NovelToon NovelToon
Pulau Janda Terbuang

Pulau Janda Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Janda / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:58.8k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Munah, gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya raya tiba-tiba di jodohkan dengan seorang Pria yang sama sekali tidak ia kenal. Lalu, setelah ijab qabul, suami yang selama ini tidak pernah ia lihat rupa tiba-tiba meninggal dunia. Munah yang dalam sekejap menjadi Janda, harus di buang ke pulau terpencil, bersama dengan para janda lainnya. Bagaimana kah perjuangan Munah? Yang penasaran langsung baca aja ya.

Alhamdulillah ini novel author yang ke empat. Dan di sini, author pengen suasana baru. Selamat membaca 😘😘😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Pagi itu, Munah terlambat bangun. Ia bahkan tidak menyadari akan kejadian semalam. Ia mengira, jika ia sedang berada di Kerajaan milik nya.

Hingga suara Wak Salma mengganggu mimpi indah nya.

"Lia, bagaimana kau bisa pulang? Bukan kah semalam kau menginap di gua?"

"Iya Wak Salma. Tadi malam aku menginap di gua. Akan tetapi, tiba-tiba saja Trol bo-doh dan bau menghampiri ku. Aku tidak sengaja membuat gua itu roboh."

"Apa? Bagaimana mungkin?"

"Tidak semua nya salah ku. Trol bo-doh itu yang duluan menghancurkan pintu masuk ke gua. Tubuh nya yang gendut, tidak bisa masuk dan ia pun tersangkut di sana."

"Lalu, dimana Trol itu sekarang?"

"Mana saya tahu. Kok tanya saya? Pokok nya saya nggak mau lagi tidur di gua. Serem. Kalau Wak Salma mau, tidur aja di sana. Enak aja nyuruh saya."

Salma begitu khawatir. Jika terjadi sesuatu pada Trol itu, maka ia tidak akan bisa lagi berkuasa di pulau Janda. Dan juga, ia tidak mau berubah menjadi tua.

Bisa ketahuan oleh penduduk pulau, jika wajah asli Salma sudah keriput.

Salma pun berlari ke arah hutan. Ia bahkan tidak memperdulikan semua mata Janda yang memandang ke arah nya.

"Wajar aja Wak Salma takut, Trol itu kan sumber penghasilan nya." Ucap Nur

"Hus, kau selalu saja bicara asal. Nanti kalau Wak Salma dengar, bisa di jadikan umpan Trol kau. Mau?" Ucap Ibu nya Nur.

"Bu, mau sampai kapan sih kita dijadikan korban. Kalau memang Wak Salma mau, kenapa nggak dia aja yang setiap malam menemani Trol bau. Apa Ibu tidak kasihan pada ku? Pada masa depan ku?" Ucap Nur sambil berlinang air mata.

Semua anak-anak remaja yang berada di sana pun mengangguk tanda setuju. Benar dengan apa yang dikatakan oleh Nur. Mereka sudah lelah di korban kan demi Wak Salma dan Pulau itu.

" Emang nya, ada apa dengan Trol bau itu? Mengapa tiba-tiba kalian bicara begitu?" Tanya Lia pura-pura tidak tahu.

Nur dan kawan-kawan pun menceritakan pada Lia tentang mereka yang harus tidur dengan para Trol secara bergantian.

Bahkan kegadisan mereka telah di ambil pak-sa. Trol bahkan tidak memperdulikan ta-ngis kesedi-han mereka. Yang penting, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Tapi, kalau bukan karena Trol itu, kita tidak akan mendapatkan makanan enak. Kita bisa ma-ti kelaparan di pulau ini. Itu yang dikatakan oleh Wak Salma."

"Wak Salma. Wak Salma,. Wak Salma trus yang kalian bicarakan. Apa Wak Salma yang memberikan kita makanan? Bukan. Kita sendiri. Wak Salma yang tua itu bahkan bertambah cantik setiap hari nya."

"Ada apa dengan Pulau ini. Kita harus melawan. Jangan biarkan mereka menipu kita lagi. Di dalam hutan sana, ada banyak pohon yang berbuah lebat. Bukan Trol yang memberikan kalian makan. Tapi pulau ini."

"Apa maksud mu Lia."

"Aku bosan di gua, jadi aku sempat berjalan-jalan saat itu sebentar."

"Kau bohong. Kau bilang kau ada di dalam gua saat kami dan Wak Salma datang."

"Iya. Aku memang berbohong. Karena saat itu, aku tidak berada di gua. Aku penasaran dengan Pulau ini. Maka nya aku berjalan-jalan sendirian. Tapi, semua itu tidak lah penting.

" Terus,, apa kami bisa melihat pohon buah itu? "

" Bisa. Asalkan kita semua bisa menjaga rahasia ini dari Wak Salma. Bagaimana? Yang setuju, silahkan ke sisi saya." Ucap Lia mantap.

"Aku tidak percaya pada si gendut itu. Tidak mungkin dia dengan mudah bisa menemukan pohon buah." Ucap salah satu Janda yang tidak menyukai Lia sedari awal.

"Terserah jika kau tidak percaya. Kau bisa tinggal di sini saja. Aku tidak butuh orang yang sombong."

"Kami mau ikut." para remaja serentak.

"Benarkah?"

"Iya. Tidak peduli jika ibu-ibu kami tidak mau. Kami mau hidup tenang dan bahagia tanpa melayani Trol lagi."

"Kalian, apa akan meninggalkan kami?"

"Tidak, jika kalian mau ikut dengan kami. Ayo lah, Bu. Kita pergi dari sini."

"Tapi, dia hanya orang asing yang baru saja tiba."

