Naima dan Arga akan segera menikah tak lebih dari dua Minggu lagi. tapi nyatanya Arga berse-ling-kuh dengan wanita yang tak lain adalah anak dari pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Naima memergoki Arga dan dia datang kepada ayah dari Wanita itu untuk meminta pertanggung jawaban darinya. tapi tanpa di sangka malah duda dua anak itu bertanggung jawab dengan cara menikahinya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia? saksikan terus kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naima 20
"Apa kita bawa buah-buahan untuk keluarga Naima Bu? Sebagai buah tangan dan rasa permintaan maaf?"tanya Arga saat mereka berada di jalan menuju rumah keluarga Naima.
"Tidak usah! Lagian mereka kan tak akan pernah jadi besan kita! Buang-buang uang saja. Mending uangnya buat nanti pulangnya kita jajan,"jawab Bu Sari.
Rasanya enggan sekali memberikan apapun untuk Naima dan keluarganya. Apalagi mereka selalu mengira jika keluarga Pak Hamdan adalah keluarga miskin dan hanya petani kecil saja. Mereka tidak tahu saja jika sebenarnya Pak Hamdan adalah pemilik hampir sebagian kebun dan sawah yang ada di sana. Jika saja dari dulu mereka tahu akan hal itu pasti dari lama mereka juga akan memanfaatkan Naima lebih dari sekarang.
"Tapi masa kita ke sana tidak membawa apa-apa Bu?"ujar Arga yang merasa sedikit malu.
"Lagian kita ke sana juga untuk memutuskan tali silaturahmi. Dan setelah ini juga kita tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan mereka! Jadi nggak usah nggak enak nggak enakan segala. Malah akan membuat mereka semakin besar kepala,"kemari Bu Sari berbicara.
Sedangkan Pak Riyadi dari tadi diam saja. Arga akhirnya menurut dan diam saja. Dia malas kembali berdebat dengan ibunya. Akhirnya mereka tidak membeli apa-apa. Arga membawa kendaraannya masuk ke dalam area rumah yang ditempati oleh Naima.
"Loh Bukannya itu si Naima ya? Wah parah! Ternyata dia seli-ngkuh juga dari Arga! Sok-sokan ngambek sampai membuat Arga pulang ke rumah dalam keadaan kotor banget karena ulah dia. Tahu nya dia juga malah seli-ngkuh. Sok suci bener wanita itu! Beruntung kamu udah pisah sama dia Arga dan memilih Gisel. Ternyata Tuhan sangat baik kepada kita. Menunjukkan seperti apa perangai wanita itu di belakang kita! Dia tak pantas jadi istri kamu! Sudah kamu jangan lagi mikirin wanita itu! Gisel bisa memberikan apa yang tak bisa dia berikan kepada kamu dan kita!"cerocos Bu Sari penuh emosi.
"Iya benar itu Naima, tapi bersama siapa dia? Apa kamu kenal siapa laki-laki yang bersama dengan Naima?"tanya Pak Riyadi.
"Aku tidak tahu ayah. Karena setahu aku, Dia tidak memiliki banyak teman. Teman yang dekat dengan dia hanya Widya. Sedangkan teman laki-laki, sepertinya Dia tidak punya. Karena dia begitu ketakutan kalau ketahuan memiliki teman laki-laki dari aku. Dia terlalu mencintai aku dan takut kehilangan aku!"jawab Arga dengan hati yang sedikit berdenyut dan panas.
Sejujurnya selama ini bukan Nama tidak boleh berteman dengan orang lain, apalagi laki-laki. Melainkan karena dilarang oleh Arga, Arga selalu marah dan bahkan sampai memaki Naima. Jika ketahuan bertukar pesan dengan laki-laki. Naima pikir hal itu dilakukan Arga karena dia merasa cemburu dan begitu mencintai Naima. Tapi ternyata alasan Arga saat itu adalah, memang ada rasa cemburu tapi yang lebih besar adalah rasa takut jika dia kehilangan Naima. karena saat itu hanya Naima yang bisa selalu ada dan bisa membantu dia dalam keadaan susah.
"Halah berarti dia itu selama ini selingkuh dari kamu Arga! Kamu sudah salah menilai wanita itu, wanita itu tidak sebaik dan sepolos yang kamu pikirkan. Sudah jangan memikirkan dia lagi. Apa kamu sudah memiliki Gisel. Ibu yakin kedua orang tuanya juga tahu akan hal itu. Mereka pasti tahu kalau Naima selingkuh. Aku akan buat pelajaran kepada mereka!,"ujar Bu Sari dengan penuh semangat.
