NovelToon NovelToon
Mahram Untuk Azira

Mahram Untuk Azira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti / Pengganti / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lili Hernawati

Azira membenci Ayahnya karena tega meninggalkan Ibu, dan dia bahkan lebih membenci istri kedua Ayahnya sebab jika bukan karena wanita itu, Ibu tidak akan pernah menginjak dunia malam. Tidak, sejujurnya Azira membenci Ayah dan keluarga Ayahnya yang bahagia serta harmonis. Pernah memandang rendah Azira dan Ibunya yang miskin, mereka bahkan tanpa ragu membunuh Ibunya.

Azira sangat membenci mereka semua!

Karena kebencian inilah dia terpaksa memasuki keluarga Ayah, menghancurkan kehidupan bahagia putri terkasih Ayah dan merebut calon suaminya, Azira melakukan semua itu.

Dia pikir balas dendamnya telah selesai setelah melihat keluarga Ayahnya hancur, dan dia pun siap dihancurkan oleh suami paksaan nya. Namun, siapa sangka bila suami paksaan nya tidak hanya tidak menghancurkannya namun juga menyediakan rumah untuknya kembali?

Apa ini?

Apakah ini hanya penyamaran sang suami untuk membalas dendam kepadanya karena telah merebut posisi wanita yang dicintai?

Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Hernawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.10

Azira duduk dengan canggung di dalam kamar pengantin. Sejak masuk ke dalam kamar pengantin, matanya telah berulangkali melihat ke sekeliling kamar. Matanya berbinar terang saat melihat hamparan bunga mawar ada dimana-mana. Warnanya sangat merah dan harum, Azira yakin Kenzie pasti memikirkan malam yang sangat panas ketika menyebarkan kelopak bunga mawar ini.

Melihat kelopak bunga yang tersebar di atas kasur dan lantai, Azira tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah setiap kamar pengantin memiliki sentuhan panas ini?

Soalnya ini terlalu romantis. Azira merasa tidak nyaman melihatnya saat memikirkan semua kelopak bunga mawar merah ini Kenzie persembahkan untuk Humairah.

Azira tersenyum kecut. Ia harus segera menyingkirkan pikiran aneh ini dari kepalanya karena ia hanyalah orang asing untuk Kenzie.

Cklak

Pintu kamar tiba-tiba dibuka.

Azira terperanjat kaget. Ia buru-buru memperbaiki cara duduknya sebaik mungkin sembari memperbaiki permukaan kasur yang kusut.

Kenzie melihat Azira aneh.

"Kenapa kamu belum ganti baju?" Tanya Kenzie.

Azira tak mungkin kan benar-benar mendalami pernikahan kilat mereka?

"Maaf, mas. Aku... tidak membawa pakaian saat ke sini." Jawab Azira dengan kepala agak merendah.

Ia tidak suka melihat mata Kenzie karena mata itu selalu memberikannya kesan yang sangat tidak nyaman. Seolah-olah ia adalah domba gemuk yang masuk ke dalam sarang serigala.

Intuisinya mengatakan bahwa Kenzie adalah orang yang tidak mudah dihadapi.

Kenzie tidak memperhatikan ini sebelumnya. Tapi sekarang ia baru menyadari jika Azira tidak membawa koper ataupun tas pakaian saat mereka keluar dari rumah mertuanya.

"Coba berdiri." Suruh Kenzie.

"Ya?"

Azira meragukan pendengarannya sendiri.

Kenzie mengulangi lagi."Berdiri."

Setelah mendengarkan perintah yang sama lagi, Azira lalu bangun dari duduknya dan berdiri canggung sesuai dengan perintah Kenzie.

Ketika ia sudah berdiri, Kenzie kemudian membawa pandangannya untuk menelusuri bentuk tubuh Azira. Kenzie menatapnya secara terang-terangan sehingga Azira merasa tidak nyaman. Ditatap seperti ini membuatnya memikirkan berbagai macam pikiran aneh yang mendebarkan. Pasalnya mereka adalah pasangan suami-isteri sekarang, dan memang sewajarnya mereka melakukan 'itu'. Meskipun mereka tidak akrab dan asing satu sama lain, Azira tahu bagaimana naluri laki-laki bekerja. Seperti yang Ibunya katakan dulu, laki-laki terkadang berpikir dengan kepala bawahnya saat menghadapi wanita cantik.

