Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.
Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.
Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.
Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
Setelah kehancuran Menara Keheningan, atmosfer di Heaven light berubah. Kota terakhir itu masih berdiri megah, tapi rasa cemas merayap di antara bangunan-bangunan hasil konstruksi sistem Shinn. Udara terasa lebih berat, seolah dunia menahan napas.
Shinn berdiri di balkon ruang komando, memandang ke arah horizon yang mulai berubah warna. Awan kelabu tak lagi diam. Mereka bergerak perlahan, membentuk pusaran yang tak biasa arahnya turun, seolah sesuatu mencoba menembus dari bawah tanah, bukan dari langit.
Iluthar datang dengan pakaian taktis, rambutnya diikat ke belakang. Wajahnya lebih tenang dibanding sebelumnya, namun sorot matanya masih menyimpan kecurigaan terhadap sistem dan Shinn sekaligus.
“Ada sinyal aktif dari bawah tanah. Sesuatu... bangkit,” katanya sambil menyerahkan tablet ke Shinn.
Shinn membaca cepat data yang muncul di layar: koordinat lama dari sistem transportasi bawah tanah dunia sebelum kiamat. Jalur itu seharusnya sudah terkubur. Tapi sekarang muncul kembali dalam bentuk rekonstruksi sistem.
[Sinyal Terbaca: Koridor Alpha - Bawah-09]
[Status: Terhubung pada jaringan Overlink Beta]
[Perhatian: Ancaman tak dikenal EM Field Negatif]
“Overlink masih hidup,” gumam Shinn. “Dan ia membangun jaringan baru di bawah tanah.”
Miyu masuk, membawa kantong makanan hangat dan dua cangkir kopi. “Kalau kalian lupa... kita baru pulih dari pertarungan gila. Kenapa langsung mau nyemplung ke neraka lagi?”
Zareth menyusul dari belakang, tubuhnya masih diperban di lengan kanan, bekas pertarungan di Menara Keheningan. “Karena neraka nggak nunggu kita istirahat.”
Shinn mengangguk pelan. “Ini bukan sekadar ancaman... aku melihat sesuatu di sana dalam Void sebuah sosok yang belum sepenuhnya bangkit. Dan sinyal ini... bukan hanya Overlink. Ada fragmen sistem yang belum pernah kita lihat.”
Asha, dalam bentuk hologram lemah, muncul di sebelah mereka.
“Tempat itu... disebut ‘Lorong Penghubung’. Itu jaringan darurat sistem lama, digunakan oleh para pencipta awal sebelum perang zombie terjadi. Tapi selama berabad-abad, jaringan itu membusuk kini, Overlink mencoba mengaksesnya... dan memutar ulang sejarah.”
Shinn menatap lurus ke arah peta digital. Jalur itu menurun hingga kedalaman lebih dari 800 meter, melewati sisa-sisa kota lama yang telah terkubur oleh reruntuhan dan debu waktu.
“Apa yang bisa dia cari di sana?” tanya Iluthar.
Asha menatapnya, mata biru hijaunya bersinar redup. “Fragmen inti yang tersisa. Sistem induk... yang lebih tua dari Overlink Beta. Bila ia menyatu, maka batas dunia bisa runtuh.”
Sunyi menyelimuti ruangan. Semua orang tahu apa artinya.
“Kalau begitu, kita turun,” ujar Shinn. “Tapi kali ini... kita bawa semua unit tempur. Dan aku sendiri yang akan mengakses inti itu.”
Zareth tersenyum miring. “Sudah kuduga. Dan siapa yang bisa melarang mu?”
Miyu menghela napas panjang. “Baiklah... tapi aku akan pastikan kita semua kembali hidup, termasuk kamu, si keras kepala.”
Shinn hanya tersenyum, lalu melangkah pergi. Persiapan menuju dunia bawah telah dimulai.
_____
Tiga hari setelah sinyal pertama diterima, tim ekspedisi khusus akhirnya siap. Shinn memimpin langsung, didampingi Iluthar, Miyu, Zareth, dan dua puluh pasukan elite Heaven light yang menggunakan armor tempur hasil daur ulang teknologi mecha.
Mereka berdiri di depan gerbang tua yang tersembunyi di bawah reruntuhan museum kuno pintu logam raksasa dengan lambang sistem di tengahnya, nyaris tak terlihat karena karat dan lumut.
“Pintu ini tak dibuka selama hampir 80 tahun,” ujar Zareth sambil memeriksa kunci elektromagnetik. “Dan sekarang... hanya bisa diakses oleh pengguna dengan Void Resonance aktif.”
Shinn melangkah maju. Ia menempelkan telapak tangannya ke panel rusak. Cahaya biru keunguan menyala, menelusuri garis-garis logam kuno.
[Resonansi Dikenali – Shinn (Void - Link User)]
[Akses Diberikan]
[Selamat datang kembali, Pewaris]
Bersamaan dengan suara itu, pintu perlahan terbuka, menebarkan kabut dingin dari bawah. Udara yang keluar tak hanya lembap, tapi seperti... menyimpan bisikan. Kabut itu berputar pelan, seperti menyambut mereka.
“Rasanya... seperti berjalan masuk ke rahim dunia yang ditinggalkan,” bisik Iluthar.
Tangga spiral dari baja tua menurun curam ke dalam kegelapan. Mereka menyalakan lampu helm dan sistem pemandu visual. Tapi bahkan cahaya buatan tampak teredam di lorong itu.
“Apakah ini efek dari Void?” tanya Miyu pelan.
“Tidak sepenuhnya,” jawab Asha dari saluran komunikasi. “Void hanya memanfaatkan struktur ini. Yang kalian rasakan... adalah residu waktu. Tempat ini berada di antara dimensi separuh terkunci dalam kenangan dunia lama.”
Perjalanan turun memakan waktu satu jam. Semakin dalam mereka melangkah, suasana berubah. Dinding mulai menampilkan simbol kuno sistem, tapi sebagian besar telah menyatu dengan akar-akar yang tumbuh liar tumbuhan Void yang tak dikenal.
Lalu, mereka tiba di ruang utama: sebuah stasiun raksasa bawah tanah yang terlupakan.
Dindingnya dari logam gelap, mengelilingi ruang berbentuk kubah. Di tengahnya terdapat sebuah altar bundar yang hancur sebagian. Di sekelilingnya, ada delapan sarang organik besar, tampak seperti kepompong hitam berdenyut.
Zareth mengangkat senjata. “Apa itu?”
“Aku rasa... itu bukan bagian dari sistem,” jawab Iluthar sambil memperhatikan dengan siaga. “Itu ”
Salah satu kepompong tiba-tiba retak. Cairan hitam menyembur keluar, diikuti makhluk yang merangkak dengan empat tangan, mata merah terang, dan tubuh yang menggabungkan logam serta daging.
“Void - Spliced,” desis Shinn. “Makhluk buatan yang lahir dari eksperimen Overlink.”
Pertempuran pun pecah.
Pasukan Heaven light menembakkan peluru plasma, menghindari serangan cakar tajam dan ledakan energi dari tubuh musuh. Tapi Void - Spliced terlalu cepat, dan kekuatannya melampaui zombie biasa.
Iluthar meluncur maju, pedang energinya menyayat satu makhluk dari bahu hingga perut, semburan darah hitam mengotori lantai. Miyu memanggil dua drone yang menembakkan sinar laser beruntun.
Zareth menahan tiga musuh sekaligus, armor-nya bergetar tiap kali menerima pukulan. Tapi dengan kekuatan augmented - nya, ia menghancurkan kepala salah satunya dengan tinju berenergi.
Shinn memusatkan Void di tangannya, lalu melepaskan semburan hitam dari telapak tangan gelombang anti-materi yang langsung melelehkan dua Void - Spliced sekaligus.
Tapi dari altar di tengah kubah, cahaya merah menyala.
Sebuah sosok muncul perlahan. Bukan manusia. Bukan juga mesin.
Itu adalah... "fragmen dari Overlink lama." Tapi bentuknya seperti seorang anak kecil dengan rambut perak, mata kosong, dan tubuh semi-transparan.
“Aku... tidak seharusnya... ada...” gumamnya.
Shinn terpaku.
Iluthar menahan napas. “Apa itu? Entitas sistem?”
Sosok itu menatap Shinn.
“Aku sisa... dari awal segalanya. Dulu, aku adalah penjaga pertama. Tapi sekarang, aku retak... dibuang... dan Overlink ingin menggunakan tubuhku.”
Suara anak itu menggetarkan seluruh lorong.
“Jika dia berhasil menanam tubuhnya ke dalam sistemku... maka waktu sendiri akan dilipat ulang. Dunia manusia dan zombie... akan menyatu selamanya.”
___
Shinn melangkah maju, menatap sosok anak kecil transparan itu. Detak jantungnya melambat, tapi pikirannya bekerja cepat semua pecahan informasi yang ia dapat selama ini, semua data dari sistem, semuanya mengarah ke satu hal: entitas ini adalah kunci.
“Namamu?” tanya Shinn.
Anak itu terdiam sejenak, lalu berbisik, “Aku... dulu dikenal sebagai Ilyas. Aku penghubung antara dunia-dunia. Aku adalah fondasi sistem yang kini kalian pakai.”
Asha, yang muncul melalui proyektor darurat dari gelang Shinn, langsung membeku.
