saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 26
"tapi ..saya"ujar ku belum selesai.
"apa.. nga usah banyak tapi..ambil tasmu kita berangkat "ucap pak Bisma memaksa.
"iya..baik pak"jawabku.
Aku pun pergi bersama pak Bisma dan kali ini dia tidak membawa sopirnya nya lagi alias dia menyetir sendiri.
Sebenarnya aku males banget harus pergi sama pak Bisma dan lagi ini kan hanya hal sepele cuma masalah pengharum ruangan kenapa nga sabar banget tunggu sampe besok pagi aku jadi pulang malam deh.
seperti kemaren perjalanan kami diselimuti dengan kebisuan tanpa ada percakapan atau sekedar basa-basi,hanya suara musik yang masih mengalun dengan indah, seperti biasanya kali ini juga pak Bisma memutar lagu "die with the smile"dari Bruno mars dan lady Gaga.
begitu lagunya di putar pak Bisma langsung memandang ku dengan tatapan hangatnya,ya tuhan tatapan nya itu sungguh membuatku meleleh.
"stop.. stop aku nga boleh GR nanti aku udah GR lalu tiba-tiba dipatahkan dengan ucapannya yang membuatku down banget"gumamku dalam hati.
Benar saja Kali ini dia menyentil jidatku lagi.
"tok.."
"ow.."aku kaget
"awas kalo kamu ikut nyanyi lagi"ucapnya arogan
"nga pak"jawabku.
Setelah itu suasana kembali hening,aku diam dengan isi otaku yang campur aduk sementara pak Bisma entah apa yang ada di otak nya.
Cowok yang susah di tebak ini akhirnya membawaku ke sebuah mall yang cukup ramai saat itu.
Aku mengikuti langkah kakinya yang entah menuju kemana.
Tak di sangka dia malah mengajakku makan di sebuah restoran yang ada di mall itu.
tanpa sepatah katapun aku ikut duduk bersamanya.
belum sempat kami memesan makanan tiba-tiba pak Bisma mengandeng tanganku dan berlari keluar dari restoran itu.
Akupun ikut saja berlari dengan pak Bisma dengan perasaan bingung tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Pak Bisma menarik ku bersembunyi dibalik pintu yang dekat dengan toilet itu.
"ada apa sih pak.."tanyaku
"sstt...diam dulu"ucapnya lirih.
Kepalanya masih terlihat menengok kesana kemari seperti ada yang tidak beres.
Setelah dirasa aman lalu pak Bisma menarik ku berlari kembali ke parkiran dan bergegas masuk ke mobil.
Aku masih dengan kebingungan ku menurut saja ketika pak Bisma dengan tangannya yang putih dan lembut banget itu mengandeng tanganku dengan sangat erat.
setelah sampai di depan mobilnya pak Bisma baru tersadar kalau dari tadi dia mengandeng tanganku.
Kami saling bertatapan lalu pak Bisma cepat-cepat melepaskan genggaman tangannya.
"kenapa lihat-lihat"ujar pak Bisma dengan sedikit gugup.
"e.. engak pak...kanapa kita lari-lari "tanya ku dengan salah tingkah.
"kamu nga lihat tadi ada Maureen sama mamanya"ucap pak Bisma.
"saya nga lihat pak"jawabku.
"udah cepetan masuk"ujar pak Bisma memintaku bergegas masuk mobilnya.
dalam perjalanan pulang kulihat pak Bisma beberapa kali menghembuskan nafasnya seolah ada yang menganggu pikiran nya.
Aku mencoba memberanikan diri bertanya kepada pak Bisma.
"maaf...kenapa bapak menghindar bertemu dengan Maureen"tanyaku ragu-ragu.
"coba piki ya...kalau tadi kita kepergok ketemu dengan Maureen dan mamanya...apa yang akan terjadi sama kamu.. maureen pasti akan mendatangi kamu dan mencaci maki kamu seperti waktu dirumah om Hastomo...emang kamu mau"ucap pak Bisma.
"saya kan bisa jelasin ke Maureen pak..kalau saya pergi sama bapak nga ada maksud apa-apa "jawabku.
"terus kamu pikir Maureen langsung percaya sama omongan kamu?"tanya pak Bisma.
"ya..memang saya sama bapak nga ada maksud apa-apa kan.."jawabku.
"hadeh.. susah ngomong sama orang polos kayak kamu"ucap pak Bisma
mendengar ucapan pak Bisma aku langsung terdiam dan tak bertanya apapun lagi dengan pak Bisma.
pak Bisma pun tak bicara lagi dan fokus dengan stir nya.
Pak Bisma tiba-tiba memberhentikan mobilnya di sebuah restoran cepat saji dengan Drive thru,dia memesan tiga bungkus makanan tanpa menanyakan kepadaku,aku pun tak bertanya kepadanya.
Setelah pesanan selesai mobil pak Bisma segera meluncur dengan kecepatan sedang.
"kamu tinggal dimana"tanya pak Bisma memecah kebisuan.
"di apartemen pak"jawabku
"iya tau... maksudnya alamat nya di mana"tanya pak Bisma.
"di jalan rimba pak"jawab ku.
"oh...yang nga jauh dari kantor itu ya"tanya pak Bisma.
"iya pak"jawabku .
tanpa ku sadari tak lama kemudian aku sudah sampai di depan apartemen ku, aku kaget ternyata pak Bisma mengantar ku sampai apartemen .
"turun..ini kan apartemen mu?"ujar pak Bisma .
Aku masih bengong dan kebingungan dengan situasi ini.
"iya..pak"jawabku bingung.
"ini... sebagai gantinya tadi kita nga jadi makan"ucap pak Bisma sambil menyodorkan tas makanan yang tadi di belinya.
"ini...buat saya pak"tanyaku kaget.
"iya..udah cepetan turun"ucapnya.
"ini banyak banget pak"tanyaku.
"memangnya kamu tega makan sendiri terus teman-teman kamu nga di belikan"jawab pak Bisma.
"oh...iya pak terimakasih banyak"jawabku.
"terimakasih bapak sudah mengantarkan Yasa pulang "ucapku.
"udah nga usah basa-basi "jawab pak Bisma
Kemudian aku turun dari mobil pak Bisma sambil membawa makanan yang dibelikan pak Bisma.
Saat aku hampir memasuki pintu apartment kulihat pak Bisma masih mengamati ku dari dalam mobilnya.
"eh..sas"panggil pak Bisma.
"ya pak"jawabku sambil membalik kan badanku ke arah pak Bisma.
"besok jangan lupa..surat mu"ucap pak Bisma sambil tersenyum.
"oh...siap pak"jawabku tersenyum simpul.
Pak Bisma berlalu pergi dengan mobil mewahnya itu, sementara aku masih mengamati nya sampai mobil itu tidak terlihat lagi.
"hah....besok apa lagi..."tanyaku dalam hati