NovelToon NovelToon
Resign

Resign

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Kontras Takdir
Popularitas:89.6k
Nilai: 5
Nama Author: kaka santika

3 tahun lamanya, Felicia bekerja sebagai sekretaris dari pimpinan perusahaan tempatnya bekerja. Selama lebih dari 2½ tahun juga dirinya menyimpan perasaan untuk direkturnya.

Felicia tidak memiliki niat untuk menyatakan perasaannya sama sekali, dia hanya berniat menyimpan perasaan itu untuk dirinya sendiri sambil terus mengagumi sang atasan. Sampai kartu undangan yang diberikan sang direktur membuatnya memilih menghapus perasaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kaka santika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

"Loh? Kenapa masih di sini?" Tanya Felix yang baru kembali dari dapur.

"Bapak belum kasih tau saya, kamar yang mana yang harus saya gunakan." Ucap Felicia

Mendengar itu Felix hanya mengangguk saja.

Dirinya memang lupa memberitahu Felicia kamar yang akan digunakannya.

"Ya sudah, ayo kita pergi sekarang." Ucap Felix berjalan ke arah kamarnya.

Felicia sendiri hanya mengikuti langkah Felix yang berjalan di depannya tanpa protes dan bertanya sama sekali.

Setelah sampai di depan pintu itu, Felix segera membuka pintu

Felicia yang sadar itu adalah ruangan yang akan dia gunakan segera masuk ke dalam.

"Bapak mau bicara tentang sesuatu?" Tanya Felicia saat dia menyadari Felix yang masuk ke ruangan yang akan digunakannya segera bertanya kepada Felix.

"Tidak ada, memangnya kenapa?" Felix balik menanyai Felicia dengan wajah bingung.

"Lalu kenapa bapak ikut masuk?" Tanya Felicia ikut memasang wajah bingung.

"Ini kamar yang akan kita gunakan tentunya. Memang apa lagi." Balas Felix.

"Lagipula, memangnya aku belum memberitahu dirimu? Kita akan mulai menggunakan kamar bersama sejak kita memutuskan menjalani hubungan dengan serius." Ucap Felix.

Felicia terdiam mengiyakannya juga. Jika mereka ingin menjalaninya dengan serius sepertinya memang seperti itu seharusnya, tapi

"Bapak kan memang tidak membahas ini sama sekali. Harusnya bilang dari awal dong." Ucap Felicia.

"Ya, ya. Mungkin aku lupa." Ucap Felix lalu meninggalkan Felicia untuk pergi ke toilet.

Sedangkan, Felicia yang di tinggalkan memilih melepaskan hiasan rambut yang terasa berat ini walaupun sudah memilih bentuk yang paling simple tetap saja terasa berat.

Setelah lima menit berlalu, Felix berjalan keluar hanya menggunakan handuk.

Sedangkan Felicia masih tetap duduk untuk melepaskan semua aksesori yang terpasang di rambutnya.

Felix yang melihat itu segera memakai celana tidurnya.

Setelah itu berjalan ke arah Felicia.

"Biar ku bantu." Ucap Felix.

Dan tanpa basa-basi lagi, Felix mulai melepaskan aksesori di kepala Felicia sampai selesai seperti sebelumnya.

Setelah selesai, Felicia lanjut membersihkan wajahnya. Setelah itu Felicia segera mengambil baju dari dalam kopernya yang sudah di bawa ke sini sejak beberapa hari yang lalu.

Dan tanpa menunggu lagi, Felicia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Dia sudah sangat lelah dan ingin segera beristirahat, jadi dia hanya mandi sebentar saja.

Setelah selesai, Felicia duduk kembali tidak lupa untuk memakai skincare rutin miliknya bedanya kali ini dia tidak masker sama sekali.

Setelah dirasa selesai semua, Felicia pun segera berjalan ke ranjang untuk segera beristirahat.

