Sebuah benua bernama Azure Dragon tempat dimana yang kuat yang bertahan dan tempat bertarung ahli kuat. Setelah ratusan tahun, mereka bersembunyi di dalam tempat yang tidak bisa di jamah oleh masyarakat dan keberadaan mereka juga di lupakan oleh masyarakat.
Di suatu tempat terpencil di masyarakat yang tidak mengenal dan mengingat tentang hukum rimba sebenarnya, hidup seorang pemuda biasa.
Pemuda bernama Ren Yuu yang menyedihkan dan tidak memiliki orang tua. Pemuda pecundang yang sering di tindas oleh orang lain serta di tinggalkan oleh kekasihnya .
Ren Yuu menemukan peninggalan keluarga yang membawanya menuju sesuatu yang tidak pernah di harapkan olehnya.
Saksikan perjalanan Ren Yuu menuju keilahian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 12. Pengkhianatan
"Tidak!"
Ren Huanran tertegun sejenak lalu tiba tiba wajah Ren Huanran menjadi gelap.
"Apa maksudmu tidak? Apakah kamu tau sekte Sword Heaven sedang mengincarmu? Di sekte Pengadilan Surgawi kamu bisa tenang dan mereka tidak akan memburumu di sana!!!" Teriak Ren Huanran tidak puas dengan jawaban Ren Yuu.
"Aku tidak ingin terkait dengan suatu kekuatan yang membuatku tidak bisa melakukan apa pun yang aku inginkan. Suatu hari nanti itu hanya akan mempersulitku," jawab Ren Yuu tidak senang juga.
Ren Huanran marah mendengarnya lalu meraih kerah Ren Yuu lalu berteriak lagi di wajahnya, "tidak peduli apa!! Kamu harus ikut denganku!! Jika tidak, aku akan menyeretmu kesana!!"
"Aku tidak mau bibi. Aku tidak akan bisa berkembang jika aku bersembunyi terus menerus dan aku ingin meningkatkan kekuatanku dengan cepat. Jika aku berada di sana, kekuatanku akan begitu begitu saja sampai aku tua. Aku tidak mau itu," bentak Ren Yuu sambil melototi Ren Huanran.
Ren Huanran mengatupkan giginya dengan kuat lalu berkata, "aku akan ikut denganmu. Aku tidak akan membiarkanmu berkeliaran sendirian!!"
"Tapi Guru.. Jika kamu melakukan itu maka..." Kata Chuahua berhenti di tengah Kalimatnya dan tidak melanjutkan karena Ren Huanran melototinya dengan intens.
"Aku tidak peduli dengan konsekwensinya!! Jika mereka mengusirku, aku akan keluar dari sekte itu!!" Ren Huanran tidak peduli sama sekali. Yang penting dia bisa menjaga Ren Yuu tetap aman.
Ren Yuu tercengang mendengarnya, dia tidak tau harus berbuat apa.
"Nyonya sekte akan menunjukmu sebagai penghianat jika kamu melakukan itu Guru. Lagi pula kamu akan menikah dengan putra nyonya sekte tidak lama lagi," Chuahua mencoba membujuk Ren Huanran.
Ren Huanran berhenti sebentar karena tau dia sebentar lagi akan di nikahkan dengan pria yang sama sekali tidak di sukainya. Ren Yuu di sisi lain menjadi gelap mendengarnya karena bibinya ingin menikah dan entah kenapa dia merasa sangat kesal.
Ren Huanran melepaskan kerah Ren Yuu dan duduk di kasur karena merasa agak rumit. Ia dulu di selamatkan oleh nyonya sekte Pengadilan Surgawi dan karena ingin membalas budi, dia setuju menikah dengannya walaupun di paksa oleh nyonya sekte karena putranya sangat menyukainya entah mengapa.
"Lebih baik kalian kembali," ucap Ren Yuu datar.
Chuahua hanya mengangguk setuju. Tapi, Ren Huanran tidak mau sama sekali. Dia sudah menemukan keluarganya yang tersisa dan tidak akan membiarkannya sendirian sementara dia bersenang-senang dengan seseorang.