Azira bukannya sombong atau sok kecantikan karena inilah faktanya. Dia cukup menarik perhatian para lelaki, kalau tidak lalu kenapa nyonya Bara terus memaksanya bekerja di tempatnya?

"Tunggu." Suara datar Kenzie langsung membuyarkan lamunan Azira.

Azira mengangguk patuh dan diam-diam memperhatikan Kenzie pergi melalui sudut matanya.

Kenzie membuka lemarinya dan melihat beberapa pakaian yang telah terlipat rapi. Beberapa detik kemudian dia menutup lemari dan berjalan kembali ke Azira.

"Untuk malam ini, pakai piyama ini dulu. Besok kita bisa keluar membeli pakaian untukmu." Katanya sambil menyodorkan piyama abu-abu itu ke depan Azira.

"Ah..." Azira merasa malu dengan pikirannya sendiri yang sempat berkelana jauh.

Dia buru-buru mengambil piyama itu dari tangan Kenzie dan membawanya ke dalam pelukan.

"Terima kasih."

Kenzie mengangguk ringan.

"Bersihkan dirimu di kamar mandi."

"Oh..."

Dug

Dug

Dug

Jantung Azira berdebar kencang. Apakah ini kode dari Kenzie untuk memulai ritual pernikahan selanjutnya?

Apakah mereka benar-benar melakukannya malam ini?

Harusnya ini wajar diantara suami-istri, kan?

Tapi aku masih belum bisa melakukannya. Aku tidak bisa... Batin Azira menolak tegas.

Jauh di dalam hatinya ia menyadari bahwa tak seharusnya ia memiliki harapan untuk merasakan kebahagiaan, sebab ia adalah Azira Humaira, aib yang ingin dihindari oleh semua orang.

"Kamar mandi ada di sebelah kiri, tepat di samping vas bunga mawar." Kenzie membantu mengarahkan.

Kenzie pikir diamnya Azira adalah pertanda bahwa ia tidak tahu jalan ke kamar mandi.

Azira mengepalkan tangannya erat sembari menstabilkan suasana hatinya. Mengangguk ringan, ia lalu pergi mengikuti arah yang ditunjuk Kenzie dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

...****...

20 menit kemudian Azira keluar dari kamar mandi dan melihat Kenzie sudah duduk di atas kasur dengan piyama berwarna biru. Azira tidak tahu Kenzie membersihkan diri dimana karena begitu keluar, ia melihat bila Kenzie sudah berganti baju dengan penampilan yang sangat menyegarkan.

Mendengar suara pintu kamar mandi, Kenzie mengangkat kepalanya menatap Azira.

Piyama yang Azira kenakan agak kebesaran karena itu adalah baju tidur Kenzie. Azira terpaksa menggulung lengan serta kaki yang kepanjangan agar ia mudah bergerak.

Melihat sejenak, Kenzie kembali menundukkan kepalanya melihat dokumen pasiennya yang akan menjalani operasi 3 hari lagi.

Azira langsung menghela nafas lega karena Kenzie tidak lagi memperhatikannya.

"Um..."

Tiba-tiba Azira bingung mau tidur dimana.

Ia melihat ke kasur, di sana Kenzie sedang duduk membaca dokumen. Azira langsung menghilangkan idenya untuk naik ke kasur. Ia lalu memutuskan untuk berjalan ke satu-satunya sofa di ruangan ini dan duduk di sana.

Kenzie mengernyit bingung melihat Azira tidak kunjung naik ke kasur. Bingung, ia mengangkat kepalanya dan melihat Azira sedang duduk di sofa. Wajahnya kuyu agak lelah. Jelas ia ingin tidur tapi tidur di sofa sangat tidak nyaman untuknya.

"Kemari lah, jangan duduk di sana." Kenzie memanggilnya.

Azira terbangun dari linglung nya. Ia menoleh ke kasur dengan sikap waspada.

"Ke sini." Tekan Kenzie.

Tidak bisa menolak, Azira mau tak mau bangun dari sofa dan berjalan pelan ke pinggir kasur.

Berdiri, ia hanya menatap kasur tanpa niat untuk menaikinya.

"Naiklah."

Azira menggelengkan kepalanya waspada.

"Tidak perlu, aku bisa tidur di lantai- akh!"

