NovelToon NovelToon
Belenggu Gairah Semalam

Belenggu Gairah Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Pernikahan Kilat / One Night Stand / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Dew

Sebuah jebakan kotor dari mantan kekasih memaksa Jenara, wanita karier yang mandiri dan gila kerja, untuk melepas keperawanannya dalam pelukan Gilbert, seorang pria yang baru dikenalnya. Insiden semalam itu mengguncang hidup keduanya.
Dilema besar muncul ketika Jenara mendapati dirinya hamil. Kabar ini seharusnya menjadi kebahagiaan bagi Gilbert, namun ia menyimpan rahasia kelam. Sejak remaja, ia didiagnosis mengidap Oligosperma setelah berjuang melawan demam tinggi. Diagnosis itu membuatnya yakin bahwa ia tidak mungkin bisa memiliki keturunan.
Meskipun Gilbert meragukan kehamilan itu, ia merasa bertanggung jawab dan menikahi Jenara demi nama baik. Apalagi Gilbert lah yang mengambil keperawanan Jenara di malam itu. Dalam pernikahan tanpa cinta yang dilandasi keraguan dan paksaan, Gilbert harus menghadapi kebenaran pahit, apakah ini benar-benar darah dagingnya atau Jenara menumbalkan dirinya demi menutupi kehamilan diluar nikah. Apalagi Gilbert menjalani pernikahan yang dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dalapan Belas

​"Pokoknya saya tidak mau tahu!" Arya menunjuk mereka berdua dengan jari gemetar. "Kalian menikah hari ini juga. Saya sudah memanggil petugas catatan sipil dan saksi. Kalian menikah di rumah ini, secara sah menurut hukum dan agama, atau kalian tidak akan pernah bisa keluar dari rumah ini selamanya!"

​Jenara tertegun. "Hari ini? Ayah, jangan konyol! Persiapan belum ada, dan saya tidak mau menikah di bawah ancaman!"

​"Ini bukan tawaran, Jenara! Ini perintah!" tegas Arya.

​Gilbert menoleh ke arah Jenara, menatap mata wanita itu dalam-dalam. "Bagaimana, Nona Sanjaya? Anda ingin keluar dari sini atau ingin terus berdebat sampai bayi itu lahir?"

​Jenara menggigit bibir bawahnya. Ia menoleh ke arah Kinara yang menatapnya dengan iba, lalu ke arah Widya yang terlihat sangat cemas. Terakhir, ia menatap pria di depannya, pria yang baru saja ia 'perkosa' secara teknis, dan kini pria itu menerima pukulan demi dirinya.

​"Baik," bisik Jenara pelan. "Lakukan sekarang. Tapi setelah ini, saya tidak ingin melihat wajah Anda lagi, Ayah."

​Hanya dalam waktu lima jam, ruang tengah Mansion Sanjaya diubah menjadi lokasi akad yang mendadak. Tidak ada bunga, tidak ada musik romantis, tidak ada gaun pengantin mewah. Jenara hanya mengenakan kemeja putih yang ia bawa, dan Gilbert tetap dengan jasnya yang terdapat bercak darah kering di kerah. Namun demikian Jenara masih terlihat cantik meskipun tak ada senyuman di bibirnya.

Beberapa saat lagi aku akan menyandang status baru, gelar istri. Apakah dia akan... Jenara berubah dalam hatinya, keraguan hadir di tengah-tengah suasanya yang tenang, trauma yang dia peroleh dari kehidupan orang tua kandungnya jelas menjadi bayang yang menakutkan.

"Tuan Arya, sesuai permintaan calon menantu Anda, Gilbert Rahadiansyah, pernikahan ini akan disertai dengan mahar berupa uang tunai sebesar 10 miliar rupiah, 250 gram logam mulia, dan satu set perhiasan berlian yang sudah kami bawa," ucap Zaldo, hadir sebagai saksi dari pihak Gilbert dengan nada profesional yang dingin.

​Mitha, istri Zaldo, membuka sebuah kotak beludru yang berisi perhiasan berlian yang berkilau menyakitkan mata. Widya dan Kinara hanya bisa terpaku. Mahar itu disiapkan hanya dalam hitungan jam, menunjukkan betapa masifnya kekuasaan finansial di balik seorang Gilbert Rahadiansyah.

