Suami Pungut

Suami Pungut

Bab 1

Suatu ketika..

"Kau dimana??Kenapa masih belum datang?" tanya seorang pria bernama Roy yang tengah berdiri didepan sebuah butik penyewaan gaun pernikahan.

"Aku masih dijalan,sepertinya aku akan telat.Karena aku terjebak macet." jawab Katya yang sedang berada di dalam mobil taxi online.

"Baik lah,aku akan menunggu mu." ujar Roy langsung menutup panggilan teleponnya.

Ia pun langsung menarik nafas panjang setelah menutup panggilannya.

"Kenapa??Apa dia akan telat lagi?" sahut seorang wanita yang tiba-tiba datang dan menghampiri Roy.

Roy pun seketika terkejut dengan kedatangan wanita bernama Tamara.

"Tamara??Sedang apa kau disini?" tanya Roy penasaran.

"Tentu saja ingin menemani mu.Karena aku tahu Katya pasti akan datang terlambat.Ayo kita masuk dulu." jelas Tamara yang langsung menggandeng lengan Roy dengan percaya dirinya.

Namun,Roy justru diam sejenak dan menahan langkah kakinya untuk berjalan.

"Apa kau yakin ingin menemani ku?Bagaimana jika Katya melihat mu disini?" tanya Roy dengan ragu.

"Kau tenang saja,hal itu kau tidak perlu pikirkan.Semua sudah ku atur.Ayo." ujar Tamara sambil tersenyum.Dan mengajak Roy memasuki butik tersebut.

Roy pun tidak menolak dan menerima ajakan Tamara memasuki butik tersebut,tanpa menunggu kedatangan Katya lebih dulu.

Sementara itu,Katya tampak begitu gelisah dan tidak tenang.Karena mobil taxi yang ia tumpangi masih belum juga jalan.Karena situasi jalan yang memang sangat lah macet.Membuat Katya terus merasa gelisah dan berulang kali melirik ke arah ponselnya untuk melihat jam.

Gawat..Kenapa aku harus terjebak macet??Roy pasti sudah menunggu lama..CK.. Gerutunya dalam hati.

Didalam butik,Tamara tampak begitu senang saat ia melihat-lihat gaun pengantin yang begitu indah dan cantik.

Sampai ia pun tanpa sengaja melihat sebuah gaun yang menurutnya sangat begitu cantik dan mewah.Tamara pun menyentuh gaun itu dan menatapnya tanpa henti.

Roy yang melihat pun langsung menghampiri Tamara.

"Kau menyukai gaun itu?" tanya Roy.

Membuat Tanara seketika kaget dan menoleh sambil tersenyum.

"Yah..Gaun ini sangat indah..Bahkan saat disentuh gaun ini sangat lembut." jawab Tamara.

"Apa kau ingin mencobanya??" tanya Roy.

"Hah??Kenapa aku harus mencobanya??Yang akan menikah Katya bukan aku." ujar Tamara.

"Tidak ada larang jika hanya mencoba gaun ini.Coba saja,jangan pikirkan siapa yang akan menikah.Bahkan kalau kau suka,kau boleh memilikinya." kata Roy yang menyuruh Tamara untuk mencoba gaun tersebut.

"Baiklah kalau kau bilang begitu,aku tidak akan menolak untuk mencoba gaun ini." ujar Tamara dengan semangat dan langsung mengambil gaun tersebut untuk mencobanya.

Setelah cukup lama Tamara berada diruang ganti,seorang staff pun membantu menggeser tirai tersebut untuk memperlihatkan penampilan Tamara pada Roy.

Roy yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya,begitu terkejut melihat penampilan Tamara saat memakai gaun tersebut.

Roy tampak begitu tercengang melihat penampilan Tamara yang begitu cantik.Terlebih melihat bentuk lekuk tubuh Tamara yang begitu sexy.Yang seakan begitu menggoda menurutnya.Roy pun hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar dan tetap bersikap tenang.Walau pun pandangannya terus menatap tubuh Tamara yang semakin memancing hasratnya.

"Tuan,gaun ini sangat cocok untuk nona.Sangat cantik dan anggun." ucap staff tersebut saat memuji Tamara yang terlihat cantik menurutnya.

"Bisakah kau tinggalkan kami?" tanya Roy pada staff tersebut.

"Baik tuan." jawab staff tersebut sambil mengangguk dan pergi.

Setelah staff tersebut pergi,Roy pun berjalan ke arah Tamara sambil memperhatikan penampilan Tamara.Pandangannya sama sekali tidak luput saat terus memperhatikan Tamara.

Tamara yang menyadari langsung merasa canggung dan malu.

"Kenapa kau terus memperhatikan ku??Apakah gaun ini terlihat aneh di tubuh ku?" tanya Tamara dengan sedikit malu dan menunduk.

