NovelToon NovelToon
(Bukan) RAHIM PENGGANTI

(Bukan) RAHIM PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 8*

Dita tidak akan pernah menyangka bahwa pernikahannya yang awalnya baik-baik saja harus berakhir tragis ketika suaminya menjual dirinya kepada pria lain.

Kekejaman suaminya membuat Dita benar-benar tidak habis pikir, terlepas dari suaminya ia malah masuk ke perangkap pria yang lebih kejam, yang hanya menginginkan rahimnya saja sebagai rahim pengganti.

Mampukah Dita, bertahan menghadapi takdirnya yang hanya menjadi bahan perbandingan.

Novel ini hanya hasil halu penulis belaka. Jangan di ikuti jika ada yang salah.

ig. reni_nofita79
fb reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Tujuh (Bukan) Rahim Pengganti.

Dita dan Rendra masuk ke rumah dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu. Rendra duduk dengan tangannya yang melingkar di bahu Dita.

"Akhirnya Ibu kenal dengan istri Pak Rendra." ucap Ibu memulai percakapan.

"Dita ini bukan istriku, Bu," jawab Rendra.

Dita dan Dicky yang mendengar ucapan Rendra menjadi saling berpandangan. Wanita itu hanya menunduk, karena sadar jika ucapan Rendra itu benar adanya.

Dita menyadari jika dirinya hanyalah seorang wanita yang dibeli untuk dipinjamkan rahimnya. Dia tidak boleh sakit hati atas ucapan Rendra.

"Bukan istri Pak Rendra? Kata Dicky Bu Dita ini istrinya Bapak," ucap Ibu dengan wajah tanda tanya.

"Bukan istriku saja maksudnya, Bu. Tapi juga kekasih dan teman. Bagiku dia bisa menjelma jadi apa saja."

Rendra memeluk Dita, merapatkan tubuh wanita itu ke dirinya. Setelah itu Rendra mengecup pipi Dita, membuat wajah wanita itu memerah menahan malu.

"Bu, kami pamit dulu. Lain kali aku dan Dita berkunjung lagi." Rendra mengajak Dita pulang. Sebelum pamit, Dita menyalami ibu Dicky dan Tasya. Gadis itu tampak menahan tangis.

"Kak Dita pulang dulu. Lain kali kita main bareng. Kalau kamu kangen, bisa datang ke tempat Kak Dita. Boleh'kan Mas, kalau Tasya main ke rumah Mas?" tanya Dita dengan pria itu.

Rendra hanya mengangguk. Sebenarnya Rendra tidak mengizinkan siapapun mengunjungi Villa miliknya itu. Hanya karena Dita yang meminta dan juga itu adiknya Dicky, pria itu mengizinkan.

"Aku akan ke sana jika kangen. Terima kasih Pak Rendra," ucap Tasya senang.

"Terima kasih ya, Bu. Tiga hari ini aku dimanjakan dengan masakan ibu yang enak. Aku pasti kangen nantinya," ujar Dita.

"Ibu juga mengucapkan banyak terima kasih. Terutama dengan Nak Rendra, terima kasih atas semua bantuannya hingga saat ini." Rendra hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi ucapan Ibu Dicky.

Saat Dita akan masuk ke mobil, terdengar teriakan Tasya memanggil namanya. Dita berdiri menunggu Tasya yang berlari dengan boneka dalam pelukannya.

"Kak Dita lupa bawa boneka ini!" Tasya memberikan boneka yang didapatkan Dicky saat ke pasar malam kemarin.

"Hampir Kakak lupa. Terima kasih, ya," ucap Dita dan mengecup pipi Tasya.

"Kak Dita, aku pasti kangen Kakak nantinya!"

"Kakak juga pasti kangen kamu," ucap Dita mengacak rambut gadis itu.

Sementara itu Dicky tampak terdiam melihat adiknya memberikan boneka panda itu dengan Dita.

Dalam hatinya Dicky sangat kuatir, takut Rendra marah jika tahu Dita kemarin malam main ke pasar malam.

Di dalam mobil, Rendra memperhatikan Dita yang teetidur dengan memeluk boneka itu. Rendra memindahkan kepala Dita bersandar ke bahunya.

"Ini boneka di dapat dari mana?" tanya Rendra dengan Dicky yang sedang menyetir.

"Boneka, Pak?" tanya Dicky gugup. Belum sempat Dicky menjawab, Dita terbangun.

"Ada apa, Mas?" tanya Dita lembut.

"Boneka ini dari siapa? Kenapa kamu nyaman banget tidur memeluknya?" tanya Rendra.

Dita langsung memeluk lengan Rendra. Dan bersandar di bahunya. "Kemarin malam aku dan Tasya ke pasar malam," ucap Dita pelan.

"Ke pasar malam? Mau apa ke sana?" tanya Rendra lagi.

"Aku bosan di rumah. Jadi aku paksa Dicky mengantar kami ke pasar malam."

"Dari mana kamu tahu ada pasar malam?" tanya Rendra lagi.

"Saat mau ke rumah Pak Dicky, aku melihatnya Mas," ucap Dita manja.

Dita tidak ingin ini akan membuat masalah bagi Dicky. Dita lalu bersandar di dada Rendra dan mengecup pipi pria itu. "Jangan marah. Aku ke sana untuk menghibur diri agar tidak bosan. Jika aku bahagia, anak dalam kandungan ini juga pasti senang. Mungkin juga itu kemauan baby. Mas jangan marah. Aku hanya sebentar ke sana!" ujar Dita sambil mengelus lengan Rendra.

"Lain kali jika ingin boneka, tinggal ngomong. Besok Dicky akan beli boneka yang jauh lebih gede dari ini," ucap Rendra.

Dicky menarik napas lega melihat Rendra sudah tidak mempermasalahkan boneka itu lagi. Beruntung Dita cepat tanggap dan pintar bicara.

...****************...

1
Neng geulis
Luar biasa
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Soraya
lanjut thor
Soraya
mampir thor
Xoeman Diyah
heyyy pak Rendra!!!
bisa main secara halus ngg sih,kasar bget jadi laki,,,!!!👊👊👊
pemanasan dulu ngapa,main celup aja...!😡
Azkia Amira
bagus
Azkia Amira
Luar biasa
Ing
Ceritanya bagus dgn alur santai tp nyata sprti kejadian tiap harinya penuh drama rumah tangga yg beraneka ragam suka & duka. Suka bgt hubungan majikan yg memanusiakan pegawainya & dibalas dgn kesetiaan tnp batas.
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Meimei Memei
luar biasa
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Nurlaila Hasan
bagus
dhaa. made
tp gambaran dikii itu gaa cocok ... harusnya cool bertato gtuuuu
dhaa. made
ampunnnn kayakk tokoh antagonis sekaliii anggun padahal namanya bagus
Siti Rahayu
Lumayan
Melani Sunardi
aduh pak bos.....
Melani Sunardi
ya namanya aja yang anggun..... kelakuannya jeblok ternyata ya
aca
njirr malah cium anggun dih najis ngt
🍃EllyA🍃
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!