NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Mau apa kamu datang ke sini?" tanya Mbah Jarwo.

Asih, sang biduan kini sedang berada di rumah mbah Jarwo. Dia ingin meminta pertolongan kepada Dukun itu, karena ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap mantan kekasihnya.

Dia ragu-ragu menatap pria paruh baya itu, rasanya tidak nyaman berada di sebuah ruangan yang begitu gelap dan juga pengap. Sangat minim pencahayaan, baunya juga tidak sedap.

"Mau pasang susuk, Mbah. Biar banyak orang yang terpikat oleh saya," jawab Asih.

"Boleh, mau susuk apa yang ditanam di tubuh kamu, Asih?"

"Memangnya susuk itu ada susuk apa aja, Mbah?"

"Banyak, ada susuk emas, besi, berlian, perak dan banyak lagi. Bisa juga pake susuk lewat benda yang sering kamu pakai seperti bedak," jawab Mbah Jarwo.

"Gitu ya? Kalau misalkan saya menggunakan bedak saya untuk susu pengasihan, bisa?"

"Bisa nanti bakal banyak orang yang terpikat sama kamu setelah kamu memakai bedak itu," jawab Mbah Jarwo.

"Lalu, kalau misalkan memasang susuk di tubuh, susuk apa yang paling bagus?"

"Susuk berlian, harganya juga sangat mahal."

Asih mengangguk paham, jika untuk uang dia merasa tidak kekurangan. Karena wanita itu sudah menjadi biduan selama 5 tahun, biduan dengan paras cantik yang begitu digemari banyak pria hidung belang.

Dia selalu mendapatkan banyak saweran, tentu saja sawerannya itu dia kumpulkan. Uang wanita itu kini sudah sangat banyak, dia terkenal sebagai biduan cantik dan juga kaya.

"Untuk harga saya tidak masalah, saya ingin memasang susuk berlian di mata, dada dan juga bokong saya. Untuk wajah, saya ingin memakai susuk bedak saja."

"Gampang, malam Jumat kamu balik lagi ke mari. Nanti kita lakukan ritualnya, jangan lupa bawa uangnya."

"Siap, Ki."

Asih berpamitan untuk pulang, karena hari memang sudah sangat malam. Wanita itu sengaja pergi ke tempat mbah Jarwo menggunakan sepeda motor, karena memang Untuk menjangkau tempat pria itu tidak bisa menggunakan mobil.

Setelah melakukan 4 jam perjalanan, akhirnya Asih kini tiba di rumahnya. Rumah yang lumayan mewah di kampungnya, lalu dia langsung masuk ke dalam kamarnya.

Wanita itu tidak langsung merebahkan tubuhnya, walaupun terasa lelah karena sudah berkendara begitu jauh. Asih malah duduk di depan meja rias, dia menatap wajahnya yang sangat cantik tapi penuh luka dari sorot matanya itu.

Tatapannya menerawang jauh dengan apa yang sudah terjadi tiga bulan lalu, waktu itu Asih baru saja pulang manggung. Rahmat seperti biasanya mengantarkan dirinya pulang.

"Yang, malam ini boleh gak aku nginep di rumah kamu?"

"Jangan dong, walaupun kita sudah lima tahun pacaran, tetapi tak boleh melakukan hal di luar batas."

"Tapi, Yang. Aku cuma numpang tidur aja kok, males di rumah. Gak ada Ibu sama bapak, lagi ke kampung nenek. Nenek sakit," bujuk Rahmat.

Asih memang sudah tak memiliki orang tua, dia berjuang dari remaja untuk menghidupi dirinya. Selepas lulus SMA, Asih menjadi biduan. Selain karena suaranya yang merdu, wajah Asih juga sangat cantik. Bodinya juga bahenol.

"Ya udah, tapi bobo di kamar tamu. Jangan nakal," ujar Asih pada akhirnya.

"Ya, Sayang."

Rahmat dengan penuh semangat memarkirkan mobilnya, pria itu lalu masuk ke rumah Asih bersama dengan kekasih hatinya itu.

