NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan (5)

"Naya, kalau kamu bersikap seenaknya begini. Aku gak akan segan untuk menghukum kamu! " Seru Gavin.

Naya merinding melihat raut marah yang tergambar di wajah Gavin. Kalau sudah menyangkut kepada sebuah hukuman, ia tidak berani berkutik lagi.

"Aku mau kamu urusin restoran dengan benar. Gak boleh pergi sesuka hati. Benahi semua masalah yang aku tinggalkan. Udah ngapain aja tadi di restoran? " Tanya Gavin.

"Tadi aku minta Pak Lukman untuk menyiapkan semua laporan dalam satu tahun ke belakang" Jawab Naya lirih.

"Bagus, kamu tahu dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Kalau gitu sana kembali ke restoran. Aku sebentar lagi juga akan pergi"

Naya mengangguk pergi kembali ke restoran. Ia tidak berani melawan Gavin yang bisa melampiaskan amarah dengan menghukum nya.

Gavin tersenyum puas saat melihat Naya yang tunduk. Mulai sekarang, dia pasti tidak akan mengurusi Ratih lagi. Setelah memastikan Naya benar benar pergi, Ia menemui Ratih di ruangan tempat dia disekap.

"Halo perempuan kejam, apa kabar? " Gavin menatap Ratih yang kondisi nya mengenaskan. Apalagi ia tidak memberikan makan ataupun minuman.

"Beri aku air, tolong aku haus" Ujar Ratih lirih tidak bertenaga. Rasanya ingin memilih pingsan saja daripada tersiksa.

Plakk...

Gavin menampar pipi Ratih dengan tawa lepas. Ia tidak akan mau mengasihi orang yang telah membuat hidup nya bermasalah.

"Permisi bos, saya udah siapkan mobil untuk membawa Ratih" Ujar Cuplis memasuki ruangan yang tidak dikunci.

Ratih terkejut mendengar suara sepupu nya sendiri yang selama ini diperlakukan baik oleh nya. Ia merasa dikhianati seolah semua kebaikan yang diberikan itu sia sia saja. Semua telah terjawab jika ternyata Cuplis lah yang telah memblokir kartu ATM milik nya karena punya akses.

"Lihat sepupu kamu yang menyedihkan itu" Ujar Gavin menunjukan jari telunjuk nya ke sudut ruangan tempat Ratih diikat.

Cuplis mendekati Ratih dengan senyum penuh kebahagiaan. Akhirnya ia bisa membalaskan dendam yang selama ini terpendam.

"Jahat kamu! Kurang apa aku yang selama ini memperlakukan kamu dengan baik. Memberikan apapun yang kamu mau tanpa terkecuali. Bahkan disaat semua orang tidak menganggap kamu ada, aku lah yang telah menghidupkan semangat mu agar tetap bertahan. Aku selalu berusaha untuk membahagiakan kamu, tapi ini balasan yang aku dapatkan sekarang? " Ujar Ratih mengepalkan tangan dengan rasa sakit yang terlupakan karena hati nya lebih terluka.

“Kamu lupa dengan pembunuhan kedua orang tuaku beberapa tahun yang lalu? Siapa pelaku nya kalau bukan kamu, Ratih. Apa yang kamu dapatkan sekarang itu belum seberapa, aku akan sangat bersemangat untuk membuat kamu lebih menderita! " Balas Cuplis ingin memukul Ratih namun ditahan oleh Gavin.

"Sakiti dia secara perlahan, jangan buat dia tidak sadarkan diri karena itu justru akan membuat nya merasa lebih baik" Gavin memberi isyarat kepada Cuplis untuk membawa Ratih ke tempat yang telah disiapkan.

Cuplis menuruti perkataan bos nya dengan langsung menggendong Ratih ke mobil nya. Ia sangat tidak sabar untuk menyiksa orang yang telah membunuh kedua orang tua nya.

Gavin menyerahkan Ratih sepenuhnya kepada Cuplis. Ia selalu melakukan hal itu karena tidak ingin terlalu lama menyiksa seseorang. Cukup sebentar saja setelah itu dibebaskan atau diserahkan kepada orang lain. Ia berlalu pergi ke rumah kedua untuk menemui seseorang.

