NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22.mencari siska

Mobil yang akan membawa mereka kepelabuhan sudah sampai.

"jangan ada yang tertinggal dek",pesan Rama pada dira yang tengah memasukkan buku yang dia baca.

"Sudah bang, yuk".tidak banyak drama mereka lalui.kini mereka duduk didalam kapal yang dingin, apa lagi bangku mereka tepat dibawah AC.

"Gak bisa pindah ya bang disini dingin banget".

"mana bisa, nomor bangku kita kan sudah jelas di situ".membuka jaketnya dan memberi pada Dira.

"pakai ini, nanti jika kapal sudah berangkat tempat ini jadi panas" ucap Rama.

Rasanya sangat membosankan,ponsel tidak ada sinyal.buku sudah hampir selesai dibaca, menoleh ke layar TV yang didepan mereka.

Pria disebelah dira mengajak nya ngobrol.dia duda dan punya bayi.istrinya kabur dengan pria lain saat dia merantau.dia pulang ke kampung menjenguk anaknya dan menyelesaikan masalah dengan mantan istrinya.

"Aku kerja di sebuah perusahaan ternama,jika kamu mau saya bisa bantu masuk ditempat saya bekerja tapi ya tidak gratis.kamu bisa kasi seikhlas nya".

"oo boleh gitu ya bang.biasanya orang bayar berapa bang?" penasaran juga jadinya daripada nganggur pikir Dira.

Misalnya kamu kontrak satu tahun UMR tiga juta kamu wajib bayar Lima ratus ribu perbulan selama kamu bekerja bagaimana itu sudah peraturan Lo".

"Nanti saya pikirkan setelah sampai bang".

"Kamu tinggal dimana?"

"Di Daerah pasar".mendengar nama tujuan dira pria itu menatap Dira dari atas sampai paha.

"wahh boleh dong nanti saya sesekali main kesana,aku tau tempat itu.malam rame banget kan".

Banyak pertanyaan dilontarkan sampai Dira bingung menjawab apa, sedang dia belum sampai disana dan tidak tau itu tempat apa apa lagi pelanggan ya dia tanya berapa dalam satu malam.dira mencoba memejamkan matanya,tapi dia merasa ada yang menyentuh punggungnya, ternyata siku pria itu,kembali Dira abaikan tapi jari pria itu sudah mencoba menyentuh bagian sensitif dira, perempuan itu terkejut berdiri dan hampir terjatuh andai saja tidak diraih oleh Rama.

"Kenapa dek?"rama ikut berdiri merangkul dira.

"bapak ini meraba dira bang".tapi pria itu sok tidak merasa bersalah.padahal sudah banyak mata memandang kearahnya.

"Gak usah ngarang deh, sudah biasa disentuh juga kan"ucap pria itu dengan tatapan sinis.haaah darimana dia tau batin Dira.

"Ehh mas yang sopan dong ini tempat umum".seorang pria menegur.

Dira dan Rama bertukar posisi.kini Dira paling pinggir dekat jendela.menikmati cemilan dan memesan mie saat perut kembali keroncongan.

"Bang memangnya pasar itu tempat apa sih?tadi si bapak itu tanya dapat pelanggan berapa? maksudnya apa sih."

"Namanya juga pasar dek,dia kira mungkin kamu jualan tomat" rama tersenyum kecut.

"Aneh ihh".dira memukul lengan Rama.dira tidak menyangka secepat ini dia dan Rama akrab.

"dek,dek rama menyentuh tangan Dira.kita sudah sampai yuk kita turun".orang orang sedang antri untuk turun jadi mereka masih menunggu giliran.

"kita kekos aku dulu ya baru kita cari alamat teman kamu itu".

nanti istri kamu marah bang, pulang dari kampung bawa cewek.dira asal bicara.

Rama menggeleng dan memanggil taxi disekitar pelabuhan yang akan mengantarkan mereka ke tempat tujuan.melihat perbukitan tandus, pelebaran dimana mana, toko berjejer lalu lintas padat merayap.macet sepanjang jalan.pohon rindang disepanjang jalan tidak bisa mengurangi rasa gerah dimobil tampa AC ini.

Aku kira sudah gedung tinggi seperti di TV, ternyata seperti dikampung juga.siska memang bercerita jika di sini gedung tinggi,moll banyak,pasar modern dan sudah canggih semuanya.awas saja nanti jika ketemu batin dira,sampai sekarang ponselnya saja tidak aktif lagi,Dira hampir menangis mata nya sudah memerah.

"Kok cengeng banget sih.tunjukan dong anak rantau itu kuat dan pasti bisa maju".

"Aku tidak tau apa jadinya jika kita tidak bertemu bang".

"paling nyasar.ucap sopir taxi.makanya dek hati hati, jangan terlalu percaya pada orang baru kenal, tapi tidak semua sih".

