Ami adalah sahabat Diva. Merka berteman sudah dari semenjak SMP hingga sekarang. Diva mempunyai seorang kakak laki - laki yang sangat tampan membuat Ami jatuh cinta.
Wisnu nama kakak laki - laki Diva tengah galau dengan nasib rumah tangganya merasa terhibur dengan kehadiran Ami. Mereka mulai sering bertemu dan jalan bareng.
Hubungan keduanya semakin jauh dan tidak terkendali sehingga membuat Ami hamil. Semua keluarga Wisnu jelas saja kaget dan tidak terima. Tapi berkat perjuangan Wisnu yang menjelaskan keadaan rumah tangganya yang sebenarnya membuat kedua orang tuanya memberi restu,asalkan Wisnu terlebih dahulu menceraikan istrinya yang tertangkap basah berselingkuh dengan atasannya dikantor.
Takdir berkat lain saat Wisnu akan meminang kekasihnya tiba - tiba ia mengalami kecelakaan dan membuat memorynya tentang Ami hilang. Ami yang sudah lelah berusah memulihkan ingatan Wisnu memilih pergi.
Akankah ingatan Wisnu kembali?Bagaiman nasib Ami? Akankah cinta mereka bisa bersatu ke
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ba 26
Ami terbangun dari tidurnya. Ia merasakan nyeri dibagian sensitifnya. Saat mencoba bangun ada sebuah tangan kekar memeluk dirinya. Ami hampir saja berteriak saat menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.
Ternyata ia sama sekali tidak memakai apa - apa,begitu juga dengan Wisnu. Pergerakan tubuh Ami membuat Wisnu terjaga dan membuka matanya perlahan.
"Udah bangun,sayang?"Wisnu tersenyum sambil kembali menggapai tubuh Ami masuk kedalam pelukanya.
" Mas,aku mau kekamar mandi." Ami berusaha melepas kungkungan Wisnu pada tubuhnya. Akhirnya Wisnu melepas pelukanya. Tapi baru saja Ami hendak turun terdengar mulutnya meringis.
"Aauwww...."Teriak Kami.
"Kamu kenapa,sayang."Wisnu langsung bangun dan mendekat kearah Ami terlihat kepanikan di wajahnya.
"Itunya perih,mas." ujar Ami malu membuat Wisnu tersenyum.
"Sakit ya?" tanya Wisnu dengan ekspresi bersalah.
"Lumayan." cicit Ami.
"Mas gendong ya?" Wisnu langsung menggendong tubuh polos Ami dan meletakkan didalam bathtub dengan hati - hati.
Perlahan Wisnu menyalakan air hangat untuk merendam tubuh Ami. Ami merasa rileks dan rasa sakit di bagian intinya mulai berkurang. Wisnu ikut masuk kedalam bathtub .
Yang awalnya cuma berniat mandi dan membantu Ami membersihkan tubuhnya. Ujung - ujungnya Wisnu kembali melakukan sekali lagi di sana. Ami yang sudah terpancing akhirnya menyerah dan ikut terbuai. Kembali mereka mendayung perahu bersama menuju pulau cinta yang memabukkan.
Setelah bersih - bersih,kembali Wisnu menggendong tubuh Ami menuju ranjang dan mendudukan disana. Dengan telaten Wisnu membantu Ami berpakain dan mengeringkan rambutnya dengan hairdry.
"Lapar ga?" tanya Wisnu setelah rambut keduanya kering.
"Lumayan,mas."jawab Ami tersenyum manis pada Wisnu.
" Kamu tunggu disini, mas mau ambil makanan dulu." Wisnu segera turun kebawah mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh mamang dan istrinya.
Tadinya Wisnu berniat membawa Ami makan dibawah sambil duduk di pinggir kolam. Tapi rasanya ia tidak tega saat melihat Ami berjalan sambil meringis.
Mereka berdua makan dengan sangat lahap. Entah karan lapar atau memang masakan mamang dan istri lezat sehingga semua makana tandas tak bersisa.
" Mas,kita pulang kapan?" tanya Ami saat mereka tengah santai melihat pemandangan sore hari.
" Kita nginap aja,yang."Wisnu memeluk Ami dari belakang. Aroma shampo pada rambut Ami tercium di indra penciuman Wisnu.
"Tapi aku belum ijin,mas." jawab Ami.
"Telpon sekarang aja,bilang aja kamu menginap di rumah Diva seperti biasa." Wisnu mengajarkan Ami berbohong.
Ami patuh menurut apa yang Wisnu katakan. Ia menelpon ibunya dan meminta ijin menginap di rumah Diva sahabatnya. Kedua orang tua Ami tidak tahu Jika sebenarnya Ami bukan menginap dirumah Diva tapi menginap di Villa dengan kekasihnya.
Ada perasaan bersalah di hati ini karna telah berbohong pada kedua orang tuanya. Tapi rasa cintanya mengalahkan akal sehatnya. Apalagi ia baru saja merasakan nikmat yang sebenarnya.
Malam itu entah berapa kali mereka kembali berpacu,berbagi peluh. Wisnu menunggangi Ami tanpa jeda hingga keduanya terlihat lelah baru mereka berhenti.
Saat pagi menjelang Wisnu kembali melakukannya kembali. Tidak ada puas - puasnya padahal sudah dari kemaren ia mengarap sawah milik Ami. Rasanya begitu membaut Wisnu candu ingin terus menggalang dan mengulang lagi.
Ami di buat kewalahan menghadapi libido Wisnu yang gila. Ia akhirnya menyerah dan tertidur hingga sore menjelang. Ia merasakan tubuhnya remuk redam.
********
Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai di titik ini. 😊😘😍🙏 jangan lupa baca karyaku yang lain kk " kakak kandung racun rumah tanggamu," terjebak pesona kakak ipar," Aku juga bisa cantik " dan Luka itu masih Ada."
Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏
