Diceritakan kisah seorang gadis bernama Ellieora Sparkle, gadis muda berumur dua puluh satu tahun yang memiliki sifat bebas dan menghabiskan sebagian hidup nya untuk berpesta setiap malamnya, karena ia merasa kalau dia adalah putri satu-satunya dari pemilik perusahaan ternama.
Namun kebebasan nya sangat di tentang keras oleh ayah nya yang memiliki karakter tegas.
Ibu Ellie adalah seorang yang lembut dan penuh kasih sayang, ia selalu mendukung keputusan yang putri nya buat.
Hingga suatu hari, ayah nya yang sudah lelah dengan kelakuan putri semata wayang nya, yang selalu saja berpesta dan membuat ulah yang tidak masuk kedalam akal nya, ia menikahkan Ellie dengan seorang pria tampan dan kaya raya bernama Tuan Felix Donovan seorang CEO muda yang di rumorkan memiliki kehidupan bebas seperti Ellie.
Tanpa perlawanan Ellie pun setuju untuk menikahi Tuan Donovan, karena ia fikir hobby party nya tidak akan terganggu selama ia menikah dengan pria yang memiliki kehidupan bebas seperti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggrek Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 ELLIE DAN DILEMANYA
Apa-apaan sih papa, aku gak suka!!” teriak ku sesampai nya di rumah
“Mama lagi diam saja kaya patung!!” tambah ku sekarang mama yang menjadi sasaran amarah ku.
“Dengarkan Mama nak..lebih baik kamu menikah, umur mu juga sudah tidak muda lagi” ungkap mama mencoba menenangkan ku
“Apaan sih!! Umur ku baru dua puluh satu tahun ma” sahutku sembari mulai menderai kan air mataku
“Beri tahu saja yang sebenar nya Ma..” ucap papa tiba-tiba
Lalu kami semua terdiam sejenak, terlihat mama mondar mandir tidak jelas, dan papa duduk sembari menutup kedua mata nya
“Aku tidak tega pa..” sahut mama setelah beberapa saat
“Lebih baik kamu saja yang mengatakan nya” tambah mama lagi menyuruh agar papa saja yang menjelaskan nya padaku
“Ada apa sih kalian ini..!! Kalau tidak ada yang mau menjelaskan ya gak usah!!” hardik ku yang mulai tidak bisa menahan emosiku.
“Sudah-sudah tidak perlu teriak lagi, dengarkan papa..!!” teriak papa yang akan mulai menjelaskan semua nya padaku
“Kami ini sebagai orang tua khawatir dengan mu, kalau suatu saat dengan gaya hidup mu yang seperti itu tiba-tiba saja kamu hamil!!” teriak papa
Lalu aku terpaku dengan pernyataan nya papa
“Papa Setega itu sama aku? Berprasangka yang tidak baik terhadap ku? Apa kalian pantas aku sebut orang tua!! Berprasangka buruk terhadap anak nya sendiri!!” teriak ku tanpa memperdulikan perasaan nya papa dan mama.
“Kalian benar-benar tega!!” teriak ku sembari berlari menuju kamar.
Sesampai nya dikamar, aku kembali meneruskan tangisan ku..hingga aku teringat sesuatu.
Lalu aku mengambil ponsel yang ku letakan di dalam saku baju ku dan berniat akan menghubungi Rilley sahabat ku
“Halo, ada apa ell?” terdengar suara Rilley di sebrang telpon
“Tolong bantu aku mencari informasi seseorang yang bernama Felix Donovan, aku butuh semua tentang informasinya!!” ucapku dengan nada sedikit penekanan pada Rilley
“Baiklah...” sahut Rilley tanpa membantah perkataan ku, dan aku segera mengakhiri panggilan tersebut.
Aku kembali menderaikan air mataku, kali ini aku merasa sedih kerena mama dan papa sampai hati berprasangka buruk terhadapku.
Bagaimanapun selama ini aku selalu menjaga diriku, aku tidak dekat dengan lelaki manapun yang akan membuat ku hamil di luar nikah.
Menurut ku itu bukan suatu alasan untuk menikah kan ku dengan tuan Donovan.