"Halo bos muda, sibuk banget nih sampai aku harus nunggu lama" Ujar Saka saat melihat Gavin memasuki rumah.

"Ulfa melayani kamu dengan baik kan saat menunggu? " Tanya Gavin duduk di sofa favorit nya.

"Tentu, dia kan asisten mu yang paling penurut. Oh ya, kamu kan punya asisten baru lagi, boleh dong kenalin"

"Kalau yang ini, jangan berani kamu sentuh! Dia istimewa untukku"

"Baiklah bos muda, dulu kamu juga perlakuan Ulfa seperti itu. Tapi setelah bosan, kamu malah membuang nya. Aku akan menunggu sampai kamu membuang Naya juga hahaha"

"Diam! " Gavin beranjak pergi mengambil sebuah berkas di kamar nya untuk diberikan kepada Saka.

Setelah Saka menerima berkas itu, dia langsung pergi tanpa berlama lama berada di rumah Gavin.

***

Naya kembali ke rumah saat restoran tutup pukul sembilan malam. Tubuh nya terasa lelah karena melakukan pekerjaan ekstra yang menumpuk. Beberapa laporan yang diperiksa pun ada yang tidak sinkron sehingga membuat nya harus berpikir lebih keras lagi untuk membenahi semua nya.

"Kangen sama Ulfa ya den sampai tidur disana? "

Perkataan bi Lastri terdengar nyaring di telinga Naya. Ia penasaran dengan maksud dari perkataan nya itu. Menguping adalah solusi untuk mengetahui lebih dalam lagi. Telinga nya didekatkan di pintu rumah, kebetulan ia belum sempat masuk karena baru sampai.

"Gak bi, aku cuman ketiduran tadi" Balas Gavin.

"Kalau kangen bilang aja den, Ulfa pasti senang karena dikunjungi setelah lama gak ketemu"

"Aku gak ada hubungan apapun lagi sama dia. Tubuh nya aja aku biarkan untuk disantap laki laki lain"

Naya menghentikan aksi menguping nya setelah tidak terdengar suara apapun lagi. Ia mendudukkan tubuh di kursi depan rumah dengan rasa lemas. Muncul banyak pertanyaan di benak nya dan ada sedikit kecemburuan karena Gavin ternyata pergi ke tempat perempuan lain. Meskipun ia masih bingung dengan perasaan yang bersarang dalam hati nya itu adalah sebuah cinta atau bukan. Namun rasa cemburu menunjukkan kalau dirinya memang tertarik dengan Gavin.

"Naya, sejak kapan kamu disini? " Ujar bi Lastri membuka pintu.

"Baru aja, aku cape jadi mau duduk dulu disini" Balas Naya dengan nada suara lemas.

"Kamu sama den Gavin ada hubungan khusus? " Bi Lastri duduk di sebelah Naya dengan tatapan mata serius. Ia pikir kalau setiap asisten pribadi yang dipilih oleh Gavin maka akan menjadi pasangan hidup nya.

"Maksudnya? "

"Eh gak, aduh aku keceplosan. Lupain aja, masuk aja sana daripada masuk angin" Bi Lastri pergi keluar untuk membeli sesuatu.

Naya menghembuskan nafas nya berusaha untuk menghilangkan rasa cemburu yang berkecambuk di dalam hati. Ia mencari keberadaan Gavin karena merasa rindu sejak tadi pagi sampai malam belum bertemu. Langkah nya terhenti sejenak saat melihat Gavin yang duduk sambil menyandarkan kepala pada tangan nya dengan mata terpejam. Ia menunggu sampai Gavin sadar akan keberadaan nya.

Perlahan Gavin membuka mata lalu melihat Naya sudah berdiri tepat di hadapan nya. Ia bisa membaca kecemasan yang ada di dalam diri Naya.

"Kenapa Nay, ada masalah? " Ujar Gavin khawatir.

"Gak ada, aku cuman cape aja" Balas Naya dengan mata sendu.

"Mau apa kesini? Ada yang ingin disampaikan? "

Naya sebenarnya ingin sekali bertanya tentang Ulfa, namun ia memilih menyimpan rasa penasaran nya terlebih dahulu daripada membuat Gavin tersinggung.

1
konyonyod an-club
Luar biasa
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!