Ini adalah kisah seorang manusia..
Bukan..
Dahulu dia adalah Manusia yang telah mencapai puncak tertinggi kehidupan,
lalu mendapatkan kekuatan sang Dewa Matahari yang sangat diangungkan oleh manusia,..
Namun karena kekalahannya dalam Perang Surgawi, dia terbunuh dan jasadnya dibuang ke bumi.
Antares, ini adalah kisah pembalasan dendam sang dewa matahari kepada para dewa yang telah membunuhnya.
Bagaimanakah cara Antares memulihkan kekuatannya dan kembali menuju dunia para dewa untuk membalaskan dendamnya?
Ikuti Novel ini untuk mencari tahu kelanjutannya!
Untuk sistem power disini saya tidak mengikuti yang orang-orang pakai pada biasanya..
Bukan Qi namun Ki, merupakan energi yang berada dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tubuh manusia..
Dengan tekun berkultivasi serta menyerap banyak Ki (energi) alam, seseorang mampu meningkatkan kesadarannya hingga mencapai keagungan Surgawi!
Selamat membaca^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon urizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Hajun ! Invasi para Dewa (5)
Saat ini Apollo sedang dalam perjalanannya membantu Thanatos.
Apollo terbang di atas langit kerajaan.
Seiring mata Apollo memandang terlihat banyak sekali kobaran api dan bangunan yang telah hancur.
Kerajaan yang sebelumnya diisi oleh bangunan indah.. dengan kebun bunganya yang menghiasi taman-taman kota, kini hanya menyisakan puing-puing kayu dan bebatuan serta layunya bunga-bunga.
Shina telah kehilangan keelokannya.
טרטרוס.. מטאוריט גיהנום
(Tartarus... Meteorit Neraka..)
*GRRRRR...
Langit saat itu berubah warna menjadi gelap, perlahan dari balik awan kelam muncul meteor raksasa yang bergerak dengan sangat cepat mendekati Apollo.
Seluruh masyarakat termasuk juga para dewa saat itu yang sedang dalam pertempurannya masing-masing harus terhenti sejenak melihat kemunculan meteor raksasa yang seakan mengarah pada mereka.
"Apa lagi ini.." ucap Apollo.
Tanpa pikir panjang Apollo mengeluarkan busur ilahi miliknya dan bersiap menyerang meteor itu.
Βέλη δόξας θα πέσουν βροχή σε όλο τον κόσμο
(panah kemuliaan akan menghujani seluruh dunia)
Η ευτυχία θα εξαπλωθεί καθώς το βέλος μου πετάει
(kebahagiaan akan memancar bersamaan dengan meluncurnya panahku)
Έχουν φύγει όσοι διαπράττουν αμαρτίες χωρίς τύψεις
(lenyaplah mereka yang melakukan dosa tanpa penyesalan)
Το βέλος μου θα τον ακολουθεί στα πέρατα του κόσμου
(panahku akan mengikutinya sampai ke ujung dunia)
Terimalah...
παραδεισένια βολή
(tembakan surgawi)
*BOOOMMM!!!!!
Tembakan anak panah dari busur Ilahi milik Apollo membelah diri menjadi ribuan.
Masing-masing anak panah itu mengenai setiap sisi bagian meteor hingga akhirnya meteor tersebut harus hancur berkeping-keping diudara tanpa bersisa.
*prok prok prok!
Terdengar suara tepuk tangan dari sekitar Apollo.
"bagus.. bagus sekali Apollo."
Dari kejauhan berdiri dilangit seorang pria dengan mengenakan jas formal yang tampak sangat asing di mata Apollo melayang sambil memegang apel ditangannya.
"SIAPA KAU?!"Tanya Apollo dengan nada tingginya.
"haha.. Aku maklumi kau tidak tahu siapa aku nak, biarkan aku memperkenalkan diri.. namaku adalah Hajun. Aku adalah Iblis sekaligus Dewa kekacauan." balas Hajun.
"Hajun..? Aku tidak pernah mendengar nama itu!lagipula apa maksudnya dewa dan iblis secara bersamaan?!" tanya Apollo.
"Aku ini dewa lawas nak.. Asal kau tau, aku ini satu generasi dengan Ayahmu.." ucap Hajun dengan tersenyum.
"diamlah!! Aku tidak punya ayah!" balas Apollo dengan amarahnya.
"hoo.. Jahat sekali kau tidak mengakuinya nak, dia pasti akan sangat marah.." ucap Hajun.
