Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.
Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.
Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
“Sudah larut malam,kenapa kamu belum tidur?”tanya sang ayah yang langsung duduk di depan Arkana.
Arkana menghentikan pekerjaannya,dia menghela nafasnya kasar dan menatap sang ayah.
“Aku hanya menyelesaikan pekerjaan ku saja”balas Arkana lesu.
“Jangan terlalu cape,bagaimanapun itu bukan tanggung jawabmu.Biarkan sepupumu yang kelimpungan menyelesaikan pekerjaan ini”peringat sang ayah.
“Sebenarnya,kenapa dengan kakek? Kenapa bisa,kakek berubah pikiran secepat itu”tanya Arkana yang masih bingung dengan sifat kakeknya yang berubah drastis.
“Ayah saja tidak tau,apa kakek khawatir dengan kamu”balas sang ayah menyandarkan punggungnya.
“Khawatir kenapa?”tanya Arkana bingung,karena memang tidak ada yang perlu di khawatirkan untuk saat ini.
“Aku tidak bisa menebak isi pikiran kakek kamu,setidaknya kau bisa fokus pada Laras bukan”kata sang ayah memberi semangat untuk putranya.
“Kau tidak perlu khawatir ayah,selama kemarin aku di luar negeri dan aku memiliki beberapa saham di sana.Aku memikirkan kalian ke depannya nanti dan bahkan,aku sedang bermain saham untuk saat ini.”
“Kau mengambil resiko besar Arkana”kata sang ayah kaget,karena Arkana justru di luar perkiraannya.
Arkana langsung menunjukkan layar saham yang sedang berjalan saat ini,dia melihat reaksi sang ayah yang begitu kaget.
Prok...
Prok...
“Kau memang anakku yang berbakat,aku bangga dengan kamu dan kamu bisa ayah andalkan”kata sang ayah bangga.
“Aku berpikir panjang ayah,karena warisan kakek di incar oleh orang yang serakah dan aku tetap memikirkan jalan yang terbaik untuk kehidupan kita nantinya.Ayah tidak perlu khawatir dengan kehidupan ayah yang kekurangan nantinya,karena aku sudah memiliki cadangan dana untuk kehidupan kita nantinya”jelas Arkana menatap sang ayah serius.
Ayah Arkana tidak pernah menduga,anaknya sepintar ini dan bahkan grafik sahamnya terus meningkat.Bahkan,sudah mencapai triliunan dan itu pencapaian luar biasa.
Apalagi dunia saham tidak segampang itu,ada untung dan rugi bagi sebagian orang.Sedangkan putranya,dia terlalu nekat melakukan ini dan pikirannya jelas berbeda dengan dirinya.
Arkana memilih terjun dan tidak memikirkan resiko,namun dia memikirkan jangka panjang dan keuntungan yang dia dapat.Sedangkan dirinya,jelas tidak ingin mengambil resiko sebesar itu.
Apalagi,keuangan jelas selalu terpantau oleh kakek Arkana dan dia tidak pernah mengambil uang sepeserpun selama bekerja di perusahaan.
“Ada yang tau,kamu terjun ke dunia saham?”tanya sang ayah memastikan.
“Tidak ada,aku hanya memberi tahu ayah dan aku sudah membeli mansion untuk ayah di pertengahan kota.”
“Kau serius?”tanya ayah Arkana dengan kaget.
“Iya,aku sudah menyiapkan keperluan keluarga kita di sana dan tinggal menempatinya saja.Jadi,kita tidak akan kekurangan apapun”ucap Arkana tersenyum.
Apalagi,dia memang memiliki perusahaan di luar negeri dan salahkan saja dirinya yang awal mulanya terpaksa harus membantu mengurus perusahaan.
Sekarang,dia mengambil resiko untuk memiliki perusahaan dan jelas itu hal baik baginya.Apalagi,kini perusahaannya di bidang fashion sedang terkenal.
“Apa ayah perlu menceritakan ini semua pada ibumu?”tanya sang ayah memastikan.
“Tidak perlu...Ayah cukup diam saja,karena ini belum waktunya ibu tau dan biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya.Aku diam,karena masih menghargai kakek untuk saat ini”jelas Arkana panjang lebar pada ayahnya.
“Baiklah,aku mengerti”ujar sang ayah pada Arkana.
...****************...
“Ada apa kau datang malam-malam kemari?”tanyanya dengan nada arogan.
