NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Busuk

Rani Aranisa gadis berwajah bulat dengan rambut sebahu dan poni yang indah. Tubuhnya lebih tinggi dari Melati, warna kulitnya putih bersih, pembawaannya sangat feminim, cantik siapa pun yang melihatnya. Punya hobi membaca buku, mengoleksi banyak buku novel, di kamarnya penuh buku novel berjejer indah pada rak.

Rendi ayahnya Rani dan Kartaman Kakek dari Raf adalah rekan bisnis, makanya Raf dan Rani bisa sahabatan. Sebentar lagi hari ulang tahunnya, dan dia ingin merayakan di kota ini terutama bersama Raf. Sebenarnya gadis itu mencintai Raf, tetapi tidak berani mengungkapkannya. Lelaki itu selalu anggap dirinya sahabat tidak lebih. Itu membuatnya tidak berani, takut persahabatan hancur.

Terbukti sekarang Raf sudah mempunyai pacar, dia patah hati cintanya tak terbalas, seperti sekarang ini dia menangis dalam kamar mengurung diri. Tiba-tiba seseorang mengetok pintu, memanggil namanya.

“Kak Rani. Kak, buka pintunya, HEY!”

Gadis itu pusing mendengar terikan Adik sepupunya, jadi memutuskan buka pintu.

“Gak usah teriak-teriak, berisik, gak lihat gue lagi sedih, hah?” Laki-laki itu heran, mana dia tahu kalau Kakak sepupunya lagi sedih.

“Sedih kenapa?” tanya Regi. Regi? Ya, dia memang Regi teman Dity.

Rani tidak menjawab, kembali duduk di atas kasur membiarkan Regi sendiri di ambang pintu. Laki-laki itu membawa makanan untuk Rani karena dari semalam gadis itu tidak ke luar kamar sampai siang ini. Duduk di hadapannya Regi memberikan makanan itu.

“Makan dulu, Kak. Kata Om Rendi Kakak belum makan dari semalam, makanya aku ke sini buat bujukin Kakak.”

Melihat makanan yang dibawa Regi, membuat laparnya kembali terasa, buru-buru dia makan, tidak pedulikan tatapan dari laki-laki itu dan gelengan kepala yang dilakukan. Lapar kok gak mau ngambil sendiri? Pikir Regi.

“Kalau boleh tahu, kenapa sedih?”

“Patah hati.”

“Kenapa sesedih itu? Aku juga pernah patah hati, tapi gak sampai nahan lapar semalaman. Kak Rani terlalu berlebihan. Coba curhat sama aku, pasti didengerin, kok.”

“Sungguh?”

Laki-laki itu mengangguk. Sementara Rani, bimbang harus cerita atau nggak, tetapi saat ini dia butuh teman curhat, di kota ini dia tidak punya teman lagi selain Raf. Hanya Regi satu-satunya yang bisa dijadikan tempat cerita. Oke, gadis itu putuskan akan menceritakan pada Regi setelah berpikir dengan matang.

“Raf sahabat aku udah punya pacar, padahal aku cinta sama dia.”

“Berarti kita sama. Orang yang aku sukai ternyata udah punya pacar.”

“Yang bener, Gi?”

“Iya. Eh, bentar sahabat Kakak siapa namanya tadi?”

“Rafa, namanya.”

Regi berpikir sejenak, mengingat-ingat nama itu pernah dia dengar, tapi di mana? Dia lupa. Setelah beberapa detik, dia kembali ingat, Rafa bukanya nama pacar dari Melati, saat itu Dity menyebut mana Rafa. Apa benar Rafa adalah orang yang sama? Pikirnya. Meraih ponsel dari saku, Regi memperlihatkan fotonya bersama Melati.

“Lo kenal sama cewek itu?”

“Iya. Dia Melati, cewek yang gue cinta.”

Gadis itu tersenyum jahat, merencanakan sesuatu. “Foto itu bisa buat Raf dan Melati putus,” ujarnya.

“Hah? Maksud?” Regi belum ngerti dengan ucapan Rani. Gadis itu menjelaskan rencana, tujuannya ingin mengirim foto itu pada Raf. Dia yakin, Raf pasti akan cemburu dan marah.

“Enggak. Jangan. Aku gak mau buat Melati sedih. Kakak jangan macam-macam, deh.”

“Mikir, dong, Gi. Kalau mereka putus lo bisa dapetin Melati.”

Regi diam, perkataan Rani ada benarnya juga, tetapi dia tidak mau jika Melati celaka. “Oke. Tapi, jika rencana ini gak berhasil, jangan berbuat nekat apalagi sampai menghilangkan nyawa.”

Gadis itu tertawa mendengar perkataan Regi.

“Gue gak segila itu, berani bunuh orang.”

***

Selamat lebaran, bagi yang merayakannya.

Salam hangat,

Anissa Ruth

1
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!