NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJAMUAN UKANG TAHUN 2 .

Anda bisa melihatnya Baginda..." jawab tuan Nalan Hui dengan nada bangga.

"Aku boleh membukanya di sini...?" tanya Raja dengan menatap tuan Nalan Hui.

"Silahkan Baginda...." jawab tuan Nalan Hui . Dengan perlahan Raja membuka kotak itu . tampak sebuah botol giok di dalam kotak.

"Botol Pil...?" ucap Raja dengan bahagia menatap botol giok di tangannya .

"Benar Baginda....itu Pil Pencuci Tulang level empat ..." jawab tuan Nalan Hui dengan bangga. Sebab pil Guyanxi sangat langkah dan sangat sulit memurnikan pil itu. Hanya para Alkemia yang sudah berperingkat tinggi yang mampuh memurnikan ramuan pil itu.

"Pil Guyanxi...!" seru mereka bersamaan. Mereka kaget saat mendengar Nama Pil Guyanxi du sebutkan oleh tuan Nalan Hui . Bagaimanq tidak kaget, sebab pil itu sangat sulit di dapatkan . Sekain langkah juga sangat mahal . Namun tidak bagi keluarga Kakek Si Rong Hu. mereka duduk dengan tenang. Apalagi Siyue yang memiliki pil itu berpuluh botol di ruang Dunia Teratainya .

Raja terlihat membuka botol itu secara perlahan . Saat tutup botol terbuka, tercium harum ramuan mengudara di ruang jamuan itu. terlihat mata beberapa orang menatap pada botol pil di tangan Raja. Melihat respon para tamu, tuan Nalan Hui dan keluarganya terlihat sangat bangga dan sombong.

"Itu hasil penyulingan dari para tabib yang bekerja dikeluarkan kami dalam pemurnian obat yang mulia..." ucap tuan Nalan Hui dengan wajah sabar , walau terdengar nada sombong dalam ucapannya .

"Waah... ternyata tabib di keluargamu sudah berada di level tinggi ....?" tanya Raja Gong Saocin sekaligus memuji .

"Trimakasih yang mulia ...namun semua tabib yang ada di keluarga hamba masih kalah dengan tabib kerajaan yang Mulia.." jawab tuan Nalan Hui dengan bangga namun dengan nada merendah.

"jangan merendah tuan Nalan...dengan hasil ramuan seperti ini, kalian sudah membuktikan kemampuan tabib di kediaman anda ..." ucap Raja Gong Saocin .

"Trimakasih yang mulia...kalau begitu hamba akan kembali ketempat hamba..." Pamit tuan Nalan Hui .

"Silahkan,...." ucap Baginda Raja . Setelah kembali dari hadapan Raja Gong Saocin berjalan dengan angkuh, Dia menatap pada perdana Mentri Si dengan sombong. seolah dia berkata. "KAU TELAH KALAH ".

Begitu juga dengan keluarga Nalan . Mereka menatap keluarga Si Rong Hu dengan tatapan sinis dan senyum menghina . Dapat terlihat wajah bangga dan sombong tercetak jelas di wajah mereka. Mereka merasa hadiah dari merekalah yang paling istimewa.

Melihat tingkah mereka, Siyue sekeluarga dan kawan- kawannya hanya tersenyum saja. tanpa ada jejak rasa kalah. Melihat itu, Tuan Nalan Hui berkerut keningnya heran . Sambil duduk dia berfikir.

"Kenapa mereka setenang itu... apakah mereka mempunyai kartu truf yang mereka sembunyikan .... aku juga curiga siapa tabib yang bekerja di rumah mereka. kenapa mereka masih mampu membuat pil obat. Walau tak seorang tabibpun yang bekerja pada mereka . malah mereka berani menjual obat dengan harga sangat rendah...sialan, siapa sebenarnya tabib yang berani Menghianatiku dan bekerja pada mereka...." kata hati tuan Nalan Hui marah . Sebab dia sudah menarik semua tabib yang ada di asosiasi Alkemia di kota kerajaan ini untuk bekerja padanya . hanya tabib atau dokter yang bekerja di dalam istana saja yang tidak dia ambik .

