Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 26 Kejadian Memalukan
Han ciu jika ingin memaksakan kehendak akan berbahaya, karena hampir sebagian yang hadir meminta ia melepaskan Cakar setan, setelah memberi sedikit ancaman, Han ciu melepaskan Cakar setan.
Cakar setan langsung lari dan pergi dari tempat bangsawan Kwe, sementara itu beberapa murid kelas atas perguruan Harimau besi terlihat memburu kemana cakar setan pergi, sementara itu murid lain, membawa mayat Tian houw keluar dari tempat bangsawan Kwe dan di bawa ke perguruan Harimau besi, untuk di semayamkan, setelah terlebih dahulu Xiao cen memberitahu kepada pihak Harimau besi agar tidak mengganggu Han ciu, karna Tian houw tewas oleh Cakar setan, sementara Harimau emas, tewas dalam pertarungan yang adil.
Perwakilan dari perguruan Harimau besi mengangguk mendengar perkataan dari Xiao cen, karna mereka juga melihat sendiri apa yang terjadi.
Mereka lalu kembali ke tempat perjamuan, Ahn nio dan kedua adiknya kembali bernyanyi.
Sementara itu Han ciu pergi ke taman belakang.
Han ciu duduk sambil mengawasi bulan yang bersinar terang.
Perguruan Harimau besi sudah dipastikan terbalas, nanti akan ku selidiki lagi, jika masih ada diantara mereka yang ikut menyerang perkampungan lembah awan, akan kuhabisi mereka satu persatu.
Han ciu mengerutkan keningnya ketika mendengar suara 2 langkah kaki manusia.
Han ciu melesat ke arah suara itu, tangannya bergerak menyambar ke arah leher, tapi di tangkis oleh tangan yang lembut, karna suasana agak gelap, Han ciu kemudian menangkap tangan itu lalu melemparkanya, sedangkan bayangan satu lagi mundur, tapi Han ciu bergerak lebih cepat dan tiba di belakang bayangan itu.
Han ciu langsung mendekap, tangan kanan mencengkram ke arah leher, sementara tangan kiri memeluk dan meremas dada, tapi Han ciu langsung lompat mundur, ketika merasakan tangan kirinya menyentuh sesuatu yang empuk.
Sekilas setelah melihat orang itu, Han ciu langsung melesat menjauh dan berlari ke arah penginapan, masuk ke dalam kamarnya menutup pintu kamar, kemudian duduk sambil termenung.
"Bagaimana jika dia melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, bisa repot nanti," Han ciu berkata dalam hati.
Sedangkan bayangan yang di lempar oleh Han ciu mendekat, ke arah orang yang lehernya tadi di cengkram dan di remas dadanya oleh Han ciu.
"Xiao er, kenapa kau diam saja, apa kau terluka ?" aku, aku tidak apa apa !" Xiao er menjawab perkataan dari Kwe hu, kedua gadis itu ketika melihat Han ciu selesai bertarung lalu pergi, tak lama setelah para tamu berlalu, kedua gadis itu menyusul ke arah Han ciu pergi.
Dan terjadilah kejadian di tempat gelap tadi.
Dasar pemuda dusun, baru datang sudah main serang, Kwe hu berkata, Xiao er tak menanggapi perkataan dari Kwe hu.
Gadis itu hanya termenung, selama ini Xiao er dari kecil selalu di hormati oleh orang orang perguruan Matahari, kakeknya Xiao cen sangat menyayangi Xiao er, karna ibu Xiao er meninggal sewaktu melahirkannya, dan ibu Xiao er adalah putri dari Xiao cen, sedangkan ayah Xiao er sehari hari mengurus perguruan membantu kakek.
Gadis cantik yang mendapat julukan bidadari merah, dan belum pernah tersentuh lelaki, kini dadanya telah di remas oleh Han ciu, lelaki yang mencuri perhatiannya ketika di kenalkan oleh Kwe hu.
Kwe hu lalu menarik tangan Xiao er dan mengajaknya masuk ke kediaman bangsawan Kwe.
Han ciu di dalam kamar penginapan berusaha melupakan peristiwa yang terjadi di taman, kejadiannya begitu cepat dan berada di tempat gelap.
"Apa gadis itu melihat wajahku ?" Han ciu berkata dalam hati.
Ke esokan harinya, pintu kamar Han ciu di ketuk, dengan malas Han ciu membuka pintu kamar, setelah melihat ketiga gadis berada di hadapannya, Han ciu berkata.
"Mau apa kalian datang pagi pagi ke kamarku ?"
"Kami semalam tak melihatmu ketika acara di lanjutkan di dalam gedung," kemana kau pergi semalam ?" Ahn nio berkata.
