NovelToon NovelToon
Malam Yang Menyakitkan

Malam Yang Menyakitkan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Triana mutia

Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang bernama Mutiara Sanjaya atau biasa di sapa Ara, Ara adalah anak pertama dari seorang pengusaha yang cukup ternama bernama Surya Sanjaya

Ara juga mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Berliana Sanjaya atau biasa di sapa Nana, Nana terlahir dari pernikahan papanya yang kedua. Hal tersebut bisa terjadi karena mama kandung Ara meninggal dunia saat melahirkan dirinya

Suatu malam Ara di jebak oleh mama Tania dan Nana menyebabkan dia harus kehilangan kehormatan nya dengan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal

Pria tersebut adalah Raditya Mahardika seorang CEO muda yang paling di segani di kota tersebut

Hasil hubungan satu malam tersebut membuat Ara mengandung seorang anak yang menjadi kekuatan bagi dirinya, di awal kehamilannya Ara pun merasa sangat terpuruk tetapi orang di sekitarnya membuat dia bangkit kembali

Apakah takdir akan mempertemukan kembali dirinya dengan sang pria pada malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triana mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu lagi

Saat pagi mulai menyapa semua kehidupan di muka bumi, Ara pun sudah mulai bersiap dan langsung berangkat setelah sarapan dan melihat sejenak keadaan mamanya Vira

Dan pagi itu entah mengapa Daffa yang selalu tampil sebagai anak yang penurut dan dewasa berubah menjadi sosok yang manja dan tak mau melepaskan diri dari dalam pelukan Ara, bahkan Merry harus menggunakan seribu rayuan untuk bisa melepaskan Daffa dari dalam pelukan Ara

"Fafa sayang kita ke kamar oma aja, mama mau kerja sayang. Kan nanti kalau mama kerja dan dapat uang untuk Fafa juga"

Daffa hanya terdiam sambil memasang wajah memelas menatap ke arah Ara

"Daffa kenapa ya? biasanya dia ga pernah seperti ini. Kenapa dia seperti ga mau aku pergi untuk interview"

"Fafa nurut sama mami Merry ya sayang, mama janji nanti akhir pekan kita jalan-jalan sekalian ziarah ke makam nenek"

"Apa mama harus pergi hari ini? Fafa mau sama mama hari ini"

"Maaf sayang tapi mama harus pergi, mama kerja kan juga buat Fafa"

Dengan berat hati Daffa pun menurunkan tubuhnya dari pangkuan Ara dan mengikuti Merry ke dalam kamar sang oma, dan Ara pun segera bergegas pergi ke tempat di mana dia akan melakukan interview. Setibanya di sana Ara segera menuju ke meja resepsionis

"Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ada panggilan interview hari ini mbak, saya harus ke mana ya?"

"Apa ga salah nih? baru mau interview aja sudah telat. Gimana kalau sudah jadi karyawan?"

"Maaf sekali bu tapi sepertinya ibu datang terlambat, semua yang mendapatkan panggilan untuk interview sudah berkumpul"

"Iya saya minta maaf mbak, saya terlambat karena terhalang suatu urusan" melihat ke arah jam tangan

"Ya ampun karena tadi Fafa tiba-tiba begitu aku jadi terlambat satu jam dari jadwal interview, apa akhirnya aku gagal sebelum mencoba"

"Apa ga bisa tolong di bantu mbak?"

"Maaf bu, tetapi saya juga tidak bisa berbuat apa-apa" tersenyum ramah

Ara hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya, raut wajah Ara pun melukiskan kesedihan. Tanpa Ara sadari ternyata ada seseorang yang sedari tadi sedang berdiri di depan lift dan memperhatikan dirinya

"Kenapa itu?"

"Sepertinya salah satu orang yang datang terlambat untuk melakukan interview pak, hari ini ada jadwal interview untuk posisi manager pemasaran"

Saat pintu lift terbuka Adit dan Arman pun masuk ke dalam lift, dan entah mengapa Adit langsung mengingat kembali kenangan singkat tentang dirinya dan Ara. Dan senyuman pun menghiasi bibir Adit

"Ternyata kamu sendiri yang datang ke samping aku, akhirnya kita bertemu lagi cewe aneh"

"Kasih perintah untuk terima dia kerja di sini"

"Baik pak"

"Seumur hidup aku kerja sama pak Adit baru ini dia melakukan hal seperti ini, bahkan yang masih ada hubungan saudara saja tidak pernah bisa mendapatkan perlakuan seperti itu. Siapa ya perempuan tadi?"

Arman pun langsung mengirimkan pesan kepada bagian hrd untuk menerima Ara di tempat itu

"Kasih dia surat kontrak kerja supaya dia ga bisa resign dari perusahaan ini selama satu tahun"

"Baik pak"

"Nanti setelah dia tanda tangan minta dia jadi pendamping kamu"

"Maksud bapak?" mengerutkan keningnya

"Apa ada masalah?" melirik tajam ke arah Arman

"Enggak pak, saya akan atur sesuai keinginan bapak"

Adit pun tersenyum puas sedangkan Arman melirik sekilas ke arah Adit dengan perasaan bingung, karena sekali ini Adit benar-benar melakukan hal yang belum pernah dia lakukan sebelumnya

Setelah pintu lift terbuka Adit pun langsung menuju ke arah ruangannya, dia juga langsung memerintahkan Arman untuk menemui Ara dan mengurus semua berjalan sesuai keinginannya

Sedangkan lantai bawah Ara baru saja akan meninggalkan gedung tersebut dan tiba-tiba saja ada seorang pria yang memanggil dirinya

"Maaf ibu Mutiara Sanjaya ya?"

"Ya betul pak, maaf ada apa ya?"

"Ada sedikit kesalahan di bagian resepsionis bu, mari bu saya antar ke ruangan untuk interview"

"Kok aku ngerasa sedikit aneh ya? udah deh anggap aja ini keberuntungan buat aku. Setidaknya masih ada kesempatan aku untuk dapat pekerjaan"

"Mari bu, kita sudah di tunggu oleh pak Arman"

Ara hanya mencoba berpikir positif karena bagaimana pun juga dia berharap mendapatkan sebuah pekerjaan, dan tak ingin merepotkan keluarga Vira untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah tiba di salah satu ruangan di gedung tersebut, Ara pun di persilahkan masuk sedangkan orang tersebut meninggalkan dirinya

Ara mengumpulkan segala semangatnya dan mulai memasuki ruangan tersebut, dan di dalam sana sudah ada Arman yang memang mendapatkan tugas harus berhasil merekrut Ara bekerja di tempat itu

"Selamat pagi" menyodorkan tangannya dan saling bersalaman

"Pagi pak"

"Silahkan duduk"

Ara pun mengikuti arahan dari Arman tanpa ada pemikiran negatif sedikit pun

"Bisa saya lihat cv kamu?"

"Ini pak"

Ara menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat dan Arman pun memainkan perannya dengan sangat baik, dia membaca data-data yang telah Ara siapkan

Kedua orang di dalam ruangan tersebut sedang tegang, Ara tegang karena takut keterlambatan dirinya akan menjadi poin minus. Sedangkan Arman sedang tegang karena pesan yang dia terima dari Adit sebelum Ara tiba di sana, isi pesan Adit hanya mengatakan bila dia tidak berhasil membuat Ara bekerja di sana maka dia pun tak perlu lagi bekerja

"Astaga apa ga salah pak Adit suruh orang ini buat ada di samping kami? bukan lulusan universitas ternama. Dan pengalaman kerja baru sebentar dan hanya sebagai asisten manager"

"Jadi kamu sudah pernah menjabat sebagai asisten manager?"