​Jenara duduk di samping Gilbert. Ia menatap mahar itu dengan tatapan kosong. Baginya, itu bukan mahar, melainkan harga jual dirinya yang telah dibayar tunai.

​"Kita mulai," ucap pejabat daerah yang sudah dipanggil Arya secara khusus untuk menjaga kerahasiaan.

​Prosesi itu berlangsung singkat namun terasa selamanya bagi Jenara. Suara Gilbert saat mengucapkan ijab kabul meskipun dilakukan secara sipil dan agama yang disederhanakan, terdengar sangat berat dan penuh otoritas. Saat tangan Gilbert menjabat tangan Arya, darah di bibir Gilbert seolah menjadi saksi bisu dari penebusan dosa yang dipaksakan.

​"Sah?" tanya petugas.

​"Sah," ucap Althaf dan saksi dari pihak daerah secara bersamaan.

​Setelah doa singkat yang hambar, Jenara dipaksa mencium tangan Gilbert. Tangannya gemetar saat menyentuh kulit pria itu. Gilbert menatapnya, tidak ada kemenangan di matanya, hanya ada tekad yang gelap.

​Setelah dokumen ditandatangani, petugas pergi, meninggalkan suasana yang semakin canggung. Gilbert berdiri, membenahi jasnya.

Setelah petugas dan pejabat daerah pergi dengan amplop tebal sebagai uang tutup mulut, Alena mendekati Jenara.

"Jenara... saya tidak menyangka kita akan bertemu dalam situasi seperti ini," ucap Alena lembut, mencoba memberikan dukungan wanita ke wanita.

Jenara hanya menatap Alena dengan mata yang redup. "Dunia ini sempit, Mbak Alena. Dan terkadang, sangat kejam."

"Percayalah, Kak Gilbert meskipun tak banyak bicara dan cenderung kaku tetapi dia sangat bertanggung jawab. Pernikahan harus dilandasi kejujuran, kepercayaan dan keterbukaan. Apapun masalahnya bicarakan berdua jangan ada provokasi dari pihak apapun," ucap Alena memberikan sedikit nasehat pernikahan, sesuai dengan pengalamannya dengan Althaf.

Lidah Jenara terlalu keluar untuk menjawab, dia hanya menerbitkan senyum dan bahasa dari sorot matanya.

"Aku takut, kalian menikah tanpa dilandasi cinta. Namun, pernikahan tidak seperti sebuah negosiasi bisnis, perlu adanya logika dan hati yang terlibat. Apapun masalahnya dikemudian hari, tolong percaya setiap tindakan dan ucapan Kak Gilbert. Dia tak akan pernah mengkhianati pernikahan ini." Alena menggenggam tangan Jenara yang terasa begitu dingin, dia tahu akan ada konflik pelik yang terjadi.

Arya menatap Gilbert dengan sisa amarah. "Ingat, Rahadiansyah. Kamu sudah memiliki anak saya. Jangan pernah buat saya menyesal telah membiarkanmu pergi hidup-hidup dari rumah ini."

Gilbert tidak menjawab. Ia memberikan isyarat pada Della dan Zaldo untuk bersiap. Althaf mendekati Gilbert, menepuk bahunya pelan. "Hati-hati, Gil. Perjalananmu baru dimulai."

Jenara yang merasa mual dan pusing memutuskan untuk masuk ke kamarnya sekalian berganti pakaian yang lebih santai. Kinara menyusul, menutup pintu dengan rapat.

"Kak..." Kinara memeluk pinggang Jenara. "Jadi sekarang Kakak sudah jadi Nyonya Rahadiansyah? Kakak tidak apa-apa?"

Jenara menghela napas, menatap pipinya yang masih sedikit memar akibat insiden kemarin. "Kakak tidak apa-apa, Kinara. Ini hanya sebuah status di atas kertas."

Kinara menatap kakaknya dengan penasaran yang tak terbendung. "Kak, tapi aku masih penasaran. Kenapa Kakak bilang... Kakak yang memperkosanya? Bukannya biasanya pria yang... ya tahu sendiri kan?"

