NovelToon NovelToon
Cintailah Aku

Cintailah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anma Wijaya

Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan bakso

Seharian ini Silla sangat sibuk dengan sekolah dan seleksi anggota OSIS.Pemilihan OSIS kali ini berdasarkan nilai tes akademik bukan karena dia kelas 12 atau 11.Siapapun yang nilainya tinggi akan menempati posisi yang tinggi.

Soal sudah didepan mata,,2 jam waktu yang diberikan untuk menyelesaikan 100 soal.Materi soal random mulai dari pelajaran sekolah,, lingkungan sekolah,nama guru mapel dan dasar kepemimpinan.Semua soal jawaban tulis bukan pilihan ganda.Semua jawaban murni dari pikiran siswa bukan asal pilih.Semua jawaban akan dinilai kepala sekolah dan tim seleksi secara langsung tidak lewat komputer.

Akhirnya 2 jam terlewati sudah.Rasa lelah mulai terasa,,2 jam sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Setelah keluar dari ruangan seleksi,Silla memberi kabar Andika kalau dia sudah pulang dan menunggu nya di rumah Aufie.

📱Silla "Mas,,,aku dah selesai,aku tunggu di rumah Aufie ya,,,".

📱 Andika "Aku sudah di depan sekolah mu".

📱Silla "Yang bener???".

📱 Andika " Iya,,,".

Setelah itu Andika mengirim fotonya yang lagi duduk si motor di depan pintu gerbang masuk.

Melihat foto Andika,Silla cuma tersenyum,dia tidak membalas pesannya tapi bergegas menuju pintu gerbang untuk segera menemui Andika.

Andika turun dari motornya saat melihat Silla berjalan mendekat.Senyum jelas terlihat di wajah keduanya.Saat Silla sampai didepannya Andika mengusap sayang rambutnya.

"Gimana tadi tes nya bisa kan??" tanya Andika.

"Alhamdulillah bisa walau agak puyeng juga sih".jawab Silla sambil terkekeh pasalnya dia tadi mendapati soal yang membuat dia kesusahan walaupun sebenarnya itu soal mudah.

"Ya udah yuk langsung jalan ja biar puyeng nya hilang".

Akhirnya mereka naik motor dan pergi menuju warung bakso pojok.Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke tempat tujuan karena lokasinya memang tidak jauh kebetulan juga situasi di jalan tidak begitu ramai.

Sampai didepan warung bakso pojok Andika memarkirkan motornya lalu membantu Silla melepas helm kemudian mereka berjalan menuju warung dengan bergandengan tangan.Warung lumayan ramai.Setelah memesan bakso dan minuman mereka mencari tempat duduk.Kebetulan juga mereka mendapatkan bangku kosong di tempat paling ujung.

"Kok tadi mas Dika nggak bilang sih kalau jemput di sekolah??".tanya Silla begitu mereka duduk.

"Kenapa??". bukannya jawab Andika malah balik bertanya.

"Nggak kenapa napa sih ,,cuma nggak nyangka aja bakalan dijemput di sekolah ".Silla agak terkejut tapi dia juga senang.

"Tadi lama nunggu ya??".

"Nggak juga,, paling 10 menitan..kenapa capek banget ya??"tanya Andika penuh perhatian sambil di usapnya pipi Silla yang memang terlihat capek sekali dan hanya dijawab anggukan dan senyuman oleh Silla.

Silla sebenarnya sudah sangat capek sekali.Tapi karena mereka sudah janjian dan demi menghargai tadi pagi Andika yang sudah perhatian memberikan dukungan kepada Silla mau tak mau Silla pergi bersama.Mereka berdua jarang pergi berdua karena kesibukan masih masing paling cuma bertukar kabar lewat telepon.

"Nanti sepulang dari sini langsung istirahat ya,,,aku nggak mau kamu sakit".

"Iya,,, habis mandi aku pengen tidur,, sudah lelah banget ini".

Pembicaraan mereka terhenti karena pelayan datang mengantarkan bakso pesanan mereka.

Setelah menerima baksonya mereka langsung memakannya.Selain murah bakso disana rasanya juga sangat enak membuat selalu ramai karena banyak yang suka.

"Sudah ah,,,jangan banyak sambal nanti sakit perut". larang Andika karena melihat Silla yang banyak menaruh sambal di mangkoknya.

"Nggak enak mas kalau nggak pedes".tolak Silla karena dia pecinta makanan pedas.