"Mungkinkah tabib istana yang membantu mereka...?!" teriak tuan Nalan Hui dalam hati.

Tak lama terlihat tuan Si Rong Hu berjalan berjalan dengan tenang menuju tempat singgasana Raja sambil membawa kotak kayu berukir warna coklat mengkilat. Setelah memberi salam dan hormat, tuan Si Rong Hu mengulurkan tangannya.

"Selamat ulang tahun yang mulia.. semoga panjang umur dan keberkahan selalu bersama yang Mulia....ini persembahan dari keluarga hamba..." ucap Kakek Si sambil memberikan kotak itu pada Raja.

"Apa ini sahabatku....?" tanya Raja sambil menerima kotak coklat pemberian kakek Si. Raja Rong Hu dan Kakek Si memang sudah sejak Ayah baginda masih Hidup sudah bersahabat baik dengan yang Mulia . Karena itulah Siyue di jodohkan dengan Putra Mahkota. dalam hati sang Raja ingin mempererat persahabatan mereka . Namun tanpa beliau sadari, maksud sang Raja telah menyakiti Siyue hingga kematiannya yang tak di ketahui .

"Yang Mulia bisa membuka dan melihat isinya..." jawab Kakek dengan wajah menunduk hormat.

"Boleh aku buka sekarang....?" tanya sang Raja.

"Silahkan tuanku..." jawab Kakek Si lembut. Perlahan Raja Gong Saocin membuka kotak coklat itu. terlihat wajahnya menunjukkan kebahagiaan . Dia melihat dua botol giok berada di dalam kotak itu.

"Apa isi botol ini Si Rong Hu...?" tanya Raja Gong Saocin .

"Pil Yuanyang dan air Suci yang Mulia .." ucap Kakek Si dengan wajah tenang.

"Apaaa...Pil Yuanyang dan air Suci....!" seru Raja Gong Saocin dan para tamu.

terlihat wajah kekagetan di mata mereka semua .

"Apa benar ini pil Penyembuh level enam itu Si Rong Hu....?!' seru Raja tak percaya. Bukan hanya Raja Gong Saocin yang kaget. namun seluruh tamu juga putra mahkota dan para pangeran terperangah mendengar nama pil yang di sebutkan sang Baginda. Sebab pil Yuanyang adalah pil yang di anggap pil peluang untuk hidup. sebab jika seseorang terluka parah, jika memiliki pil itu, mereka bagai memiliki separuh nyawa mereka telah tertolong. Banyak orang yang mencari pil Yuanyang , andaikwn ada yang menjual, mereka beraniembeli walau dengar harga berapapun . namun tidak pernah seorang tabib atau Alkemia di kerajaan ini yang mampu memurnikan pil itu.

"Benar yang Mulia...yang mulia bisa memeriksa sendiri pada botol yang lebih kecil. ada dua pil di dalam botol itu, Sedangkan botol yang lebih besar berisi air suci..." ucap Kakek Si .

"Benarkah....ya Dewa...dari mana kau dapatkan pil dan air itu sahabatku...?" ucap Raja Rong Hu terharu. Namun lain dengan tuan Nalan Hui, Dia tak percaya jika tabib yang berada di keluarga tuan Si Rong Hu lebih baik dari tabib yang berada di kediamannya. Apalagi mampu memurnikan Pil Yuanyang yang begitu langkah itu . Dengan rasa iri dia berbicara.