"Aku tidak akan kembali," ucap Ren Huanran datar.
Chuahua panik karena tau nyonya sekte mereka akan marah besar kepada Gurunya. Dia tidak tau harus berbuat apa dan hanya melotot Ren Yuu.
"Jangan lihat aku seperti itu gadis kecil. Kamu harus memikirkan kebahagiaan Gurumu dan bukan ikut memaksanya," Ren Yuu agak jijik melihat Chuahua karena berniat membujuk bibinya dengan sesuatu yang tidak di inginkannya.
Chuahua membeku mendengar perkataan Ren Yuu karena memang benar dia tidak pernah memikirkan apa yang di inginkan Gurunya.
"Guru.. Aku..."
"Tidak apa apa. Kamu harus kembali sendirian kali ini Hua'er. Lebih aman bagimu untuk kembali dari pada ikut denganku," ucap Ren Huanran lembut.
Chuahua mengepalkan tangannya dengan kuat lalu mengangguk pelan.
Ren Yuu tidak tau harus bagaimana. Ia duduk di sebelah bibinya untuk mencoba menghiburnya.
"Apakah kamu yakin akan bepergian denganku bibi? Mungkin ini juga akan membahayakanmu," Ren Yuu mencoba membujuk Ren Huanran lagi agar tidak semberono.
Ren Huanran mendesah sambil berkata, "tidak apa apa. Mungkin ini adalah yang terbaik untuk saat ini."
Lalu Ren Huanran melihat Chuahua lagi dan berkata, "jangan beri tau aku kemana dan dengan siapa. Apa kamu mengerti Hua'er?"
"Ya Guru," jawab Chuahua sambil menggigit bibirnya karena merasa enggan berpisah dengan Ren Huanran.
"Bibi, katamu ada banyak dimensi kecil medan perang. Aku ingin pergi ke salah satu tempat itu."
Ren Huanran merenung sebentar dan berkata, "ya, ada medan perang yang khusus untuk orang orang di tahap Qi Foundation sampai Xiantian. Itu adalah medan perang yang paling ramai dan sangat banyak peninggalan dan harta di dalamnya."
"Medan perang itu merupakan medan perang terbesar juga yang ada karena lebih dari ratusan ribu orang di dalam."
"Rumor mengatakan bahwa dimensi itu hampir seluas benua Azure Dragon," Ren Huanran menjelaskan perlahan.
"Apakah seorang di Core Formation Tier bisa masuk?" Tanya Ren Yuu.
"Bisa. Tapi jarang seseorang dengan kekuatan seperti itu masuk karena item item yang tersebar hanya sedikit yang berguna untuk seorang di Tier Core Formation."
Ren Yuu tersenyum mendengarnya karena dia merasa sedikit aman jika bibinya bersamanya.
"Ada juga banyak rumor bahwa ada banyak juga dimensi kecil di dalam dimensi itu yang belum di masuki oleh orang orang. Dan sangat sulit menemukannya. Itulah sebabnya setiap sekte besar dan clan besar selalu mengirim murid murid mereka kedalam medan perang untuk mencari peluang."
"Beberapa bulan lalu ada satu dimensi kecil yang mereka temukan di dalam. Mereka akan masuk tidak lama. Semua sekte besar dan clan besar sudah bersiap siap untuk masuk."
"Kapan itu bibi?" Tanya Ren Yuu serius.
"Tidak sampai satu bulan dari sekarang."
"Oh? Sepertinya itu waktu yang tepat. Aku butuh bantuanmu selama satu bulan ini bibi," Ren Yuu tersenyum karena mungkin dalam satu bulan kekuatannya akan meningkat dengan skala yang sangat besar.
"Baik, Hua'er.. Kamu kembali lebih dahulu dan katakan bahwa aku tidak dapat di temukan di mana pun. Katakan pada mereka bahwa aku sedang mencari seseorang," perintah Ren Huanran kepada Chuahua.
"Baik Guru," jawab Chuahua dengan enggan. Ia mulai pergi ke luar dari rumah Ren Yuu.