Rahmat merupakan anak pak lurah, Asih tentu saja merasa senang bisa berpacaran dengan pria itu. Namun, sampai saat ini Rahmat belum juga mengajak dirinya untuk menikah.

Dia selalu beralasan kalau Rahmat saat ini sedang mengembangkan usahanya dulu, karena pria itu memang kini memiliki warung makan yang mulai berkembang.

"Eh? Kamu mau apa? Kenapa masuk ke kamarku?"

Asih merasa heran karena tiba-tiba saja Rahmat kini sudah berada di dalam kamarnya, pria itu bahkan berdiri tepat di sampingnya yang kini sedang membuka aksesoris di kepalanya.

"Sekali ini aja, Yang. Bobo bareng, aku janji gak akan minta yang aneh."

Walaupun Asih bekerja sebagai seorang biduan, bahkan seringkali pulang tengah malam, tetapi wanita itu begitu bisa menjaga dirinya. Jangankan melakukan hubungan suami istri, berciuman saja Asih tak pernah.

"Jangan dong ah, makanya kamu nikahi aku dulu. Baru boleh melakukan apa pun terhadap aku," ujar Asih sambil menurunkan tangan Rahmat yang saat ini sedang mengelus kedua lengannya.

"Yang, janji gak ngapa-ngapain."

Selama lima tahun berpacaran Rahmat memang tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh, dia selalu menuruti apa yang dikatakan oleh Asih.

"Oke," ujar Asih.

Akhirnya kedunya tidur di atas ranjang yang sama, tetapi Rahmat tidak bisa tidur dengan anteng. Pria itu terus saja merayu Asih agar mau enak enak dengan dirinya.

Awalnya Asih terus menolak karena dia merasa kalau hal itu belum boleh dilakukan sebelum mereka sah, tetapi Rahmat terus-menerus merayu wanita itu. Rahmat yang terus saja memberikan bujuk rayu dan tangannya juga sangat naka, hal itu membuat Asih khilaf.

Malam itu menjadi malam di mana Asih memberikan mahkotanya kepada Rahmat, dia memberikan hal yang begitu berharga kepada pria yang dia cintai itu.

"Aku pulang dulu, ini sudah pagi."

Setelah tadi malam Rahmat mengambil mahkota Asih, pagi ini Rahmat kembali memintanya. Asih yang tak berdaya tentu saja menuruti keinginan pria itu, Asih terlalu cinta dan bucin sampai tergoda bujuk rayunya.

"Kenapa gak nanti siang saja, istirahat dulu."

"Bapak sama Ibu mau pulang, takut nanti nyariin."

"He'em, tapi kamu beneran mau sesegera mungkin kamar aku, kan?"

"Iya, Sayang. Pasti," jawab Rahmat.

Setelah kejadian itu hubungan Asih dengan Rahmat semakin lengket, tetapi sebulan setelahnya ada seorang biduan baru masuk ke sanggar seni tempat Asih biasa menyanyi.

Wanita itu berusia 2 tahun lebih muda daripada Asih, namanya Mirna. Dia tiba-tiba saja menjadi lebih unggul karena memiliki goyangan yang begitu heboh, lebih unggul lagi karena ternyata wanita itu merupakan anak dari salah satu perangkat desa.

"Yang, kok kamu dari tadi liatin dia terus?"

Kini Asih sedang beristirahat, sedangkan yang bertugas bernyanyi adalah Mirna. Rahmat sejak tadi tanpa berkedip menyaksikan Mirna yang sedang bernyanyi di atas panggung, lebih tepatnya memperhatikan geolan maut Mirna.

"Eh? Nggak kok, aku gak kenapa-kenapa. Cuma lagi liat panggungnya takut reyot," jawab Rahmat asal.

"Oh," jawab Asih walaupun jawaban kekasihnya itu tak masuk akal.

Saat acara manggung selesai, seperti biasanya ada pembagian saweran dan diberikan bayaran setelah manggung seharian. Asih senang karena bisa mendapatkan uang saweran lebih banyak dari biasanya.

"Yang, ayo pulang." Asih menghampiri Rahmat yang sejak sore menemani dirinya manggung.