"Hajun!! Apa maksud kedatanganmu ke dunia manusia?!" tanya Apollo.
"Aku hanya diperintahkan ayahmu untuk menghancurkan umat manusia saja.. Tapi dia menyuruhku untuk tidak membunuhmu.." balas Hajun.
"Tcih! Aku tidak peduli dengannya. Jika kau ingin menghancurkan umat manusia, maka kau harus melewati mayatku terlebih dahulu.. Hajun." ucap Apollo dengan tegas.
"ayolah jangan berkeras hati seperti itu, aku mau berterimakasih sebelumnya kau sudah mau mengasuh dan membesarkan Vidar.." ucap Hajun.
"Vidar? Maksudmu Anak Surtur ? nama dia sekarang adalah Nostradamus! Berhenti memanggilnya Vidar!" balas Apollo.
"HAHAHA! Nostradamus ya.. Boleh juga, aku sebagai buyut darinya sangat menyukai nama itu.." ucap Hajun.
"Hah buyut?! Apa maksudmu? Apa hubunganmu dengan nostra?" tanya Apollo.
"Aku adalah kakek Dari Surtur.. Penguasa Tartarus yang kalian ber empat bunuh 1000 tahun lalu.. " balas Hajun.
"Hah?! Lantas kenapa kau ada disisi para dewa?! Setahuku iblis itu selalu bertentangan dengan dewa!" ucap Apollo.
"Sudah ku bilang padamu.. Ayahmu dan aku adalah rekan seperjuangan dahulu.. Tapi aku sudah lupa dengan siapa kami bertarung.. aah.. Aku mengingatnya.. Dia adalah manusia.." balas Hajun.
"Manusia?! Manusia mana yang bisa membuat iblis dan dewa harus bersatu untuk melawannya?! Jangan bercanda disaat seperti ini!" teriak Apollo padanya.
*set!!
Seorang pria berambut hitam dengan matanya ditutupi satu , memiliki sayap di punggungnya datang dan ikut dalam perbincangan.
"Benar kok, dulu ada 1 manusia yang kekuatannya mampu melampaui seluruh dewa dan makhluk hidup dibawahnya.. Kejadian itu sudah 100.000 tahun yang lalu.. Merupakan aib bagi iblis dan dewa.."
"Horus.. aku kira kau sedang pergi membantu Baldur.." ucap Hajun.
Ternyata pria itu adalah Horus, Dewa kuno sama seperti Hajun.. Merupakan dewa langit pertama.
"yah.. Aku batal deh mau bantuin Baldur, lebih seru disini nampaknya..." ucap Horus.
παραδεισένια βολή!
(tembakan surgawi!)
*BOOMMM!!!
Tanpa pikir panjang Apollo langsung melancarkan serangannya ke arah Hajun dan Horus.
"HUH?!"
Pusaran angin yang kencang mengelilingi Horus dan Hajun, melindungi mereka dari serbuan anak panah ilahi milik Apollo.
*FOOSHHH!!
Horus mengepakkan sayapnya dan menghasilkan angin dahsyat membuat badai dilangit.
Apollo terseret kedalam badai angin itu.
"Ayo.. Apa hanya segini kemampuanmu Apollo?!" ucap Horus.
χρυσά γάντια.
(sarung tangan emas..)
Apollo melapisi kedua tangannya dengan sarung tangan emas.
αρμονία ταχύτητας..
(Harmoni kecepatan..)
*JBOMMMM!!!!!
Secara tiba-tiba Horus berpindah tempat menuju hadapan Apollo dan Apollo langsung menghantam wajahnya dengan tangan berlapisi emas itu.
Horus terpental lumayan jauh dan wajahnya mengalami luka.
"Wah wah.. Kau menggunakannya Apollo.." ucap Hajun.
Apollo hanya terdiam dan menatap mata Hajun dengan penuh amarah.
Komik berbeda dengan Novel. Kalau komik karena ada visualnya jadi tidak perlu deskripsi tapi Novel berbeda harus ada deskripsi.
"Tumbuhlah dengan indah, wahai bunga-bungaku," ucap Antares lalu tersenyum.
Pakai dialog tag biar tahu siapa yg berbicara.
Jadi jatohnya kaya komik gtu bukan Novel.
Klw Novel itu dinarasikan contoh 'Di suatu tempat—Tepatnya di wilayah anu beberapa manusia tengah berkumpul untuk membahas' Kaya gitu.
Bukannya Tempat A jam sekian udah aja gitu.