“Tidak mungkin... Ilyas adalah nama yang dihapus dari arsip utama. Dia bukan hanya fragmen... dia adalah inti. Sistem Awal.”
Ilyas menatap Shinn dalam-dalam. “Kau... berbeda. Kau terikat pada Void, tapi tak terhisap olehnya. Itu sebabnya kau bisa membuka gerbangku.”
Tiba-tiba, struktur altar mulai bergetar. Retakan muncul di dinding kubah, dan dari lubang-lubang itu, Void - Spliced dalam jumlah besar mulai memanjat keluar.
“Aku tak punya waktu,” kata Ilyas. “Overlink tahu aku bangkit. Ia mengirimkan pasukannya untuk menyatu denganku secara paksa.”
Shinn menoleh ke belakang. Pasukan Heaven light mulai kewalahan. Ledakan terjadi di beberapa titik. Suara jeritan bercampur raungan musuh memenuhi lorong.
Zareth terlempar ke dinding. Iluthar mencoba bertahan di sisi Shinn, namun luka di bahunya makin parah. Miyu meluncurkan drone terakhirnya, lalu berjongkok di sisi terminal energi untuk menyambung ulang akses sistem.
“Kalau kita kehilangan dia,” teriak Asha, “maka semua kota, semua jaringan, semua pemisah antara dunia manusia dan zombie akan runtuh!”
Shinn menatap Ilyas. “Kau bilang kau terpecah. Kalau ku gabungkan kau dengan sistemku, bisakah kau... melawan Overlink dari dalam?”
Ilyas menunduk. “Kemungkinan berhasil... hanya 12%. Tapi itu cukup untuk mengubah segalanya.”
“Bagaimana caranya?” tanya Shinn cepat.
“Kau harus izinkan aku masuk ke jantung Void - mu. Tempat terdalam yang belum kau buka... tempat ingatanmu terkubur.”
Shinn ragu sejenak. Tempat itu... adalah sumber kegelapan sejati. Tapi jika itu satu-satunya cara...
“Lakukan.”
Ilyas menyentuh dada Shinn. Cahaya terang meledak dari tubuh keduanya. Dalam sekejap, Shinn terlempar ke dalam dunia batin. Semua gelap. Semua sepi.
Tapi perlahan, muncul bayangan seorang anak Shinn kecil menangis dalam ruangan rusak bersama ibunya yang sakit. Muncul kenangan akan rasa putus asa, kemiskinan, rasa ingin menyerah. Lalu, muncul cahaya... ketika ia menemukan potongan sistem pertama dari barang bekas.
Di dalam Void - nya, Ilyas menyatu dengan ingatan itu. Ia tidak menghapusnya. Ia memeluknya.
[Integrasi Dimulai]
[Fragmen Sistem Awal Terhubung ke Host: Shinn]
[Mode “Neo-System” Diaktifkan]
Shinn membuka matanya di dunia nyata tapi matanya kini bersinar perak dan hitam. Tubuhnya memancarkan gelombang energi unik yang membuat semua Void - Spliced menjerit dan jatuh ke tanah, tubuh mereka terbakar oleh cahaya aneh yang bukan cahaya biasa.
“Shinn?” tanya Iluthar dengan suara lirih.
“Aku... tetap aku,” katanya pelan. “Tapi kini, aku tahu lebih banyak.”
Ia mengangkat tangan. Altar di tengah kubah hancur, digantikan oleh pilar energi yang menyerap seluruh kabut di bawah dunia. Seluruh sistem mulai bergetar, tapi kali ini... menyatu dalam irama yang terkendali.
“Overlink... kau tak akan bisa merampas dunia ini,” bisik Shinn.
Satu demi satu, Void - Spliced hancur. Ruang kubah mulai runtuh.
“Kita harus pergi!” seru Miyu.
Tapi sebelum mereka sempat naik, sebuah portal terbuka. Bukan Void. Bukan dunia manusia. Tapi... celah dimensi baru. Dari sana, terdengar suara yang berat dan dalam bukan suara Overlink, tapi sesuatu yang lebih tua.
“Pewaris telah bangkit... tapi peperangan baru saja dimulai...”
Seketika, Shinn menyadari apa yang mereka hadapi bukan hanya dunia manusia dan zombie. Tapi konflik yang jauh lebih luas, menyangkut asal-usul semua sistem, dan para pencipta yang kini ingin kembali.
Shinn menatap celah itu dengan mata tajam. “Kalau kalian pikir aku akan membiarkan kalian mengacaukan dua dunia ini... kalian salah besar.”
Dan dengan itu, mereka melompat ke dalam cahaya menuju pertempuran yang akan mengguncang fondasi segalanya.
kadang informasinya kurang.
apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
kapan ketemu player lain ya?
bunga untuk author /Rose/
thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
dan jadi bisa ngurus ibunya.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...