NovelToon NovelToon
Villainess Raising The Flower

Villainess Raising The Flower

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:40.2k
Nilai: 5
Nama Author: Laigtomea

Dorothy Perkins, wanita jahat paling terkenal di desanya yang suka melakukan tindakan kekerasan kepada keponakannya, Hyacinth Perkins. Namun suatu hari tiba-tiba ia berubah. Dia baik kepada Hyacinth dan merawat Hyacinth sebagaimana mestinya. Perubahan Dorothy tidak tanpa alasan karena Dorothy dirasuki oleh seseorang perempuan dari dunia lain. Perempuan itu mendapatkan ingatan Dorothy dan mengetahui kenapa Dorothy bertindak kejam kepada Hyacint. Dia memutuskan untuk menjadi Dorothy Perkins lalu menebus dosa-dosa Dorothy dengan membesarkan Hyacinth menjadi gadis dewasa yang cantik di masa depan.

Ini adalah kisah seorang Villainess yang merawat bunga-bunga cantik dalam hidupnya.

[UPDATE 2 CHAPTER SEHARI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laigtomea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)

Hening. Damai. Bosan. Aku tidak melakukan apa-apa hari ini. Hyacinth sedang belajar, aku dilarang belajar sihir untuk sementara waktu, dan aku dilarang masuk ke tempat latihan. Ke dapur juga tidak ada yang bisa aku masak. Duke Kalister sudah memperingatkan para pelayan untuk melarang ku memasak.

...

Jalan-jalan aja daripada gak ngapa-ngapain. Aku bangkit dari kasurku yang nyaman, mengenakan pakaian santai, lalu pergi keluar istana. Aku pergi ke pohon besar yang akhir-akhir ini sering aku jadikan sebagai tempat bersantai. Tempat pohon besar ini berdiri pula dapat melihat ke arah jendela kamar Hyacinth.

Aku sudah tidak mengkhawatirkan Hyacinth yang belajar dengan nona Mistelir. Dia sudah sumpah mati kepada Duke Kalister akan menebus kesalahannya. Aku pun jadi nona Mistelir akan bersumpah mati kepada Duke Kalister. Dia sudah mempertemukannya dengan orang yang dia sayangi, sumpah mati adalah satu-satunya cara untuk membalas kebaikan Duke Kalister. Karena dengan adanya si hidung belang itu sebagai sekutu, maka dendam nona Mistelir akan tuntas dan hidupnya bersama Hans serta Erina akan terjamin.

Tidak terasa sudah satu bulan sejak hari itu. Kediaman Kalister pula kembali seperti semula, damai dan tentram. Duke Kalister setelah hari itu sibuk luar biasa dan sering berpergian ke kastil untuk berdiskusi dengan Kaisar. Entah apa yang dia diskusikan itu bukan urusanku selama tidak menyangkut Hyacinth. Toh mana berani dia dan Kaisar membicarakan tentang Hyacinth tanpa diriku.

Apapun yang menyangkut soal Hyacinth, aku yang punya hak menyetujuinya atau tidak, tapi hasil akhirnya tetap pada Hyacinth. Soal setuju dan keinginan Hyacinth adalah dua hal yang berbeda. Aku adalah filter bagi Hyacinth dan dia hanya perlu menerimanya atau tidak.

"Anda disini rupanya, nona Perkins."

Aku menengok ke arah sumber suara. "Dame Emma. Anda mencari saya?," tanyaku.

Oh ya ngomong-ngomong aku belum ada minta maaf sama Dame Emma. Aku juga mencari kesempatan untuk minta maaf kepadanya.

"Nona Karina mencari anda."

Segera aku berdiri dan berjalan menuju ke dalam Istana. Dame Emma berjalan di belakangku tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Aku sudah perhatikan kepribadiannya sejak dia menjadi pengawal pribadi Hyacinth. Dia orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak banyak ngomong dan menunjukkan sesuatu lewat tindakan. Alias dia orang yang terlalu serius. Tapi ada satu hal yang membuat sifat seriusnya itu goyah, keimutan Hyacinth. Karena itu dia bergabung dengan Fans Club Karina dan menyandang sebagai saudari E.

"Bibi!!!".