"Aku kembali ke penginapan," Han ciu berkata.
"Tapi kenapa wajah mu merah ketika berkata ?" Ahn nio berkata sambil memperhatikan wajah Han ciu.
Hmm !
"Kalian datang pagi pagi hanya ingin menanyakan kemana aku semalam ?" Han ciu berkata sambil menatap ke arah Ahn nio.
"Kami ingin berterima kasih padamu, karna kau telah menolong kami." Ahn nio berkata sambil tersenyum manis.
Han koko, kami akan menghibur Han koko, Niu niu berkata.
"Aku masih ngantuk !" kalian keluar saja, aku mau tidur." Han ciu berkata.
"Aneh, seperti ada yang kau sembunyikan dari kami ?" Ahn nio berkata sambil mengerutkan keningnya melihat Han ciu.
"Kau selalu saja ingin tahu urusanku !"Han ciu berkata.
"Apa kalian akan tampil lagi malam ini ?" Ahn nio yang mendengar perkataan dari Hanciu berkata
"Benar bukan, kau sedang ada sesuatu yg di pikirkan, bukankakah kau tau bahwa kami tampil 2 kali sejak dari awal," dan malam nanti adalah malam terakhir acara."
Han ciu diam ketika mendengar perkataan dari Ahn nio.
"Pasti wanita !" Ahn nio berkata.
Han ciu batuk kecil ketika mendengar perkataan Ahn nio.
"Sudah sudah, kalian keluar saja !" aku mau tidur, apa kalian ingin menemani aku tidur ?"
Ciiis !"
"Omongan mu makin kesini makin tak beres saja," Ahn nio berkata.
ketiganya lalu pergi meninggalkan kamar Han ciu.
Sedangkan Han ciu malas keluar kamar, makanan di pesan dan makan di dalam kamarnya.
Sambil berlatih tenaga dalam Jubah emas di kamarnya, tanpa terasa hari berganti senja.
Malam ini adalah malam terakhir Ahn nio dan adiknya pentas di acara bangsawan Kwe.
Dan jika tak ingin istirahat di kota Nanyang, rombongan pagi pagi akan berangkat pulang ke kota Nan.
Han ciu mondar mandir di dalam kamarnya, dia sedang bingung apakah akan datang ke tempat bangsawan Kwe atau tidak, sejak kejadian di taman, Han ciu merasa tak enak, gara gara dia terlalu- curiga terjadi hal memalukan, tapi waktu itu malam, dan sangat gelap, Han ciu berharap mereka tak mengenali wajahnya.
Han ciu melangkah ke arah pintu kamar, ketika mendengar pintu kamarnya di ketuk.
Tok tok tok.
"Han koko !"
Han ciu melihat Niu niu tersenyum padanya.
"Han koko, kau di tunggu di bawah," Niu niu berkata.
Han ciu mengangguk ketika mendengar perkataan dari Niu niu.
"Ahn nio sudah siap rupanya," Han ciu berkata dalam hati.
Ketika Han ciu yang berada di belakang Niu niu.
Melihat Ahn nio, Ling ling, Kwe hu dan Xiao er.
Han ciu langsung merapat ke sisi dinding kamar dan berkata dalam hati, "Mau apa mereka datang kesini ?" Apa mereka tahu bahwa aku pelakunya," Han ciu mendengar namanya di panggil oleh Ahn nio.
Han ciu berjalan menghampiri mereka.
Kwe hu dan Xiao er berdiri ketika Han ciu datang.
Selamat sore Han ciu, Kwe hu berkata.
Han ciu memberi hormat sambil tersenyum.
Ketua Cen mengundang Han ciu ke tempat bangsawan Kwe." Kwe hu berkata.
Kwe hu berkata kata seperti biasa dan seperti tak pernah ada apa apa dengan ku, sepertinya mereka tak melihat bahwa aku pelakunya.
Mereka bercakap ringan, Xiao er terkadang mencuri pandang ke arah Han ciu, mata bertemu mata, wajah keduanya merah.
"Kenapa tangan nona Kwe ?" Ahn nio bertanya ketika melihat Kwe hu menggerak gerakan pergelangan tangannya, dan terkadang dia pegang dengan tangan kiri.
"Aku dan Xiao er kena sergap, tanganku kena cekal lalu di lemparkan."
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Xiao er." Kwe hu berkata.
"Dimana kalian kena sergap ?" Ahn nio berkata sambil menatap ke arah Kwe hu dan Xiao er yang banyak menundukan kepala.
"Kami kena sergap di taman belakang."
"Apa kalian berdua ingat wajah orang yang menyergap kalian ?"
Kwe hu mengangguk, sambil menunjuk ke arah Han ciu dan berkata.
"Dia"