Sebelum ia menyelesaikan ucapannya, Kenzie tiba-tiba memegang pergelangan tangannya dan langsung membanting Azira ke atas kasur, lalu menekannya dengan tubuhnya agar Azira tidak membuat masalah.

"Apa yang mas lakukan?!" Tanya Azira marah.

Kedua tangannya mendorong dada Kenzie sekuat tenaga, namun Kenzie seperti batu besar, tak bergerak sama sekali dibawah dorongan putus asa Azira.

Azira sangat ketakutan. Wajah kuyu nya segera bereinkarnasi menjadi kemarahan. Ia menatap wajah datar Kenzie tajam seolah mengancam agar jangan berbuat macam-macam.

"Kenapa? Aku ini adalah suamimu, urusan ranjang tak perlu ditanyakan." Jawab Kenzie acuh tak acuh.

Darahnya langsung berdesir ketakutan.

"Enggak, enggak! Aku enggak mau ngelakuin itu!" Tolak Azira tegas.

Ia benar-benar tak mau melakukannya meskipun Kenzie adalah suami sekaligus orang yang sempat membuat hatinya berdebar.

Azira memiliki kesan yang sangat buruk terhadap laki-laki. Mungkin sejak Ibunya ditinggalkan Ayah dan memasuki dunia gelap, Azira mengecap setiap laki-laki adalah pengkhianat dan pecundang.

Mereka suka berganti-ganti pasangan, menyewa wanita manapun hanya untuk menghilangkan hasrat sesaat. Ck, memang benar bila laki-laki berpikir menggunakan kepala bawahnya daripada menggunakan kepala atasnya!

Kenzie tersenyum miring, salah satu alisnya terangkat,"Oh ya, jika kamu bisa menyingkirkan Humairah di pesta pernikahan tadi, lalu mengapa aku tidak bisa menghancurkan mu di atas ranjang?"

1
Sky Blue
Ngak d labjutnkn sni aja kx😭
Nona QueenRa
padahal udah nungguin
Qhii
muncul² malah promo novel lain di apk lain pula...ini kelanjitan novdl ini gimn dahh
hernawatilili10: Ini remake Azira, tamatnya ya di sana
total 1 replies
hernawatilili10
Pizo, yah😶‍🌫️
Resa Muhamad Faisal: cus langsung k paijo,,mksh kkk
total 1 replies
Arya Al-Qomari@AJK
es krim merk hati merah 👉 Walls ya thorrr 😁😁
Arya Al-Qomari@AJK
q malah masih dendam sama bibi Safa. harusnya azira bisa melaporkan bibi Safa thd perbuatannya yg jahat pada ibu azira dg dalih perdagangan manusia n seret juga si mucikari nyonya bara.
Arya Al-Qomari@AJK
sikap orang tua yg begini nih yang membuat anak menyimpan kebencian dan dendam
Arya Al-Qomari@AJK
memangnya kelas 3 masih menjabat jadi ketua OSIS ya? bukannya biasanya anggotanya kebanyakan kelas 2 n adapun anggota kelas 1 hanya sedikit
hernawatilili10: Biasanya purna setelah beberapa bulan naik kelas
hernawatilili10: Purna osis
total 2 replies
Arya Al-Qomari@AJK
pembalasan untuk bibi Safa belum kelihatan hilalnya selain suaminya (yang kemungkinan selingkuh)
Arya Al-Qomari@AJK
oh ternyata Amara sepupunya Nabil toh Makanya sikap Nabil ke azira (saat di restoran) munafik selaki.
Mely Yahya
bagus ceritanya...
Suila Cantik
kok g nyambung lagi ya kayak muhasabah cinta
Serenarara: Ubur-ubur makan pepaya
Coba baca novel berjudul Poppen ya.
total 1 replies
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Nona QueenRa
Thor kapan mau up? udah lama banget nih
hernawatilili10: Hem, lanjut di Paijo enggak sih?
total 1 replies
Nona QueenRa
ayo Thor dari kemarin2 aku nungguin kamu up😭
Nurseh@_P
good job Abah
Yeni Wahyu Widiasih
ini gk ada lanjutanx gitu ?
Whifa Fauziah
ka kpan up lagi🙏🙏
Rohmaniyah Nurzen
kapan ni dilanjut
Rianie Sofyan
ini kpn kak lanjutnya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!