Ren Yuu menyipitkan matanya melihat Chuahua karena dia sama sekali tidak mempercayainya dan instingnya tidak akan salah.
"Ayo kita pergi ke pegunungan sekarang bibi. Aku merasakan perasaan tidak enak," bisik Ren Yuu serius. Ren Huanran langsung mengerut lalu mengangguk serius.
Lalu mereka berdua langsung meninggalkan kota Huangwu menuju kota yang sangat jauh yang jarang di lewati oleh orang orang dari sekte atau clan.
Tiga jam kemudian, Chuahua datang kembali ke kediaman Ren Yuu dengan seseorang pria muda tampan terlihat seperti berumur awal dua puluhan. Pria itu memiliki rambut panjang sampai ke pinggang dan wajahnya selalu tersenyum.
Pria itu memiliki fitur wajah halus dengan alis tajam dan hidung mancung. Matanya terlihat tajam dengan sedikit keserakahan akan sesuatu.
"Dimana mereka Hua'er?" Tanya pria itu dengan nada lembut.
"Tadi ... Mereka masih .. masih ... Di sini ... Tuan muda," ucap Chuahua agak takut.
"Sepertinya mereka baru saja pergi, apakah benar orang itu keponakan yang selama ini di cari oleh Ran'er?" Tanya pria yang bernama Long Jie.
"Ya, anak itu adalah keponakan dari Guru," jawab Chuahua agak takut akan sesuatu yang tidak pernah orang orang tau apa itu.
"Kau sungguh tidak berguna!!" bentak Long Jie dengan dingin tiba tiba.
"Maafkan saya Tuan muda," Chuahua gemetaran ketakutan.
"Aku akan memaafkanmu kali ini, kau bilang dia memiliki manual yang setara dengan Supreme serta ada juga herbal berusia lebih dari 10.000 tahun yang di dapatnya dari lelang bukan?"
"Aku akan mengampunimu kali ini, tapi tidak lain kali," ucap Long Jie dingin lalu pergi meninggalkan Chuahua sendirian.
"Maafkan aku Guru, tapi aku terpaksa melakukan ini," bisik Chuahua sambil merasa marah mengingat Ren Yuu yang membawa Ren Huanran.
Ren Yuu dan Ren Huanran pergi menuju kota Bai, kota Bai adalah kota di daerah tandus yang tidak pernah di minati oleh para kultivator manapun karena tidak ada sumber daya yang bisa di panen di kota kecil itu.
"Bibi, berhati-hatilah pada muridmu itu."
"Apa maksudmu Yuu'er? Apakah kamu mencurigai Chuahua?" Tanya Ren Huanran sedikit tidak senang.
"Instingku bilang dia adalah seorang penghianat," ucap Ren Yuu dan meninggalkan Ren Huanran tercengang lalu mengejar Ren Yuu.
"Kenapa kamu mengatakan itu Yuu'er? Tidak boleh menuduhnya sembarangan," bentak Ren Huanran tidak senang.
"Suatu hari kamu akan tau bibi, instingku tidak pernah salah."
Ren Huanran hanya mendesah tidak bertanya lagi. Mereka terus bergerak menuju kota Bai.
Satu hari kemudian mereka tiba di dekat kota Bai. "Aku akan menunjukkan sesuatu yang tidak ingin aku tunjukkan di depan muridmu bibi."
Ren Huanran bingung dan terkejut ketika Ren Yuu memeluknya dengan erat. Ren Yuu berkonsentrasi dan memasuki ruang dimensi. Itu membawa Ren Huanran kedalam. Ren Huanran terkejut pemandangan berubah total.
Tiba tiba di pergelangan tangan Ren Yuu memunculkan tato ular seperti naga dan melingkarinya.
"Apa lagi ini?" Tanya Ren Yuu dan melepaskan Ren Huanran dari pelukannya lalu melihat pergelangan tangannya.
"Apakah itu tidak biasa? Kamu mendapat tatoo di punggungmu, jadi wajar jika kamu mendapat tatoo di pergelangan tangan," Ren Huanran berkata seakan itu bukan hal luar biasa.