"Dan Wak Salma? Bukan kah beliau sudah lama tiba di sini? Apa jadi nya dengan kita sekarang? Kita di manfaatkan demi kepentingannya sendiri."

"Ibu,, Ibu,,"

"Bu, ayo lah.. Tidak rugi juga kita."

"Baiklah, Ibu ikut kamu Nur. Ibu tidak bisa jauh dari mu. Apa yang akan ibu katakan pada Bapak jika kamu hilang nanti."

"Aku hilang ibu khawatir. Masa depan ku hilang, Ibu malah baik-baik saja."

"Nur,,,"

"Iya.. Iya.. Ayo ibu-ibu yang lain. Kalian masih mau ikut, tidak?"

"Tidak. Kami tidak ingin menjadi pengkhianat. Wak Salma selama ini sudah banyak membantu kita. Jangan jadi orang yang tidak tahu dari kau, Nur. Dan kalian anak-anak. Apa kalian tidak akan menyesal?"

"Tidak. Kami tidak akan menyesal."

"Baiklah. Silahkan pergi dan jangan kembali lagi. Kalian, tidak akan diterima lagi di desa ini. Kami anggap, jika kalian sudah ma-ti."

"Tidak masalah. Ayo semua kita pergi mencari kehidupan baru." Ucap Nur dengan semangat.

Lia pun menuntun mereka semua untuk pergi dari desa Janda. Akan tetapi, sebelum mereka pergi, Lia kembali lagi ke gubuk dan ingin mengajak nenek ikut dengan nya.

Akan tetapi, ia tidak menemukan nenek itu dimana-mana. Hingga ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya.

"Maaf, apa ibu ini ada melihat seorang nenek yang tinggal di gubuk ini?"

"Selia,," Ucap nya lirih dan dapat di dengar oleh Lia.

Ia heran, bagaimana mungkin wanita paruh baya yang ada di hadapan nya saat ini, bisa mengenali nya. Padahal saat ini ia sedang menyamar.

"Maaf,, maksud nya apa?"

"Kau adalah Putri Selia. Walau bagaimanapun kau berubah, aku tetap tahu."

"Jadi, anda ini siapa sebenarnya? Dan dimana nenek yang tinggal di sini."

"Aku lah nenek itu. Dan aku juga adalah Ibu mu, anakku."

"Ibu ku? Tidak mungkin. Wajah ibu tidak seperti ini."

"Aku mengalami dua jenis kutukan. Saat kutukan pertama, Trol tidak bisa mengubah ku karena benda yang ku berikan padamu. Hingga yang kedua kali nya aku berubah menjadi seorang nenek tua dan di buang ke laut."

"Ibunda,,"

"Iya anakku. Aku lah yang melahirkan mu dan membesarkan mu." Ucap Ibu nya dengan berlinang air mata.

"Lalu, bagaimana dengan ayahanda? Apa yang terjadi dengan beliau?"

"Ibu tidak terlalu jelas melihat Ayah mu saat itu. Seperti nya ia di ubah menjadi Dugong dan di lempar ke laut juga seperti ibu."

"Apa? Dugong? Di laut?" Tidak mungkin. "

" Ada apa? "

" Dugong,, di laut?"

Tidaaaaaakkkkk............

1
Patrick Khan
. munah munah😂😂😂
Patrick Khan
. kelinci itu jodoh muna kyk r
Patrick Khan
.. menarik ceritanya
Cesy Luthfi
Luar biasa
Yach Yulianah
kereeeennn 👍👍👍👍
Rhisna
bru ktmu langsung dibaca smpe tamat. kalaupun sdh tamat ttp klik 💖 biar nnti mau baca novel ini langsung cari novel yg sdh 💗
Uul dheaven: Terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
Yach Yulianah
🤣🤣🤣🤣
nurliana
Wuaah seru 😃 keren thor ceritana lain dari yg lain, sukaa ... Tapi bab na kurang banyak thor 😁😁 ga ada cerita kebahagiaan mereka..

Terimakasih sukeses selalu 🥰🥰
nurliana: Menurutku ceritana bagus ko, semangat thor 🥰🥰🥰
Uul dheaven: Banyak yang kurang minta sama cerita kayak gini. Maka nya di tamatkan. 😁😁😁 Btw. Terima kasih sudah hadir di sini dan membuat Author semangat., 😊😊😊😊
total 2 replies
nurliana
Mamusia serakah itu tidak puasanya
nurliana
😂😂🤣🤣🤣 sungguh terjebak mereka
nurliana
😂😂🤣🤣🤣
nurliana
Hhiii gelii
nurliana
🤣 dugong na udah abis di makan
nurliana
😂🤣🤣 pantesan kalo berhadapan sama orang juling, tatapan matana ga liat sama yg ada di depan na, ternyata penglihatan na ada dua 😅 baru tau 🤭
nurliana
Kayana salma bukan manusian lagi 🤔

kaya putri duyung dong, air matana jadi mutiara bedana
nurliana
Ya ampuun 🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮
nurliana
Uweek 😬😬🤮🤮
nurliana
Sy punya novel ceritanya tentang troll juga, tapi peran utamanya gadis kecil 🥰🥰
nurliana: Bebas lah dunia halu othor mah 😊 aku mah cuma penikmat karyamu aja thor 😊👍👍👍
Uul dheaven: Ooh iya iya. Cuma di sini, Trol nya imajinasi othor 😁😁😁😁 jadi kalau kurang sesuai, ya maklumi aja ya.
total 4 replies
nurliana
Waah kereen 😃
nurliana
Ooh gitu toh awal ceritana hhmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!