Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekutu
Helain rambut itu tentu saja milik Lexa. Dengan mulus, Sera mendapatkan nya. Gadis itu tidak akan sadar kalau ada helain rambut yang terlepas dari kepalanya.
"Aku harus buktikan, apakah dugaan ku benar? Atau tidak....." Sera kembali memasukkan kantong itu ke dalam sakunya bertepatan dengan bel pertanda masuk.
Gadis itu masuk dengan langkah tegap dan wajah yang terangkat, mata menatap lurus ke depan. Dia tidak peduli dengan bisik-bisik yang tercipta, saat ini adalah waktunya untuk ujian dan kelulusannya. Memecah stigma gadis b0doh, bar-bar serta julukan jelek lainnya.
Guru masuk sambil memeriksa kehadiran siswa, sejenak dia melihat ke Sera. Tak lama, soal mulai dibagikan, Sera mulai mengerjakan nya, guru itu duduk, berdiri dan tak jarang berkeliling memeriksa situasi.
********************
"S1al! Aku tidak bisa konsentrasi saat ujian tadi! Entah ada apa dengan Sera. Dia sungguh berbeda, sangat.... Tatapannya, cara bicara nya dan juga..... Kemampuan nya? Dia bergerak cepat seolah bisa membaca gerakan yang aku lakukan." Jelas Daniel tak habis pikir. Tangannya memijit pinggang nya yang terasa sakit karena menghantam lantai sekolah yang dingin.
"Kau benar. Kami tidak percaya! Dia sungguh berbeda!"
"Ya, dan lebih gong nya dia mengambil ponsel mu tanpa kau sadari. Dan menjatuhkan nya!"
"Daniel, semua foto dan video ada di dalam sana. Apa kau ada salinan?" Tanya temannya.
Daniel menggerutukan giginya. "Tidak! Aku tidak pernah berpikir akan kejadian seperti ini. Kita tau, Sera begitu lengket dan melakukan apapun yang aku inginkan, katakan dan memberikan apapun itu."
"Kalau begitu, bagaimana sekarang? Itu artinya, kau kehilangan sumber uang mu."
"Shit! Aku benci ini!"
"Mungkin, dia hanya marah.... Karena saat kecelakaan kau tidak melihatnya." Daniel menoleh pada temannya karena ucapan itu ada benarnya.
"Mungkin saja. Tapi seharusnya, Sera tidak bereaksi seperti itu." Daniel kembali goyah, kepalanya terasa sakit. Sungguh sial! Dia tidak menduga akan ini, gadis yang menjadi bonekanya sekarang sudah berubah menjadi singa betina dan menggigit nya.
"Atau, sebaiknya kau tanyakan pada Lexa. Dia pasti tau. Dia kan adiknya." Sontak, senyuman Daniel langsung terbit.
"Kau benar! Itu benar! Ya, Lexa! Itu dia!"
********************
Lexa yang baru saja selesai berkaca dikejutkan dengan kehadiran seseorang. "Kau?"
"Ya, aku. Aku ingin bicara. Dan ini sangat penting!" Ujarnya serius.
"Kenapa? Kak Sera tidak bersama ku." Ujar Lexa malas.
"Aku tau! Aku ingin tanya, apa ada masalah dengan nya? Dia bertingkah aneh hari ini." Jelas Daniel membuat kening Lexa mengkerut.
"Aneh? Aneh bagaimana?"
"Dia memutuskan ku! Dia juga melemparkan ponsel ku dari lantai atas! Dia bahkan bicara dan kata-katanya itu menusuk!" Jelas Daniel yang membuat Lexa tidak percaya.
"Sungguh?"
"Iya! Kau pikir aku bercanda?" Lexa diam, dia tampak berpikir. Daniel menunggu gadis itu bicara.
"Ya, sejujurnya... Setelah kecelakaan itu, dia menjadi aneh. Semuanya berubah, cara bicara nya, dan juga kebiasaan nya." Jelas Lexa.
"Jadi, memang begitu rupanya."
"Aku pikir, itu hanya karena dirumah. Karena ada mommy dan Daddy, serta yang lainnya. Tapi, ternyata....."
"Ya! Dia bahkan tidak bisa ku sentuh sedikitpun!" Geram Daniel.
"Kau harus bantu aku!"
"Untuk apa?" Balas Lexa.
"Aku tau, kau ada ketidaksukaan pada Sera. Pastinya, tentang pria itu. Bukan?" Lexa hanya menoleh sejenak dan tak lama melengos.
"Aku benar kan? Kalau kita bekerja sama, mungkin kita akan dapatkan yang kita inginkan. Kau dan pria itu. Aku dan Sera."
"Mereka akan bertunangan seminggu lagi. Setelah ujian akhir selesai."
"Dimana?"
"Entahlah, sekarang aku tidak tau. Tapi, mungkin nanti." Ujar Lexa.
"Baiklah! Kita tukar nomor....." Lexa langsung menatap tak suka.
"Hei, tenang.... Untuk menjalankan rencana kita. Bukan begitu? Kita sekutu sekarang." Ujar Daniel.
"Baiklah!" Persetujuan Lexa membuat senyuman Daniel mengembang.
******************
Dengan hodie yang melekat sempurna di tubuhnya, Sera melangkah masuk, membelah para pekerja medis yang berlalu lalang dengan pasien yang membutuhkan perawatan.
"A.... Nona....." Sera mengangguk cepat, dan tak lama duduk menghadap dokter.
"Aku ingin melakukan tes DNA." Ujar Sera.
"Baiklah, dengan sampel apa? Darah atau....."
"Rambut! Aku membawa sampel rambutnya!" Jelas Sera mengeluarkan tiga kantong berisi helaian rambut berbeda.
"Baiklah." Balas dokter.
"Kapan hasilnya keluar?" Tanya Sera
"Lima sampai tujuh hari nona." Jawab dokter.
"Baiklah, aku akan kembali seminggu lagi."
"Baiklah."
"Terimakasih dokter."
"Sama-sama nona." Sera keluar dari sana dan menyebrang dengan masker yang sudah menutupi wajahnya.
"Dimana kak Xander?" Sera tampak celingak-celinguk menunggu mobil kakaknya, dia harus melaksanakan rencana berikutnya, anggap saja itu pencegahan dari hal buruk yang akan terjadi.
Sera melakukan panggilan. "Kakak, aku yakin kakak tidak buta arah, jadi segeralah datang dalam sepuluh menit!"
Tutt ....... Tutt......
Xander dibuat menganga akan ini, dia bahkan belum bicara, dan tidak bisa bicara karena adiknya itu yang seolah menjadi pemimpin nya. "Dasar menyebalkan!" gerutunya sambil melaju menuju Sera.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
semoga ketahuan n di gagalin