"Ternyata udah tidur." Ucap Felicia lalu segera ikut tidur mengingat dirinya juga sudah sangat kelelahan.

Tidak butuh waktu lama setelah Felicia membaringkan tubuhnya dengan nyaman, Felicia langsung tertidur lelap saking kelelahannya.

Keesokan harinya, Felix terbangun lebih dahulu ditatapnya wajah wanita disampingnya yang masih terlelap di dalam dekapannya.

Dia tidak tahu siapa yang memeluk siapa dan sejak kapan posisi mereka menjadi seperti ini.

Tapi dia tidak berniat untuk bangun dan melepaskan pelukan itu, justru Felix semakin memeluk erat tubuh Felicia dan kembali memejamkan matanya saat sadar mata sekretaris sekaligus istrinya mulai bergetar.

"Eungh"

Dan benar saja, Felicia mulai menggerak-gerakkan tubuhnya untuk meregangkan tubuhnya.

Merasa ada yang menahan tubuhnya, Felicia akhirnya mulai membuka matanya yang dari tadi memang belum terbuka.

Untuk beberapa saat Felicia hanya diam menyesuaikan pandangannya yang masih sedikit buram.

Sampai akhirnya Felicia sadar dirinya sedang berada dalam pelukan suaminya.

Untuk beberapa saat, Felicia hanya diam memandangi wajah tampan pria itu.

"Apa aku sangat tampan, sampai kamu tidak dapat mengalihkan pandangan mu?" Tanya Felix dengan suara serak yang dia keluarkan.

Felicia yang mendengar suara itu spontan bergerak untuk menjauh karena terkejut ditambah rasa malu karena ketahuan memperhatikan Felix.

"Sejak kapan bapak bangun?" Tanya Felicia dengan suara nafas yang terdengar memburu saking kagetnya.

Felix sendiri tertawa melihat reaksi Felicia yang langsung menjauhkan tubuhnya.

"Baru saja, aku terbangun karena kamu terus memandangi diriku." Balas Felix dengan santainya berbohong.

Felicia yang mendengar itu wajahnya langsung memerah malu.

"Maaf." Hanya itu yang dapat Felicia ucapkan saat ini.

Felix sendiri tidak menjawab sama sekali karena sedang menahan tawanya.

Dia segera masuk ke dalam toilet untuk mandi terlebih dahulu meninggalkan Felicia yang jadi canggung dan malu sendiri.

Tidak butuh waktu lama untuk Felix selesai mandi.

Sesaat setelah Felix keluar dari kamar mandi, Felicia segera memasukinya tanpa banyak bicara.

Felix sendiri tertawa kecil, tidak biasanya Felicia bertingkah malu-malu seperti itu.

Setelah dirinya selesai mengenakan pakaian santainya Felix pergi ke ruangan yang memiliki ruang gym untuk latihan pagi seperti rutinitas sehari-harinya.

25 menit telah berlalu, Felicia yang sudah selesai mandi pun segera keluar sedikit bersyukur Felix sudah tidak ada di kamar ini.

Felicia segera mengambil pakaian yang akan digunakannya, setelah selesai menggunakan baju dan make up tipis di wajahnya Felicia pun keluar dari kamar itu dan berjalan ke dapur.

Sesampainya dia di dapur. Dapat Felicia lihat mertuanya yang sedang membuat sesuatu.

"Mama lagi buat apa?" Tanya Felicia sambil berjalan mendekati mertuanya.

"Mama mau masak sayur bening nih sama creamy corn soup." Jawab Fiona.

"Creamy soup nya biar Felicia aja yang buat ya, ma." Ucap Felicia.

Mendengar itu Fiona bertanya

"Kamu bisa buat?" Tanyanya.

"Bisa, mama pernah ngajarin." Jawab Felicia.

"Woah, soup buatan kamu pasti enak. Mama juga diajarin mama kamu buat masak dulu." Ucap Fiona antusias.

