Kematian Ana dengan meninggalkan satu anak perempuan, nyaris membuat Alvaro terpukul. Ia harus menuruti permintaan yang sempat mendiang istrinya itu ucapkan, disisa hidupnya.
Ia harus menikahi adik Ana, yang berumur 22 tahun itu, yang berarti selisih tiga tahun dari Alvaro.
Siapa sangka, anak yang dititipkan Ana, membuat Alva yang tidak memiliki perasaan, kepada Dessy
adik Ana harus berusaha hidup sebagai suami dan papa dalam waktu yang sama.
Mampukah Alva mempertahankan, hubungan keluarga nya?
Bagaimana dengan Dessy, yang juga tidak memiliki perasaan dengan Alva?
***
Cuss kepoin
Btw ini cerita kedua aku🫶
Terimakasih untuk kalian yang mau mampir🫶😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Pasaribu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Happy Ending
Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat, kini waktunya Dessy akan melahirkan buah hati yang ia tambung di perutnya sejak dahulu.
Alvaro semakin mencintai Dessy, begitu juga dengan Dessy yang sangat mencintai Alvaro. Keduanya bagaikan sepasang sepatu, yang tidak bersatu harus berdua....asekkkk!
Sedangkan Heni dan Joko sudah menikah lima bulan yang lalu, dan mereka memutuskan untuk melanjutkan kehidupan mereka di Surabaya.
Tika gimana Thor......?
Oke.... sedangkan Tika, gadis yang dulu mengejar-ngejar cinta Alvaro, akhirnya tumbang setelah ditampar kenyataan jika Alvaro ternyata sangat membencinya....anjai.....
Sorry-sorry....ehmmm...kita serius ya!!!!
Huh
Kehidupan Dessy setelah beberapa bulan kian menjadi semakin indah, karena Alvaro sangat menyayangi nya. Alvaro tidak pernah lagi membentaknya, bahkan Alvaro mampu membuat Dessy merasa menjadi wanita yang sangat beruntung di dunia.
Sedangkan Tika, gadis yang mengejar-ngejar Alvaro dulu akhirnya pasrah dan menyerah. Tika memilih untuk malajutkan sekolah nya dulu, bersama Ayu ke Luar negeri. Sebenarnya ia cuman ikut-ikutan saja, karena merasa sangat kesepian jika tidak bersama Ayu. Orang kaya mah bebas bukan?
Kini Alvaro berada di ruang persalinan Dessy, sedangkan orang tuanya ada di luar menunggu mereka.
"yang kuat ya sayang" ucap Alvaro sambil mencium kening Dessy, sebenarnya ia sangat takut jika Dessy mengalami hal yang sama dengan Ana.
Dessy menutup sebentar matanya, sebelum sang dokter memberi arahan.
"tarik nafas dulu....huh....baru keluarkan" ucap sang dokter membuat Dessy melakukan hal yang sama
"oke.... mengejan nya pelan-pelan dulu ya" ucap sang dokter.
Setelah beberapa saat, Dessy kini dilumuri keringat. Sedangkan Alvaro sudah ingin menangis, melihat bagaimana perjuangan Dessy saat melahirkan.
Banyak kalimat penyemangat yang Alvaro lontarkan pada Dessy, namun Dessy seakan tidak bisa menjawab nya.
"sedikit lagi Bu" ucap sang dokter
"IYAK........"
"oek...oek..." suara tangisan bayi, membuat Dessy menghela nafas lega.
"Alhamdulillah" ucap mereka semua. Sang dokter menulis waktu dimana bayi itu lahir.
Alvaro mengecup semua wajah istrinya itu, ia sangat bersyukur Dessy berhasil melewati masa yang hampir membuat Alvaro Trauma.
"makasih sayang..." lirih Alvaro sedikit menangis, ia sangat terharu. Sang dokter melihat itu, sedikit menampilkan ekspresi iba....namun mereka suka pemandangan itu.
Kini bayi sudah ada di gendongan Dessy, bersama dengan Alvaro.
"ganteng banget mas" ucap Dessy walau ia masih sedikit ngos-ngosan.
"makasih sayang" ucap Alvaro lagi.
"udah mas, lihat anak kamu ini dulu" ucap Dessy pasalnya Alvaro hanya berterima kasih sejak tadi.
"masih sakit sayang?" tanya Alvaro saat melihat anak laki-laki nya. Dessy mengangguk, memang sangat sakit seperti tulang dibelah dua.
"kok bisa keluar sebesar ini, padahal lubangnya sempit loh" ucap Alvaro polos, sambil mengelus-elus pipi bayi kecil itu.
"astaga mas...jangan ngawur deh" balas Dessy
"tapi robek loh, dibawah mas" ucap Dessy membuat Alvaro semakin khawatir.
"aku panggilin dokter?" tanya Alvaro
"ngapain?" tanya Dessy bingung
"tapi katamu robek, nanti kenapa-napa" sahut Alvaro sambil mengelus kepala Dessy
"udah dijahit atuh mas" jelas Dessy membuat Alvaro mengangguk dengan mantap.
Ceklek
Tiba-tiba datang kedua orang tua Alvaro kedalam ruangan, diikuti dengan Joko dan Heni.
"ih....cucu Oma ganteng banget" ucap Ribka sambil menggendong bayi itu
"cucu opa juga kali" ucap Erwin tak mau kalah.
"giliran ada satu lagi, si Lily dinisatain" cibir Heni yang kini menggendong Lily.
