Kembali Putri Mentri Terabaikan

pertanyaan kedua pangeran itu membuat Kasim itu gugup, Kasim Han binggung untuk menjawab pertanyaan itu semua

"Ma maaf yang mulia pangeran, ini masalah di perbatasan... Jendral besar Ning membawa pulang semua prajurit nya, dan Kaisar meminta pangeran ketiga menggantikan Jendral besar Ning" ucap Kasim Han yang menunduk

Kedua pangeran saling tatap dan pangeran ketiga pun menatap malas pada Kasim Han

"Kenapa aku? bukan nya Yang Mulia Kaisar memiliki pasukan pribadi, harusnya dia perintahkan bukan hanya bisa bersombong saja... beliau hanya bisa mengeretak tanpa bisa berbuat sesuatu yang baik" ejek Pangeran ketiga

Pangeran kedua terkekeh kecil mendengar ucapan sang adik dia juga cukup muak dengan tingkah sang kakak

Kasim Han juga membenarkan ucapan sang pangeran tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menurut apa dengan yang di ucapkan Kaisar Xie

"Dan sampai ini, adik ku dan para prajurit nya tidak akan kemana mana.... suruh Kaisar untuk menurunkan para prajurit nya" ucap pangeran kedua

"Baik pangeran, hamba akan sampaikan, kalau begitu hamba undur diri"ucap Kasim Han. dia pun membungkuk dan pergi dari sana untuk kembali keruangan Kaisar Xie Kasim Han pun membuat nafas panjang untuk mengatur keadaan nya, pasti dia yang akan di maki lagi oleh Kaisar Xie

Dan benar saja Kaisar Xie begitu murka dia merasa terhina oleh ucapan adik tirinya itu, dia pikir setelah menjadi kaisar semua nya akan menunduk padanya tapi nyatanya benar-benar diluar pikiran nya

PRANG

Untung dengan cepat Kasim Han menghindar kalau tidak, pasti kepalanya yang akan kena teko minum milik kaisar Xie

"Jadi dia menolak untuk ku kirim ke perbatasan..... apa dia sadar kalau seperti akan di anggap pemberontak" teriak Kaisar Xie. suaranya menggema di ruang kerja miliknya saat ini dia benar-benar murka pada adik tirinya itu

"Kenapa aku dianggap sebagai pemberontak..... harusnya Yang Mulia Kaisar Xie yang menurunkan prajurit anda, bukan hanya menyimpan di kaisaran!" ucap pangeran ketiga saat tiba di ruang kerja kaisar Xie

Kedua mata Kaisar Xie menatap tajam pada lelaki tampan yang didepan nya itu kedua adik tirinya selalu melanggar apa yang dia ucapkan, kalau bukan ada perjanjian mungkin kaisar Xie sudah memenggal kepalanya mereka berdua tapi si*lnya dia tak bisa melakukan itu

"Apa kau sadar kau sudah menantang kaisar ini Haa.... kau lupa kalau kau juga bagian kekaisaran Xie, kalau terjadi kenapa-kenapa dengan Kekaisaran ini. bukan hanya aku tapi kau juga yang terluka" teriak Kaisar Xie

Pangeran ketiga terkekeh geli mendengar ucapan dari kaisar Xie, bukan kah itu hanya menakuti nya untuk turun ke perbatasan padahal Kaisar memiliki lima juta prajurit, apa susahnya di kirim ke perbatasan sekitar dua juta prajurit kalau dia takut di istana ada pemberontak

"Apa Anda yakin Yang Mulia Kaisar Xie, yang terhormat..... apa itu yakin alasan anda, tapi yang ku lihat seperti nya prajurit anda itu hanya untuk menjaga istana ini, agar tak ada yang merebut tahta yang anda duduki itu" ucap Ejek Pangeran ketiga

BRAK

Kaisar Xie memukul meja kerja nya karena kesal dengan tingkah sang adik, dia tak mungkin harus diam saja kali ini, dia tidak ingin lengser dari kursi milik nya itu

"Jaga bicaramu Pangeran ketiga.... kau harus tahu batasan mu yang hanya anak seorang selir" ujar Kaisar Xie

"Lalu kenapa kalau aku hanya anak seorang selir? apa Anda lupa ibuku adalah wanita yang dicintai mendiang Kaisar.... tapi karena Perjodohan politik itu ibumu menjadi permaisuri" ucap pangeran ketiga dengan nada mengejek

"KAU.......APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP HAAAAA

TBC

...----------------...

Baru tumbuh nih cerita tapi retensi Udin dwon? suka kalian lah Author bingung dengan Rate jelek yang di berikan, Hiatus ae lah Author