"Yang Mulia..apa benar itu pil Yunyang.. jangan- jangan itu pil tiruan saja . Sebab yang saya tahu pil Yunyang sangatlah sulit di murnikan, Jangankan pil yang memiliki level enam seperti itu , untuk memurnikan pil Guyanxi saja tabib kami kesulitan..." ucap tuan Nalan dengan nada menghina. Mendengar ucapan tuan Nalan , sebenarnya Baginda Raja tidak senang, dia sedikit marah pada tuan Nalan yang menghina sang sahabat. Namun ucapan tuan Nalan tidak salah juga. Raja tahu kalau memurnikan ramuan pil memang sangat sulit . apalagi pil pada level tinggi. Dia menatap perdana Metri Si.

"Bagaimana Si Rong Hu...apa yang akan kau katakan mendengar ucapan tuan Nalan Hui..." ucap Raja pada Kakek Si.

Kakek Si menatap pada Siyue sejenak dan dia melihat Siyue tersenyum dan mengangguk.

"Yang Mulia, itu memang benar- benar pil Yuanyang...jika anda berkenan, anda bisa melihat dan membuka botol pil itu, anda bisa melihat keaslian pil ramuan yang kami buat..." ucap Kakek Siyue.

"Baiklah... untuk membuat para tamu dan tuan Nalan percaya dan puas, aku akan membuka pil ini..." ucap Raja Gong Saocin. Baginda Raja segera membuka tutup yang ada pada botol . Dan saat tutup botol itu terbuka. Tercium harum ramuan yang sangat lembut dan menenangkan, mencium bau pil ramuan itu saja, para pakar ramuan sudah tahu kalau pil ramuan itu memang asli pil ramuan Yuanyang yang sangat langkah. Raja Gong Saocin mengeluarkan pil itu dari botolnya satu butir. Terlihat sebuah pil warna putih kehijauan yang sangat terang berada di tangan Raja Gong Saocin.

"Pil Yuanyang...!" seru mereka saat pil berada di tangan Baginda Raja.

"Ya Dewa...itu memang benar- benar pil Yuanyang...mana bisa itu di anggap pil palsu, dari aromanya saja kita sudah tahu kalau itu memang Pil Yuanyang..!" seru salah satu dari tamu, entah siapa yang berbicara.

"Aah...aku baru melihat pil langkah itu...Benar- benar asli. Aroma Pil Yuanyang menenangkan jiwa..bukankah pil itu hanya bisa kita dengar namanya tanpa bisa melihat bentuknya...!" kata yang lain . dan banyak lagi komentar dari para tamu. Mendengar semua itu, hati tuan Nalan Hui semakin marah. Bukan hanya Nalan Hui , tapi semua keluarga Nalan. Mereka marah, darimana Pil itu mereka dapatkan..

"Baginda...memang benar itu pil Yuanyang yang langkah itu. Tapi setahu hamba, di Kerajaan ini belum ada seorang Alkemia yang bisa memurnikan pil itu, Lalu sekarang tuan Si mengklaim kalau pil itu yang membuat Alkemia yang ada di rumahnya. Apakah itu bukan suatu penipuan yang mulia...? kalau memang benar pil itu hasil pemurnian tabib mereka, mereka harus membawa tabib itu kemari . kalau tidak, itu tandanya mereka ingin menipu anda yang Mulia" ucap tuan Nalan Hui dengan tak tahu malu dan kejam dengan tidurnya . Mendengar ucapan tuan Nalan Hui , hati Baginda raja sangatlah marah. Dia tahu sahabatnya sangat jujur dan apa adanya. mana mungkin dia akan menipu . Namun dia ingin tahu jawaban apa yang akan di ucapkan dari sang sahabat. Lagian dia juga ingin tahu Alkemia atau tabib mana yang mampu memurnikan ramuan itu.

"Bagaimana tanggapanmu kembali saudaraku...?" kata Raja Gong Saocin lagi. Terlihat Kakek Si terdiam karena kesal. Dan dia sebenarnya tidak menginginkan sang cucu terungkap kemampuannya. Kalau sampai itu terjadi. Bagaimana jika Raja tahu kalau dia adalah Siyue. Siyue yang melihat sang kakek serba salah, akhirnya maju kedepan.

"Yang Mulia... Hamba Siyue cucu kakek Si menghadap.." ucap Siyue sambil memberi hormat pada sang Raja. Melihat kekerasan Siyue, Raja Ging Saocin kaget . Dia melihat seorang anak muda yang berwajah tampan berjalan dan duduk di dekat sang Sahabat. pria muda itu terasa sangat akrab di dalam perasaan Baginda Raja .

"Kau cuci Si Rong Hu...?" ucap Raja sambil menatap Siyue dengan curiga. "Hamba yang Mulia..." jawab Siyue.

"Apa benar itu sahabatku....?" tanya Raja pada Kakek Si.

"Benar yang Mulia..." jawab Kakek Si sambil menunduk. Melihat sikap kakek Si, Raja berucap.

"Baiklah, Setelah perjamuan ini , aku ingin berbicara dengan kalian berdua nanti, sekarang apa yang ingin kau katakan anak muda...?" tanya Raja sambil menatap Siyue.

"Hamba hanya ingin mewakili kakek Si untuk menjawab pertanyaan tuan Nalan Hui yang menanyakan soal tabib yang ada di rumah kakek hamba...." kata Siyue dengan tenang .

"Baiklah kau boleh mewalili kakekmu..." jawab Raja lembut.

" maaf yang mulia, jika di rumah tuan Nalan Hui tidak ada tabib yang mampu memurnikan ramuan itu , apakah mesti tabib di keluarga lain atau yang ada di keluarga kami tidak mungkin bisa memurnikannya . apakah hanya tabib dari keluarga Nalan yang terbaik...?" ucap Siyue dengan wajah tenang. Ucapin Siyue bagai sebuah tamparan di wajah keluarga Nalan , apalagi tuan Nalan Hai.

"Kalau benar itu tabib dari keluarga Si, coba kau bawa dia kemari..." kata tuan Nalan Hui. Dia juga ingin tahu siapa tabib yang berhianat padanya. Siyue tersenyum mendengar ucapan tuan Nalan Hui. Melihat ketenangan Siyue, sang Baginda Raja menatap Siyue .

"Kau bisa mengabulkan permintaan tuan Nalan , Siyue...?" tanya Raja .

"Sangat bisa yang Mulia...karena tabib itu hamba sendiri..." ucap Siyue dengan tenang.

"Apaaa...!" seru tamu dan Raja hampir bersamaan.

Terdengar tawa dari beberapa orang termasuk juga tuan Nalan Hui .

Dan tawa paling keras yang terdengar, adalah tawa dari keluarga Nalan .

"Dasar sombong.... Kau bagai anak tak tahu sopan santun anak muda , kau sekarang ada di hadapan Baginda Raja . berani- beraninya kau berbohong...!" teriak tuan Nalan Hui dengan marah.

"Dasar pria rendahan... Dia fikir siapa dia...berani sekali dia berbuat seperti itu.. Apa dia ingin mendapat hukuman dari Baginda Raja..." kata Xio Lan denga. sinis. Dia sangat bahagia melihat Siyue dalam masalah . Dia percaya kali ini pasti Siyue dapat hukuman berat dari sang Raja.

"Nak...jangan bermain- main dalam masalah ini...kami serius dalam urusan ini. Jangan membuat perjamuan ini menjadi rusak karenamu..." ucap Raja berusaha bersabar.

"Hamba tidak berbohong yang mulia...hamba bertaruh dengan kehidupan hamba, hamba berani memurnikan ramuan itu di depan semua tamu di sini ..." jawab Yueyue dengan tenang .

Mendengar ucapan Siyue, tuan Nalan Hui berusaha memojokkan Siyue. Dia percaya kalau Siyue tidak akan bisa memurnikan ramuan itu . jangankan memurnikan ramuan langkah, memurnikan pil yang level rendahpun dia yakin kalau Siyue belum mampu . sebab Xio Lan yang sudah bertahun- tahun belajar . masih belum meningkat ke level dua. Apalagi pria muda yang belum pernah mereka lihat itu.