"selamat ya bos" ucap Joko
"cepat nyusul lo" ucap Alvaro bercanda
"iya tahun depan, kita masih menikmati tembak luar" ucap Joko membuat Alvaro memutar bola mata malas.
"kalian udah bikin namanya?" tanya Ribka
"udah ma, namanya Frans Stofer Mahendra " ucap Alvaro membuat Dessy mengangguk. Mereka sudah memilih nama itu, saat mereka mengetahui jenis kelamin bayi itu dulu.
''nama yang bagus" ucap mereka semua.
Alvaro mendekat pada Dessy, ia mengelus-elus rambut Dessy dengan sayang.
Ia berjanji akan terus setia kepada Dessy, sampai akhir hayat nya. Ia akan mencintai Dessy, semampunya dan akan mengutamakan Dessy dalam segala hal.
"selamat ya Des, udah punya dua anak aja" ucap Heni sambil mengecup pipi Dessy
"makasih ya Hen" ucap Dessy
"kamu belum ada?" tanya Dessy
"rencana nya mau bikin tahun baru aja...doain semoga berbuah" ucap Heni sambil tertawa sedikit
"Amen" ucap Dessy dengan senyuman nya.
Kini giliran Ribka yang berbicara pada Dessy. Wanita yang sudah lumayan tua itu, mengelus kening menantu kesayangan nya.
"makasih ya sayang....mama sangat bangga sama kamu" ucap Ribka sambil mencium kening Dessy sedikit lama, hingga Dessy sampai memejamkan matanya sebentar.
"sama-sama ma" ucap Dessy
"kamu capek?" tanya Ribka membuat Dessy mengangguk, ia sebenarnya sangat capek.
"yaudah kita keluar dulu, sekalian ambil pakaian kamu"
"kamu istirahat dulu ya, sama suami kamu" jelas Ribka membuat Dessy mengangguk dengan tatapan sayu nya. Akhirnya mereka berpamitan satu sama lain, untuk memberikan waktu pada Alvaro bersama Dessy.
"kenapa mas?" tanya Dessy saat Alvaro hanya senyum-senyum melihat nya sedari tadi.
"aku bangga banget tau, sama kamu" jelas Alvaro sambil menggenggam satu tangan Dessy
Dessy menghela nafasnya, ia sedikit menaikkan posisi tidur nya.
Dessy membawa Alvaro kepelukan nya, hingga kepala Alvaro kini berada di dada nya. Dessy sedikit menepuk-nepuk pipi Alvaro bak anak kecil.
"aku juga bangga punya suami hebat kayak kamu" ucap Dessy
Alvaro kini menatap Dessy
"mau cium?" tanya nya
Dessy mengangguk, membuat Alvaro memajukan wajahnya dan mencium semua pipi istrinya dan terakhir bibirnya. Ia melumat nya, dan dengan senang hati Dessy membalas nya.
Setelah merasa puas, akhirnya lumatan itu terputus.
"nanti jatah aku berkurang ya?" tanya Alvaro sambil mengelus-elus pinggir dada Dessy. Dessy yang paham maksud suaminya itu, sedikit mengangguk. Alvaro melengkungkan bibirnya ke bawah.
"kan dua sayang, kalau si bayik di sini, kamu di sebelah sini" ucap Dessy saat melihat wajah Alvaro yang cemberut.
"serius sayang?" tanya Alvaro dengan tatapan binar.
"iya sayang kuh" ucap Dessy sambil mengelus-elus rambut Alvaro. Alvaro tidak menyangka, Dessy sampai mau membagi semua yang ia punya pada Alvaro.
Alvaro memeluk Dessy sedikit erat, membuat Dessy juga membalas pelukan itu.
"kita bikin anak lagi, nanti ya" ucap Alvaro terdengar lucu.
"lucu banget suami aku....mau berapa lagi" lanjut Dessy mengunyel-unyel wajah Alvaro.
"em....dua lagi aja deh" ucap Alvaro setelah, beberapa saat berfikir.
"serius? ngak mau nambah?" tanya Dessy menggoda
"segitu aja sayang, aku takut kamu terlalu capek nanti" jelas Alvaro
"iya sayang" balas Dessy
"kamu ngak haus?" tanya Dessy
"haus...tapi kamu masih lemas" ucap Alvaro
"ngak....sini ku minum dulu, nanti keburu datang orang" ucap Dessy mulai membuka kancing baju nya.
Alvaro berdiri dan mengunci ruangan WIP nya.
"cantik" ucap Alvaro saat Dessy mengeluarkan gunung nya, dari balik baju.
Alvaro langsung meraup putin* itu dengan sangat lahap, hingga mulut nya sangat cepat penuh.
"pelan-pelan sayang, ngak ada kok yang ambil" ucap Dessy sambil mengelus surai hitam Alvaro.
Alvaro mengangguk lucu, membuat Dessy tersenyum hangat.
\* TAMAT \*
Halo guys.....
Maaf yah, ceritanya sangat singkat....heheheh
Comen dong kalau kalian ngak suka:)
Jangan lupa like, vote, komen dan hadiahnya ye gengs 🤭🤭🤭🤭
Semua cerita aku belum ada yang rame, ini juga pasti ngak rame....:v
Udahlah....kalian harus bahagia ya....
Semoga percintaan kalian manis seperti, kisah Dessy dan Alvaro....
Mampir di cerita aku yang lain juga ya beb
Kalau rame tahun depan, aku buatin deh S2 nya hahaha
Bye-bye 👋
kak aku mampir udah nangis ini