Jenara tersenyum pahit, sebuah tawa kecil lolos dari bibirnya yang sobek. "Karena malam itu, Kinara. Ada orang yang menjebakku dengan obat hingga aku tak bisa menguasai diri. Dia bahkan tidak tahu siapa aku. Aku yang mengambil keputusan untuk masuk ke kamarnya. Aku yang menyerahkan diriku padanya, bahkan aku cenderung memaksa dan mendominasinya. Jadi, secara teknis, aku yang memanfaatkannya." Jenara berbisik di telinga, wajahnya kini memerah teringat kejadian itu.

Kinara ternganga. "Jadi... Kakak bukan korban?"

"Dalam hal ini, mungkin kami berdua adalah korban dari keadaan. Mungkin ini memang cara Tuhan untuk lepas dari pengawasan Ayah," ucap Jenara.

Melihat raut wajah Jenara yang kelelahan, Kinara memutuskan untuk keluar dan memberi waktu kakaknya untuk beristirahat. Tak lama Gilbert menyusul masuk ke kamar Jenara setelah diantarkan oleh Widya.

Gilbert memasuki kamarnya yang luas. Di sana, Gilbert sudah melepas jasnya, menyisakan kemeja putih dengan dua kancing teratas terbuka. Pria itu sedang berdiri di depan cermin, mengamati luka di bibirnya.

"Kenapa kamu tidak melawan saat Ayah memukulmu?" tanya Jenara sinis sambil menutup pintu rapat-rapat.

Gilbert menoleh lewat cermin. "Kalau aku melawan, pernikahan ini tidak akan terjadi hari ini, Nona Sanjaya. Dan aku butuh status legal ini secepat mungkin."

"Kamu licik," gumam Jenara.

Gilbert berjalan mendekati Jenara, mengurung wanita itu di antara tubuhnya dan pintu yang tertutup. Aroma maskulin bercampur aroma darah tercium kuat. Baru kali ini Gilbert berdekatan dalam kondisi sadar, parfum Jenara rupanya membuat pria itu merasa gerah. Sesuatu yang sesak bahkan mulai terasa di bawah sana.

"Se-sebaiknya aku mandi terlebih dahulu."

1
@dadan_kusuma89
Kehidupanmu unik, Gilbert. Sampai seorang gadis kecil pun sangat menyukaimu, hingga bercita-cita ingin menjadi istrimu.
@dadan_kusuma89
Syukurlah, akhirnya kau bisa mengatasi permasalahan ini, Gilbert.
Muffin
Altafff kau malah mau punya ponakan hihi
PrettyDuck
nyonya lagi tahanin gemgsi bu nurul, gausah diharep 😐
PrettyDuck
hih kesel bener sama jenara ini, egois.
kesian anaknya kalo kenapa2 😭
PrettyDuck
wkwkwk alexa dikatain kayak emak2 komplek 🤣
btw jen, dia suamimu loo, bapak dari si bayi 😌
Muffin
Kejarrr gil. Kecebong luu jadiii
Muffin
Nah kan kecebong gilbelt 5m tembus 🤣🤣
Iyikadin
Jangan marah marah gitu ih nanti cepet tua. keriput keriput gitu dimukanya
Cahaya Tulip
wah mantaaap.. langsung gas akad nikah.. saya dukung👍👍😁
Three Flowers
ni orang berbakat jadi cenayang kayaknya...🤣
MARDONI
WOII GILBERT BANGUN DONG! JANGAN SAMPE EGOMU HANCURKAN SEGALANYA! 😭🔥
MARDONI
Jenara tuh cool banget ya, padahal lagi hamil dan morning sickness tapi tetep bisa langsung fokus handle krisis.
Blueberry Solenne
Wehhh Alexa pasti sering di puji Jenara ni, karena kerjaannya rapi dan sempurna
Blueberry Solenne
Bakal kepikiran terus sampe malam kedua keknya ni pa, awokwok
Blueberry Solenne
Bahaya kalau sampai orang-orang tahu, Aib yang memalukan dalam hidup Gilbert ini😭😭😭
Iyikadin
Waw kenapa bisa sampe terjadi ya dan besar besaran lagi ? apakah cyber security di sana sangat lemah?
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
semakin kau mmbncinya mka kau akn semkin jatuh cinta nntnya hahaha
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
ceileh jen hbs di kokop yg td mrh2 skrg jd tersipu/Chuckle/
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Trus klo udh nikh gk blh interaksi dg perempuan gtu kh? dia kn pebisnis ya kali hrs ngmg sma laki2 doang jen/Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!