Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERHASILNYA RENCANA NARAYA
Dengan yang baru, agar tidak ada jejak obat yang tadi dituangkan tertinggal.
....
Naraya masuk ke dalam kamar tidur, dengan begitu gembira.
la mandi begitu lama, tidak lupa untuk luluran. Memang lebih baik jika dilakukan di tempat perawatan, tapi ia tidak memiliki keinginan meninggalkan kediaman satu langkah pun sampai rencananya terlaksana.
Seperti biasa, malam hari mereka akan makan malam bersama. Bersyukur suaminya pulang malam ini dan ikut makan malam.
Tidak ada yang berbicara dan mereka hanya fokus pada makanan masing-masing. Naraya tidak mau berkata-kata dan merusak suasana hatinya.
Namun, rasa mual yang menerjang tidak tertahankan. Buru-buru ia berkata.
"Maaf, aku kurang sehat dan akan kembali ke kamar." Tidak menunggu jawaban, Naraya langsung berlari kecil menuju kamar tidurnya.
Sudah satu minggu ini ia mual dan pusing, tapi itu dirahasiakan untuk dirinya sendiri. Namun, setelah malam ini berakhir maka ia dapat dengan santai menunjukkan efek samping dari hamil muda.
Setelah muntah dan membersihkan diri, Naraya mengeluarkan lingerie terbaik yang dimiliki dan langsung mengenakannya.
Ia tersenyum lebar, merasa puas dengan penampilannya. Beruntung, perutnya masih rata seperti biasa dan belum terlihat kehamilannya.
Kemudian, ia naik ke atas ranjang dan duduk dengan manis, menunggu sang suami datang kepadanya untuk meminta kehangatan.
Darren Arshaq Ryzadrd sama sekali tidak berselera makan. Di benaknya, hanya dipenuhi oleh sosok Ziya Ardenson .
Gadis itu, benar-benar membuatnya hampir gila. Pelukan tadi bukan membuat dirinya lebih tenang, malahan ia semakin merindukan gadis itu.
Darren bahkan sempat mempertimbangkan untuk pergi ke Mansion dan tidur di sana, dengan memeluk gadis itu. Ia benar-benar gila.
"Aku selesai!" ujar Darren dan berdiri dari duduknya, hendak meninggalkan ruang makan.
"Ingat! Hentikan sekarang, memang awalnya akan sulit. Namun, seiring dengan lewatnya hari maka tubuhmu akan melupakan dan tidak lagi menginginkan gadis itu," ujar Tuan Besar Ryzadrd.
Ucapannya berdasarkan pengalamannya. la hanya perlu menemukan wanita lain yang lebih menarik. Hanya saja, pria tua itu tidak sadar bahwa situasi putranya tidak seperti itu .
Untuk Darren, wanita lain secantik apapun tidak lagi mampu menyaingi daya tarik Ziya yang begitu besar. Kedua tangan Darren yang berada di sisi tubuh tegapnya terkepal dengan kuat untuk menahan emosi .
Ia tahu, itu yang harus dilakukan. Hanya saja, ia tidak mampu mengendalikan debar jantung dan rasa rindu yang menggerogoti jiwa. Belum lagi, hasrat yang terus menggedor saat memikirkan gadis itu.
"Aku tahu!" tandas Darren dan melangkah pergi. la sebenarnya malas untuk pulang ke kediaman dan lebih senang tinggal di apartemen miliknya. Namun, sang ayah terus memasang mata-mata di sekitarnya.
Jadi, mau tidak mau demi harga dirinya, ia harus menunjukkan bahwa ia normal seperti biasa. Dengan langkah kaki lebar, Darren pergi ke kamar tidur.
la butuh alkohol untuk menenangkan diri dan tidur. Seperti biasa, ia berdiri di depan jendela besar di kamar dan menuangkan segelas wine untuk dirinya sendiri.
Menatap nanar ke depan, ia mulai menyesap cairan pedas yang seakan membakar tenggorokannya. Semakin ditenggak, semakin tubuhnya terasa panas. Tidak seperti biasa, tubuh akan terasa hangat karena minuman.
Kali ini, hasratnya yang membakar seluruh tubuh. Kejantanannya bereaksi keras dan jantung berdebar tidak karuan. Ia begitu terangsang sampai membuatnya kesakitan.