Hyacinth meloncat ke arahku. Dia memeluk kakiku dengan erat. Aku mengangkatnya dan menggendongnya. Dia tersenyum lebar kepadaku. Tidak sabar dia meloncat kepadaku seperti tadi saat dia sudah dewasa. Tapi aku tidak ingin dia cepat-cepat dewasa karena masa kecilnya adalah masa paling indah bagiku dan baginya. Melihatnya tumbuh dan berkembang adalah tugas utamaku.

Aku membawa Hyacinth pergi ke rumah kaca tempat kami sering bermain berdua. Dame Emma menunggu di luar karena aku hanya ingin berduaan dengan Hyacinth. Aku juga sudah meminta kepada Dame Emma untuk melarang siapapun yang masuk ke rumah kaca.

"Bibi! Lihat! Indah bukan?," ucap Hyacinth menunjukkan hasil gambarnya.

Aku mengambil kertas gambarnya. Terlihat di mataku adalah kebun bunga yang penuh bunga dengan warna yang bermacam-macam. Ada pula figur seseorang yang berdiri di tengah-tengah taman bunga.

"Indah. Apa boleh aku memajangnya di kamarku," tanyaku kepada Hyacinth.

Segera dia merebut kertas gambarnya dari tanganku. Dia memeluk kertas gambarnya dengan wajah memerah malu, "Tidak! Hyacinth malu! Gambaran Hyacinth belum bagus untuk bibi pajang."

Aku ingin menggodanya. "Begitu ya...," balasku seolah-olah sedih dan kecewa.

Hyacinth langsung meraih lengan bajuku. Dia menarik-narik lengan bajuku, "Bi-bi jangan sedih... Hyacinth berjanji kepada bibi jika gambaran Hyacinth lebih bagus akan Hyacinth biarkan bibi memajangnya!".

Kulirik dia dengan wajah yang cemas. Tiba-tiba aku memeluknya dan mencium pipinya. "Aduh anak manis ini!". Aku menggelitik nya dengan pelan di perutnya.

"Hahaha. Bibi, geli tau!".

Aku harap semua momen seperti ini berlangsung selamanya tanpa adanya masalah.

Tapi aku salah. Mengharapkan sesuatu yang sempurna hanya akan membuat para dewa marah.

Hyacinth demam tinggi pada sore hari. Dokter yang dipanggil oleh Jack mendiagnosis jika Hyacinth terkena demam ringan. Aku saat itu sedikit bernafas lega karena bukan suatu penyakit yang serius dialami oleh Hyacinth. Malam harinya, demam Hyacinth semakin tinggi. Panasnya sudah di lewat kata normal. Dokter yang dipanggil lagi mengatakan terjadi infeksi virus yang tidak diketahui. Aku berada disisi Hyacinth untuk mengompres kepalanya sambil berharap demamnya turun.

Malam itu juga istana Kalister tiba-tiba menjadi aneh. Banyak kunang-kunang yang berterbangan di halaman istana seperti mereka menerangi sesuatu.

"Gawat...," ucap Duke Kalister yang berada di depan pintu kamar Hyacinth.

Aku menoleh ke arahnya dan bertanya, "Gawat apanya?".

Dia mendatangi Hyacinth dan memegang keningnya. Kemudian dia melihat ke luar jendela dengan wajah yang cemas.

"Saintess sudah kembali."

Aku tertegun. Melihat ke arah Hyacinth. Kekuatan sucinya telah bangkit. Ini gawat.

"Demamnya itu adalah proses kebangkitan kekuatan suci di dalam tubuhnya."

Yang aku paling tidak inginkan malah terjadi padanya. "Kebangkitan ini... Apakah Gereja merasakannya?," tanyaku kepada Duke Kalister.

"Pendeta-pendeta Gereja Elifuna itu iblis bertopeng manusia. Mereka tidak bisa merasakan kekuatan suci Saintess. Kecuali Paus, itu sudah urusan yang berbeda," balas Duke Kalister.

Paus, petinggi gereja Elifuna. Saat ini kudengar Paus sudah berumur 71 tahun dan mengidap penyakit alzheimer yang membuat dia terpaksa tidak bisa memenuhi tugasnya sebagai paus lagi. Petinggi gereja Elifuna sementara adalah para pendeta tinggi gereja Elifuna. Karenanya saat gereja mengumumkan jika mereka menemukan Saintess itu bukan dari mulut Paus, tapi dari mulut para pendeta tinggi.

"Dorothy, aku dan kaisar berencana mengadakan pesta untuk memperkenalkan Hyacinth kepada para bangsawan. Apakah kamu setuju?".

