Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Bayangan
Jack mengikuti Khalisa, dia mengendap-endap mengikuti kemana pun istrinya itu pergi hingga masuk ke dalam toilet wanita dan justru Khalisa menangkapnya dan masuk ke dalam toilet.
“Sayang, kenapa kamu mengikutiku ?” Tanya Khalisa
“Kamu tahu aku mengikuti kamu ?” Jack balik bertanya
“Apa yang aku tidak tahu darimu, bahkan segitiga berwarna kuning pun aku tahu” Jawab Khalisa
“Sayang, jangan bilang-bilang soal itu pada semua orang. Kamu tahukan citra baik suamimu sebagai mafia kejam dan sadis ?” Tanya Jack sambil mengelus pipi Khalisa
“Kamu takut mereka tahu seorang mafia suka sesuatu berwarna kuning kecuali yang ada di sungai, iya kan ?” Ujar Khalisa
“Kamu tahulah, pamorku akhir-akhir ini mengalami penurunan semenjak aku menikahimu” jawab Jack
Khalisa tersenyum tipis, wajah cantiknya berbinar membuat Jack menikmati pemandangan indah di depan dan menciumnya.
“Jack, aku harus prig. Ada urusan yang harus aku selesaikan” Ucap Khalisa, dia tidak bisa berlama-lama bermesraan dengan suaminya itu
“Urusa napa ?, apa lebih penting dari ini ?” Tanya Jack yang masih ingin berduaan, Khalisa hanya tersenyum tipis
“Daniel ada di kamar mawar nomor 78, masuk dan jenguk dia” Ujar Khalisa
“Kamu memang tahu segalanya tentangku, pantas aku tidak bisa membuangmu begitu saja” Ucap Jack memegang dagu Khalisa
“Bukan kamu membuangku tetapi aku yang akan memenjarakan kamu” Jawab Khalisa
Jack tersenyum tipis, pesona istrinya memang tidak bisa tergantikan oleh wanita lainnya.
“Aku pergi dulu, babay honey !” Ucap Khalisa
Khalisa meninggalkan Jack lebih dulu, beberapa saat kemudia baru dia keluar dari sana. dia melangkah menuju ruangan yang tadi istrinya di beritahu.
Ceklek
Jack masuk ke dalam ruangan itu, terlihat Daniel berbaring di atas ranjang.
“Kak” Panggil Daniel
Jack meghampiri adiknya itu dan berdiri di samping ranjang.
“Syukurlah kamu masih hidup Daniel” Ucap Jack
“Ada seseorang yang menolongku kak” Jawab Daniel
“Siapa ?” Tanya Jack
“Marwa” Jawab Daniel
Jack terdiam, dia mengenal Marwa itu adalah adik iparnya sekarang.
“Bagaimana ceritanya Marwa bisa menolong kamu ?” Tanya Jack
Daniel menceritakan apa yang terjadi padanya hingga Marwa menolongnya.
“Jadi ada orang yang mengantar kamau ke rumah sakit sebelum bertemu dengan Marwa ?” Tanya Jack
“Sepertinya begitu, tapi baik akum au pun Marwa tidak tahu siapa orang itu kak” Jawab Daniel
Jack terdiam, dia memikirkan bayangan hitam.
“Apa mungkin bayangn hitam yang mengantarkanku ke rumah sakit ?” Tebak Daniel
“Tidak mungkin, di aitu musuhku. Orang yang menhalangi jalanku, mana mungin dia bersedia mengantarkan kamu ke rumah sakit” Sahut Jack
“Tapi aku merasa dia tidak seburuk itu” Jawab Daniel
“Maksud kamu ?” Tanya Jack, dia heran kenapa Daniel menganggap bayangan hitam itu baik padahal sudah jelas mereka bertolak belakang. Jack sudah mengalami kerugian besar.
