu Alia. "Ada apa? kalau kamu belum siap aku tidak akan memaksa."
Saat Murano akan beranjak, Alya menariknya kembali dalam pelukan. "Aku mencintaimu."Bisiknya mesra membuat jantung murano berdegup kencang, hasrat ke laki-lakinya yang tertahan hampir 3 bulan, merontak hendak dilepaskan. Mereka hanyut dalam penyatuan raga yang penuh gairah.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK YANG LAIN
Baguss ceritamyaa😍👍👍👍👍❤❤
Authorr kasih jodoh yg pastas buat dia ya soalnya kasihan juga dia. dan buat kamu Murano jgn kurangi rasa sayang dan cintamu buat Alya tetap seperti ini semoga cinta kalian menua sampai hari tua nantinya.
lanjut lagi kakak Authorr......semangat....semangat