NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Setelah dipaksa oleh kedua sahabatnya akhirnya Fira kembali kerumah.

"Assalamualaikum" ucap nya saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam" sahut umi Maryam dan juga Laila yang kebetulan mereka masih di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi.

"Ini Fira, suami kamu drai tadi nyariin tu." Ucap laila tersenyum.

"Dari mana nak?" sambung umi.

"Jenguk_in Julia dan Eli umi, maaf ya aku gak izin sama umi." Ucap Fira merasa sungkan.

"Seharusnya kamu minta izin suami mu nak, bukan umi atau yang lain, ia dari tadi nyariin kamu tuh. Temui lah dia."

Safira sangat merasa bersalah, ia tidak enak hati dengan umi Maryam, merasa buruk sebagai menantu. Kalau dengan Zayyan mah dia masa bodoh, mau marah kek, mau kesal kek, yang jelas ia ingin membuat Zayyan marah padanya agar Zayyan meminta pisah dengannya.

Fira membuka pintu kamar dan melihat Zayyan yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya dengan menggunakan handuk melingkari pinggangnya. Tubuh nya terekspos membuat mata Fira membola. Lekuk tubuh Zayyan sangat sispex, otot lengan tegap juga perut banyak terdapat roti sobek. Safira menelan saliva menatap Zayyan, ditambah tubuh nya yang masih basah dan tetesan air rambut mengaliri tubuh nya menambah kesan sexy di mata Fira.

"Kenapa?" Tanya Zayyan sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil.

"Gak papa" jawabnya cepat kemudian duduk di ranjang.

"Gak siap-siap? bukankah hari ini ke sekolah?" Zayyan mengingatkan.

"Iya, tapi mas keluar dulu" Fira membiasakan dirinya memanggil Zayyan dengan sebutan mas, males juga jika karena panggilan ia harus di hukum, masih mending hukumannya enak, ini mah Zayyan yang ke enakan.

"Sebentar, aku ganti baju dulu." Zayyan memakai baju kaos di hadapan Fira membuat Fira memekik.

"Pake baju nya bisa dikamar mandi gak? gak malu apa. Bikin risih aja tau gak". Kesal Fira.

"Kenapa malu kan gak ada orang." Jawab Zayyan santai sambil terus memakai bajunya, saat hendak memasang celana Fira menoleh membuang muka.

"Gak ada orang? lalu aku ini apa? patung?"

"Yah kamu kan istriku, kamu halal kok melihatnya, bahkan merasakannya." Jawab Zayyan tersenyum.

"Dasar omes. Ustadz mesum." pekik Fira melempar bantal ke arah Zayyan membuat Zayyan terbahak.

"Ya sudah cepat ganti baju, aku tunggu disini."

"Gak, mas keluar dulu."

"Gak, aku akan tunggu disini, jika kamu takut maka gantilah dilamar mandi." kekeh Zayyan membuat Fira semakin kesal. Ia berjalan sambil mengepalkan tangannya geram didepan Zayyan kemudian menghentakkan kakinya pergi menuju kamar mandi.

Tak lama Fira pun keluar sudah lengkap mengenakan seragamnya, ia berdiri di depan cermin memakai pelembab wajah juga memberikan liptin di bibirnya kemudian memakai jilbabnya. Zayyan hanya memandangi Fira dengan tersenyum.

"Aneh banget senyum-senyum sendiri" gerutunya yang melihat pantulan Zayyan di cermin.

"Tadi habis dari mesjid kamu kemana?" tanya Zayyan, tadi sengaja ia tidak menanyakannya.

"Kepo" ketus Fira yang masih menghadap cermin.

"Bukan kepo, hanya saja aku ingin tahu kemana saja kamu pergi, sekarang kamu adalah tanggung jawab ku, jika terjadi sesuatu dan aku tidak tahu gimana?" balas Zayyan.

"Jadi mas mendoakan agar terjadi sesuatu padaku?" Fira membalikkan badannya menatap ke arah Zayyan.

"Bukan begitu maksud ku, alangkah baiknya jika mau pergi kasih tau aku. Tidak baik seorang wanita pergi tanpa seizin suaminya."

"Ceramah lagi" gumam Fira malas. "Aku bosan di rumah terus, pulang sekolah langsung belajar, diem dirumah. Bosan lah, hp gak ada, teman juga gak ada yang mau diajak ngobrol. Bosan tau mas pikir gak bosan setiap hari begitu terus." Fira menumpahkan kekesalannya.

Kalau mau jalan kan tinggal bilang, aku akan mengantar kemana pun, untuk teman bicara aku bisa, atau pun mbak Laila bisa kamu ajak bicara dan cerita.

"Mas, mbak Laila?" beo Fira. Kalian gak se frekuensi sama aku yah mana nyambung. Ceritanya seputaran nasihat dan tausiah." gerutu Fira kemudian mengambil tas nya dan berjalan membuka handle pintu.

Zayyan tertawa dan menggeleng mendengar uneg-uneg Fira.

Selesai sarapan bersama zayyan mengantar Fira ke sekolah. "Ini ambillah", Zayyan memberikan sebuah paperbag kecil pada Fira.

