Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Runtuhnya Istana Kekaisaran Ming
Di gerbang ibukota, pasukan bunga darah sudah menerobos masuk kedalam kota, meskipun mereka ingin menyerang ibukota, lebih tepatnya istana, tapi bangunan bangunan para penduduk ibukota tidak di hancurkan, kecuali yang terkena ledakan pertempuran.
selain unggul dalam hal kekuatan, bunga darah juga unggul dalam jumlah, sehingga mereka dengan sangat mudah masuk kedalam ibukota, meski pun begitu, prajurit istana tetap melakukan perlawanan yang sengit.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan terus terjadi di dalam kota, bangunan bangunan yang berada tidak jauh dari tempat pertempuran pun hancur berkeping keping.
sudah banyak prajurit istana yang menjadi korban, ada yang kaki dan tangan nya hancur, ada yang hanya kepala nya saja dan ada yang tidak tersisa sedikit pun tubuh nya, semua meledak menjadi kabut darah.
teriakan kesakitan dan bau amis darah juga tidak terelakan, pasukan bunga darah terus mendorong mundur prajurit istana hingga hampir mencapai bagian tengah ibukota.
Whush... Whush.. Whush...
Panglima Gong dan para jendral muncul bersama dengan pasukan istana dengan jumlah yang sangat banyak, pertempuran pun semakin sengit di dalam kota.
Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus terjadi setelah kedua pasukan itu saling melepaskan serangan, hanya dalam waktu singkat, sudah lebih banyak prajurit istana yang menjadi tumbal dari pertempuran berdarah itu.
karena meski pun jumlah mereka seimbang, tapi perbedaan kekuatan yang menjadi kelemahan prajurit istana, mereka hanya menjadi bahan latihan pasukan bunga darah.
karena memang pasukan bunga darah adalah para kultivator bebas berkekuatan tinggi yang di rekrut dari berbagai kekaisaran, hal itulah yang membuat pasukan bunga darah dengan mudah membunuh prajurit ibukota.
"panglima, bagaimana ini? mereka terlalu kuat" ucap salah satu jendral bertanya pada panglima Gong.
"kamu kembalilah ke istana, bujuk yang mulia agar melarikan diri, aku dan yang lain nya akan berusaha menahan mereka" jawab panglima Gong.
"tapi panglima" ucap sang jendral keberatan.
"ini perintah, cepat kembali ke istana!!" perintah panglima Gong.
"baik panglima" jawab sang jendral, lalu dia kembali ke istana, tapi sebelum dia bergerak jauh, jendral Xuan melepaskan serangan pada nya.
Booooomm...
serangan jendral Xuan mengenai telak punggung sang jendral yang mau kembali ke istana, yang tidak lain adalah jendral Dao Guang.
Booooomm..
kembali ledakan terjadi disaat tubuh jendral Dao Guang menabrak bangunan dan menghancurkan nya.
tidak ingin memberikan kesempatan, jendral Xuan kembali melepaskan serangan pada jendral Dao Guang.
Whush...
Booooomm..
kembali terjadi ledakan, tapi ledakan itu bukan ledakan dari serangan jendral Xuan mengenai jendral Dao Guang, tapi ledakan karena serangan jendral Xuan ditahan oleh serangan panglima Gong.
Whush...
jendral Xuan terpukul mundur jauh ke belakang.
tidak jauh dari mereka, pertempuran semakin lama semakin meningkat, pasukan bunga darah yang mendominasi pertempuran, hanya dalam waktu 3 jam, pasukan bunga darah sudah masuk hingga di dekat istana.
jendral Wanli terus memimpin pasukan bunga darah dan bergerak masuk terus, tidak ada perlawanan yang berarti dari prajurit istana.
"serang terus!! hancurkan istana, bunuh semua orang yang ada di istana!!" teriak jendral Wanli memberi komando.
pasukan bunga darah pun semakin bersemangat untuk bertempur, para prajurit istana yang melihat pasukan bunga darah semakin bersemangat itu hanya bisa melawan dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki.
