NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di antar pulang

Seharian menatap layar laptop dan mengalihkan semua data yang di terima sampai metanda tangani kontrak kerja dari client yang sudah papanya beritahukan, Fera bernafas lega karena semua pekerjaan itu selesai dengan lancar walaupun melelahkan. Sampai ia lupa dengan urusannya sendiri, hingga dari sana langsung membatalkan pertemuan dengan Fera.

"Kepalaku pusing banget hari ini, gara-gara Papa semua jadi batal kenapa sih selalu aja curiga," ucap Fera seraya memegang keningnya.

Reza melihat Fera yang hanya berdiri di depan mobilnya langsung menghampiri.

"Fer, kamu kenapa?" Tanya Reza karena Fera seperti menahan sakit dan wajahnya terlihat pucat.

"Gak tau kepalaku sakit banget sekarang, tadinya cuma sakit biasa tapi makin kesini malah tambah sakitnya," jawab Fera.

"Mungkin kamu kecapean, makanya jangan banyak pikiran jadinya seperti ini kan," ucap Reza dia khawatir dengan kondisi Fera.

"Kamu sok tau banget sih, mana ada orang sakit kepala karena banyak pikiran," ucap Fera, sebenarnya apa yang di ucapkan Reza itu benar tapi dia tidak mau jujur.

"Ya sudah aku antar pulang dari pada kamu kenapa-napa di jalan," ucap Reza menawarkan diri untuk mengantarnya.

"Gak usah aku bisa sendiri,lagian kamu bukannya harus ke rumah sakit, sudah sana minggir," ucap Fera menolak tawaran Reza dan menyuruh Reza minggir.

"Fer kamu beneran gak papa," ucap Reza karena Fera hampir jatuh.

"Aku gak papa," ucap Fera yang menepis tangan Reza yang memegangnya.

"Lebih baik aku antar pulang, apa kamu mau menyetir dalam keadaan seperti ini," ucap Reza.

"Gak ada penolakan Fera, aku gak mau sampai kamu kecelakaan ," ucap Reza lalu menarik tangan Fera menuju mobilnya.

Fera pun menurut saja dari pada dia kena marah papanya karena ada sesuatu di jalan nanti.

"Kenapa kita ke klinik?" Tanya Fera karena Reza berhenti bukan di rumahnya.

"Kamu kan tadi mengeluh sakit kepala, kita periksa supaya tidak terjadi apa-apa," jawab Reza.

"Gak usah lebay deh, lagian ini cuma sakit kepala biasa gak usah pakai periksa segala," ucap Fera.

"Tapi masih masih sakit kan," ucap Reza.

Memang benar rasa sakitnya itu masih belum hilang, Reza terus membujuk Fera agar mau di ke dokter.

"Bagaimana dok? Apa yang terjadi sama teman saya," ucap Reza.

"Tidak apa-apa kok, mungkin teman kamu hanya kecapean dan kurang istirahat jadi saya sarankan untuk lebih banyak istirahat," jawab dokter yang menangani Fera.

"Ya sudah dok kalau begitu kami permisi dulu ya," ucap Reza.

"Iya silahkan," ucap dokter itu dengan ramah.

Mereka pun keluar dari ruangan dokter, Fera melihat ke arah Reza, dalam hatinya dia berkata "Kenapa sih dia baik banget padahal aku sudah mencoba menjadi jahat di hadapannya."

"Aku sudah bilang kan kalau tidak apa-apa tapi kamu masih saja ngajak ke sini," ucap Fera dengan hati yang sedikit kesal.

"Tapi kondisi kamu tadi mengkhawatirkan Fera, apa kamu mau terjadi apa-apa di jalan jika kamu nyetir sendiri," ucap Reza.

"Sudah antarakan aku ambil mobilku," ucap Fera.

"Enggak aku antarkan kamu pulang," ucap Reza.

"Tapi mobilku,"

"Itu gampang yang penting aku antarkan kamu pulang sekarang agar kamu bisa istirahat," ucap Reza.

"Bagaimana aku bisa istirahat yang selalu sedangkan pikiranku terus berjalan," ucap Fera dalam hati.

"Apa lagi yang kamu pikirkan ayo masuk," ucap Reza, Fera pun menuruti walaupun dirinya ingin menolak.