"Apakah kau benar- benar bisa melakukannya...? Jangan membuat keluargamu semakin malu dengan tingkah lakumu anak muda...?" ucap tuan Nalan Hui dengan wajah Sinis.

"Apakah anda mau bertaruh tuan Nalan..?" ucap Siyue dengan tenang.

"Ha ha ha...bertaruh..? Kau yakin sekali kalau kau mampu anak muda..." ucap tuan Nalan dengan sombong dan nada menghina .

"Anda mau beraruh atau tidak...?" tanya Siyue dengan wajah acuh .

"Baik aku berani bertaruh denganmu apa yang ingin kau minta dariku...?" tanya tuan Nalan.

"Permintaan sederhana...hanya kata maaf anda dan Keluarga anda tidak boleh mengganggu keluarga Si Rong Hu lagi..." ucap Siyue dengan datar.

"Baik akan aku lakukan, namun aku juga meminta syarat padamu..." kata tuan Nalan Hui dengan tenang.

"Apa itu...?" tanya Siyue.

"Kau akan keluar dari perguruan Lentera putih ..." kata tuan Nalan Hui sambil menatap Siyue penuh kebencian .

Mendengar permintaan tuan Nalan Hui semua orang kaget. Termasuk juga sang Raja.

"Nalan Hui...! kau keterlaluan...!" seru Kakek Si marah. Begitu juga dengan Baginda Raja. namun saat Baginda Raja mau berkata, terdengar suara Siyue .

"Tenang Kek...aku akan menyetujuinya.." bujuk Siyue pada sang Kakek.

"Yueyue....!" ucap sang Kakek kaget.

"Baik saya setuju, tapi sebaliknya, jika keluarga Nalan sampai melakukan sesuatu atau apapun pada keluarga Si maka hamba mohon Baginda Raja atau kerajaan akan menindak keluarga Nalan dengan hukuman yang berat..." kata Siyue dengan yakin . Mendengar ucapan Siyue, sang Baginda Raja yang sejak tadi sudah merasa kesal dan marah pada tuan Nalan yang sengaja menekan keluarga Si segera berkata.

"Baik aku setuju. Dan semua orang di sini sebagai saksinya..." ucap Raja Gong Saocin .

"Bagaimana tuan Nalan....?" tanya Siyue tenang. tuan Nalan yang sudah mendengar ucapan dari sang Raja hanya bisa menyetujuinya .

"Baik aku setuju...." jawab tuan Nalan Hui.

"Sekarang apa yang kau butuhkan ?" tanya tuan Nalan dengan nada sinis.

"Seorang alkemia selalu membawa sendiri peralatannya..." jawab Siyue dingin.

"Bagus ..kalau begitu kau bisa memulai..." ucapnya lagi .

" Jangan khawatir tuan Nalan yang terhornat...."ucap Siyue sambil tersrnyum sinis.

"Kek ...duduklah kembali, kau bisa melihat cucumu memurnikan ramuan..." ucap Siyue pada sang kakek.

Dengan berat hati tuan Si kembali ke tempat duduknya.

"Baginda boleh hamba meminta meja...?" tanya Siyue pada sang Raja. Raja segera memerintahkan dua orang pengawal untuk mengambilkan meja untuk Siyue. Dan tak lama dua orang pengawal membawa sebuah meja ke tengah- tengah tempat perjamuan. Tak lama Siyue mengeluarkan Tripot dari dalam cincin ruangnya. Untuk menutupi apa yang dia miliki dan dia kuasai , Siyue mengeluarkan tripot yang di belikan Xiona. Melihat Siyue mengeluarkan tungku pil, semua orang mulai percaya kalau Siyue seorang Alkemia, namun tidak bagi keluarga Nalan, mereka hanya mencibirkan bibir mereka.