Disisi lain, pertarungan panglima Gong dan jendral Xuan masih terlihat seimbang, sebab kekuatan keduanya sama sama berada di ranah pendekar dewa tahap menengah.
Booooomm Booooomm Booooomm
ledakan terus terjadi disaat serangan panglima Gong dan jendral Xuan beradu, lalu menghancurkan bangunan bangunan penduduk kota yang ada di dekat mereka.
semakin lama pertarungan mereka semakin meningkat, sebab masing masing keduanya mengeluarkan kekuatan puncak mereka.
jendral Wanli yang melihat jendral Xuan bertarung dengan panglima Gong pun memberi perintah pada dua anggota bunga darah untuk membantu jendral Xuan, kedua anggota bunga darah pun dengan patuh membantu jendral Xuan.
Di luar ibukota.
panglima Jichao, dewa api dan dewa tombak masih belum terlibat dalam pertempuran didalam kota, ketiga nya masih menunggu kemunculan Li Feng dengan tenang.
meski begitu, terlihat senyum senang dari wajah panglima Jichao, sebab bunga darah sudah masuk hingga mendekati istana, tinggal menunggu beberapa saat lagi mereka akan menguasai istana.
tapi tidak dengan dewa api dan dewa tombak, keduanya sangat tidak sabaran untuk bertarung dengan Li Feng, dewa api sudah tidak sabar untuk membunuh Li Feng, api dendam nya tidak bisa dia kontrol, sehingga membuat dewa api hanya inginkan kemunculan Li Feng.
"panglima, pemuda itu masih tidak muncul, apa yang harus kita lakukan?" tanya dewa api.
"kita tunggu hingga jendral Wanli dan yang lain nya menguasai istana, jika mereka sudah menguasai istana dan pemuda itu masih belum juga datang, maka kita serang sekte sekte aliran putih, mungkin dengan begitu, pemuda itu akan muncul" jawab panglima Jichao membuat rencana penyerangan terhadap sekte sekte aliran putih.
"baiklah aku setuju dengan panglima, dan sebaiknya kita juga terlibat di pertempuran itu, biar semakin cepat proses nya" balas dewa api.
"baiklah, ayo kita masuk" balas panglima Jichao, lalu ketiga nya masuk ke dalam ibukota dan terlibat dalam pertempuran itu.
2 jam kemudian.
semua prajurit istana sudah terbunuh, darah dan jasad berserakan di dalam ibukota, banyak yang anggota tubuh mereka tidak lengkap dan berhamburan di setiap sudut ibukota.
tidak ada satu pun prajurit istana yang di biarkan hidup oleh pasukan bunga darah, semua mereka bunuh tanpa sisa.
nasib panglima Gong dan para jendral pun sama, mereka di bunuh dengan cara yang paling sadis, dimana kaki dan tangan mereka di potong lebih dulu.
lalu menyayat paha mereka hingga ke perut, lalu yang terakhir kepala mereka di potong sedikit demi sedikit hingga mencapai leher.
sungguh sadis apa yang di lakukan oleh pasukan bunga darah pada panglima Gong dan para jendral, sebab sudah bukan lagi mutilasi, karena tubuh panglima Gong dan para jendral di potong potong sedikit demi sedikit.
setelah itu, panglima Jichao memimpin pasukan bunga darah dan bergerak masuk ke istana.
"sisir semua sudut istana dan temukan kaisar Ming Tao dan juga keluarga nya, kalian bisa memiliki pelayan istana yang ada, puaskan diri kalian dengan mereka" perintah panglima Jichao.
pasukan bunga darah yang mendengar jika mereka boleh menikmati para pelayan pun dengan semangat masuk kedalam istana, lalu mereka menyisir semua sudut istana tanpa ada yang tersisa.
satu jam kemudian.
4 anggota bunga darah yang keluar dari istana dengan membawa kaisar Ming Tao, putri Ming Yen, pangeran Ming Cen dan putri Ming Yin.
"panglima" ucap keempat anggota bunga darah lalu menyerahkan Kaisar Ming Tao pada panglima Jichao.