"Tapi aku tidak yakin Bu,"jawab Arga pelan.
Entah kenapa di dalam sudut hatinya dia merasa begitu nyeri dan sakit. Melihat Naima bersama dengan pria lain. Rasanya dia masih belum tega melepaskan Naima begitu saja. Ternyata selama ini dia memang benar-benar mencintai Wanita itu. Dia sudah terbiasa dengan Naima, sudah terbiasa dengan kehadiran Naima. Tapi dia tidak mau mengakuinya secara langsung. Pikirannya melayang melihat Naima pergi bersama dengan pria lain. Bahkan perlakuan pria itu begitu manis dengan memakaikan helm kepada Naima. Siapa sebenarnya pria itu?
"Assalamualaikum ...,"sapa mereka saat berada di depan rumah keluarga Ayah Hamdan.
"Waalaikumsalam, oh akhirnya kalian datang juga. Silahkan masuk,"ujar Ayah Hamdan mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya.
"Baiklah Pak Hamdan Bu Sari! Kita tidak usah basa basi lagi. Kalian juga pasti sudah tahu tujuan kami datang kemari. Kami ingin membatalkan pernikahan anak kita yang tinggal empat hari lagi itu. Karena ternyata mereka sudah tidak cocok dan sama-sama sudah menemukan pengganti dari masing-masing. Jadi kami harap kalian tidak mempersulit atau mempermasalahkan alasannya. Toh anak kalian juga ternyata seli-ngkuh dan kami tadi melihat dia naik motor bersama dengan seorang pria. Wanita baik-baik tidak akan seenaknya mau di bawa oleh pria lain. Apalagi dia akan menikah beberapa hari lagi,"cerocos Bu Sari.
Dia merasa seolah jika Apa yang di lakukan oleh Arga adalah sesuatu yang benar dan tak masalah. Hal yang biasa dan lumrah di lakukan oleh laki-laki. Mendengar ucapan ibunya membuat Arga merasa malu kepada kedua orang tua Naima yang selama ini selalu baik padanya. Sedangkan Pak Hamdan dan Bu Hani hanya geleng kepala menanggapi ucapan Bu Sari. Bahkan Bu Hani enggan membuatkan minum untuk mereka.
"Bu. Jangan bicara begitu!"tegur Arga.
"Pak, Bu. Sebelumnya saya datang melamar dan meminta Naima untuk menikah dengan saya secara baik-baik dan sekarang saya ingin melepaskan Naima juga dengan cara yang baik pula. Sepertinya kami tidak berjodoh. Apalagi terakhir kali kami bertemu, Naima sudah sangat mempermalukan harga diri saya sebagai seorang laki-laki. Saya juga kecewa dengan sikap Naima yang seperti itu. Padahal saya berusaha mencari jalan keluar dan solusi untuk tetap melanjutkan pernikahan kami,"ujar Arga dengan wajah yang terlihat benar menyesal tapi dari ucapannya tidak menyiratkan hal itu. Ayah Hamdan hanya tersenyum tipis.
"Jalan keluar dengan mengajak anak saya menikah siri? Sementara menikah secara resmi dengan wanita lain. Dengan kata lain anak saya adalah wanita kedua atau wanita simpanan? Kamu terlalu serakah juga menginginkan keduanya. Sejujurnya kami sangat bahagia saat Nay mengatakan jika akan membatalkan pernikahannya denganmu. Karena memang dari awal kami tidak begitu menyukaimu. Berkali-kali aku sholat istikharah meminta petunjuk dan tidak pernah menemukan jawaban. Ternyata jawabannya sekarang.Terima kasih karena sudah menunjukkan sifat asli kalian sebelum terlanjur kalian menikah,"jawab Ayah Hamdan santai namun mampu membuat Arga tercubit dan kedua orang tuanya bahkan sudah terlihat kesal dan marah.
"Orang miskin saja belagu kamu Hamdan! Kamu fikir kamu siapa hah?"emosi Pak Riyadi.
"Tapi yang pasti anak orang miskin ini selama dua tahun selalu membantu kehidupan keluarga kalian yang katanya adalah keluarga hebat. Karena memiliki anak yang bekerja di kantor besar!"jawab Ayah Hamdan santai.
"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan! Silahkan keluar dari sini! Toh pernikahannya juga sudah di batalkan. Kalian tidak perlu repot karena tidak ikut andil apapun. Keluarga benalu memang tak pantas berbesanan dengan kami,"ujar Ayah Hamdan santai namun menusuk.
makin seru az cerita nya kk outhor ini 🥰🥰🥰