NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Sebuah motor terlihat berhenti di sebuah pekarangan luas yang berada di depan sebuah rumah yang besar dan indah. Kemudian orang yang mengendarai motor itu pun turun dari motornya diikuti oleh orang yang berada dibelakang orang yang mengendarai motor itu. Mereka berdua tidak lain dan tidak bukan Izan dan Mia yang baru saja pulang dari sekolah mereka.

    Mereka berdua kemudian memasuki rumah tersebut. Izan pun berjalan langsung menuju kedalam rumahnya tanpa memerdulikan Mia yang berjalan mengikutinya dari belakang. Sepertinya Izan sedang kesal pada pacarnya itu. Mungkin kekesalan Izan disebabkan karena kelakuan Mia yang dilakukannya kemarin siang.

    “Zan tungguin dong!” ucap Mia.

    Izan tidak menghiraukan ucapan Mia, dia malah terus berjalan menuju ke dalam rumahnya. Sesekali Mia menyusul langkah Izan yang cepat dan kemudian Mia berusaha menghentikan langkah Izan dengan menarik tangan Izan. Tapi tidak semudah itu Mia menghentikan langkah kaki Izan, karena setiap Mia berusaha melakukan itu Izan malah menghempaskan genggaman tangan Mia yang menarik tangan Izan.

    Karena usahanya selalu gagal akhirnya Mia menyerah dan membiarkan Izan pergi meninggalkannya sendiri di ruang tengah. Izan terus berjalan ke arah tangga untuk menuju ke kamarnya. Mia kemudian duduk di sova yang berada depan televisi. Mia pun memutuskan untuk menunggu Izan disana.

    Tak lama kemudian Izan pun turun dari tangga itu. Dia kemudian menghampiri Mia yang sedang duduk di sova yang berada di ruang tengah rumah Izan. Izan pun kemudian duduk disebelah Mia tanpa bicara apapun.

    “Zan, kamu kenapa sih? Dari tadi pagi kamu gak ngomong sedikit pun sama aku?” tanya Mia.

    Izan masih diposisinya dan tidak bicara sepatah kata pun.

    “Zan, jawab dong!” ucap Mia kemudian.

    Izan hanya menatap ke arah Mia dengan pandangan marah.

    “Kok kamu liat aku kayak gitu sih?” tanya Mia lagi. “Kamu kenapa sih, perasaan aku gak buat salah sama kamu.” Ucap Mia kemudian.

    “Apa, gak buat salah?” Ucap Izan. “Kalo lo gak buat salah, terus yang kemarin itu apa?” tanya Izan seraya mengintrograsi.

    “Oh… jadi kamu ngediemin aku dari tadi pagi Cuma gara-gara hal itu.” ucap Mia enteng.

    “Cuma, lo bilang Cuma. Elo gak mikir apa, kalo perbuatan lo kemarin itu udah nyakitin perasaan orang lain.” Ucap Izan.

    “Kenapa sih yang kamu pikirin Cuma perasaan cewek itu aja, kamu gak pernah mikirin perasaan aku.”

    “Buat apa gue mikirin perasaan lo, kalo lo sendiri gak pernah mikirin perasaan orang lain.”

    “Kamu tuh kenapa sih dari kemarin ngebelain dia terus, udah jelas-jelas dia yang salah. Kamu gak sadar apa kalo dia itu mau ngerusak hubungan kita.”

    “Yang bilang dia mau ngerusak hubungan kita itu kan elo, bukan Irrint. Lagian dia udah bilang kan kalo dia gak WA gue. Elonya aja yang gak percaya.”

    “Zan, mana ada sih maling mau ngaku. Kalo maling pada ngaku perjara penuh dong.”

    “Maksud lo apa nyama-nyamain Irrint sama maling?”

    “Udah deh Zan kamu jangan pura-pura bego, kamu juga pasti tau maksud aku apa.”

    “Udah deh Mi, yang jelas gue gak suka kelakuan lo kemarin. Ngelabrak orang gak jelas.”

    “Sekarang aku tambah yakin, kalo kamu sama dia ada apa-apanya.”

    “Jangan sok tau deh lo.” Ucap Izan. “Emangnya apa yang ngebuat lo yakin kalo gue sama Irrint ada apa-apa?” sambungnya.

    “Karena kamu dari kemarin gak ngebelain aku di depan cewek itu, bahkan saat aku ditampar sama cewek itu kamu gak belain aku sama sekali. Dan sekarang kamu juga malah nyalahin aku.”

