Menjadi seorang pria yang memiliki masalah dengan kelamin adalah sebuah mimpi buruk bagi siapa saja. Begitupun dengan wanita yang tidak punya masa kesuburan. Lantas apa jadinya jika seorang pria impoten menikah dengan wanita infertil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecurigaan
Hari ini dan untuk beberapa hari ke depan Elea malas untuk masuk kuliah. Sebab hari kemarin ia sudah mengorbankan jam kuliahnya hanya untuk menemui seseorang ia kira bisa memberinya informasi tentang Olyn, tapi nyatanya hasilnya nihil.
Kemarin, saat ia baru sampai di kampus dan menerima balasan pesan dari seseorang yang bernama Jennie. Ia langsung janjian untuk ketemu saat itu juga. Ia pikir Jennie akan memberi tahu siapa Olyn. Tapi wanita itu justru malah bertanya-tanya siapa dirinya seolah polisi yang sedang melakukan introgasi pada pelaku kejahatan.
Flashback On
"Kenapa kamu tidak berusaha untuk lebih dekat saja dengan kakak iparmu, supaya bisa kenal lebih dekat lagi. Kenapa harus bertanya dari orang lain? Sekalipun aku ini temannya, aku tidak bisa menceritakan bagaimana temanku," jawab Jennie.
"Aku juga sudah berusaha melakukan pendekatan dengan kakak iparku. Tapi aku rasa kak Olyn tidak begitu menyukaiku. Entah apa sebabnya dia tidak menyukaiku. Oleh karena itu, aku berusaha untuk mencari tahu seperti apa kakak iparku melaluimu. Agar aku bisa memahaminya setelah aku tahu siapa dirinya."
Jennie memicingkan kedua matanya menatap wajah Elea. Dia melihat sesuatu yang mencurigakan dari gadis itu. Karena ada acara lain dan tidak bisa berlama-lama dengan Elea, dia pamit pergi lebih dulu.
Alhasil, Elea tidak mendapat informasi apapun tentang Olyn.
Flashback Off
"Argh .. Sial. Aku pikir mudah mencari tahu siapa sosok dia sebenarnya. Ternyata temannya setia juga padanya. Apa mungkin karena temannya sudah memberi tahu dia, dan dia minta agar temannya itu tidak memberi informasi apapun padaku."
Elea sudah mulai menyerah mencari tahu siapa sosok kakak iparnya. Tapi ia masih saja penasaran dengan wanita itu. Ia yakin sekali jika Olyn menyembunyikan sesuatu dengan sangat apik.
Sementara di ruang makan. Tuan dan nyonya Artur tengah makan malam. Sementara Elea tidak ikut karena gadis itu beralasan tidak enak badan.
Nyonya Artur menghentikan makannya sejenak ketika dia mengingat sesuatu.
"Kenapa, ma?" tanya tuan Artur.
Nyonya Artur masih dalam posisi diam.
"Mama jadi kepikiran soal ucapan Elea. Kenapa ya Olyn mau menerima Jona?"
Tuan Artur terkejut mendengar apa yang di katakan oleh istrinya.
"Ma. Harusnya kita bersyukur ada wanita yang mau menerima putra kita."
"Iya, pa. Tapi setelah di pikir-pikir lagi. Mama juga jadi penasaran, kenapa ya Olyn mau menerima Jona? Kenapa dia tidak kecewa karena merasa di tipu? Apa Olyn juga bukan wanita yang normal?"
"Hush! Jaga mulut mama!" tegur tuan Artur.
"Bukan begitu, pa. Kalaupun Olyn juga memiliki masalah yang sama dengan Jona, seharusnya dia jujur. Lagipula kita tidak akan mempermasalahkan masalahnya."
"Tapi bukan berarti harus mencurigainya."
"Curiga itu perlu, pa. Karena semua ada alasannya."
"Olyn juga sudah memberikan alasannya kenapa dia bisa menerima Jona bukan?"
"Iya, pa. Tapi tetap saja, mama jadi ikut kepikiran soal rasa penasaran Elea."
Tuan Artur menghela napas berat. Entah kenapa istrinya tiba-tiba berpikir hal yang tidak-tidak tentang menantunya.
Tanpa melanjutkan pembahasan itu lagi, mereka pun melanjutkan makan malamnya.
Meskipun nyonya Artur masih ingin membahas hal itu lebih jauh, tapi tuan Artur berusaha menghentikannya. Nyonya Artur pun merasa perlu bicara dengan Elea. Karena Elea pasti mau di ajak bicara dengannya tentang masalah Olyn.
_Bersambung_
Makasih jg Thoor... atas karya mu. Semoga semakin sukses n Love U 😘😘😘
makasih Thor up nya
tp mksh ya kak buat ceritanya serunya 👍👍👍👍