NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

liontin untuk billa

" Ke mall aja yuk mas. Billa mau beli baju saja boleh. " Ucap billa.

" Boleh dong apa sih yang nggak buat istri mas yang cantik ini. " Ucap Tristan.

" Terima kasih mas. "

" Iya sama-sama , kita pamit sama mama dulu ya sebelum berangkat. "

" Iya mas, ayo ke kamar mama karena dino dikamar mama." Ucap billa.

Mereka pun segera menuju ke kamar mama mayang untuk berpamitan, dan kebetulan mama mayang baru keluar dari kamar.

" Ma kami pamit dulu ya ma. " Ucap Tristan.

" Jadi jalan-jalan nya. "

" Iya ma jadi, billa mau main ke mall katanya. " Ucap Tristan.

" Ya susah hati-hati ya, jangan pulang malam-malam ya."

" Iya ma. " Ucap mereka berdua.

Mereka pun berganti jabat tangan dengan  mama mayang dan mencium punggung tangannya. Saat billa memeluk mamanya Tristan pun memberi kode kepada mama mayang.

" Kami pergi ya ma, assalamu'alaikum. " Ucap Tristan, setelah billa melepas pelukan nya.

Mereka pun segera pergi dengan menggunakan motor sport Tristan. Dan menuju ke mall yang di minta oleh billa. Ini adalah hari kedua mereka menjadi pasangan suami istri. Dan billa sangat senang bisa pergi bersama sang suami tercinta , memeluknya dari belakang sangat menyenangkan dan membahagiakan bagi billa.

" Mas jangan tinggalin billa ya, billa ingin seperti ini terus sama mas setiap hari. " Ucap billa.

" Ya mas pasti tinggalin sayang, tinggalin kerja cari nafkah. Kalau setiap hari kayak gini mau makan apa nanti kita di masa depan. " Ucap Tristan.

" Ih mas, orang di ajak serius kok malah bercanda. Kan ada restoran mama sore juga mas bantu bunda jualan kan mas. " Ucap billa.

" Aduh sayang jangan di cubit, ini lagi dijalan lho nanti kalau jatuh gimana. " Ucap Tristan.

" Iya maaf mas, habisnya mas di ajak ngomong serius malah bercanda. "

" Ya nggak bercanda dong sayang, ya kan benar mas setiap hari harus tinggalin kamu buat kerja dan cari rupiah. Kalau di rumah terus mau beli apa-apa pakai apa dong sayang. " Ucap Tristan.

" Iya iya terserah mas mau ngomong apa. Yang penting jangan tinggalin bila lama-lama ya mas. " Ucap billa.

" Nggak lama memang mas mau kemana, mas kerja nya juga dari ponsel kan. Sama punya peternakan di rumah. "

" Mas punya ternak di rumah ayah dan bunda. "

" Punya, mas ternak burung dan alhamdulillah hasilnya bisa bantu biaya kuliah mas selama ini sampai lulus, dan bisa punya tabungan. " Ucap Tristan.

" Mas billa mau tanya boleh. " Ucap billa.

" Sebentar ya sayang, ini sudah mau sampai grand Mall sebentar lagi. Nanti di lanjutkan disana ya ngobrol nya. "

" Oh iya mas. "

Tristan pun fokus mengemudikan motornya, karena jalannya sedikit ramai waktu pulang kerja juga. Jadi jalannya agak macet. Beberapa saat mereka pun sampai di mall yang mereka tuju.

Tristan mengendarai motornya menuju parkiran bawah tanah, karena parkir motor khusus ada di bawah tanah. Dan mereka segera menuju ke pintu yang ada di dekat parkiran bawah tanah. Billa pun memeluk lengan Tristan dengan kedua tangan nya.

" Mas tinggi juga ya. Billa baru sadar lho mas. "

" Iya istrinya mas saja yang kurang tinggi. " Ledek Tristan.

" Ih mas nyebelin. " Ucap billa dengan cemberut. Tristan pun hanya tertawa, melihat tingkah lucu billa.

" Mau kemana dulu sayang. " Tanya dika.

" Bali baju dulu ya mas. Setelah itu terserah mas mau bawa billa kemana. "

" Okey, apa pun yang di minta istriku pasti mas turutin selagi bisa dan mampu. " Ucap Tristan.