"Ini teman dari sekolah pak,kami satu kampung juga".banyak cerita disampaikan bapak itu kisah perjalanan dirinya ke kota ini, kabur karena jadi incaran polisi dengan kasus yang lucu bagi mereka,hanya gara gara pacaran dengan anak orang kaya tapi sekarang malah itu lah istrinya.

"Terimakasih pak",rama memberikan ongkos dan mengajak naik ke lantai tiga sebuah rumah petak.

"ini kamar aku dek.mari masuk".rapi tapi tidak ada kamar,hanya ada toilet kecil di sana.

"Kamu mau mandi,atau istirahat? nanti sore kita pergi cari alamat itu".mencoba kembali menghubungi ponsel Siska.

"ayah Dira sudah sampai,tapi Siska tidak bisa dihubungi ayah,tapi ayah jangan khawatir Dira bertemu dengan orang baik di sini.doa kan Dira selalu yah"percakapan singkat antara Dira dan ayahnya.

Karena Rama tidak ada dira memilih mandi,Rama datang dengan membawa nasi.

"makan lah.malam kita kesana".

"Kenapa mesti malam bang, sekarang tidak bisa ya".

"bisa,tapi sekarang makan lah kita cari kos disekitar sini, disebelah sini juga ada yang kosong kok kalo mau".

"Mau cari yang dekat dengan kerjaan bang.kalo sekarang kan belum ada kerja jadi dimana saja boleh".

"Aku tinggal sebentar tak apa ya,aku mau nganterin titipan kekos kawan.jika tidur tutup pintunya, disini sering ada kawan yang numpang tidur".sambil terus mencari sesuatu di tas ya dia bawa tadi.

Setelah Rama pergi,dira juga keluar melihat kesekeliling, sepi seperti nya yang tinggal di sini semua lagi kerja.hanya jendela beberapa kamar yang terbuka.hari juga sudah sore tapi Rama belum kembali.

"Mbak orang baru"? seorang perempuan berpakaian kerja mendekat.tinggal dimana?

"masih cari kamar kosong kak,aku baru sampai sore ini".

"Salam kenal ya nama aku Santi, ini kamar aku".

"Tinggal sendirian ya kak?"

"Sama teman.dia lagi kerja kami beda shift".

Dira mengangguk, sambil terus bertanya apakah ditempat kerjanya ada lowongan.

"mungkin bulan depan ada, banyak yang habis kontrak tunggu saja sambil dengerin mana tau ada di tempat lainnya" jawab Santi.

"Sudah dapat teman baru rupanya",Rama datang juga bersama beberapa temannya.

"yuk kita pergi.atau mau ganti baju".

"Ganti bentar''Dira tidak mungkin pergi dengan stelan baju tidurnya.

"Kenalin teman teman Abang".sambil berjabatan tangan dengan teman Rama.berangkat dengan menaiki motor.sampai juga disebuah tempat yang menurut Dira tempat hiburan malam, penerangan minim, disepanjang jalan berdiri perempuan berpakaian seksi.

"Ayo naik",Rama mengajak kesebuah ruko seperti tempat kos nya tapi naik dari tangga samping.

"Gak ah,ini tempat apa sih.pulang saja deh".dira juga harus waspada terhadap tiga laki laki didepannya sekarang,ini kota besar Dira sendirian bahkan tempat kos Rama saja dia lupa arahnya jika seandainya terjadi sesuatu padanya.

Rama Tersenyum, "katanya mau ke alamat ini.ini tempat nya,kita tinggal cari kamar dia sekarang".

Mengetuk sebuah kamar yang masih gelap,tapi terkunci dari dalam."permisi ucap Rama ",dan disambut suara kaki laki.

"Siapa!cari siapa kalian"?

"siapa namanya dek".

"siska.bisik Dira dan nama itu rama sebut kembali agar lelaki didalam kamar bisa dengar.

"Kami cari Siska bang".

"Dia tidak tinggal di sini lagi.sudah minggat pelac*r itu.kau cari saja ditempat lain".suara itu seperti menahan amarahnya.

hanya itu satu satunya petunjuk dikota ini.dira menunduk.

"Terus gimana"?

"Aku tinggal di kamar sebelah itu saja sampai dapat kerja",ucap Dira.

terimakasih ya bang.seandainya kita tidak bertemu sudah pasti terlunta-lunta aku di sini".

"Sudah lah yuk kita balik.kalian ke kos atau gimana bertanya pada kedua temannya"

"Pulang saja,deh kalian kan mau cari kos".sahut budi.

"Tadi diajak,terus ditinggal gak marah mereka nanti bang".

"Gak,aku juga takut ketempat tadi jika tidak berteman dek".

"sudah tau kenapa kita pergi malam saja aku bilang?,siang tempat itu sama seperti tempat lainnya tapi malam ya seperti itu bentuknya.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!