NovelToon NovelToon
Istriku Yang Tersakiti

Istriku Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Penyesalan Suami / Romansa / Nikah Kontrak / Balas Dendam
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Sejak malam pernikahan, Clara Wu telah diracun oleh pamannya—racun yang membuatnya hanya bisa bertahan hidup lewat penawar yang diberikan setiap minggu.
Namun setiap kali penawar itu datang, bersamanya hadir obat perangsang yang memaksa tubuhnya menjerit tanpa kendali.
Tak sanggup menanggung hasrat yang dipaksakan padanya, Clara memilih menyakiti diri sendiri, melukai tangannya agar tetap sadar.

Tiga tahun ia bertahan dalam pernikahan tanpa cinta, hingga akhirnya diceraikan dan memilih mengakhiri hidupnya.
Ketika Adrian Zhou kembali dari luar negeri dan menemukan kebenaran tentang siksaan yang dialami istrinya, hatinya hancur oleh penyesalan.

Apakah Adrian akan mampu mencintai istri yang selama ini ia abaikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Andrian membawa istrinya, Clara, menemui James Wu dan keluarganya ke suatu tempat—ruangan kosong yang dingin dan lembap. Udara di dalam terasa berat, hanya terdengar bunyi langkah sepatu yang bergema di lantai semen. Lampu di atas kepala berayun pelan, memancarkan cahaya pucat kekuningan.

Saat Clara melangkah masuk, tangannya digenggam erat oleh suaminya. Andrian menatapnya sekilas, memastikan ia kuat menghadapi pemandangan di depan. Kane, yang berdiri di sisi lain, ikut menatap tajam ke arah para tahanan.

James Wu dan keluarganya dikurung di dalam kandang besi di sudut ruangan. Kondisi mereka memprihatinkan—wajah pucat, tubuh lemah, dan mata kosong tanpa tenaga. Tangan mereka terikat rantai, hanya mampu duduk sambil menunduk tanpa daya.

“Clara... cepat lepaskan kami...” ucap James dengan suara serak, hampir tak terdengar.

Clara menatap mereka tajam, sorot matanya keras, tanpa setitik simpati.

Andrian melirik istrinya, lalu berkata datar, “Clara, katakan saja hukuman apa yang harus mereka terima.”

Clara menarik napas dalam, matanya menatap tajam ke arah orang-orang yang pernah menyiksanya. “Lepaskan mereka dan berikan mereka racun. Aku ingin mereka merasakan sakit yang luar biasa,” jawab Clara tanpa ragu.

Andrian memberi isyarat halus kepada Kane.

“Lepaskan mereka!” perintah Kane dengan suara keras.

Anak buahnya segera menarik keluar James dan keluarganya dari kandang itu. Tubuh mereka yang lemah terhempas ke lantai dingin dengan kasar. Suara rantai dan jeritan pendek terdengar bersahutan.

“Kau, kenapa bisa begitu kejam pada kami? Jangan lupa kau dibesarkan di keluarga kami setelah orang tuamu meninggal,” ujar Sonia dengan napas tersengal, tubuhnya gemetar menahan sakit.

“Kau jangan lupa budi kami yang membiarkanmu tinggal dan makan di rumah kami,” ketus Jordy yang berusaha bangkit, namun tubuhnya terlalu lemah untuk berdiri tegak.

Clara memejamkan mata sesaat, lalu menatap mereka dengan pandangan membakar. “Rumah kalian? Itu adalah rumah peninggalan nenekku untuk papaku. Kalian merebut semua milik papaku dan menyiksaku. Aku tidak tinggal dan makan gratis. Selama ini kalian juga memaksaku untuk membantu perusahaan kalian mendapatkan proyek besar. Dengan kemampuan kalian berdua, sama sekali tidak ada apa-apanya. Kalian hanya sampah keluarga Wu,” balas Clara tegas, nadanya penuh dendam yang telah lama membara.

“Durhaka! Kau akan disambar petir!” ujar Sonia dengan suara bergetar.

Clara menatap wanita itu dingin. “Tuhan tahu siapa yang berdosa. Sejak kecil aku dikurung di kandang selama dua hari dan hanya diberi minuman. Kemudian dikurung di gudang yang terbengkalai. Bahkan saat sekolah saja aku hanya bisa menggunakan pakaian bekas orang dan tas buku bekas anak kalian. Setelah dewasa aku harus menjadi mesin uang dan menelan racun sehingga aku tidak ingin hidup. Katakan padaku, apakah kalian pernah baik padaku?” ungkap Clara dengan suara serak namun tegas.

Kane menatap Andrian, lalu mengangguk kecil. “Beri racun pada mereka!” perintah Kane sambil memberikan botol berisi pil gelap kepada anak buahnya.