Tak lama Siyue mengibaskan tangannya. Beberapa bahan ramuan berada di atas meja . Melihat semua itu, keluarga Nalan kaget . bagaimana bisa, gadis itu memiliki bahan obat. Dan mereka bisa melihat semua bahan obat itu adalsh bahan sangat langkah. Sedangkan Siyue sendiri mulai memanaskan tungku pil dengan api yang keluar dari tangannya. Melihat semua itu, mulut para tamu tercengang. Apalagi keluarga Nalan.

"Di...dia bisa mengeluarkan api dari tangannya....apakah dia benar - benar seorang Alkemia...?" ucap Guan Cu heran.

"Lihat...sejak tadi aku sudah heran, darimana dia mendapatkan timbuhan obat dan ramuan langka itu..." tanya yang lain.

Sedangkan Siyue mulai memanaskan tripotnya.. Setelah itu dia mulai menstabilkan api yang memanasi tungku . Setelah tungku mulai panas, dia mulai memasukkan bahan - bahan yang tadi sudah dia persiapkan, Dia mulai konsentrasi dan fokus dengan obat yang mulai dia murnikan. Dengan keadaan seperti itu, dia tak perduli dengan keadaan sekitarnya. Beberapa waktu kemudian, di tengah ketegangan dan perasaan ingin tahu semua orang yang ada di ruangan itu. Tiba- tiba terdengar suara

Ding...

Ding....

Siyue tersenyum mendengar suara itu .Proses pemurnian sudah selesai Dan beberapa saat kemudian, Dia membuka tutup tungku. Saat tutup tungku di buka, tercium bau harum ramuan yang keluar dari dalam tungku. Semua orang kaget. Karena harum bau itu persis sama dengan bau harum yang keluar dari botol pil milik tuan Si yang di berikan pada Raja . Siyue segera mengambil cawan kecil , lalu mengeluarkan sebuah pil Yuanyang dari dalam tungku. Yueyue memang sengaja membuat hanya satu butir pil Yuanyang . Setelah itu dia memberikan pil itu pada sang Raja.

"Yang Mulia....ini pil yang hamba buat barusan, dan anda boleh memeriksanya .." kata Siyue sambil memberikan pil pada Baginda Raja.

Raja Gong Saocin memegang dan mencium harum pil yang di dodorkan Siyue . lalu memberikan pada seorang pengawal untuk di tunjukkan pada para tamu. Para tamupun mulai melihat dan percaya, karena pil itu masih panas.

"Bagaimana yang Mulia...apakah itu benar pil Yuanyang...?" tanya Siyue.

"Bagaimana kalian semua...apakah itu benar- benar pil Yuanyang...?" kata Baginda Raja pada semua orang. Merekapun mengiyakan kalau itu benar pil Yuanyang . dengan demikian taruhan di menangkan oleh Yueyue .

"Kalau begitu apakah taruhan ini aku yang memenagkanya yang Mulia...?" tanya Siyue lembut. tak ada kesan kesombongan di dalam bicaranya.

"Tentu saja anak muda...kau pemenangnya..." jawab Baginda Raja sambil tersenyum. Dia tak menyangka kalau pria muda di depannya adalah anak jenius.

"Kalau begitu bagaimana dengan permintaan maaf anda tuan Nalan Hui..." ucapan Yueyue membuat tetua dari keluarga Nalan marah.

"Lancang kau anak muda...kau berani menyuruh tetua Nalan Hui meminta maaf pada pria muda sepertimu...! " seru seorang pria tua dari keluarga Nalan dengan marah .

"Ho ho ho..Ternyata keluarga Nalan berani mengingkari perkataannya sendiri , apalagi di depan baginda Raja sebagai saksi..." ucap Siyue Sinis.

"Kauuu...dasar anak muda kurang ajar...!" teriak pria tua itu marah .