"Kau sangat cantik,bahkan lebih cantik dari seorang bidadari." ucap Roy langsung memuji kecantikan Tamara.

Tamara yang mendengar langsung tersipu malu sambil tersenyum.

"Aku jadi berpikir kenapa tidak kau saja yang menikah dengan ku." ujar Roy lagi tanpa berpikir.

"Jangan bicara seperti itu,Kau akan segera menikahi Katya.Sebentar lagi kalian akan menjadi pasangan seutuhnya.Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu." ujar Tamara menepis perkataan Roy.

"Tapi bagaimana jika hati ku berkata bahwa kau adalah wanita yang tepat untuk ku??" tanya Roy sembari melangkahkan kakinya ke arah Tamara.Yang dengan maksud ingin lebih mendekatkan dirinya pada Tamara.

Tamara yang seolah mengerti akan maksud Roy.Memilih memundurkan dirinya hingga posisinya kembali berada diruang ganti.

Hal itu pun langsung dimanfaatkan oleh Roy,dengan menutup kembali tirai tersebut.Dan kini hanya mereka berdua yang berada didalam ruang ganti tersebut.

"Aku tahu,kau sengaja datang kesini hanya ingin membuatku tertarik pada mu,'bukan?" ujar Roy sambil menatap serius ke arah Tamara.

Tamara pun sesaat memilih diam dan mengalihkan pandangannya ke bawah.

Dan Roy langsung mengangkat dagu Tamara dengan lembut.Dan mengarahkan pandangan Tamara ke arahnya.

"Jujur saja,aku juga tertarik pada mu.Kau lebih menggoda dibandingkan Katya." kata Roy yang kini mencoba ingin merayu Tamara.

"Tapi,bukankah kau akan menikahinya?Acara pernikahan kalian tinggal beberapa hari lagi." ujar Tamara mengingatkan Roy.

"Ck..Aku memang akan menikahinya tapi bukan berarti aku mencintainya.Pernikahan ini hanya bisnis keluarga,dan kapan saja aku bisa mengakhiri pernikahan ini." jelas Roy dengan secara terang-terangan.

Membuat Tamara kembali sesaat terdiam.

"Kalau kau ingin menjadi wanita ku,Secepatnya aku akan mencampakkan Katya." ucap Roy meyakinkan Tamara.

Tamara pun langsung menatap Roy dengan penuh dalam.

"Baik lah,asal kau bisa menepati janji mu.Aku bersedia akan menjadi wanita mu." jawab Tamara langsung menerima Roy dan mempercayai semua ucapan Roy.

Roy pun langsung tersenyum lebar dan menarik tubuh Tamara ke dalam dekapannya.

"Kalau begitu biarkan aku mencicipi tubuh mu,karena sepertinya tubuh mu sedang berusaha memancing hasrat ku." ucap Roy yang perlahan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Tamara.

Tamara justru dengan sengaja memalingkan wajahnya dari wajah Roy.Seolah ia tidak ingin begitu mudah terpancing akan rayuan Roy.Walaupun Tamara sebenarnya juga mengharapkan Roy secepatnya jatuh dalam pelukannya.

Roy kini menyentuh pipi Tamara yang begitu lembut sambil mengusapnya.Dan mengarahkan jarinya pada bibir Tamara yang sangat sexy.Terlebih dengan warna lipstik yang merah menggoda.

"Aku janji,tidak akan ada wanita mana pun yang akan berada disisi ku selain diri mu.Bahkan Katya sekali pun." ucap Roy kembali meyakinkan Tamara.

Tamara pun langsung tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.Yang seakan menyetujui dirinya untuk menjadi wanita Roy.

Tanpa pikir panjang lagi,Roy langsung mencium bibir Tamara dan mel*mat nya dengan penuh na*su.Tamara pun seakan tidak menolak dan membalas ciuman Roy dengan melingkarkan kedua tangannya ke leher Roy.

Roy yang semakin bersemangat terus melum*at bibir Tamara tanpa henti.Ia terus memainkan lidah Tamara dengan penuh na*sy.Hingga tangannya pun begitu liar yang mengarahkan pada kedua benda kenyal milik Tamara.

Tamara yang sudah terhanyut dalam permainan Roy yang begitu liar.Membiarkan Roy melakukan apa pun pada tubuhnya.Ia kini seakan tidak peduli dengan apa yang sudah ia lakukan dengan Roy.Tanpa memperdulikan perasaan Katya yang bagaimana jika mengetahui apa yang sudah mereka lakukan.

Dan disaat mereka sedang bergelut dengan permainan panas.Bahkan disaat Roy akan mulai menurunkan resleting gaun tersebut.Dengan tujuan ingin lebih melakukan permainan panas yang akan menyatukan tubuh mereka.

Tiba-tiba saja..

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

t

2024-10-28

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-10-21

0

martina melati

martina melati

datang petugas butik

2024-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 41
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 41
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!