    “Gue ngelakuin itu karena lo emang salah.” Ucap Izan sambil pergi meninggalkan Mia.

    “Zan kamu mau kemana?” tanya Mia.

    “Bukan urusan lo.” Jawab Izan. “Meningan sekarang lo pulang!” ucap Izan.

    Dengan kesal Mia pun pergi meninggalkan rumah Izan. Mia sangat tidak terima dengan semua perlakuan dan ucapan Izan padanya. Mia terlihat marah, dan dia sangat marah pada orang yang menurutnya harus bertanggung jawab dengan semua yang telah terjadi, yaitu Verrint. Mia merasa kalau ini semua disebabkan oleh Verrint. Dan Mia tidak akan tinggal diam dengan semua ini. Dia pasti akan memberikan Verrint pembalasan yang setimpal dengan apa yang dialami oleh Mia.

    “Liat aja lo Rint, gue bakalan bales semua perbuatan lo!” ucap Mia berapi-api.

***

Siang ini Verrint, Dewo dan Venitha terlihat sedang asyik mengobrol di bangku kantin sekolah mereka. Verrint terlihat sangat serius menanggapi ucapan dari mulut Dewo. Verrint pun terkadang menganggukan kepalanya dan sesekali menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Dewo. Venitha hanya bisa bengong dan kebingungan dengan semua obrolan Dewo dan Verrint.

    “Kalian ngomongin apa sih?” tanya Venitha kebingungan. “Kok kayaknya kalian asyik banget. Ngobrol kok bedua aja, emangnya kalian gak nganggep aku ada disini yah?” sambungnya.

    “Eh sorry Ven, bukannya kita gak nganggep kamu ada disini. Tapi aku lagi ngebahas…” ucap Verrint.

    “Ngebahas apa?” tanya Venitha penasaran.

    “Masalah Irrint sama pacarnya Izan.” Samber Dewo.

    “Hah, masalah Irrint sama pacarnya Izan. Emangnya kenapa kok aku gak tau sih?” tanya Venitha tambah penasaran.

    “Eh Ven, kamu tau nomor ini gak?” tanya Verrint sambil menyodorkan ponselnya pada Venitha.

    “Ini… ehm… bentar aku cek dulu di HP aku!” ucap Venitha. “Oh… ini sih nomornya Tantri.” Sambungnya beberapa saat kemudian.

    “Nomornya Tantri, masa sih? Perasaan nomor HP Tantri bukan ini?” tanya Verrint tak percaya.

    “Owh… Ini sih nomor HPnya Tantri yang baru.” Jawab Venitha dengan polos dan jujur.

    “Emangnya Tantri ganti nomer?” tanya Dewo.

    “Iya, baru seminggu yang lalu kok.” Jawab Venitha.

    “Jadi yang fitnah aku itu Tantri?” ucap Verrint tak percaya. “Masa sih, aku gak percaya dia bisa setega itu sama aku.” Sambung Verrint.

    “Kamu coba inget-inget dulu Rint, apa kamu pernah ada masalah sama Tantri!” Ucap Dewo.

    “Seinget aku sih aku gak ada masalah apa-apa sama dia.” Jawab Verrint.

    “Terus motif dia ngelakuin itu apa?” tanya Dewo.

    “Aku juga gak tau Wo.” Jawab Verrint bingung.

    “Kalian ngomongin apa lagi sih, aku jadi tambah bingung?” tanya Venitha.

    “Masalah yang tadi Ven.” Jawab Verrint.

    “Yang tadi yang mana?” tanya Venitha lagi.

    Verrint pun langsung memengang keningnya dan menggelangkan kepalanya.

    “Ya udah, kita kan udah tau siapa pelakunya, meningan sekarang kita pulang yuk!” ajak Dewo.

    “Yuk.” Jawab Verrint.

    “Eh, tunggu dulu dong. Aku masih belum ngerti nih!” sahut Venitha.

    Verrint dan Dewo pun terus berlalu tanpa menggubris ucapan Venitha. Verrint dan Dewo bukan bermaksud jahat atau kejam pada Venitha, tapi percuma saja menjelaskan masalah yang rumit ini pada Venitha. Soalnya dia pasti akan mengerti setelah satu jam Verrint dan Dewo menjelaskan. Venitha memang kurang konek dalam berfikir, tapi biar begitu Venitha juga termasuk siswa yang pandai di kelas.

***

1
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!