"Ehm! Kamu bisa pulang duluan gak, Yang? Aku ada perlu loh," ujar Rahmat.

"Loh, kok mendadak? Perlu apa?"

"Ada, pokoknya penting banget ini. Kamu pulang sendiri aja ya?"

"Tapi, aku pulangnya ama siapa? Rumah aku jauh loh dari sini, kalau jalan bisa sampai satu jam."

Asih kecewa karena pria itu bukannya mengantarkan dirinya terlebih dahulu, tapi malah menyuruh dirinya untuk pulang sendiri. Ini pertama kalinya terjadi setelah 5 tahun berpacaran.

"Maaf, Yang. Ini urgent," ujar Rahmat.

"Iya, deh. Aku pulang jalan kaki," ujar Asih.

Asih malam itu akhirnya Asih berniat untuk pulang walaupun harus jalan kaki, tetapi baru sepuluh menit melangkahkan kakinya, Ternyata selendang yang biasa dia gunakan tertinggal di tempat yang mempunyai hajat.

"Mending aku ambil aja, sayang kalau hilang. Itu selendang pemberian mendiang ibu," ujar Asih.

Asih kembali melangkahkan kakinya menuju tempat tadi dia manggung, tapi saat tiba di sana dia begitu kaget karena melihat pria yang sedang berpelukan dengan seorang wanita.

Pria dan wanita itu sangat dia kenal, Asih sampai tak bisa berkata apa pun. Dia hanya berdiri sambil menatap kedunya dengan tatapan sedih.

"Kenapa bisa dia bohong padaku?"

1
stela aza
lanjut
Ayu Putri
menyesal pun tiada guna rahmat
Yuli a
pak lurah... pak lurah.... ogeb...
niat hati mau menutupi perbuatannya justru dengan kata-katanya malah menunjukkan kalau pak lurah ada sesuatunya dengan Mirna... ini kayak senjata makan tuan... wkwkwkwkwkwk....
jadi bukannya Rahmat percaya, dia malah makin curiga...
Redmi Note 10 Pro
mampus kamu ayah jahat
isnaini naini
selamat saling mnghncurkan ya...
Ayu Putri
hayoo lah pak lurah sm mirna/Grin//Grin/
Redmi Note 10 Pro
nyesel kan kamu rahmat, rasain😈
Yuliana Tunru
trik myrahan sesama kadal buntung dan rahmat yg bodoh selobang ayah x murna benar2 jalang
Yuli a
dengan bapakmu Rahmat ... berbagi wanita dengan bapak gimana rasanya... wkwkwkwkwkwk...
Yuli a: najong...
Ai Emy Ningrum: iyyyy,tilinjing berduaan 🙈🙈
total 4 replies
stela aza
kenapa bodoh bgt si Rahmat ,,, aturan selidiki kalau perlu buntutin pas si Mirna keluar rumah ,,, jadi laki bodoh g ketulungan 🤦 udh curiga diem Bae udh jelas ada tanda-tanda nya payah bgt 😅
Redmi Note 10 Pro
ok ok ok semangat up nya author Mak🥰🥰🥰😈😈😈
isnaini naini
dsr mrnna nya aj yg bdoh...udh tau abis anu2 sm p.lurah pake ndk nyadar lg...
Redmi Note 10 Pro
hayoloj Mirna🤣
Ayu Putri
haayoo loh,Mirna mau alasan apa lg
Siti Yatmi
lekas sembuh mak...biar mirna semangat sama pa lurah..wk2
Mamake Nayla
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Yulay Yuli
Syafakillah thour, jgn Bikin ketauan dulu pak lurah ama mantu Baru mulai 😂😂😂
Yuli a
semoga cepat sembuh kak... dihilangkan penyakitnya.. dimudahkan urusannya...

banyak-banyakin minum air putih kak...
Redmi Note 10 Pro
oQoq semoga cepet sembuh tor sayang mwuach😍
isnaini naini
cpt smbuh mak...memang cuaca nya gk mnentu kdng hbs pns bnget tau2 trs hjn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!