seorang murid jantung cinta kepada sang guru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Renata uang sadar tyara tidak ada dibelakangnya memanggil namanya namun tidak ada jawaban..
Renata memberitakan kepada semua rombongan, Luna sangat menghawatirkan tyara..
mereka semua berpencar untuk mencari keberadaan Tyara,
tyara terus memberontak ketika akan di dorong kejurang, menendang dibagian perut sangat keras sekali sehingga orang itu terjungkal memegang perutnya..
tyara berlari sekencang kencangnya, bersembunyi dibalik pohon yang besar menahan nafasnya agar tidak terdengar oleh orang misterius itu..
"aku tau kamu ada disekitar sini anak manis"
suaranya yang besar membuat tyara semakin takut, dia menangis memeluk lututnya memejamkan matanya takut tiba tiba orang misterius berada didepannya..
sreek sreek sreek !!
suara itu semakin dekat, tyara merangkang menjauhi pohon besar itu kemudian berlari lagi entah kemana yang terpenting aman dulu..
salah satu rombongan tyara menemui salah satu panitia disana ada Bryan yang sedang asyik mengobrol..
"ada apa Sintia? kenapa Terburu buru begitu?"
"bengini pak Asep, anu itu tyara !! "
"iya ada apa dengan tyara?"
"hilang pak !! "
"apa !! teriak Bryan
Bryan segera berlari membuka ponselnya gps tyara aktip, sehingga dengan mudah bryan menemukan dimana tyara..
tyara mengendap ngendap dibelakang semak belukar, kucir rambut yang dikasih Luna terlepas terserat semak belukar yang menjulang..
"tyara keluarlah, aku hanya ingin membuat kamu tercebur kejurang !! biar tau rasa !! kamu sudah berani beraninya membuat farel mengejarmu !! lantang orang misterius itu
"apa dia Caca !! batin tyara
dia tidak berani menampakkan diri, tetap berada dibelakang semak belukar mengintip kearah orang misterius tersebut..
tenyata dia tidak sendiri melainkan bertiga, ciut nyali tyara, dia segera merangkak lagi mencari pertolongan...
hari semakin sore perut tyara keroncongan, mencoba menghubungi teman teman tyara tapi susah sinyal..
"aku takut mah pah !! " tyara menangis
tyara tetap berjalan, hingga dirinya mendengar suara yang memanggil namanya tyara segera mencari sumber suara itu..
betapa terkejutnya saat tyara melihat Caca in the geng, sebelum Caca menoleh kearahnya tyara segera bersembunyi lagi dibelakang pohon yang cukup besar..
Bryan terus menatap gpsnya, namun kadang ada kadang hilang, Bryan semakin cemas dia menyusuri semak belukar disana juga ada ketiga teman tyara..
"tunggu pak Bryan !! " ucap Luna sambil mengambil ikat rambut tyara
"ada apa Luna? meneh kearah Luna
"ini ikat rambut tyara yang aku kasih tadi sebelum dia menghilang"
"jadi tyara belum jauh dari sini pak !! Renata meyakinkan
Bryan tidak menjawab lagi, dia fokus mencari tyara bermodalkan bekas sepatu tyara yang menginjak semak belukar..
"ca, seperti tyara tersesat deh" ucap teman cac
"waduh !! bagiamana ini " panik Caca
saat mereka sedang panik farel datang bersama gengnya, menatap tajam Caca..
"apa kamu penyebab hilangnya tyara !! " geram farel
"bu-bukan aku rel, sungguh aku juga sedang mencari tyara" bohong Caca
"benar Lo apa kata Caca, kita tidak tahu menahu tentang hilangnya Tyara" teman Caca mencoba membela diri
"awas !! kalo aku dapati ini ulah kalian"
farel melanjutkan pencariannya, tyara mendengar semuanya, saat tyara akan menghampiri farel sudah berjalan kearah berlawanan..
Naura kembali dudu memeluk lututnya, dia sangat takut sekali bahkan dia sudah pasrah saat ini..
langit menjadi sangat gelap, gerimis membasahi tubuh tyara ia mengintip dari tempat persembunyian ternyata Caca sudah tidak ada..
tyara melangkahkan kakinya dengan sangat hati hati, netranya awas menatap sekeliling takut Caca kembali lagi menyelakai dirinya..
Bryan terus melangkahkan kakinya Luna melihat Tyara sedang berlari menuju ke utara..
"pak itu tyara !! " ucap Luna
"benar !! aku kira kecar "
tyara berlari sangat kencang, tiba tiba ada ular berada didepannya membuat Tyara berteriak keras sekali..