“Kalau diam au sudah pasti di saat kemarin aku lemah dia akan membunuhku” Jawab Daniel, karena di posisinya kemarin tidak mungkin untuk menyerang bahkan untuk bertahan pun sudah tidak mampu
“Dan kenyataannya dia membiarkan ku untuk tetap hidup, semua itu hanya di lakukan oleh orang baik yang tdai akan menyerang musuhnya di saat musuhnya lemah tak berdaya” Lanjut Daniel
Jack terdiam, dia tidak pernah berpikir, ke arah sana di matanya bayangan hitam itu sosok yang merugikan dan harus di bunuh.
“Coba kakak ingat-iangat lagi, dia hanya menyerang kita karena barang-barang haram itu. Bahkan dia tidak pernah membunuh satu orang pun dari anggota kita. Dia hanya melumpuhkan dan membakar barang haram itu saja. Ku rasa dia memiliki misi dan tujuan untuk melenyakan barang-barang haram yang akan merugikan manusia” Tambah Daniel
Jack masih terdiam, apa yang dikatakan Daniel memang benar. Bayangan hitam tidak pernah membunuh anak buahnya, hanya barang-barang haram yang jadi tujuannya.
“Terus apa yang akan kamu lakukan Daniel ?” Tanya Jack
“Aku ingin berhenti kak, hidup dengan damai dan tenang. Memiliki sebuah keluarga, dimana ada istri dan anak-anakku” Jawab Daniel
Jack tertawa mendengar apa yang di katakana Daniel.
“Kamu tidak salah Daniel ? kita mafia untuk ap akita mengurus hal rumit seperti itu ?” Tanya Jak
“Awalnya aku berpikir seperti itu kak, tapi aku baru sadar saat aku di hadapkan dengan kematian. Aku takut dan tidak bisa lari, aku lemah tak berdaya di bawah kekuasaan yang tidak bisa aku lawan” Jawab Daniel
“Siapa yang kamu maksud dengan kekuasaan besar Daniel ?” Tanya Jack
“Allah” Jawab Daniel
DEG…
Jack terkejut Daniel menyebutkan nama Allah di depannya, Jack sudah tidak percaya adanya Allah bahkan dia tidak pernah takut denga napa pun. Kin dia mengakui kekuasaannya yang begitu agung dan luas.
“Kamu tidak sedang bercandakan Daniel ?” Tanya Jack
“Tidak, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri seperti apa siksa Allah yang pedih apda hambanya yang bermaksiat. Aku tidak ingin sia-sia dan hancur seperti debu, aku ingin menjadi hamba Allah yang patuh dan beriman padanya” Jawab Daniel
Jack terdiam, Daniel sudah memutuskan berhijrah ke jalan yang benar.
“Aku minta maaf atas segala kesalahanku padamu. Jika kakak marah dengan keputusanku, aku siap melawanmu dan mempertahankan iman yang baru saja menyentuh lubuk hatiku” Lanjut Daniel
Jack masih terdiam, dia melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu. Dia berjalan di Lorong rumah sakit, semua perkataan Daniel terus terngiang-ngiang di telinganya.
“Aku sudah kehilangan semuanya. Bisnisku, uangku dan sekarang Daniel” Batin Jack
Jack berjalan perlahan-lahan, dia kehilangan segalanya satu persatu pergi dan meninggalkannya. Jack tampak sedih sampai dia melihat Khalisa saar berada di bagian administrasi rumah sakit, terlihat dia sedang mengurus biaya rumah sakit olang lain. Istrinya itu tampak peduli pada sepasang suami istri itu, dia juga begitu ramah dan sopan padanya. Jack terdiam memperhatikan Khalisa.