"bawa mereka di alun alun kota dan gantung mereka!! perintah panglima Jichao.
"baik panglima" jawab keempat anggota bunga darah.
tapi sebelum mereka dibawa, Lee Kong berbisik sesuatu pada panglima Jichao, yang tidak lain adalah Lee Kong mengatakan jika putri Ming Yen adalah tuan dari sekte gagak hitam, sekte bukit terjal, sekte anggrek hitam dan sekte lembah tengkorak.
"tidak ada alasan, dia tetap keluarga istana, semua keluarga istana harus mati" ucap tegas panglima Jichao.
Lee Kong hanya bisa diam tanpa membalas lagi, karena dia sudah nasib nya jika masih membantah.
kaisar Ming Tao dan keluarganya pun dibawa ke alun alun kota, tapi sekali lagi mereka di tahan oleh jendral Wanli.
"ada apa jendral Wanli?" tanya panglima Jichao yang menahan keempat anggota bunga darah itu.
"aku ingin menikmati gadis itu panglima" jawab jendral Wanli sambil menunjuk putri Ming Yen.
"baiklah, tapi jika kamu sudah bosan nya, bunuh dia!!" balas panglima Jichao setuju.
"terima kasih panglima" ucap jendral Wanli penuh kemenangan, lalu dia menarik putri Ming Yen kedalam istana.
"lepaskan cucu ku dasar bajingan!!" ucap marah kaisar Ming Tao.
"memang nya apa yang bisa kamu lakukan kaisar lemah?" ejek jendral Wanli, lalu dia menarik paksa putri Ming Yen ke dalam istana untuk dia nikmati tubuh nya.
putri Ming Yen dan putri Ming Yin hanya bisa berteriak menangis, putri Ming Yen terus memohon agar putri Ming Yin di lepaskan, tali tidak di gubris oleh jendral Wanli dan terus membawa putri Ming Yin kedalam istana.
setelah jendral Wanli membawa masuk putri Ming Yin kedalam istana, kaisar Ming Tao, putri Ming Yen dan pangeran Ming Cen juga dibawa ke alun alun kota untuk di gantung.
sesampainya mereka di alun alun kota, tanpa basa basi lagi, ketiga nya digantung di depan semua penduduk ibukota.
penduduk ibukota yang menyaksikan kaisar mereka di gantung pun hany bisa menangis, sebab kaisar Ming Tao sangat peduli pada mereka, sehingga mereka sangat sedih melihat nya di gantung.
******
Waktu terus berlalu.
tak terasa sebulan sudah istana kekaisaran Ming runtuh, berita tentang runtuhnya istana sudah tersebar ke seluruh kota, sehingga sekte sekte aliran putih dan juga semua klan sangat terkejut dengan berita itu.
ketika berita itu sampai di sekte tombak emas, Zhang Ling tidak dapat menahan amarah nya, dia sangat ingin menyerang istana dan merebut kembali istana, tapi dia juga sadar jika kekuatan sekte tombak matahari tidak ada apa apa nya jika dibandingkan dengan kekuatan bunga darah.
Disisi lain.
Patriak klan Li yang tidak lain Li Han juga sangat terkejut dengan berita itu, tidak ada yang menduga jika istana akan runtuh secepat itu, dan yang meruntuhkan istana adalah bunga darah.
tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa, yang bisa dia lakukan adalah bertemu dengan klan serta sekte lain nya agar membuat pertahanan, karena jika mereka berdiam diri, maka bunga darah akan menguasai seluruh kekaisaran Ming.
berita tentang runtuhnya kekaisaran Ming juga sudah sampai di telinga kaisar Tang Zhu dan ketiga kaisar lain nya, tentu berita itu mengejutkan kaisar lain nya.
tapi justru berita itu membuat kaisar Tang Zhu sangat senang mendengar nya, sebab rencana yang dia buat selama ini akhirnya terwujud, yaitu menguasai kekaisaran Ming dan menjadikan Kekaisaran Ming sebagai wilayah persemakmuran nya.
*******
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih....