Suami Pungut
Suatu ketika..
"Kau dimana??Kenapa masih belum datang?" tanya seorang pria bernama Roy yang tengah berdiri didepan sebuah butik penyewaan gaun pernikahan.
"Aku masih dijalan,sepertinya aku akan telat.Karena aku terjebak macet." jawab Katya yang sedang berada di dalam mobil taxi online.
"Baik lah,aku akan menunggu mu." ujar Roy langsung menutup panggilan teleponnya.
Ia pun langsung menarik nafas panjang setelah menutup panggilannya.
"Kenapa??Apa dia akan telat lagi?" sahut seorang wanita yang tiba-tiba datang dan menghampiri Roy.
Roy pun seketika terkejut dengan kedatangan wanita bernama Tamara.
"Tamara??Sedang apa kau disini?" tanya Roy penasaran.
"Tentu saja ingin menemani mu.Karena aku tahu Katya pasti akan datang terlambat.Ayo kita masuk dulu." jelas Tamara yang langsung menggandeng lengan Roy dengan percaya dirinya.
Namun,Roy justru diam sejenak dan menahan langkah kakinya untuk berjalan.
"Apa kau yakin ingin menemani ku?Bagaimana jika Katya melihat mu disini?" tanya Roy dengan ragu.
"Kau tenang saja,hal itu kau tidak perlu pikirkan.Semua sudah ku atur.Ayo." ujar Tamara sambil tersenyum.Dan mengajak Roy memasuki butik tersebut.
Roy pun tidak menolak dan menerima ajakan Tamara memasuki butik tersebut,tanpa menunggu kedatangan Katya lebih dulu.
Sementara itu,Katya tampak begitu gelisah dan tidak tenang.Karena mobil taxi yang ia tumpangi masih belum juga jalan.Karena situasi jalan yang memang sangat lah macet.Membuat Katya terus merasa gelisah dan berulang kali melirik ke arah ponselnya untuk melihat jam.
Gawat..Kenapa aku harus terjebak macet??Roy pasti sudah menunggu lama..CK.. Gerutunya dalam hati.
Didalam butik,Tamara tampak begitu senang saat ia melihat-lihat gaun pengantin yang begitu indah dan cantik.
Sampai ia pun tanpa sengaja melihat sebuah gaun yang menurutnya sangat begitu cantik dan mewah.Tamara pun menyentuh gaun itu dan menatapnya tanpa henti.
Roy yang melihat pun langsung menghampiri Tamara.
"Kau menyukai gaun itu?" tanya Roy.
Membuat Tanara seketika kaget dan menoleh sambil tersenyum.
"Yah..Gaun ini sangat indah..Bahkan saat disentuh gaun ini sangat lembut." jawab Tamara.
"Apa kau ingin mencobanya??" tanya Roy.
"Hah??Kenapa aku harus mencobanya??Yang akan menikah Katya bukan aku." ujar Tamara.
"Tidak ada larang jika hanya mencoba gaun ini.Coba saja,jangan pikirkan siapa yang akan menikah.Bahkan kalau kau suka,kau boleh memilikinya." kata Roy yang menyuruh Tamara untuk mencoba gaun tersebut.
"Baiklah kalau kau bilang begitu,aku tidak akan menolak untuk mencoba gaun ini." ujar Tamara dengan semangat dan langsung mengambil gaun tersebut untuk mencobanya.
Setelah cukup lama Tamara berada diruang ganti,seorang staff pun membantu menggeser tirai tersebut untuk memperlihatkan penampilan Tamara pada Roy.
Roy yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya,begitu terkejut melihat penampilan Tamara saat memakai gaun tersebut.
Roy tampak begitu tercengang melihat penampilan Tamara yang begitu cantik.Terlebih melihat bentuk lekuk tubuh Tamara yang begitu sexy.Yang seakan begitu menggoda menurutnya.Roy pun hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar dan tetap bersikap tenang.Walau pun pandangannya terus menatap tubuh Tamara yang semakin memancing hasratnya.
"Tuan,gaun ini sangat cocok untuk nona.Sangat cantik dan anggun." ucap staff tersebut saat memuji Tamara yang terlihat cantik menurutnya.
"Bisakah kau tinggalkan kami?" tanya Roy pada staff tersebut.
"Baik tuan." jawab staff tersebut sambil mengangguk dan pergi.
Setelah staff tersebut pergi,Roy pun berjalan ke arah Tamara sambil memperhatikan penampilan Tamara.Pandangannya sama sekali tidak luput saat terus memperhatikan Tamara.
Tamara yang menyadari langsung merasa canggung dan malu.
"Kenapa kau terus memperhatikan ku??Apakah gaun ini terlihat aneh di tubuh ku?" tanya Tamara dengan sedikit malu dan menunduk.
"Kau sangat cantik,bahkan lebih cantik dari seorang bidadari." ucap Roy langsung memuji kecantikan Tamara.
Tamara yang mendengar langsung tersipu malu sambil tersenyum.
"Aku jadi berpikir kenapa tidak kau saja yang menikah dengan ku." ujar Roy lagi tanpa berpikir.
"Jangan bicara seperti itu,Kau akan segera menikahi Katya.Sebentar lagi kalian akan menjadi pasangan seutuhnya.Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu." ujar Tamara menepis perkataan Roy.
"Tapi bagaimana jika hati ku berkata bahwa kau adalah wanita yang tepat untuk ku??" tanya Roy sembari melangkahkan kakinya ke arah Tamara.Yang dengan maksud ingin lebih mendekatkan dirinya pada Tamara.
Tamara yang seolah mengerti akan maksud Roy.Memilih memundurkan dirinya hingga posisinya kembali berada diruang ganti.
Hal itu pun langsung dimanfaatkan oleh Roy,dengan menutup kembali tirai tersebut.Dan kini hanya mereka berdua yang berada didalam ruang ganti tersebut.
"Aku tahu,kau sengaja datang kesini hanya ingin membuatku tertarik pada mu,'bukan?" ujar Roy sambil menatap serius ke arah Tamara.
Tamara pun sesaat memilih diam dan mengalihkan pandangannya ke bawah.
Dan Roy langsung mengangkat dagu Tamara dengan lembut.Dan mengarahkan pandangan Tamara ke arahnya.
"Jujur saja,aku juga tertarik pada mu.Kau lebih menggoda dibandingkan Katya." kata Roy yang kini mencoba ingin merayu Tamara.
"Tapi,bukankah kau akan menikahinya?Acara pernikahan kalian tinggal beberapa hari lagi." ujar Tamara mengingatkan Roy.
"Ck..Aku memang akan menikahinya tapi bukan berarti aku mencintainya.Pernikahan ini hanya bisnis keluarga,dan kapan saja aku bisa mengakhiri pernikahan ini." jelas Roy dengan secara terang-terangan.
Membuat Tamara kembali sesaat terdiam.
"Kalau kau ingin menjadi wanita ku,Secepatnya aku akan mencampakkan Katya." ucap Roy meyakinkan Tamara.
Tamara pun langsung menatap Roy dengan penuh dalam.
"Baik lah,asal kau bisa menepati janji mu.Aku bersedia akan menjadi wanita mu." jawab Tamara langsung menerima Roy dan mempercayai semua ucapan Roy.
Roy pun langsung tersenyum lebar dan menarik tubuh Tamara ke dalam dekapannya.
"Kalau begitu biarkan aku mencicipi tubuh mu,karena sepertinya tubuh mu sedang berusaha memancing hasrat ku." ucap Roy yang perlahan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Tamara.
Tamara justru dengan sengaja memalingkan wajahnya dari wajah Roy.Seolah ia tidak ingin begitu mudah terpancing akan rayuan Roy.Walaupun Tamara sebenarnya juga mengharapkan Roy secepatnya jatuh dalam pelukannya.
Roy kini menyentuh pipi Tamara yang begitu lembut sambil mengusapnya.Dan mengarahkan jarinya pada bibir Tamara yang sangat sexy.Terlebih dengan warna lipstik yang merah menggoda.
"Aku janji,tidak akan ada wanita mana pun yang akan berada disisi ku selain diri mu.Bahkan Katya sekali pun." ucap Roy kembali meyakinkan Tamara.
Tamara pun langsung tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.Yang seakan menyetujui dirinya untuk menjadi wanita Roy.
Tanpa pikir panjang lagi,Roy langsung mencium bibir Tamara dan mel*mat nya dengan penuh na*su.Tamara pun seakan tidak menolak dan membalas ciuman Roy dengan melingkarkan kedua tangannya ke leher Roy.
Roy yang semakin bersemangat terus melum*at bibir Tamara tanpa henti.Ia terus memainkan lidah Tamara dengan penuh na*sy.Hingga tangannya pun begitu liar yang mengarahkan pada kedua benda kenyal milik Tamara.
Tamara yang sudah terhanyut dalam permainan Roy yang begitu liar.Membiarkan Roy melakukan apa pun pada tubuhnya.Ia kini seakan tidak peduli dengan apa yang sudah ia lakukan dengan Roy.Tanpa memperdulikan perasaan Katya yang bagaimana jika mengetahui apa yang sudah mereka lakukan.
Dan disaat mereka sedang bergelut dengan permainan panas.Bahkan disaat Roy akan mulai menurunkan resleting gaun tersebut.Dengan tujuan ingin lebih melakukan permainan panas yang akan menyatukan tubuh mereka.
Tiba-tiba saja..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Anonymous
t
2024-10-28
0
Anonymous
keren
2024-10-21
0
martina melati
datang petugas butik
2024-10-20
0