Penjara Cinta Mantan Suami

Seorang pria tampan terlihat mengepalkan tangannya saat melihat Vyora dan anak-anaknya di hina oleh dua orang wanita sombong. Ingin sekali pria tampan itu menghajar mereka yang sudah berani mempermalukan orang-orang yang dicintai nya.

"Kurang ajar! Beraninya mereka menghina anak-anakku dan wanita ku!" Kafka hendak berjalan menghampiri anak dan mantan istrinya yang berada tak jauh dari mereka. Namun Karel menahannya.

"Kamu diem aja deh, Kaf !" Ucap Karel.

"Bisa-bisanya kamu menyuruh ku diam saat mereka menghina orang-orang yang ku cintai!" Geram Kafka.

Kafka dan Karel berada tak jauh dari Vyora dan anak-anaknya. Mereka melihat dan mendengar dengan jelas hinaan yang dilontarkan oleh Mommy Nando dan juga Melly.

Kafka sangat geram saat melihat Mommy Nando mempermalukan Vyora di depan banyak orang. Apalagi wanita yang sangat dia cintai nya itu hanya diam saja, padahal Vyora sangat anti direndahkan seperti itu.

Dan sekarang, bisa-bisanya Karel menyuruhnya tetap diam tanpa melakukan pembelaan pada mereka.

"Ck ... kamu tenang aja, Vyora tidak akan diem aja saat anak-anaknya di hina," ucap Karel. Karel tau itu dari Khavi dan Khavya, dan benar saja, Vyora naik pitam saat mereka mengatakan anak-anaknya adalah anak haram.

Kafka memicingkan matanya penuh curiga. Kenapa Karel sepertinya sudah tau akan terjadi insiden ini. "Sebenarnya maksud kamu apa nyuruh aku ke sini?" Tanya Kafka.

Dari awal Kafka sudah merasa ada yang aneh dengan Karel, dia seperti sengaja memperlihatkan Vyora dan anak-anaknya di hina seperti sekarang.

"Sebenarnya ...."

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬

𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘯𝘺𝘢. 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘯𝘺𝘢 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰.

𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢, 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘥𝘶𝘢.

𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘰𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳-𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘰𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘵𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.

𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘬𝘶𝘯 𝘴𝘰𝘴𝘪𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘞𝘪𝘯𝘢 𝘊𝘰𝘭𝘪𝘯, 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘩𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘰𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘰𝘴𝘪𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘴𝘢𝘫𝘢.

𝘋𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘰𝘴𝘵𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘔𝘢𝘭𝘭 𝘵𝘢𝘬 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢. 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘢𝘯𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦 𝘔𝘢𝘭𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘥𝘪𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢.

𝘐𝘯𝘴𝘪𝘥𝘦𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘣𝘳𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘪𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬-𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢.

𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘢𝘴𝘭𝘪 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘪𝘬. 𝘛𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘢𝘬-𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘴𝘢𝘫𝘢.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧.

...----------------...

Mommy Nando berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan Nando. Setelah pertengkarannya dengan Vyora, Mommy Nando dan Melly langsung menuju kantor Nando.

Mommy Nando sudah tidak sabar ingin memberitahu sesuatu pada Nando, wanita paruh baya itu yakin Nando akan meninggalkan Vyora saat mengetahui fakta tentang Vyora.

"Nan, sebaiknya kamu tinggalkan janda gak bener itu. Asal kamu tau, dia tidak pernah mencintai kamu, Nando."

Nando terkejut dengan kehadiran Mommy nya yang tiba-tiba datang sambil mengomel tidak jelas.

"Mommy kenapa sih, dateng-dateng langsung ngomel?" Tanya Nando. Pria berwajah bule itu merasa heran dengan tingkah Mommy nya.

Mommy Nando kemudian menyerahkan rekaman suara yang berisi ucapan Vyora saat di Mall tadi. Tentu saja hanya potongan suara Vyora yang mengatakan '𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢'.