"Aku Nalan Hui meminta maaf padamu anak muda....dan aku berjanji seluruh keluarga Nalan tidak akan pernah mengganggu kehidupan keluarga Si ..." tiba- tiba terdengar suara tuan Nalan Hui berucap dengan lantang , sebelum tetua dari keluarganya melanjutkan perkataannya . Dan itu mengagetkan semua tamu yang ada di ruangan itu . Dengan kalimat yang di ucapkan oleh tuan Nalan, akhirnya mengakhiri perdebatan di antara mereka.

Dan acarapun di lanjutkan dengan menikmati hidangan yang ada di jamuan.

Saat semua orang asyik di tengah jamuan, Siyue menyelinap masuk kedalam istana. Dia ingat kalau Yueyue memiliki seorang sahabat yaitu pangeran keenam , adik kandung dari Putra Mahkota. Yaitu pangeran Gong Luo Yi . Yueyue memanggil Dia Yiyi. Dan ingatan dalam fikiran Yueyue kalau Luo Yi sering sakit. Ada kelainan di tubuhnya. karena itu, Dia tidak terlalu bisa berkultivasi seperti Dia di masa lalu. Mereka bisa akrap karena Luo Yi baik hatinya dan memiliki kisa hidup yang hampir sama . terkenal sebagai sampah kerajaan . bedanya Luo Yi seorang Pangeran . dan dia rakyat biasa . Namun mereka bersahabat sejak kecil . umur mereka yang hampir sama , membuat mereka dekat.

Saat ini umur Yueyue hampir enam belas tahun, dan Luo Yi pasti berumur lebih dari tuju bekas tahun. Lua Yi lebih tua satu tahun dari pada Yueyue.

Saat Yueyue keluar dari ruang perjamuan, Putra Mahkota melihatnya. Dia segera ikut keluar dan mengikuti Yueyue. Saat dia melihat Yueyue berjalan masuk ke dalam istana dia kaget .

"Mau kemana pria muda ini..." batin putra mahkota. Lebih kaget lagi putra Mahkota saat melihat Siyue berjalan kearah istana kecil milik sang adik Luo Yi.

Maaf aku lanjut besok ya...jangan lupa like, vote, dan komennya aku tunggu .

Bersambung .

1
Ki Han Mulan
Luar biasa
dewi
hallo kak other... aq dh nungguin lanjutannya kisah anaknya siyue ko g rilis2 thor....
Lidya Aps
bagus.
Windy
Luar biasa
Cod Cod Dulu
yooo ko tamat😭
Lhina Bright
kayanya pria ini adalah, raja iblis deeeh.../Grin//Grin//Grin/
Lhina Bright
na ini br yang nmnya pen balasan yang sampai ke akar-akar nya....
Lhina Bright
howalaaah.… ini namanya senjata makan tuan /Sleep//Sleep/
Ina8119²
Heran aku sama pemerannya, katax nyamar jadi laki-laki, kok jadi perempuan lagi, ngg konsisten banget. Bingung aku
Mursidahamien
siibliskan msh hidup tu diselamatkan oleh gurunya terus gmna kelanjutannya
Cod Cod Dulu
piyuuhhh tambah seru euuyyy
Cod Cod Dulu
kereenn kereenn kereenn
A&R
good lah
Cod Cod Dulu
sangat jijay sekali🤮, pangeran pangeran
Mursidahamien
maunya siyue ttp jd prmpuan dn membalas perlakuan mereka dulu yg menganiaya dia
Asti Ariyanti
Luar biasa
Mawar Merah Berduri
Jadi ke inget lagi perpisahan nya dewa agung dan xiao li
Mawar Merah Berduri
Gila dari sekian episode baru x ini aku koment dan tegang bngt sampe ada caht masuk kaget saking tegng nya
Fitriana Muflihatul Afidah
koq ikutan sedih yaaa....
Fitriana Muflihatul Afidah
kenapa lama2 koq bacanya jadi sialan yaaa🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!