" Ih mas sosweet banget sih, bikin billa tambah cinta saja. " Ucapnya manja.

" Iya kan tugas mas membuat kamu senang dan bahagia. Biar rezeky suami lancar harus bikin istri ceria dan bahagia, tidak boleh bikin sedih dan kecewa. " Ucap dika.

" Heeeemmmm senang nya bisa jadi istri mas. Billa juga selalu senang dan bahagia disamping mas. "

" Iya iya, sudah ayo itu toko bajunya sudah terlihat. Mah beli baju apa sih sayang. " Ucap Tristan.

" Rahasia dong mas. Mas akan tahu nanti malam." Ucap billa.

" Hemt main rahasia ya sekarang. " Ucap Tristan.

" Bukan main rahasia mas, tapi buat kejutan untuk mas. " Ucap billa.

" Iya iya mas percaya. Ya sudah sana pilih yang kamu suka, mas tunggu di sini ya. " Ucap Tristan.

" Ya sudah mas tunggu disini ya billa tidak akan lama kok mas. "

" Iya jangan lama-lama ya sayang. Ini bawa kartunya mas, belanja sesuka kamu. Biar mas tunggu disini. " Ucap Tristan.

" Enggak mas, uang billa masih banyak kok mas. Mahar dari mas juga masih kok belum di pakai sama sekali mas. "

" Sudah tidak apa-apa pakai uang mas, dan itu buat tabungan saja. " Ucap Tristan.

" Sudah mas tenang saja. Tabungan billa juga banyak kok mas. Sudah kartunya di pegang mas saja, nanti kalau mas butuh minum atau makan mas beli tidak apa-apa, biar billa Pilih-pikih baju dulu. " Ucap billa.

" Baiklah kalau begitu. Mas beli minuman dulu ya, kamu belanja saja mas akan segera kembali nanti. " Ucap Tristan.

" Baik hati-hati ya mas, dan cepat kembali jangan lama-lama. " Ucap billa.

" Iya kamu belanja saja sepuasnya, nanti kalau uangnya kurang bilang sama mas. Biar mas transfer, habiskan saja uang yang mas kasih tidak apa-apa. " Ucap Tristan.

Setelah itu mereka berpisah, dan pergi ketempat yang mereka tuju Masing-masing. Sebenarnya Tristan tidak berniat untuk pergi cari minum, namun dia pergi ke pusat toko perhiasan untuk membelikan istrinya sesuatu. Tidak lama dia pun sampai di pusat toko perhiasan.

" Selamat sore kak ada yang bisa kami bantu. " Ucap salah satu karyawan disana.

" Assalamu'alaikum, selamat sore juga kak."

" Walaikum salam kak. "

Bukan tanpa alasan Tristan mengucapkan salam, karena sangat karyawan memakai hijab jadi dia mengucapkan salam terlebih dahulu.

" Saya mau cari kalung yang ada liontin nya ada kak. " Ucap Tristan.

" Oh ada kak mari silahkan ikut saya ke bagian sana. Disana banyak kalung liontin yang kakak cari. " Ucap karyawan sambil menunjuk kearah barat toko.

Tristan pun mengikuti karyawan dari depan etalase yang ada di toko tersebut. Dan setelah sampai dia melihat liontin yang beragam aneka macam.

" Coba lihat yang itu mbak. " Tunjuk Tristan pada liontin yang bentuk love, di tengah nya ada bentuk angsa kecil.

" Silahkan kak, apakah mencari untuk kekasihnya kak. "

" Iya mbak untuk kekasih halalku mbak. "

" Wah sangat cocok kak untuk dikasih kepada istrinya. Kalung dengan liontin itu adalah melambangkan cinta yang putih , suci dan abadi. " Ucap karyawan toko.

" Saya ambil yang ini kak, tolong di bungkus dengan  tapi ya kak sama kotak perhiasan nya jangan lupa. Dan berapa untuk harganya kak. "

" Oh ini seharga 1,8 juta kak. Silahkan dilakukan pembayaran mau pakai cash apa kartu kredit kak. "

" Oh cash saja kak. Sebentar saya hitung kan dulu kak. "

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!