"Punya menantu bisa masak begini mama senang deh." Ucap Fiona.

Mendengar itu, Felicia hanya tersenyum saja.

Tidak butuh waktu lama untuk masakan itu selesai dimasak.

Felicia segera menyajikan makanan itu di meja makan, begitu pun dengan Fiona.

Ternyata Felix dan ayah mertua Felicia sudah duduk di sana sedang mengobrol.

"Sayang, berhenti ngobrol dulu." Ucap Fiona.

Felicia sendiri memilih mengambil roti untuk dia makan dengan soup jagung yang sudah dibuatnya.

Setelah Felicia datang. Mereka berempat pun mulai makan setelah berdoa.

"Sayang, mama sama papa mungkin akan pulang duluan nanti. Untuk beberapa hari ke depan kalian jangan keluar dulu ya. Setelah 3-5 hari, kalian ke rumah mama Felicia dulu nanti." Ucap Fiona memberitahu Felix dan Felicia.

"Loh, bukannya kita bakalan pulang bareng ya nanti?" Tanya Felix heran, karena sebelumnya dia dan orang tuanya memang sudah merencanakan kepulangan mereka bersama.

"Kita berdua ga bisa karena harus ke Australia nanti papa kamu ada urusan di sana." Ucap Fiona.

Mendengar itu Felix pun mengangguk paham akhirnya.

Mata Felix melihat ke arah Felicia yang terlihat menyimak sambil memakan makanannya.

"Roti di celupin begitu enak ya?" Tanya Felix tiba-tiba membuat ayah dan ibunya langsung menatapnya heran dan kemudia melihat ke arah Felicia yang sedang ditatap oleh Felix.

"Enak. Coba aja." Ucap Felicia sambil menyodorkan plastik yang berisikan roti tawar yang dia dapat dari dapur tadi.

Felix yang di sodor kan pun mencobanya.

Dan sepertinya dia cukup suka dengan itu karena dapat ayah dan ibu Felix lihat Felix yang terus mencelupkan roti tawar itu ke dalam soup jagung.

Akhirnya mereka jadi ingin mencobanya juga dan benar saja rasanya cukup cocok.

~Bersambung

1
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Ani
orang lagi kesal dan marah malah disuruh masuk lagu yo emoh lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Alina Safrina
cerita ini sangat lama di update sehingga tidak tahu lagi alur ceritanya sehingga harus di baca ulang lagi..
Ke Azhea
zzzzzzzzz
Ke Azhea
/Silent//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ibnu Ardhi
semoga langgeng sampe nenek kakek
Disya♡💕
wah mau nikahan nih si Felicia kan Thor🤭keknya si Felix punya misi sama mama dan kakak nya si Felicia😁
Disya♡💕
jangan jangan Felicia lagi pengentinnya🤭
Juleha
Luar biasa
Nora♡~
Semoga saja tiada perpisahan antara Felix ❤Felcia.. walaupun bekas Tunangan Felix mengganggu Rumahtangga mereka harap2 lah Felix bucin akut kat Felicia... lanjut..
Anita Jenius
sejauh ini jalan ceritanya oke.
5 like buat kamu. aku bacanya nyicil ya
Anita Jenius
Salam kenal thor..
Noey Aprilia
Hai kk....
bru gbung nih,slm knl y....
lnjut dong,pnsran sm ksah mreka....
mga ga ada prpsahan ,trs sng mntan ga blik lg buat bkin ulah....
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
BhaGha
alurnya bagus.
idenya boleh juga.
recommended
FUZEIN
Serakat ni...saya suka jalan cerita ni...watak dan skrip tak berulang2 atau sengaja dilambat2kan....selalu saja buat kita penasaran...
FUZEIN
Jangan mundur thorrrrrrrr....cepat update ye....senang sangat baca cerita dr awak ni....semaaaaangaatttttttt
Lovely92
bagus ceritanya
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!