Bryan yang mendengar teriakan Tyara langsung berlari secepat mungkin ke arah Utara , ketiga teman Tyara juga mempercepat langkahnya karena medannya yang licin membuat mereka takut berlari..
"Tyara awas !! " teriak Bryan
tyara menoleh kearah Bryan,
"minggir kamu !! berada di belakangku !! ucap Bryan "
"baik pak Bryan"
tangan tyara yang sudah sangat dingin itu memeluk tubuh Bryan sangat erat sekali, Bryan dengan lincah mengusir ular..
"akhirnya itu ular pergi juga" ucap Bryan
tyara masih memeluk Bryan,..
"udah aman kamu sekarang" bryan membalikkan badan membalas pelukan tyara
"pak aku takut sekali !! mereka mencoba mendorongku kejurang"
"sudah sudah, kamu tidak akan kenapa kenapa" mengelus rambut lembut tyara
ketiga teman tyara, senang sekali akhirnya sahabatnya itu ketemu Bryan sadar kehadiran ketiga teman Tyara melepaskan pelukannya..
Bryan tersenyum kearah mereka, tyara mengusap air matanya menatap ketiga temanya..
"tyara kamu tidak apa apa ?" ucap Renata
"kenapa kamu bisa sejauh ini?" Reni tak kalah khawatir
"untung saja pak Bryan datang tepat waktu" goda Luna
tyara mencubit ketiga temannya, tersenyum manis kearah bryan, gerimis telah menjadi hujan, Bryan segera mengendong tyara
dari arah berlawanan sudah ada pak Asep dan beberapa guru lainya, menatap heran Bryan sedang mengendong tyara..
Yasmin tersenyum kearah Bryan, bahkan tangan Yasmin membentuk ilove kearah Bryan..
Bryan membulatkan matanya, memasang wajah seriusnya, Yasmin malah cekikian melihat wajah Bryan yang begitu lucu..
"pak Bryan, bawa tyara sekarang ketenda" ucap pak Asep
"baik pak"
Bryan segera mengendong tyara, farel yang melihat hatinya merasa sakit sekali sungguh pemandangan yang menyakitkan..
"siall !! kenapa bukan aku !! " lirih farel menatap sinis Bryan
satelah sampai diperkemahan tyara langsung masuk kedalam tenda banyak murid murid yang kepoin Tyara..
namun ketiga teman tyara melarang keras untuk siapa saja yang menanyakan kanapa tyara bisa menghilang..
Luna berjaga didepan tenda untuk melarang siapa saja masuk ketenda, banyak dari mereka yang merasa kecewa..
dirasa semua sudah stabil hujanpum reda, tyara diantar ketiga temannya untuk mandi pakian tyara sangat kotor..
pak Asep memberikan pengumuman nanti malam akan diadakan api unggun Karena besok akan pulang.. .
semua siswa nampak antusias, tyara selesai mandi ia nampak segar sekarang tersenyum kearah ketiga temannya..
"trimakasih semuanya, kalian sangat peduli terhadapku"
"kita kan best friend forever"
merak berempat berpelukan, hingga farel datang..
"tyara kamu baik baik saja?" ucap farel perhatian
"aku baik baik saja kak, terimakasih tadi sudah mencariku"
"iya tyara aku sangat mengkhawatirkan kamu"
"iya kak"
Bryan datang membawa secangkir teh hangat untuk Tyara, memberinya..
"masuk ketenda, minum tehnya"
"iya pak" tersenyum kearah Bryan
farel menatap sinis kearah Bryan, pergi meninggalkan tenda tyara..
"ciyyeeee !! ada yang berbunga bunga ni" ledek Reni
"tau saja kamu ren" tyara menyeruput teh buatan Bryan
"teh rasa cinta" sombong tyara
Uuuuuuuu !!
"dasar !! bucin !! " teriak ketiga teman tyara
dengan pedenya tyara menyeruput dengan sangat lambat sekali sambil menggerakkan alis keatas bawah..
"gak usah bergaya heh kau tyara Bambang !! " geram renata
"kenapa renata Bambang, kamu iri ya? ngeliat aku diperhatikan sama pak Bryan yang sangat tampan" sombong tyara
"awas kamuu ra !! teriak Luna Reni dan Renata
knapa sandra malah menghabiskan jus sirsak....
hayo author'a kurang fokus niiihhhh....
maaf hanya koreksi thor...
sekali lg maaf,,,soal'a bnyk bgt yg sering salah swbut nama...
Jujur saya KECEWA BANGETT SAMA ATHOR 😭😭😭😭😭😭