Butiran peluh membasahi kening dan punggung kekarnya, saat ia berusaha melawan hasrat gila yang tiba-tiba melanda. Tanpa berpikir dua kali, Darren langkah melangkah ke arah pintu kamar dan keluar.
Dengan terburu-buru, ia melangkah ke arah kamar istrinya Naraya . Mau tidak mau, ia hanya dapat melakukannya dengan sang istri, di kediaman ini. la tidak akan mampu bertahan, jika pergi keluar untuk mencari pelampiasan.
Naraya yang berada di dalam kamar, menunggu dengan jantung berdebar. Ia tergila-gila pada Darren dan selama ini, ia lah yang selalu memohon dan memuja pria itu.
Sudah lama Naraya tidak disentuh oleh Darren dan tidak dipungkiri, ia merindukannya.
KLIK!
Pintu kamar yang sengaja tidak dikunci, terbuka dan Darren melangkah masuk dengan wajah yang merah padam. Tatapannya terkunci pada wanita yang duduk di atas ranjang, berpakaian seksi menampilkan keelokan tubuh.
Dengan langkah kaki gontai, Darren mendekat ke arah ranjang dan pandangannya kabur, menatap sosok di atas ranjang adalah Ziya Ardenson.
Gadis yang membuatnya tergila-gila oleh nafsu duniawi . Melompat naik ke atas ranjang dan menindih tubuh seksi Naraya , yang hanya terbalut lingerie tipis.
Tanpa peringatan, bibir Darren langsung mengulum bibir Naraya . Tentu ciumannya disambut dengan sama ganasnya.
Tangan kekar Darren , bergerilya di tubuh yang memang disodorkan untuknya. Meremas kedua puncak payudara yang tidak begitu besar, kasar dan penuh tuntutan.
Obat perangsang membuat Darren lupa akan segalanya, yang harus dilakukan jiwa.
KREEK!
Lingerie tipis yang membalut tubuh Naraya , dikoyak begitu saja. Tubuh telanjang terpampang di hadapan Darren dan langsung saja bibirnya mengulum puting yang begitu menggiurkan.
Naraya mendesah dan mengerang nikmat, apalagi saat jari jemari Darren menyusup ke kewanitaannya. Sentuhan kasar membuat tubuh Naraya melengkung
Biasanya, sang suami tidak melakukan sentuhan panas seperti ini. Pria itu langsung akan menyatukan tubuh, untuk menyalurkan hasrat amat berbeda dengan apa yang terjadi saat ini. Ada sedikit kekhawatiran dalam diri Naraya .
Ia hamil muda dan bercinta tidak dianjurkan, apalagi bercinta dengan ritme kasar seperti ini. Namun, resiko harus diambil agar masa depannya aman sebagai Nyonya Ryzadrd.
Darren menegakkan tubuh dan melepaskan sabuk pinggang yang dikenakan. Lalu, menurunkan resleting celana panjangnya. Membebaskan kejantanan yang sudah tegang dan dengan satu sentakan menyusup ke kewanitaan yang sudah begitu basah.
Celana dalam Naraya masih terpasang sempurna dan sudah basah kuyup, karena cairan hasrat. Pria itu menggeser kain penghalang itu ke samping dan menyatukan tubuh dan bersenggama.
Jauh dari kata lembut, penyatuan yang dilakukan dengan terburu-buru dan penuh tuntutan. Hentakan penuh tuntutan dan dalam, membuat tubuh Naraya tersentak-sentak kasar.
Teriakan penuh hasrat membahana di kamar itu dan membuat suasana semakin panas. Darren menggoyangkan pinggul begitu kencang, memompa semakin dalam dengan kedua tangan yang terus meremas payudara yang terpampang di hadapannya.
Kenikmatan diraih bersama dan membuat tubuh mereka gemetar hebat. Seperti keinginannya, pria itu menuangkan inti tubuh ke dalam rahimnya.
Tubuh Darren terkulai dan di samping Naraya, saat melepaskan diri.
"Ziya ini nikmat,seperti biasa baby girl... hmmm " bisik Darren sebelum jatuh terlelap.
" Ziya ? Apakah nama gadis jalang itu ziya? " batin Naraya kesal.
Tidak masalah, gadis itu hanya perlu disingkirkan dan ia akan segera mengumumkan kehamilannya.
Ia berharap, anak yang dikandung wanita itu tidak perlu dilahirkan setelah kehamilannya, diumumkan.