"Tapi ini tidak pernah terjadi ketika aku memasuki ruang dimensi," ucap Ren Yuu. Tiba tiba tatoo hilang lagi yang membuat Ren Yuu bingung.
"Di mana kita?" Tanya Ren Huanran bingung sambil melihat sekeliling. Ia terkejut melihat kebun herbal yang sangat mencengangkan
"Ini adalah salah satu dari warisan orang itu. Aku bisa mengakses apa saja dari sini," jawab Ren Yuu sambil mulai berjalan ke arah taman lalu duduk.
Ren Yuu mengeluarkan Bunga Yin Yang. Ia melihat bunga Yin Yang dengan seksama. Ia kemudian mengambil beberapa biji di dalam bunga dan menanamnya di taman herbal. Ia yakin herbal ini akan tumbuh dengan cepat di ruang dimensi.
Tanaman di sini banyak berumur 10.000 tahun dan terus berkembang biak dengan sendirinya tanpa di biakkan. Itulah sebabnya banyak tanaman baru berusia tahunan sampai ratusan dan ribuan tahun.
Lalu Ren Yuu mengambil 7 biji yang tersisa dan bingung apakah dia harus menyerapnya atau tidak. Ia sudah menanam lebih dari lima bijinya.
"Besok bantu aku menyerap biji dari Bunga Yin Yang ini bibi. Satu biji ini akan membuatku mencapai Houtian," ucap Ren Yuu serius.
"Bagaimana caraku membantumu Yuu'er?" Tanya Ren Huanran bingung.
"Dengan pertempuran," jawab Ren Yuu sambil tersenyum kecil dan melanjutkan, "walaupun boros menggunakannya sekarang, aku tidak bisa menunggu lebih lama untuk mencapai Houtian. Aku ingin mencapai setidaknya Xiantian Awal sebelum pergi ke dimensi Medan perang."
Ren Huanran merasa bingung dan hanya mengangguk.
Ren Yuu menyimpan Bunga Yin Yang ke dalam sebuah wadah lalu menaruhnya di pondok. Lalu Ren Yuu pergi ke pinggiran danau kecil dan membaringkan tubuhnya.
"Apa kamu tidak akan mulai berkultivitas?" Tanya Ren Huanran dengan aneh.
"Tidak perlu buru buru bibi. Tubuh juga perlu istirahat sementara, tidak terus menerus berkultivasi,"Ren Yuu menguap dan menutup matanya.
Ren Huanran hanya mendesah, ia tidur juga di sebelah Ren Yuu karena dia juga jarang tidur karena hanya berkultivasi terus menerus.
Sekte Pengadilan Surgawi
Long Jie saat ini sedang berada di dalam ruangan kecil yang terlihat sederhana. Di depan Long Jie ada seseorang wanita paruh baya yang sedang menutup matanya sambil duduk bersila.
Wanita itu membuka matanya melihat Long Jie lalu bertanya, "ada apa Jie'er?"
"Huanran sudah pergi. Tidak mungkin memerasnya lagi. Dan warisan mereka telah jatuh ke tangan keponakannya."
"Apakah kamu tau apa warisan mereka?" Tanya wanita itu.
"Ya, murid Huanran mengatakan itu adalah manual tingkat Supreme," jawab Long Jie pelan.
"Sesuai dugaan semua orang bahwa warisan mereka adalah manual kultivasi. Tangkap Huanran beserta keponakannya dengan segala cara," perintah wanita itu lalu menutup matanya kembali.
"Baik ibu!!" jawab Long Jie, ia berbalik pergi keluar dari ruangan itu.
Long Jie berjalan keluar tersenyum dingin sambil berkata dengan kejam serta haus darah. "Kau tidak akan pernah bisa lari Ren Huanran, dan warisan kalian hanya akan berguna di tangan sekte Pengadilan Surgawi."
Bersambung...
"Dan satu hal lg,nama yg d berikan ibu ku bukab feng yuu,tp REN YUU "
anjayyyy....