"Iya,,,tapi yang pedes biasa aja jangan banyak banyak,,,aku tau kamu suka pedas tapi kurangi lah jangan pedes banget, nggak baik buat kesehatan lambung ". nasehat Andika panjang lebar dan yang dinasehati cuma tersenyum saja.Melihat yang dinasehati cuma tersenyum saja membuat Andika diam dan mencubit gemas hidung Silla.

"Gimana tadi tandingnya??menang nggak??".

"Kalah,,,aku mainnya g semangat nggak ada kamu".

"Idih,,,gombal,,dulu sebelum ada aku juga menang terus ".

"Sok tau,,,mang tau dari mana menang terus??". tanya Andika heran.

"Tau lah aku kan selalu nonton,,,".

"Oooo,,pasti nonton Hendri ya??". Andika sudah terpancing cemburu.Melihat ada nada cemburu Silla memegang tangan Andika dan menggenggamnya.

"Bukan juga sih,,tapi entah kenapa setiap kali keluar rumah main kalau ijinnya nonton pertandingan sepakbola pasti ijinnya mudah,jadi kadang kita gunakan alasan nonton untuk jalan jalan".

"Kok bisa gitu??".

"Entah".

"Tes nya tadi gimana bisa g??".

"Alhamdulillah bisa lah,,,,semoga aku jadi anggota aja biar nggak terlalu sibuk".

"Aamiin ".

Mereka mulai menyantap bakso masing masing sambil ngobrol dan disertai candaan.Benar benar momen yang langka jarang sekali mereka bisa seperti ini.

Selesai makan mereka memutuskan untuk pulang.Kebersamaan yang singkat ini sedikit membuat rasa lelah mereka sedikit hilang.Silla yang sibuk dengan kegiatan sekolah dan Andika yang habis tanding sepakbola.

Selama beberapa bulan ini mereka berpacaran Silla sudah paham,bila Andika sudah ngomel Silla akan diam saja,kalau Silla menjawabnya Andika akan lebih panjang ngomelnya.Tapi kalau Silla diam Andika akan juga diam.Silla mengerti apa yang dilakukan Andika demi kebaikan Mereka sudah saling mengerti.

Andika sangat bersyukur bisa mendapatkan Silla.Sejauh ini hubungan mereka baik baik saja tidak pernah bertengkar atau selisih pendapat.

Menurut Silla, Andika tipe cowok yang perhatian romantis dan penyayang,tapi dia juga termasuk cowok yang posesif,apa apa harus laporan dan ijin ke dia.Selama baik dan tidak melewati batas Silla akan nurut saja.

Selesai makan Andika mengantar Silla pulang, setelah itu dia juga pulang.Andika langsung pulang tidak mampir dulu.Selain sudah mau magrib dia juga sudah capek ingin cepat sampai rumah dan istirahat.

Sampai rumah Silla mandi,sholat magrib dan menyelesaikan tugas sekolah, setelah semua beres selesai sholat isya Silla langsung tidur,tidak butuh waktu lama.Rasa kantuk dan lelah membuat tidurnya sangat pulas.Dia sampai lupa memberi kabar pada Andika.

Andika sendiri pun melakukan hal yang sama cuma bedanya Andika sempat mengirim pesan kepada Silla.Karena tak ada jawaban Andika pikir Silla sudah istirahat jadi dia mengabaikan pesannya dan ikut istirahat.

Saat mama Vina mendatangi kamar Andika,beliau sudah mendapati Andika yang sudah terlelap tidur.Mama vina cuma tersenyum melihat layar handphone Andika yang masih menyala dan melihat layar depannya menunjukkan foto Andika dan Silla.

Mama Vina ikut bahagia melihat Andika juga bahagia.Selama berpacaran dengan Silla mama Vina melihat Andika jadi lebih banyak tersenyum dan menjalani hari dengan semangat.

Bagi mama Vina, Silla sudah membawa pengaruh positif.Lalu alasan apa lagi yang membuat mama Vina untuk menolak Silla.

Dibetulkannya selimut Andika,, kemudian diusap kepalanya pelan dan penuh kasih sayang.Kemudian mama Vina keluar meninggalkan Andika yang terlelap dalam mimpi tanpa terusik sedikit pun karena kehadirannya.

1
Mala Mala
keren
Dzakwan Dzakwan
Ngga nyangka sebagus ini!
Mala Mala: Terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!