"Apa ini?" tanyanya sambil membuka, mata nya membola melihat apa yang diberikan Zayyan. "Hape?" ucapnya kaget kemudian menoleh pada Zayyan.

"Iya, itu untukmu."

"Kapan mas membeli nya?

"Sehari setelah kita menikah." Sehari setelah menikah Zayyan memang membelikan hp buat Fira namun belum ia berikan dan hari inilah ia memberikannya.

Mata Fira berbinar membuka bungkusan hp yang bergambar Apple separoh itu.

"Makasih ya mas" Ucapnya tulus sembari tersenyum merekah.

"Iya sama-sama istriku" ucap Zayyan megusap ujung kepala Fira membuat jilbab Fira berantakan.

"Ck... kan rusak mas jilbabnya." keluh Fira. Ia menghembuskan nafasnya ke ujung jilbab berharap ujung jilbabnya akan rapi tapi tetap saja meleyot.

"Sini aku rapiin." Tawar Zayyan.

"Emang bisa?"

Bisa dong sini." Zayyan memegang bahu Fira agar menghadapnya. Kini wajah mereka sangat dekat hingga hembusan nafas kedua nya bisa terasa menembus kulit wajah mereka.

Deg

Deg

Jantung keduanya berdetak sangat kencang dan bisa di dengar oleh Fira maupun Zayyan.

"Duh jantung gue kenapa gini amat, pasti di dengar sama Gus Zayyan, Kan malu. Tapi jantung dia juga berdetak kencang banget." Monolog Fira dalam hati.

 Dengan telaten Zayyan membenarkan jilbab Fira, Fira mematung memperhatikan wajah Zayyan yang sangat dekat dengannya, Kini mata mereka saling bertemu dan terkunci menatap dalam.

Zayyan meneguk Saliva kala melihat bibir merah Fira yang sangat dekat dengannya dan itu sangat menggoda nya.

Perlahan Zayyan mendekatkan wajahnya, tidak ada penolakan dari Fira bahkan Fira memejamkan matanya. Mendapat lampu hijau Zayyan langsung mendaratkan bibirnya dengan bibir Fira. Lembut, manis dan dingin, membuat Zayyan sangat menyukainya.

Fira yang terbawa suasana hanya diam menikmati hingga Zayyan menghentikan aksinya.

"Masuklah, nanti telat." ucap Zayyan dengan suara parau, saat ini tubuhnya sangat panas terbakar gairah, jika ia tidak menghentikannya maka ia takut akan khilaf. Sah-sah saja ia melakukannya namun ia sudah berjanji dengan Fira dan ia tidak mau menghianati janjinya.

Fira hanya diam karena merasa malu, wajah nya memerah. Dengan cepat ia membuka pintu mobil dak keluar. "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Zayyan tersenyum memandangi sang istri yang berjalan semakin menjauh hingga hilang dari pandangannya.

Stay tune terus yah😊😊 dan jangan di skip yah baca nya🙏

Jangan lupa juga tinggalkan jejak kalian yah agar othor lebih semangat nulisnya😊

Selamat siang dan selamat beraktifitas💪

Happy reading 🥰🥰

1
Aci Lusi
bau bau pelakor nii astagfirullah
Bing Ruyue
mama inggrid apa Rosa thor..?
Ema Ma
bagus bngt ternyata dari cerita ini sy belajar untuk tidak merayu ciptaannya melainkan merayu penciptanya
Lisa Halik
makasih thor ceritanya,happy ending
Lisa Halik
huhuhu..zahra gila,osbes
Lisa Halik
huh..zayyan hilang ingatan
Lisa Halik
thorrr jangan buat kita penasaran thor,semoga saja bukan gus zayyan yang meninggal
Lisa Halik
gila ini diana
Lisa Halik
apakah fira tersalah minum air yang diana sediakan
Mamath Ziad Malik
jadi banyak pelakoryabdimana mana didunia nyata ada didunia flem ada didunia novel juga ada
Mamath Ziad Malik
wafuh ada bibit pelakor laggi nih
Mamath Ziad Malik
aduh ada ada aja sipira pake panjat pohon mangga jadi teringat cerita diana yg ngidam malah makan mangga dipohonnya sedangkan suaminya ketar ketir nyariin
Alfi Yah
jangan bilang tasbih itu pemberian Zahra bisa kecewa berat Safira
Lisa Halik
hahaha nikmati saja gus yusuf
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Mamath Ziad Malik
kayanyaemang iya hamil firanya
Mamath Ziad Malik
koustazah jadi pelakor .ngga cocok tuh namaustazahnya samakelakuannya aduh
Mamath Ziad Malik
kamu ustazah masih kalah sama pira kwbaikannya dihatimu ada iri tuh .aduh ustazah zahranya tidak patut ditiru kelakuannya tidak mencerminkan ustazah.
Mamath Ziad Malik
ko bisaya ustazah mai jadi pelakor ngga mau menerina takdir astagfirullaohhaladzin
Mamath Ziad Malik
jadinih pingsan beneran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!