NovelToon NovelToon
Crazy Women Transmigration

Crazy Women Transmigration

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Time Travel / Romansa / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:54.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku ini gila, tentu saja seleraku harus orang gila."

Ketika wanita gila mengalami Transmigrasi jiwa, bukan mengejar pangeran dia justru mengejar sesama orang gila.

Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sandungan

10.000 Pasukan Xui melesat cepat naik kuda menuju wilayah barat Fanglin. Mereka menggunakan energi dalam untuk membantu mempercepat langkah kaki dan tenaga kuda. Mereka terlihat seperti angin kencang, berkuda membelah jalanan dan hutan belantara.

Tidak memerlukan waktu 30 menit, mereka sudah ada disana. Sisa waktu masih 1 jam, karena 30 menit adalah waktu perjalanan mereka kembali. Sampai di Desa perbatasan, suasana sudah kacau.

Suku barbar mengobrak-abrik sumpah warga, menghancurkan banyak tempat. Pasukan dengan cepat memencar menjadi beberapa kelompok, mereka bergerak dengan cepat tapi kompak dan terarah.

Kelompok satu menemukan warga yang bersembunyi di sebuah semak belukar, mereka ketakutan dan hendak kabur. Pasukan segera membentuk dinding agar mereka tidak bisa melarikan diri, waktu mereka sudah tidak banyak lagi.

"Jangan panik, kami di tugaskan Pangeran pertama Fanglin untuk menyelesaikan masalah desa perbatasan. Mohon ikuti instruksi kami, jangan kabur jika tidak ingin tersesat atau di tangkap suku barbar." Ucap salah satu pasukan.

"Pangeran pertama?." Mereka kebingungan, sehatu mereka pangeran pertama sudah lama tidak di istana.

"Benar, pangeran pertama sudah kembali. Segera pindah ke lokasi aman, makan dan istirahat lah, kami akan mengamankan situasi segera." Ujarnya.

Setelah beberapa saat mediasi dengan warga yang tersisa, Akhirnya mereka berhasil di amankan. Mereka diberikan makanan dan minum, mereka nampak senang apalagi anak aja yang sudah lama kelaparan dan ketakutan.

Kelompok dua datang, mereka berhasil mengetahui jalur yang di gunakan suku barbar menuju desa. Kelompok tiga sedang memblokir semua akses jalan masuk, Kelompok empat pergi menuju lokasi suku barbar untuk bernegosiasi secepatnya. Waktu terus berjalan, mereka harus bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu.

Di pedalaman hutan, kelompok empat sudah berhasil menemukan Desa suku Barbar. Kedatangan mereka di sambut serangan, terjadi pertarungan, pasukan sebisa mungkin hanya melukai tanpa membunuh. Dalam syarat mereka tidak di larang melukai, mereka bergerak cepat memotong sendi agar yang terluka tidak bisa bangkit lagi.

"DIAM DISANA DAN LETAKAN SENJATA KALIAN, MENURUT ATAU MATI." Teriak mereka.

"KALIAN TELAH BERBUAT KEKACAUAN, KAMI PASUKAN PANGERAN PERTAMA FANGLIN AKAN MEMBERI KALIAN PELAJARAN." sambungnya.

Kelompok empat menyudutkan suku barbar hingga ketakutan, mereka merasa terancam dan terus melawan. Menggunakan sandera manusia agar pasukan mau berhenti, tapi apa yang mereka harapkan dari pasukan orang gila? mereka tidak peduli dengan para sandera, yang terpenting itu misi.

"Mulai sekarang suku barbar tidak boleh memasuki wilayah kekuasaan Fanglin, jika kalian masih mengacau dan mengancam warga, maka kalian semua akan di penggal." Ucap salah satu pasukan, ngarang.

"K-kami mengerti." Ucap kepala suku.

"Tanda tangani, ini adalah kontrak darah. Jika kalian menepati janji maka hidup kalian akan bergelimang harta. Tapi, jika kalian ingkar maka kepala kalian akan meledak satu-satu." Bohong pasukan milik Rui, padahal itu hanya kontrak sihir biasa.

Mereka takut tapi juga tertarik dengan harta yang di janjikan, mereka pun segera menandatangani kontrak sihir itu. Tapi, sebelum darah di cap dengan benar, prajurit Kekaisaran datang mengganggu.

"BERHENTI, MEREKA PENYUSUP. JANGAN PERCAYA PADA MEREKA." Teriak mereka.

"Apa?." Kepala suku bingung.

"Penyusup apanya? kau yang seorang prajurit Kekaisaran mendukung suku Barbar? hey kau bodoh ya." Kelompok empat tertawa ngakak.

"MEREKA BUKAN PRAJURIT KEKAISARAN." Teriak mereka, belum menyerah.

"Siapa juga yang mengatakan kami prajurit Kekaisaran?." Kelompok empat masih menertawakan.

"HENTIKAN ITU, KAISAR TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN MEREKA. MEREKA HANYA IKUT CAMPUR, KAMI YANG AKAN MENYELESAIKAN MASALAH KALIAN. KAMI AKAN MEMBAGI WILAYAH DENGAN ADIL." Ujar mereka.

"Kau sudah merekamnya?." Ujar salah satu pasukan, berbohong lagi.

"Aman, ini bisa jadi bukti." Saut yang lain, ikut berbohong.

"A-apa yang kalian lakukan?!! ini pelanggaran, beraninya kalian, ini pencemaran nama baik." Teriaknya panik.

"Dia bilang pangeran ketiga yang mengirimnya, ini bagus untuk melengserkan pangeran bodoh itu." Pasukan Rui, semakin menjadi.

"SELIR AGUNG TIDAK AKAN TINGGAL DIAM." Teriak mereka.

"Kalian dengar? katanya selir agung yang mengirim mereka." Bisik mereka masih bergosip.

"BRENGSEK, KALIAN PIKIR AKAN BISA MENYELESAIKAN MISI?!!! KALIAN AKAN KEMBALI DENGAN RASA MALU." Teriak mereka.

Prajurit kiriman selir agung mulai menyerang pasukan barbar yang sudah terluka, tapi kelompok empat yang menyerang mereka lebih dulu. Setelah memaksa ketua suku menempelkan cap darah dan kontrak selesai, salah satu pasukan yang mahir dalam sihir membuat dinding tinggi yang menjadi pembatas antara suku barbar dan penduduk.

Kelompok empat meninggalkan prajurit Kekaisaran begitu saja, mereka kembali ke tempat warga. Ternyata di sana juga ada banyak prajurit Kekaisaran yang mengacau, Pasukan milik Rui bergegas membuka gulungan teleport, mengirim para penduduk yang masih hidup menuju halaman istana.

Setelah para penduduk menghilang, Pasukan Rui pergi begitu saja. Mereka tidak memusingkan prajurit kiriman Selir agung yang mengikuti, karena mereka sudah menyelesaikan tugas tepat waktu.

Di halaman istana, cahaya tiba-tiba muncul dan para sandera bersama penduduk yang masih hidup tiba dengan selamat, Kaisar langsung memerintahkan pelayan untuk merawat mereka semua.

"Lihat, baru satu jam 40 menit berlalu tapi mereka sudah berhasil. Mereka menyelesaikan semuanya benar-benar tepat waktu." Ucap Rui.

"BELUM TENTU, SIAPA TAU MEREKA TERLAMBAT DATANG. KAU MENJANJIKAN WAKTU DUA JAM, JIKA MELEBIHI WAKTU ITU MAKA KAU GAGAL." Teriak Ayah dari Selir Agung.

"Hey kau panik? aku jadi senang." Rui terlihat santuy.

18 menit kemudian, suara getaran langkah kuda mendekat. Benar saja pasukan Rui telah kembali, tepat di menit-menit terakhir. Tapi anehnya kenapa tiba-tiba ada prajurit Kekaisaran yang mengikuti mereka.

"YANG MULIA KAISAR, BERIKAN KEADILAN PADA KAMI. PARA PASUKAN ITU MENYERANG KAMI DENGAN KEJI, KAMI TERLUKA KARENA ULAH MEREKA." Teriak komando dari prajurit yang di kirim selir agung.

"Hey kau datang darimana? kau di kirim oleh siapa? kau mengacau disana rupanya, siapa yang mengirim kalian brengsek." Rui kesal.

Deg.

Mereka lupa jika mereka dikirim secara diam-diam, mereka terlalu terbawa emosi sampai melupakan hal penting. Kini mereka tertangkap basah dengan memalukan.

"Lihat prajurit mu itu Kaisar, mereka mencoba menghambat pasukanku. Mereka terluka dan mengalahkanku? lucu sekali ya." Rui melirik sinis.

"Memalukan, siapa yang mengirim kalian?!." Kaisar merasa malu.

"Mohon ampun yang mulia, kami hanya ingin memastikan mereka melakukannya dengan benar. Kamu berusaha mengamankan para penduduk." Ucap komando itu.

"Apa wewenangmu? aku bertanya siapa yang memerintahmu?!." Kaisar mendingin.

"Mohon ampun yang mulia, kami pergi tanpa perintah siapapun." Bohongnya.

"Pergi tanpa perintah? kau? apa kau merasa kau ini seorang Jendral?! PANGLIMA, SIAPA MEREKA?!." Teriak Kaisar.

"Izin menjawab yang mulia, lambang di dada kiri mereka merupakan zirah milik pasukan Jendral sayap kiri (Ayah Selir Agung)." Jawab panglima.

"PEMBOHONG, AKU TIDAK PERNAH MENGIRIM KALIAN. AKU BERADA DI SINI SEJAK TADI, KALIAN PASTI PENYUSUP." Teriak Ayah selir agung.

"Kau disini tapi Anakmu kan tidak, lagian lihat cucu kesayangan mu juga tidak disini padahal dia Putra mahkota." Sinis Rui, merasa puas.

"JANGAN MENGALIHKAN PEMBICARAAN." Bentaknya.

"Kau yang mengalihkan pembicaraan bodoh, apa otakmu ada di pantat?." Saut Rui.

"Katakan, siapa yang mengirim kalian." Desak Kaisar.

"K-kami bergerak sendiri yang mulia." Ujar si komando ketakutan.

"Kirim mereka semua ke garis depan perbatasan timur. Jangan pernah berani menarik mereka kembali, Jendral kiri." Ucap Kaisar tegas.

"Saya mengerti, yang mulia." Ayah Permaisuri menggeram marah, bisa-bisanya dia yang di permalukan disini.

"Ru'er, kau telah membuktikan kelayakan mu. Aku sendiri mengakui kehebatan pasukanmu, kau pasti memerlukan banyak waktu untuk melatih mereka. Tapi sebelum itu dimana kau melatih mereka semua? bagaimana bisa begitu rapih?." Ujar Kaisar, penasaran.

"Anda terlalu banyak berpikir, Ini rahasia saya. Segera SAH kan posisiku." Desak Rui, dia sudah ingin pulang.

"Kau harus bersumpah setia terlebih dahulu." Ucap Kaisar, tidak bisa menolak.

Rui turun dari atas kuda, dia berjalan dengan gagah menghadap Kaisar. Tatapannya dingin menusuk, dia disuruh bersumpah dan berlutut? orang gila sepertinya?.

"Aku bersumpah akan setia pada Istriku, membahagiakan anakku dan memberikan rumah yang aman dan nyaman pada mereka." Ucap Rui, hanya membungkuk sedikit.

Krikk...Krik... Krik..

"Apa yang kau katakan?." Bingung Kaisar.

"Apa lagi? aku hanya bisa bersumpah setia pada Istriku." Jujur Rui.

"Bukan waktunya bercanda bocah gila." Kaisar Muali habis kesabaran.

"Siapa yang bercanda Kaisar gila? aku bersumpah akan memberikan rumah yang aman dan nyaman pada Istri dan Anakku, artinya aku akan menjaga tanah ini selagi mereka masih ada disini." Tegas Rui.

"Kau harus bersikap bijaksana___

"Tugas Jendral Agung hanya memenangkan perang, yang sibuk menjilatmu itu sudah banyak. Aku mengabdikan diri untuk berperang dan memberikan kekuatan, untuk siapa? untuk istri dan anakku tentu saja." Jujur Rui.

Kaisar memijat pangkal hidung nya pusing, ingin membatalkan tapi dia sudah berjanji, bahkan Rui sudah memenuhi syaratnya. Sebagai Kaisar dia tidak bisa menarik kembali kata-katanya.

1
Jeffie Firmansyah
keren Thor 💪
Mellisa Gottardo: terimakasih
total 1 replies
Jeffie Firmansyah
ngakak bacanya... reinkarnasi aja masih tawar menawar gak mau rugiiii 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: bisnis ini🥹
total 1 replies
Pecinta Novel
Semangat thorr🔥
Mellisa Gottardo: siapp
total 1 replies
Pecinta Novel
waduh gantengnya 😍
Mellisa Gottardo: ekhem
total 1 replies
Babyme
jodoh Xui udah muncul😍
Mellisa Gottardo: cihuy 🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Evi Marena
wahhhh konflik baru nih,kayaknya seru..,biar sese x Rui harus diingat kan jgn menerima wanita keruang krj nya apapun alasannya...semangat xui hempaskan calon pelakor orang tua🤣
Mellisa Gottardo: yesss🤣
total 1 replies
Evi Marena
oh ya ampun🤣AQ GK sabar lihat kegilaan apa yg terjadi nanti klo xui ketemu SM pendekar wanita itu nantinya🤣aq harap jauh lebih seru dibanding orangtua xiu nanti ya thorrrr💪😘i lov it lanjut thorrr😍
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Mama molen
pasti burungnya gondal gandul😭
Mama molen
udah pasti bahagia lah/Facepalm//Grin/
Mellisa Gottardo: /Grin//Grin/
total 1 replies
Mama molen
gantengku kembali🥰
Mellisa Gottardo: /Joyful//Facepalm/
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lah iya, kan ada air kehidupan kenapa gak digunain dari kemaren malam aja
Mellisa Gottardo: baca dulu sampai bawah kaks🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mampuss, puas banget rasanya dinasihati orang gila
Mellisa Gottardo: hahaha waduh🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ya sebagai pajangan aja 🤣
Mellisa Gottardo: hahaha🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
muncul anggota babi nya, bentar lagi monyet itu 🤣
Mellisa Gottardo: besti seller🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
perang ini kan thor
Mellisa Gottardo: iyaa💔 typo terus deh🥹
total 1 replies
Babyme
iiiii manisnyaaa, udah sejauh ini nemenin orang gila 🥹
Mellisa Gottardo: hahaha🤣
total 1 replies
Babyme
akhirnya ketemu jugaaaa😍🥹
Mellisa Gottardo: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh kan, sableng emang 🤣🤣
Mellisa Gottardo: pokoknya harus Ruby🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sadisss, tong kosong nyaring bunyinya
Mellisa Gottardo: gedumbrang-dumbrang🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!