“Tidak! Aku tidak mau!” teriak Sonia yang berusaha melawan, matanya membesar karena panik. Begitu juga dengan suami dan anak-anaknya yang mulai meronta ketakutan.

Namun tidak ada yang peduli. Anak buah Kane menahan mereka dengan kasar. Botol racun dibuka, aroma menyengat langsung menusuk hidung. obat itu dituang paksa ke mulut mereka satu per satu, disertai jeritan dan tangisan yang memecah keheningan ruangan.

Tubuh keluarga Wu menggeliat penuh panik; bibir mereka berbusa, wajah memucat, dan mata mereka mengerjap panik saat racun berusaha terus keluar. Suara terbatuk, muntahan yang tercekik, dan isak pecah di ruangan dingin itu.

James menyentak, suaranya serak oleh kepanikan.

"Beri aku penawarnya," teriak James.

Jordy merasa putus asa, tangan gemetar meraih udara.

"Penawar, cepat!" Pinta Jordan.

Di antara kegaduhan itu, Clara berdiri tegap. Matanya berkaca-kaca, bukan karena iba, melainkan karena luka lama yang kini meledak menjadi kemarahan.

"Takut? Saat aku memohon pada kalian, apakah kalian melepaskan aku? Kalian memaksaku menelan racun itu untuk menyiksaku. Kalau hati kalian saja tidak punya. Kenapa aku harus membiarkan kalian hidup tenang. Semua yang kalian lakukan padaku. Akan aku balas satu persatu," jawab Clara dengan mata berkaca-kaca.

"Awasi mereka dengan baik, kalau mereka kesakitan, biarkan saja. Beri nasi putih ke mereka agar tidak mati kelaparan!" perintah Andrian.

Kane mengangguk cepat, wajahnya kaku oleh disiplin.

"Baik, Tuan " Jawab Kane.

Sonia merangkak mendekat, suaranya tercekat antara napas dan air mata. Wajahnya penuh penyesalan dan ketakutan.

"Clara, aku mohon padamu, lepaskan kami. Kami adalah keluargamu. Kalau orang tuamu tahu kau begitu kejam pada kami. Mereka pasti tidak akan tenang di alam sana," kata Sonia.

"Mereka sedang menunggu pelaku yang menyiksa putri mereka. Setelah aku puas menyiksa kalian. Aku akan mengirim kalian semua ke neraka," jawab Clara yang kemudian beranjak dari sana dengan di susul oleh Andrian.

"Clara...Clara...,"Seru James yang semakin ketakutan.

1
Uba Muhammad Al-varo
ada aja orang yang jahat ke Adrian,ayo Adrian usut dan tangkap orang yang menyebarkan berita bohong
Uba Muhammad Al-varo
jujurlah Adrian ke Clara kamu mencintai nya
Reni Anjarwani
doubel up
Uba Muhammad Al-varo
fu Lulu....... bagaikan senjata makan tuan, terimalah semua konsekuensinya dari semua perbuatan mu😁😁😁
Reni Anjarwani
doubel up thor
kalea rizuky
Clara ttep bodoh
Uba Muhammad Al-varo
baru juga Clara bahagia,ini ada hama pengganggu,ini juga teman2nya Adrian kemana nggak pada peduli ke Adrian apa mereka juga kerjasama dengan fu lulu👿👿👿
Reni Anjarwani
lanjut
Uba Muhammad Al-varo
Clara sekarang buktikan ke semua orang kamu akan berhasil mengerjakan proyek nya dengan baik dan sukses
kalea rizuky
telatt
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Uba Muhammad Al-varo
setelah sekian lama penderitaan yang dialami oleh Clara sekarang saatnya kamu bahagia Clara walaupun bahagia nya belum sempurna karena masih ada masalah yang belum terselesaikan 💪💪💪
merry
jgn cerai lh Clara lginn lki mu gk jdi cerai in kmu knn
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya sikap nya Adrian ke Clara nggak kaku dan dingin sekarang Adrian malah berani mencium Clara
Reni Anjarwani
lanjut trs thor
Uba Muhammad Al-varo
good...... Clara,kamu harus melupakan masa lalu dan raih masa depan yang lebih baik lagi dan buktikan ke semua orang kamu bisa bangkit dari keterpurukan dan sukses meraih masa depan yang gemilang tapi kamu Clara salah paham tentang Adrian dan wanita itu
Uba Muhammad Al-varo
terimalah James wu sekeluarga semua hasil dari yang kau tanam dari Clara,sekarang tiba saatnya kau merasakan kesakitan dan kepedihan yang dulu dirasakan Clara
merry
nah giliran dpt hukumnn br ingt dosa neraka pdhl wktu nyiksa Clara klian ingt dosa dan neraka apa lg nyiksa ank yatim piatu
merry
jgn pishang kmrr lhh dri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!