NovelToon NovelToon
TEROR BAYI BAJANG

TEROR BAYI BAJANG

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Poligami / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:51.9k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Menjadi berbeda bukanlah menyenangkan bagi Tazkia, gadis kelas sebelas yang baru saja pindah ke sekolah asrama. Sebab dengan berbeda, ia harus berurusan dengan makhluk-makhluk astral yang selalu mengganggunya.

Di tempat baru, Kia berharap bisa hidup normal. Tapi nyatanya, ia malah mendapat teror arwah bayi setiap malam. Apa sebenarnya yang diinginkan ruh bayi itu dari Kia? dan bagaimana cara Kia mengatasi gangguan ini?

***
Sambung silaturahmi yuk. 😁
Ig: @eriyyalma_4
TT : ERiyy Alma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TBB 26

Suara langkah kaki terdengar mendekat, Dara kembali merapikan tumpukan baju kotor seperti sedia kala, ia memilih bersembunyi di kamar mandi sebelah, mengintip dari balik pintu yang sengaja ia buka sedikit. 

Cahya kembali dengan kain putih di tangan, sepertinya itu mukena. Gadis itu menggunting mukena menjadi berbentuk persegi, Dara yakin Cahya akan menggunakan kain itu sebagai pembungkus jasad bayinya. Tak terasa air mata meleleh, bayi yang dilihatnya telah terbentuk sempurna, kulit putih dengan hidung mancung persis ibunya, sangat cantik. Kenapa kamu sangat tega pada darah dagingmu sendiri Cahya? 

Benar saja, Cahya menggendong bayi kecilnya, sama sekali tak menangis gadis itu. Membungkus tubuh bayi dengan potongan mukena, Cahya berjalan pelan menuju belakang bangunan kamar mandi.

Saat itulah, Dara memilih melarikan diri. Ia tak bisa hanya diam melihat apa yang terjadi, masih terus menangis dengan nafas terputus-putus, Dara tak sengaja menabrak seorang gadis berseragam sekolah yang datang dari arah berlawanan. 

“Dara? kenapa kamu?” tanya gadis itu. 

“N-Nia, Cahya Nia, Cahya.” Sungguh pilu, tangis Dara membuat dadanya sesak, kesulitan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Melihat keadaan temannya, Nia mengurungkan niat hendak pergi ke kamar mandi, ia membawa Dara kembali ke kamar. 

Tapi Dara menahan tangannya, berhenti tepat di depan sebuah bangunan kosong. Dara mengatur nafas sebelum akhirnya menceritakan apa yang terjadi, Nia tampak sangat syok mendengar penuturannya. 

“Ja-jadi, bayinya sudah dibunuh?” 

Dara mengangguk, tangisnya sesenggukan. Ia benar-benar tak tega melihat bayi cantik itu, ia yakin dengan kesimpulannya sebab sempat mendengar suara tangisan bayi yang awalnya dikira sebagai suara kucing. 

“Bagaimana ini Nia, apa kita lapor saja? sepertinya bayi itu sedang dikubur sama Cahya sekarang, apa perlu kita kembali kesana memastikan dulu, baru nanti kita laporkan?” 

“Kamu berani? dia nekat Dara, darah dagingnya saja bisa dibunuh. Aku ngeri Dar, kita pulang ke kamar aja yuk, kita coba diskusi sama teman-teman dulu.” 

“Gini aja Nia, kamu kembali ke kamar. Ceritakan pada teman-teman, kalau perlu ajak mereka lapor ke bu Endang sama bu Falha, biar aku kembali ke kamar mandi sendiri. Cahya harus diawasi, aku takut dia kabur.” Dara mendorong temannya untuk segera kembali ke kamar. Ia tahu Nia khawatir padanya, tapi ia bertekad tak akan melepaskan Cahya dengan mudah. 

“Cepat Nia,” ucapnya lagi. Nia pun mengangguk, ia segera berlari menuju kamar, dimana teman-temannya tengah berkumpul di depan kamar mereka selepas acara kajian bersama. 

Dara kembali ke kamar mandi, kini daerah belakang kamar mandi menjadi tujuannya. Perlahan ia melihat Dara baru saja selesai mengubur bayinya, gadis itu berjalan pelan menuju dapur umum, entah apa yang ia inginkan disana. Di tangannya membawa kain bekas baju yang digunakannya saat melahirkan tadi. 

Dara bersembunyi di balik dinding tembok yang telah roboh separuh, dapur umum ini memang bangunan yang benar-benar tak layak, belum pernah ada perbaikan meski sudah sangat buruk bentuknya, bahkan memasak masih menggunakan kayu bakar. 

Ada dua tungku kayu bakar yang masih aktif menyala hingga malam, di atasnya ada kuali besar berisi air panas. Air itu biasa digunakan untuk siapa saja yang membutuhkan air panas, biasanya para siswi menggunakannya untuk memasak mie atau membuat susu sebelum tidur.

Dara melempar baju dan sisa mukena yang telah ia gunting pada api, Dara reflek menjerit untuk mencegahnya. 

“Hentikan Cahya!” 

“Mbak Dara? ada apa mbak Dara disini?” 

“Kenapa kamu membakar bajumu? kamu mau hilangkan bukti?” 