"Iya pak, saya di angkat menjadi asisten manager setelah saya lulus kuliah"

Saat Arman melihat salah satu kertas yang berisikan tentang pengalaman kerja Ara dia pun sempat mengerutkan keningnya, karena dia tau dengan pasti bahwa itu adalah salah satu hotel milik sang bos besar di tempat itu

"Oh jadi pak Adit memang kenal sama perempuan ini, tapi kalau sampai jadi pendamping kerja aku apa ga berlebihan ya? ya sudah lah sesuatu yang sudah di putuskan oleh pak Adit ga akan bisa di ganggu gugat lagi"

"Apa kamu bersedia bekerja sesuai penempatan yang kami tentukan?"

"Jadi apapun pasti aku terima karena sebentar lagi Fafa mulai sekolah, aku harus mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk Fafa"

"Di tempatkan di bagian apapun saya akan terima pak"

"Bagus, tinggal selangkah lagi permintaan aneh dari pak Adit sudah selesai"

Arman sudah bisa bernapas sedikit lega karena Ara terlihat sangat antusias untuk mendapatkan pekerjaan, dan Ara masih tetap tidak menyadari sedikit pun segala keanehan yang ada

Perusahaan yang di datangi oleh Ara adalah perusahaan terbesar di kota tersebut, hanya orang-orang terpilih yang bisa bergabung di perusahaan tersebut. Dan kini Ara sedang berjalan dengan sangat mulus

1
Eemlaspanohan Ohan
jujur lah dit
Eemlaspanohan Ohan
nah loh
Meciww _30
apasi harusnya ara bersyukur yang bermalam sama dia itu adit+kaya ganteng lagi coban kalau orng itu orng suruhan mamah tirinya bisa" di gilir dia dan ga akan punya masa depan yang cerah
Eemlaspanohan Ohan
ketemu tuh
Kadek Bella
trima kasih thor ,,tetap smangat
Indah Rianti
Luar biasa
Ayu
mksh crita nya rhor
smgt trs
Ayu
si black kwn adit yg di sewa ibu tania. psti si black dgn licik nya pura2 bantu bu tania. pdhl mau tau dan membongkar rahasia ibu ara
Ayu
pak surya jgn bodoh ya. klau ada rs curiga kw istri nya. pag cctv di rumah. dan cari oran buat ikuti kemana pun istri mu pergi
Ayu
bodoh bgt sih kamu ara.. klau kamu sdh ada rs curiga sm mm dan adik kamu yg sdh jebak kamu. harus nya kamu waspada dong ara. bkn nya baik2 ajak mereka ke rmh baru mu
Ayu
ara begitu lemah. .terlalu lembut dlm menyikapi orang2 yg sdh menyakiti nya. klau gk mau bls dendam dgn alasan msh kerabat kluarga. apa slh nya ksh pelajaran dikit biar merwka sadar dan gk sombong. baik blh
tapi jgn terlalu baik.sb klau lemah dgn mudah nya kamu di tindas. jadi lah wanita yg kuat di mata mereka. aku sbgai wanita ibu tunggal akan mendukung mu. smgt thor
Ayu
nasub dion kok jadi seperti adit. psti gadis itu tetangga sebelah kmr apartemen nya yg prnh di tlong krn slh mau buka pintu apartemen dulu
Akasia Rembulan
telat Dion
Ayu
pak surya kan kaya. harus nya kan ada cctv di rumah nya. jadi tau istri dan anak nya gimana
Ayu
kenapa ya. ara. .gilang sekeluarga gk perhatiiin dan curiga klau adit sm dafa mirip.
Ayu
thor.. awal aku bc crita umur dafa 3 thn. gk ada penjelasan kok skrg udah umur 6 thn aja thor
Ayu
semoga adit yg merasakan ngidam nya ara. jadi adit bs tau gadis yg dia nodai tgh hamil.
Ayu
masak iya ya.
1 malam bersama dan berdekatan wajah pun gk tau. waktu berciuman psti kan ttp wajah nya. dunia novel mmg nyleneh. smgt ae thor
Pandra Tour
ini temanya obat mengobati.
Pandra Tour
Thor ini type penulis yg suka dengan flashback
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!