NovelToon NovelToon
Garang

Garang

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Dendam Kesumat
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Galla Neo

Evan dan via adalah sepasang suami istri yang belum lama menikah.
karena keadaan ekonomi yang kurang mampu mereka mencoba bertahan hidup d jakarta.
dengan bermodalkan uang yang sedikit mereka membuka usaha dagang yang bertempat d sebuah terminal.
usaha tersebut perlahan mulai membuahkan hasil yang cukup lebih, namun ketentraman mereka sering terganggu oleh pemalakan preman sekitar.
Evan membawa adiknya yang bernama Galla untuk ikut berjualan, karena pada saat itu Galla baru lulus sekolah dan belum punya pekerjaan d kampung
sampai suatu malam terjadilah keributan hingga menewaskan adiknya hingga menimbulkan rasa dendam bagi Evan untuk membalasnya.
akankah Evan mampu membalaskan dendam itu..... dan apa yang terjadi selanjutnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galla Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24 berita di TV

Malam itu via tak dapat memejamkan matanya, ia terus dan terus mengingat suaminya yang berada entah di mana.

ia mengambil handphone dan membukanya, lalu ia melihat di galeri tentang foto foto di masa ke bersamaan nya dengan Evan, di situ pun tampak juga foto Galla almarhum semasa ia masih hidup. Alangkah harunya suasana saat itu, via pun menangis, dan tangisan itu makin meluap di saat ia melihat foto pernikahannya dengan Evan.

"...sabar ya nak.. Sebentar lagi ayah mu pulang.." ucap via yang tak henti menangis sambil meraba rahimnya yang sedang mengandung.

Alangkah rindunya, ia sangat merindukan kehadiran Evan yang beberapa hari ini entah ke mana.

Tiba-tiba saja, handphone itu berdering pertanda pesan yang masuk, lalu via pun membuka isi pesan tersebut dan membacanya

.... sebentar lagi sayang....

Oh., ternyata ini adalah pesan dari Evan, "Alhamdulillah..." ucap via sambil mengusap air matanya, kemudian ia membalas pesan singkat tersebut dengan mencoba menelfon nya, tapi sayang, panggilan itu kembali tak terjawab, dan itu beberapa kali via melakukannya, namun hal yang sama ia dapat. Mungkin saat itu Evan langsung mematikan handphonenya.

Walaupun pesan itu sangat singkat, tetapi setidaknya dapat mengobati kerinduannya, walau tak sempurna.

Via kemudian keluar dari kamarnya, ia melangkah ke ruang keluarga dan menyalakan tv untuk menemani kesendiriannya.

Tak lama kemudian seseorang menghampiri via yang tak lain adalah Bu Nani, ibunda via. "via... Kenapa belum tidur nak..?" tanya Bu Nani dengan cemasnya, ia kemudian duduk di samping dan menatap via dengan penuh kasih sayang , lalu memeluknya, dan dalam pelukan itu Bu Nani berkata Pelan pada via, "yang sabar ya nak..." sebuah perkataan yang penuh cinta agar bisa mengobati keresahan yang di rasakan oleh via sang buah hatinya.

"aku tak bisa tidur Bu... Dan baru saja aku mendapatkan pesan dari mas evan.." ucap via yang lalu memperlihatkan handphone itu ke ibunya, "Alhamdulillah... Tuh kan sebentar lagi Evan pasti pulang sayang..." ucap Bu Nani sambil melemparkan senyum, sementara via hanya bisa mengangguk pelan dengan penuh pengharapan.

"aku masih penasaran Bu... Apa yang di lakukan mas Evan sebenarnya?... Sehingga ia begitu jarang sekali memberi kabar kepada ku..." ucap via mengeluh, "kamu sabar ya... Yang pasti apapun yang dilakukan oleh Evan kamu do'akan saja agar semuanya baik-baik saja.." "ibu percaya.. Evan orang yang baik.." sambung Bu Nani sambil melepas pelukan itu.

Sementara di acara tv yang saat itu bervolume rendah, kini di acara tv itu sedang sebuah berita kriminal di salah satu stasiun televisi, berita itu tengah menayangkan saat penangkapan tiga orang residivis yang berada di kota Jambi, terkait adanya pembunuhan yang terjadi di jakarta, sedangkan empat dari komplotannya masih buron, via terkejut melihat berita itu demikian juga Bu Nani, lalu Volume tv itu sedikit di tingkatan oleh via melalui remote agar terdengar sangat jelas, mungkinkah acara ini adalah siaran ulang, tetapi bagi via dan bu Nani ini adalah moment berharga. Penangkapan itu terjadi atas kerjasama dengan salah seorang yang kini tak tahu keberadaannya, saksi mata mengatakan, telah melihat perkelahian di sebuah gang dan saksi mengatakan dua orang di buronan itu sedang terkapar hingga ia menghubungi polisi dan Setelah di cek ternyata ke dua orang itu masuk dalam daftar pencarian orang, sedangkan satu residivis lain nya menyerahkan diri dengan kondisi tubuh yang sudah babak belur. Demikian acara yang di siarkan tv tersebut.

Via sangat senang mendengarnya, namun ia terheran siapa orang yang sudah ikut menangkap penjahat itu dan siapa juga yang sudah menghajarnya, seketika itu ia teringat akan Evan suaminya, ".... mungkinkah mas Evan?...." ucap via dalam hati, tetapi dugaan itu tak ia bicarakan dengan ibunya saat itu, via malah takut ibundanya ikut gelisah.

"Alhamdulillah via... Mereka satu persatu sudah tertangkap.." ujar Bu Nani yang sangat memperhatikan acara itu, "ia Bu Alhamdulillah.." jawab via, "mudah-mudahan semuanya cepat tertangkap ya Bu..." sambungnya, dan ibu Nani pun mengangguk. "apakah kamu sudah menghubungi Roni?.." tanya Bu Nani lagi, "sudah Bu...., kata mas Roni ia juga sempat mendapatkan telfon dari mas Evan, tapi saat di tanya keberadaannya, mas Evan tak mengatakan dia mana dia berada saat itu, mas Roni hanya di suruh menjual alat-alat montir sama mas Evan,... " ucap via dengan berlinang air mata. Sekali lagi Bu Nani memeluk via saat itu, "percayakan semuanya kepada yang di atas..." ucap Bu Nani dengan penuh kasih sayang.

1
Galla Neo
semoga menambah inspirasi/Pray/
Namgildaero
Keren 👍, lanjut
Galla Neo: makasih
total 1 replies
Celeste Banegas
Siap ngeselin tapi lucu.
Galla Neo: maksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!