..*..*..*
Darren mendapatkan kesadarannya kembali secara mendadak. Hal tersebut membuatnya langsung bangun dan terduduk.
Napasnya memburu begitu kencang . Rasa takut menyelimuti jiwa, sebab ini kali pertama ia benar-benar kehilangan kesadaran.
Menyesuaikan pandangan di ruangan yang gelap, Darren berusaha memfokuskan tatapannya. la tahu, ruangan ini adalah kamar istrinya.
Walaupun tidak jelas, kurang lebih ia ingat bagaimana tubuhnya terbakar karena hasrat dan tidak dapat dikendalikan. Darren tahu, ia pergi ke kamar Naraya.
Namun, saat bercinta tatapannya hanya dipenuhi oleh sosok gadis itu Ziya . Setelah mulai merasa tenang dan mendapatkan ingatannya kembali, Darren menoleh ke sisi ranjang yang lain.
Di sana terlihat Naraya yang telanjang, terlelap membelakanginya.
Ada yang salah! Darren yakin ada yang salah. la tidak pernah tidur dengan wanita manapun, saat selesai bercinta. Tidak pernah.
Dengan pasti, kaki panjang berotot miliknya, melangkah turun dan menginjak lantai. Ia tidak peduli jika gerakannya akan membangunkan istrinya itu. Dengan cepat, Darren. mengenakan pakaiannya kembali dan berderap keluar, meninggalkan kamar itu.
Naraya yang pura-pura tidur, langsung membuka mata dan tersenyum lebar. Akhirnya, ia dapat mengumumkan kehamilannya.
Ia dapat mengumumkan kepada dunia bahwa ia telah mengandung anak dari sang suami, Darren Arshaq Ryzadrd. Ia tidak butuh apapun lagi. Ia tidak butuh kehangatan dari Darren , sebab Naraya dapat memperolehnya dari lelaki lain.
Tiba di dalam kamar, hal pertama yang dilakukan Darren adalah mengambil botol wine yang diminumnya tadi malam .
Setelah itu , ia menghubungi salah satu tangan kanannya untuk segera membawa botol wine tersebut. Darren yakin, ada yang salah dengan apa yang baru saja ia alami. Namun, tentu saja tidak ada yang dapat ditemukan.
Sebab, satu jam yang lalu Ferry telah menukar botol kaca berisi cairan wine tersebut.
Setelah botol wine diserahkan kepada si tangan kanan, Darren pun meninggalkan kediaman Ryzadrd dini hari. Hanya ada satu tujuan, yang ia ingin datangi.
Ia ingin pergi ke Mansion untuk menemui gadis itu. Gadis yang telah mencuri perhatiannya. Berkendara sendiri, Darren pun melajukan mobil ke arah di mana Mansion miliknya berada.
Perjalanan dengan mobil, memakan waktu beberapa jam. Waktu inilah yang dimanfaatkan Darren, untuk menjernihkan pikiran.
Ponselnya berdering, saat sudah menempuh separuh perjalanan.
"Ya!" ucap Darren , saat menjawab panggilan tersebut.
[Tuan, hasil laboratorium sudah keluar.]
"Katakan!" perintah Darren pasti , kepada salah satu tangan kanan yang ditugaskan untuk memeriksa isi dari botol wine tersebut.
[Tidak ada kandungan zat apapun di dalam minuman itu, Tuan.] Merasa tidak puas, Darren pun langsung memutuskan panggilan itu dan semakin kencang melajukan mobil.
Curiga! Ia curiga.
Namun, untuk tahu motifnya sepertinya butuh beberapa waktu lagi. Membuang pikiran soal apa saja yang baru terjadi, sebab tidaklah mengherankan jika melakukan hubungan badan dengan istri sendiri.
Akhirnya, mobil yang dikendarai berbelok masuk ke halaman depan Mansion. Suasana sudah begitu sepi, sebab semua orang pasti sudah terlelap.
Petugas keamanan yang berjaga, seketika langsung panik saat mendapati Tuan mereka tiba di waktu yang tidak biasanya.
"S-Selamat malam, Tuan."
"Ini sudah subuh!" tandas Darren , membalas sapaan si petugas keamanan.
"E-Eh, ya. Maaf, Tuan. Selamat subuh," jawab si petugas keamanan, tergagap.
"Akan saya panggilkan kepala pelayan, Tuan!" seru si petugas keamanan dan hendak berlari masuk ke dalam Mansion.