“Dimana ayah”tanya Kevin dingin.
“Tidur”balasnya dingin.
“Jangan membohongiku!!!”ketus Kevin muak dengan ibu tirinya.
Tak...
Tak...
“Siapa ini? Anak buangankah”katanya dengan nada mengejek.
“Jangan bermain-main denganku!!!”tegas Kevin menatap tajam adik tirinya.
“Ada apa kau kemari? Kehabisan uang? Tidak sanggup hidup di luaran sana”katanya dengan nada sombong.
Kevin mengepalkan kedua tangannya,rasanya dia ingin menghantam adik tirinya yang tidak memiliki sopan santun terhadapnya.
“Cara didikanmu benar-benar luar biasa”kata Kevin menyindir.
“Apa maksud kamu menghinaku”balasnya tidak terima.
“Ayah!!!”teriak Kevin dengan kencang.
Sang ibu tiri melotot,karena tidak menduga Kevin berteriak dengan kencang dan dia langsung menampar Kevin dengan keras.
Plak...
“Untuk apa kau teriak-teriak!!! Kau anggap ini hutan hah!!!”
Pyar...
Kevin menendang guci di sampingnya,membuat para pelayan langsung menghampiri mereka.
“Ada apa ini?”tanya sang ayah dengan suara beratnya.
Apalagi melihat Kevin yang berada di rumahnya,namun malah memecahkan vas bunga milik istrinya dan dia menghela nafasnya kasar.
“Akhirnya kau datang”balas Kevin yang langsung duduk di sofa.
“Kau sangat lancang”ucap ibu tiri Kevin.
Ayah Kevin menghampiri Kevin,rasanya dia merindukan putranya ini dan rasa bersalah semakin dalam melihat putra di depannya terlihat begitu kurus.
Kevin menyerahkan bukti kotor ibu tirinya di depan sang ayah,dia ingin melihat reaksi sang ayah dan sudah cukup Kevin bersabar atas tindakan kotor ibu tirinya.
Ayah Kevin melihat bukti yang di lempar Kevin,dia membuka satu persatu dan merasa begitu marah atas tindakan istrinya.
Plak...
Satu tamparan dia layangkan untuk istrinya,betapa kejam hati istirnya ingin menodai reputasi putra yang telah pergi dari rumahnya.
“Kenapa kau menamparku mas?”tanyanya tidak terima di tampar.
“Kau lihat saja,bukti tindakan kotormu ini”balasnya yang langsung melemparkannya terhadap sang istri.
Sang istri melotot,bagaimana bisa Kevin memiliki bukti tindakannya dan dia menatap Kevin dengan amarah.
“Kau merekayasanya kan?”tanyanya tidak terima.
“Bodoh,buat apa aku merekayasanya.Kau tidak cukup pintar menghancurkan ku!!! Karma akan menghampirimu,atas perlakuan kau terhadap adikku dulu!!!”
“Maksudnya?”tanya sang ayah tidak mengerti.
“Kau tanyakan saja pada istri tercinta mu!!!”
Kemudian Kevin berdiri dari duduknya,dia menghela nafas kasar dan rasa sesak mulai menghampiri dadanya.
Dia teringat betul kenangan bersama adik tercintanya,namun sayangnya semua hancur gara-gara ibu tirinya yang tidak tau diri.
Dia mengepalkan kedua tangannya,kemudian memilih pergi dari rumah yang menyakitkan ini.
“Mau pergi kemana?”tanya sang ayah sedih.
“Pulang,karena aku tidak ingin berada di sini.Apalagi,ada orang tidak tau diri seperti mereka yang menghancurkan kebahgiaan keluarga kecilku”kata Kevin yang langsung pergi begitu saja.
“Silahkan pergi,jangan kau datang lagi ke sini perusak suasana”teriak ibu tirinya puas.
“Diam!!! Kau keterlaluan!! Tidak sepantasnya,kau berkata seperti itu terhadap putraku!!!”
“Emang faktanya seperti itu!!!”
“Kau renungkan kesalahanmu!!! Aku akan membatasi keuanganmu dan kau jangan membuat ulah lagi,kalau kau masih berbuat ulah lagi dan jangan salahkan aku berbuat kejam terhadapmu!!!”
Ibu tiri Kevin mengepalkan kedua tangannya,Kevin merusak semuanya dan dia akan membalas semuanya dengan cepat,kalau perlu menyingkirkan Kevin untuk selamanya.