"Jika kamu capek kenapa tidak libur dulu, daripada nanti kamu masuk rumah sakit karena terlalu kecapean," ucap Reza, dia berbicara seraya menatap wajah Fera yang sejak tadi berusah menghindar untuk menatap dirinya.

"Kamu tidak usah sok perhatian deh, memangnya siapa coba yang capek. Oh apa kamu mau caper sama Papa," ucap Fera.

"Pikiran kamu itu ya selalu berburuk sangka sama orang pantas saja gak ada yang mau deketin," ujar Reza.

"Berisik banget sih," ucap Fera.

Sesampainya di rumah ternyata papanya sudah berdiri di teras rumahnya.

"Assalamualaikum Om," ucap Reza, pak Hamdani kaget kenapa Fera bisa pulang bareng Reza.

"Waalaikumsalam, kenapa kalian bisa bareng," ucap pak Hamdani.

"Fera kamu sudah pulang, loh ada nak Reza juga?" Tanya bu Hamdani.

"Iya tante saya mengantar Fera pulang," jawab Reza.

"Mobil kamu kenapa lagi Fera, kok sampai di antar Reza," ucap bu Hamdani.

"Tadi mobil Fera ada sedikit masalah Ma jadi Fera bawa ke_"

"Tante biar saya yang jelaskan," ujar Reza memotong pembicaraan Fera.

"Kamu apa-apaan sih," ucap Fera pada Reza.

"Jadi tadi Fera mengeluh sakit kepala dan wajahnya pucat tadi makanya saya membawa Fera ke klinik terdekat dan mengantarnya pulang," ucap Reza.

"Apa, tapi kamu gak papakan Fera," ucap bu Hamdani.

"Fera gak papa kok Ma, cuma sakit kepala biasa gak usah sampai di khawatirkan begitu," ucap Fera.

"Tapi tetap saja Mama khawatir Nak, ya sudah lebih baik kamu istirahat saja ya," ucap bu Hamdani.

"Iya tante kata dokter Fera terlalu kecapean," ucap Reza.

"Gak usah ikut bicara bisa gak sih," ucap Fera menatap tajam ke arah Reza.

"Fera kamu masuk ke dalam," ucap pak Hamdani.

"Iya pa," ujar Fera.

"Yaudah Om, Tante saya pamit dulu," ucap Reza.

"Iya hati-hati salam buat orang tua kamu ya," ucap pak Hamdani.

Mereka pun masuk ke dalam rumah, sedangkan Fera sudah berada di kamarnya mungkin sekarang dia sudah istirahat.

****************

"Lebih baik kamu besok tidak usah ke kantor takutnya kamu nanti sakit lagi," ucap bu Hamdani.

"Ma, Fera gak papa besok Fera akan tetap ke kantor," ucap Fera.

"Apa kamu masih tetap memaksa Fera untuk berangkat Mas, apa kamu tidak takut terjadi apa-apa sama anak kita jika kamu terus menyuruhnya bekerja tanpa istirahat, kamu kan belum waktunya pensiun kenapa tidak kamu aja yang ke kantor," ucap bu Hamdani pada suaminya.

"Kamu tidak usah terlalu berlebihan, kamu dengar sendiri Fera bicara apa? Dia baik-baik saja besok juga sembuh. Bukannya dia yang mau jadi wanita karir kenapa hanya masalah seperti ini di besar-besarkan," ucap pak Hamdani.

"Ma, Pa sudah jangan ribut lagi, yang ada Fera tambah sakit kepala karena dengar kalian ribut," ucap Fera.

Fera pun pergi menuju kamarnya, kenapa Reza malah jujur dengan orang tuanya padahal Fera berniat merahasiakan ini pada mereka.

Menurutnya percuma saja jika dia memberitahukan pada papanya karena dia tidak akan peduli, karena menurut beliau hanya sakit kepala lalu mengeluh pasti akan di ceramahi lagi.

Dia juga bingung kenapa tadi rasa sakit itu menyerangnya, padahal awalnya dia baik-baik saja lalu kenapa harus Reza yang menolongnya bukan orang lain.

Tapi dia cukup bahagia karena di balik sikap ketusnya Reza ternyata dia punya hati yang baik untuk menolong orang lain.

"Apaan sih Fera, kenapa kamu malah memikirkan Reza," ucap Fera pada dirinya sendiri.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!