Nando mengeraskan rahangnya seraya mengepalkan erat tangannya. Sedangkan Mommy Nando tersenyum puas karena setelah ini, Nando pasti akan meninggalkan Vyora.

"𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭. 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘶𝘳𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢!"

...----------------...

Sepanjang jalan menuju rumahnya, Vyora hanya diam termenung memikirkan keputusan apa yang akan di ambilnya. Setelah mengetahui sifat asli Mommy Nando, Vyora semakin ragu untuk menikah dengan Nando.

Vyora tidak mau hidup bersama dengan orang yang tidak suka dengannya dan juga anak-anak nya.

"𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰," 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.

Vyora tidak ingin menyesal lagi untuk yang ke-dua kalinya. Vyora akan meminta Nando untuk memikirkan ulang tentang pernikahannya yang sudah di depan mata. Vyora tidak peduli jika Nando membencinya sekalipun, yang pasti Vyora tidak akan mempertaruhkan kebahagiaan anak-anak nya hanya karena sebuah janji.

Biarlah Vyora yang menanggung dosa seumur hidupnya karena mengingkari janjinya pada Nando. Vyora memutuskan untuk menemui Nando setelah mengantar Khavi dan Khavya pulang.

"Sayang ... Mommy ada sesuatu yang harus Mommy urus, kalian masuk ya !" Khavi dan Khavya mengangguk tanpa bantahan.

Khavi dan Khavya tau Mommy nya pasti akan menemui Nando, mereka kemudian menghubungi Kafka karena takut terjadi apa-apa dengan Mommy nya.

...----------------...

Kafka, Nakula dan Karel sedang berada di restoran dekat kantor Vyora. Setelah Khavi dan Khavya menghubungi nya, tiga cowok tampan itu sengaja memantau Vyora, karena takut kekhawatiran Khavi dan Khavya terjadi.

Tak lama kemudian Nando datang terlebih dahulu disusul Vyora kemudian. Kafka menatap nanar wanita yang sangat dia cintai sedang duduk berdua dengan pria lain.

"Sudah lah bos, jangan sok sedih begitu. Aku yakin mereka tidak akan jadi menikah, apalagi kita sudah memiliki bukti kejahatan pria bule itu," ucap Nakula.

Kafka mengeraskan rahangnya saat mengetahui fakta tentang kejahatan yang dilakukan Nando terhadap anak-anak nya. Setelah Nakula menyelidiki kasus kecelakaan Khavi dan Khavya dua tahun silam, ternyata dalangnya adalah Nando.

Nando sengaja membuat Khavi dan Khavya kecelakaan setelah mengetahui golongan darah kedua anak Vyora sama dengan nya. Nando akan memanfaatkan itu untuk menjerat Vyora supaya menjadi miliknya. Dan dia akan mendapatkan simpati Vyora karena sudah menyelamatkan kedua anaknya.

Kafka yakin setelah Vyora mengetahui fakta ini, dia pasti akan meninggalkan Nando.

"Nan, bagaimana kalau kita fikirkan ulang tentang pernikahan kita?" Vyora menatap lekat mata Nando. Vyora melihat ada kemarahan di sana.

"Kenapa?" Nando tersenyum smirk. "Apa karena kamu akan kembali dengan mantan terindah mu itu?" Nando berbicara dengan penuh intimidasi.

"Ini tidak ada hubungannya dengan Mas Kafka, dari awal kamu sudah tau siapa yang aku cintai, kamu yang memaksaku untuk bersama mu," ucap Vyora.

"𝘚𝘪𝘢𝘭 ... 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘢-𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬-𝘢𝘯𝘢𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘶𝘭𝘶," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰

"Sebaiknya kamu lepaskan Vyora sebelum aku membongkar kebusukan mu!"

Kafka tiba-tiba datang setelah melihat Nando mulai mengeluarkan sifat aslinya. Kafka tidak ingin mengambil resiko jika wanita yang sangat dia cintai dilukai oleh pria toxic seperti Nando.

"Maksud Mas apa?"

Deg

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