Tak lama setelah beberapa menit Rilley kembali menelepon ku dan memberiku beberapa informasi
“Ell..Tuan Felix Donovan adalah seorang pengusaha sukses, ia dijuluki pula sebagai si bujang emas, kekayaan nya melimpah, dan yang terlebih penting adalah ia senang berpesta dan main dengan banyak perempuan!!” terang Rilley
“Hah...? Serius?” sahut ku menanggapi perkataan nya Rilley
“Iya..info nya valid” terang Rilley lagi
Lalu kami segera mengakhiri panggilan telpon, sesaat setelah Rilley menelepon aku kembali berfikir
“Orang yang syarat berpesta seperti ini,yang akan papa nikah kan dengan ku?” gumamku dalam hati ,merasa tak habis fikir dengan keputusan papa.
Ke esokan pagi saat aku turun ke ruangan makan, ku lihat papa dan mama sudah berada di sana.
Dengan cuek aku mengambil sepotong roti dan segera berlari ke luar tanpa berpamitan pada kedua orang tua ku itu.
Dengan segera aku pergi ke kampus untuk mengikuti sebuah seminar .
Sesampai nya di kampus, Rilley menghampiri ku dengan tergesa-gesa
“Ell..ada apa? Kenapa semalam kamu tiba-tiba meminta informasi tentang Tuan Donovan?” tanya Rilley terlihat Dimata nya rasa ingin tahun yang begitu besar
“Gak ada apa-apa, dia itu teman bisnis papa ku yang baru!semalam kami baru saja makan malam bersama, makanya aku meminta informasi tentang tuang Donovan, aku gak mau kalau sampai papa tertipu oleh nya” terang ku berbohong
Ku lihat rilley hanya menganggukan kepala nya beberapa kali.
Lalu kami menuju masuk gedung seminar di selenggarakan, saat kami duduk tak lama pembawa acara berkata
“Trimakasih telah hadir pada acara seminar yang telah di selenggarakan oleh pihak kampus, tanpa membuang waktu lagi mari kita dengarkan penjelasan tentang pembahasan materi kali ini, yaitu Kiat sukses membangun perusahaan, yang akan di bawakan oleh seorang pengusaha muda sukses, untuk bapak Felix Donovan..kami persilahkan”
Sontak saja saat mendengar namanya di sebut, yang tadi nya aku tidak interested dengan seminar, aku mengangkat kepalaku sembari membelalakkan mataku, rasa tak percaya menghinggapi ku. Terasa mulutku seakan menganga dan mengucurkan air liur saat tuan Donovan melangkah kan kaki nya ke atas podium.
“Ya tuhan..kenapa hidup ku selalu berhubungan dengan nya?” bisik ku dalam hati
Saat berada di podium, seolah tuan Donovan sedang melihat ke arahku, dan ia melemparkan senyum yang aku tidak tahu pada siapa ia melemparkan senyum nya itu.
Aku tertunduk malu, dan tak tahu mau berbuat apa.
Beberapa waktu pun berlalu, acara seminar telah selesai dan tuan Donovan pun tak terlihat lagi.
Persaan berdebar menyelimutiku,aku seperti orang yang sedang kebingungan, melangkah kan kaki dengan gontai menuju ruang kelasku.
“Ell.. what’s wrong with you?” tanya Rilley yang sedari tadi memperhatikan ku
“Aku gak apa-apa” sahut ku dengan segera membuayarkam lamunan ku
“kamu baik-baik saja ell? Terlihat mukamu sedikit pucat” ucap Rilley lagi sembari mengelus pipiku, disaat yang bersamaan tuan Donovan melintas di depan kelas kami, dan ia melihat Rilley yang sedang mengelus pipiku, sontak saja membuat ku menepis lengan nya Rilley dengan refleks
“Apaan sih!! Lebay..!!” teriak ku pada Rilley
“Dih..ge’er banget!! Orang gua khawatir sama lu hahaha” sahut Rilley dengan enteng nya ,
Pak Donovan berlalu begitu saja tanpa menyapaku, saat ia melihat Rilley mengelusku, ia hanya menyipitkan pandangan nya ke arah ku dan pergi begitu saja.
Rasa cemas bertambah dalam diriku, yang tadi nya aku berfikir Tuan Donovan selalu saja berhubungan dengan hidup ku, sekarang aku merasa tak enak padanya, karena melihat pemandangan yang menurutku akan menjadi sebuah kesalah fahaman.
“yasudahlah..lagi pula aku tidak mau di jodohkan dengan nya!! Tak perlu juga menjaga sikap ku di hadapan nya” aku mengelus dadaku dan menghela nafas, pasrah atas akan yang terjadi kedepan nya.