“Bukti apa maksud mbak? aku nggak ngerti deh sama yang mbak katakan,” jawab Cahya berpura-pura bodoh. Dara benar-benar tak menyangka gadis di depannya sangatlah kejam. 

“Hentikan sandiwaramu Cahya, aku melihat semuanya. Kamu benar-benar melahirkan dan membunuh anakmu sendiri? lantas menguburnya di belakang kamar mandi, hah! aku benar-benar tak habis pikir, apa yang sebenarnya ada dalam otakmu bisa melakukan hal sekeji ini?” Dara ngos-ngosan, emosinya naik ke atas ubun-ubun. 

Cahya tak membantahnya, ia terlihat panik dan segera mendorong baju-bajunya ke dalam tungku kayu bakar menggunakan tongkat besi yang kebetulan terletak disana. Melihat hal itu Dara tak bisa tinggal diam, ia berharap Nia dan teman-temannya yang lain segera datang. Namun, nyatanya mereka tak muncul juga. 

Terpaksa Dara berlari hendak menarik baju Cahya dari dalam tungku, tapi Cahya berusaha mencegahnya. Terjadi pertengkaran dan saling berebut kain diantara mereka berdua, hingga tak sengaja kaki Dara tergelincir dan ia terjatuh tepat di atas air panas. 

“Aaahhhh, panas!” 

Cahya semakin panik, wajah Dara tersiram air panas. Di saat yang sama datanglah teman-temannya bersama seorang wanita dewasa yang bertugas menjaga mereka. 

“Ada apa ini?” 

“Mbak Dara kesiram air panas ustadzah, dia mau ambil air tapi kakinya tergelincir. Aku nggak bisa menyelamatkannya,” jawab Cahya. 

“Cepat bawa Dara, kita pergi ke rumah sakit malam ini juga!” perintah wanita itu, Nia dan yang lain melupakan tujuan awal kedatangan mereka, melihat keadaan Dara yang terus menjerit-jerit dan menangis menutup wajah membuat mereka panik. 

***

SMAHI 2024

Angin masih bertiup sangat kencang, menambah suasana tegang malam itu semakin terasa menyeramkan. Shella menangis dalam pelukan Zaina, Husin berusaha membacakan ayat-ayat suci Alquran yang dihafalnya, sedangkan Dara masih sibuk dengan ritualnya sendiri, entah apa saja yang dibacanya.

Kia melepas tangan Nia perlahan. Semua telah jelas baginya, arwah bayi itu marah. Ia berdiri, berjalan pelan menuju kamar mandi, membuka pintu. Pandangan mata kosong ke depan, bahkan saat Husin memanggilnya, Kia tetap diam. 

Hingga secara tiba-tiba ia terjatuh dan tubuhnya kejang-kejang diatas lantai, Shella semakin takut, ia menjerit-jerit seraya memanggil-manggil nama Kia. Husin duduk di sampingnya tak kalah terkejut melihat kondisinya seperti ini. 

“Kia, Kia bangun Ki, kenapa kamu?” 

Suasana semakin kacau, Dara menyiramkan sedikit air ke atas perut Nia. Lantas memberikan gelas berisi air pada Zaina. Dara juga meminta Lastri mengambil minyak putih dan mulai memijit kening wanita itu. 

“Berikan sisa airnya pada temanmu,” perintah Dara pada Zaina. 

Zaina segera bangkit mendekati Shella, Kia dan Husin yang masih berada di lantai, segera memberikan air untuk dimimum Kia, sama sekali tak mudah karena Kia terus memuntahkan air itu. Zaina dan Husin baru mengerti, bahwa Kia sepertinya tengah kesurupan.

1
Wandi Fajar Ekoprasetyo
efek minuman dr nur
Wandi Fajar Ekoprasetyo
auranya dewa efek dr si nur nih sepertinya
Yurnita Yurnita
kaburrrrrrr
Yurnita Yurnita
kabur aja nia
Yurnita Yurnita
Ternyata ada toh perempuan yg mau di madu
Yurnita Yurnita
pisah aja Thor
Ria ☺️
Luar biasa
Ria ☺️
penyakit kiriman. kali ya
Tini Nurhenti
hv
Erni Ramadan
semangat ka..aq tunggu loh cerita2 slnjutnya..Terimakasih
kang'3ncum 🥰
ikut mampir lagi ka
Kamilatul Asfa
anak itu bonus,..tak bisa jdi alasan untuk menikah lg krna yg pertama blum hamil,biarkan Nia brsama lelaki lain yg menerima kekurangnny..
Natalia Luis Naik0fi
Trllu bego si prmpuan mau di madu
🥀Megume kagairyu💦
pliss S2 Thorr
ERiyy Alma: Siap. Insya Allah. 😊
🥀Megume kagairyu💦: ok ditunggu ya thorr
total 3 replies
FiaNasa
aq akan menunggu kisah² selanjutnya darimu Thor,,semangat 💪💪💪
FiaNasa
bener² sadis si Cahya ini alias nur ini,,
FiaNasa
apakah teror yg Nia rasakan itu dr madunya ya
FiaNasa
kasian Nia,,dia harus ikhlas & rela berbagi suami
FiaNasa
numpang mampir thor
Andini Andana
Aamiin ya rabbal alamiin 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!