Kondisi Hyacinth sekarang ada berada di dalam bahaya. Aku tidak menyangka jika kekuatannya bangkit dan terjadi secepat ini.

"Apakah para pendeta gereja akan menghadiri pesta?," tanyaku.

"Iya. Karena aku seorang Duke dan melakukan pesta yang penting, maka petinggi gereja harus menghadirinya," balas Duke Kalister.

Dia mendatangiku. Memegang kepalaku dan mengelusnya perlahan. Aku tepis tangan kurang ajarnya itu dan meliriknya dengan jijik.

"Pesta ini mau tidak mau harus diadakan. Keberadaan Hyacinth harus ditonjolkan agar semua orang menghormatinya sebagai anak seorang Duke."

"Haah. Artinya saya tidak bisa menolaknya kan?," tanyaku.

Duke Kalister hanya tersenyum. Bajingan. Aku takut kejadian Camelia 13 tahun yang lalu terulang kembali kepada Hyacinth. Aku takut berpisah dengannya. Aku tidak ingin dia hidup seperti Camelia, menjadi boneka politik gereja.

"Dari informasi yang aku dapatkan, para pendeta memiliki kalung sihir yang dapat mendeteksi keberadaan kekuatan suci. Namun untuk mengatasi hal itu, aku sudah membuat sebuah cincin yang dapat menyerap kekuatan suci serta memancarkan kekuatan suci. Aku telah mempersiapkan segala macam hal untuk Hyacinth," ucap Duke Kalister.

Aku sedikit bernafas lega. Sialan, kenapa dia tidak memberitahukan hal itu sedari awal coba. Aku kepikiran untuk membuat para pelayan menggunakan cincin itu dengan tujuan mengelabuhi pendeta tinggi yang akan menghadiri pesta.

"Apakah bisa memperbanyak cincin itu," tanyaku.

"Tentu saja bisa."

Aku tersenyum. "Kalau begitu, buatkan cincin sebanyak pelayan yang akan ada saat pesta dimulai hingga akhir. Kapan pesta akan dilaksanakan dan kapan cincin itu selesai dibuat?," tanyaku.

"Pesta akan dilaksanakan 5 hari dari sekarang. Lalu untuk cincin akan selesai lusa," balas Duke Kalister.

1
Bluue
ga nyangka bakal ada ch spesial lagi
Bluue
masa kecil ya 🤔
Bluue
sudah kuduga ada Dewi afikuna.
Titik terang kah kenapa doroti bisa punya kekuatan bayangan?
Bluue
pertanyaanku kenapa Dewi nya lemah apa ada eksistensi dewa lainnya atau setiap dewa punya dunianya masing-masing?
ku tunggu thor
Bluue
Thor, Anda anak se kah?
(penasaran aja)
Laigtomea: Bukan
saya anak sastra (abal-abal)🗿
total 1 replies
Bluue
ga da rencana kah si doroti buka nasi Padang
Bluue
hmmm 🤔
Playmaker
semangat thorr, ditunggu kelanjutannya👍👍
Bluue: jir salah naro nya
bodo ah
Bluue: Thanks Thor sejauh ini menurutku ceritamu bagus menghibur banget👍 komedinya berasa marahnya berasa jadi kalau baca ceritamu suka senyum senyum sendiri. menurutku pribadi sih yg kurang cuma ada kata 'gaul' yg kerasa kurang pas gitu sama ceritanya. overall ceritamu bagus aku aja maraton. Ini sepenuhnya pandangan pribadiku aja sih, Aku juga bukan penilai profesional lagi pula selera tiap org beda beda. Semangat lanjutinya Thor kutunggu karya mu 😊
total 2 replies
Raine
semangatt thor , semoga segera up lagiii 😁
Raine
wah anaknya kaden itu 😁
Revan
udah kayak sekte pemujaan aja🤣🤣
Raine
hah dorothy lagi dorothy lagi,,, entah kapan bisa lebih kuat dan juga pintar
Playmaker
Anak sekecil itu sudah membaca novel smut🤣
Playmaker
Dewi transparan🤣🤣
Ai Maswah
Luar biasa
Revan
kapak pengubah gender 🤣
Revan
entah kenapa, novel-novel yang aku baca belakangan ini selalu berhubungan dengan chef😅
Bintang Juing
Luar biasa
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
up🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!