“Dulu aku bukan orang baik tapi aku sedang berusaha memperbaikinya dan menebus semua dosa-dosaku” Kata-kata Khalisa terngiang-ngiang di telinganya
“Jack” Panggil Khalisa yang semakin mendekat, Jack masih berdiri di tempat
“Siapa mereka ?” Tanya Jack
“Sepasang suami sitri, suaminya tidak memiliki uang untuk biaya operasi Caesar padahal istrinya sudah kesakitan. Kata dokternya anak di dalam kandungan istrinya terlilit tali pusar, itu sebabnya istrinya harus segera di operasi” Jawab Khalisa
“Dan kamu menolong mereka ?” Tanya Jack
“Iya, lagi pula aku mampu. Selain itu tidak ada gunanya menumpuk uang sedangkan sisa waktuku di dumia hanya sebentar, di dunia ini kita hanya sementara” Jawab Khalisa tersenyum
“Kamu terlalu naif Khalisa” Ujar Jack
“Bukan naif tapi aku sudah merasakan betapa gelapnya hidupku sebelumnya, dan apa yang ku dapatkan ?. Hanya hampa dan rasa takut jika dunia ini berakhir, hari pembalasan itu akan datang kepadaku” Jawab Khalisa
“Kamu seperti Daniel, berbicara tentang hidup dan mati” Sahut Jack
“Itu karena aku dan Daniel sama-sama sedang merasakan hidayang dari Allah, yang telah menyentuh hati kami dan itu juga akan terjadi pada kamu suatu saat nanti” Jawab Khalisa
Jack terdiam, dia keluar dari rumah sakit dan memikirkan apa yang di katakana oleh Khalisa dan Daniel
*****
Malam itu Jack mengendarai mobil truk yang biasa membawa barang, dia tidak menyuruh anak buahnya yan tersisa. Jack menyeti mobil itu sendirian, dia ingin tahu siapa bayangn hitam itu. Jack sengaja memilih jalan tikus yang biasa di lewati untuk mengirim barang ke markas. Mobil melaju melalui perbukitan sampai bayangan hitam berhenti di depan bus Jack.
“Ternyata kamu sudah menyambutku” Ucap jack, dia memasukka pistolnya ke dalam celananya. Kemudian turun dari truk yang mengenakan baju serta hitam serta topi dan masker hitam
“Sepertinya kalian masih beroperasi ?” Tanya Bayangan Hitam, dia menyeret pedang
Jack tidak mengeluarkan suaranya, dia langsung maju dan menyerang.
“Ternyata kamu tidak sudak main-main dulu ya ?” Tanya bayangan hitam menghindari pukulan dari Jack
Mereka berdua bertarung, bayangan hitam mneggunakan pedang sedangkan Jack menggunakan tongkat kayu yang baru di dapatkan tadi di perjalanan.
Tek … Tek … Tek …
Jack dan bayangan hitam saling memukul dan menendang, hingga tiba saat Jack menangkap dari belakang Jack tidak sengaja memegang dadanya.
“Empuk, apa jangan-jangan dia ….?” Fokus Jack teralihkan saar Jack tidak sengaja memegang dada bayangan hitam dan justru bayangan hitam memanfaatkan situasi itu untuk menyikut dan menendang kakinya Jack
Bruuug …
Jack terjatuh ke bawah, tepat di dekat pedang milik bayangan hitam.
Bruuug …
Bayang hitam turun di depan Jack
Seketika Jack langsung bangun dan mengambil pedang itu, dia menyerang bayangan hitam dan mereka kembali saling menyerang.
Sreeet … Sreeet … Sreeet …
Pedang mengenai lengan bayangan hitam, sempat terdiam sejenak saat tangannya terluka. Jack bukan lawan yang mudah baginya, dia sudah mengenal setiap Gerakan musuh-musuhnya di dunia kegelapan. Tentu bukan kaleng-kaleng kalau Jack sangat leihat dalam bertarung.
Bayangan hitam kembali maju begitu pun Jack, dia menggunakan pedang untuk menyerang. Sampai pedang itu hendak menebas kepala bayangan hitam namun bayangan hitam mendongkakkan kepalanya ke belakang. Hingga ujing pedang itu sedikit mengenai cadar dan terbelah menjadi dua.
Sreeet …
Cadar itu terjatuh ke bawah, wajah bayang hitam itu terlihat jelas.
Praaang …
Pedang terjatuh ke bawah, Jack terkejut bukan main saat melihat wajah asli bayang hitam.
#Siapakah bayangan hitam itu ?#
#Seorang pria tau seorang wanita ?#
#Apakah Jack mengenalnya ?#
(Mari baca bab selanjutnya reader 😊)