Momy Ana The Women

🍀🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

Setelah kepergian Ana dan keluarganya, juga Rehan yang baru saja pergi, Risa penasaran dengan isi rekaman yang di beritahu almarhum Aldo itu.

Bergegas Risa memutar flashdisk itu.

Dalam isi rekaman itu terlihat jelas Aldo sedang mempersiapkan diri untuk berbicara, dengan linangan air mata Risa dan kedua anaknya menyaksikan itu.

Isi rekaman Aldo:

" Risa, anak - anak kalau kalian melihat rekaman ini itu berarti saya sudah tidak bersama kalian lagi."

" Terutama untuk anak-anak Papah, papah minta maaf karena tidak bisa menjadi papah yang baik untuk kalian, papah tidak bisa memberikan keluarga yang utuh seperti keluarga pada umumnya."

" Papah tahu kalian berdua pasti sangat marah karena papah sudah meninggalkan kalian bersama ibu kalian selama lima tahun ini, papah minta maaf Nak."

" Alasan kenapa Papah meninggalkan kalian, mungkin kalian berdua sudah mengerti kalau Papah dan mamah sudah tidak mungkin bersama karena beberapa hal yang masih belum kalian mengerti."

" Maafkan Papah nak, sungguh Papah sangat menyayangi kalian tolong jangan benci papah ya."

Setelah mengatakan apa yang ingin Aldo sampaikan pada kedua anaknya, Aldo juga menitikkan air mata sambil mengusap wajahnya Aldo berhenti sejenak lalu kembali melanjutkan ucapannya kali ini untuk Risa ibu dari anak-anaknya.

" Risa, terimakasih sudah bersama ku selama ini dan memberikan dua anak yang akan menjadi penerusku kelak. Maaf karena pada akhirnya aku juga mengecewakanmu,dan membuat mu sakit hati."

" Kamu tahu sendiri kan, meskipun kita bersama tapi hati tidak bisa di paksakan, aku sudah mencoba tapi tetap saja rasa cinta itu tidak tumbuh untuk mu, sekali lagi aku minta maaf Risa."

" Sesuai apa yang sudah saya katakan padamu, demi menebus semua kesalahan saya terhadap kamu dan anak - anak, seluruh harta saya termasuk perusahaan kecuali rumah yang di tempati Ana dan anak - anaknya, semua saya serahkan pada kamu dan anak - anak."

" Anak - anak, kalianlah penerus papah, ahli waris Papah tolong jaga perusahaan untuk Papah ya, jaga ibu kalian bahagiakan dia, karena papah tidak bisa melakukannya."

" Dan terakhir, papah minta tolong jangan benci adik tiri kalian ya, sayangi mereka karena mereka juga anak - anak Papah sama seperti kalian, Papah harap kalian bisa akur meskipun kalian di lahirkan dari rahim yang berbeda."

" Risa, sesuai keinginan mu, kecuali rumah Ana, semua harta dan perusahaan saya, saya serahkan pada mu dan anak - anak. Jadi saya mohon padamu tolong jangan usik dan ganggu Ana juga anak-anak anaknya lagi ya."

" Hiduplah kalian masing-masing dengan tenang dan bahagia, terimakasih sudah hadir dalam hidup saya, terimakasih ".....

Berakhirnya isi rekaman itu:

Melihat itu mereka bertiga masih terisak dengan berderai air mata, bahkan Risa juga tidak menyangka meskipun Aldo tidak pernah mencintainya tapi bersedia menuruti semua keinginannya, yaitu mewariskan semua harta yang di miliki Aldo pada kedua putranya.

" Aku janji pada mu Mas, akan ku penuhi semua keinginan terakhirmu terima kasih untuk semuanya hiks hiks hiks..." gumam Risa yang masih sesenggukan.

" Mamah hiks hiks hiks... " mereka bertiga langsung berpelukan meratapi kesedihan mereka.

" Kalian dengarkan perkataan Papah kalian, mulai sekarang persiapkan diri kalian untuk meneruskan apa yang sudah Papah kalian berikan pada kalian, jaga semua itu untuk Papah kalian, tunjukkan pada diri kalian, kalian berdua layak menjadi penerus Aldo Prasetyo orang terkaya di kota ini, jadi kalian harus bangkit dan kuat sekarang ya " nasehat Risa untuk menyemangati kedua anaknya.

" Hmm... Kami akan berusaha sekuat tenaga Mah, itu janji kami pada Papah dan mamah" sahut kedua anak Risa itu.

Mereka bertiga langsung menghapus air mata mereka dan belajar bangkit setelah semua yang terjadi.

🍀🍀🍀

Di tempat lain, tepatnya saat ini Ana dan ketiga putranya serta kedua orang tuanya baru sampai di rumah mereka.

Mereka semua langsung membersihkan diri lalu beristirahat sebentar sebelum berkumpul bersama di ruang keluarga.

Perasaan Ana saat ini masih tidak menentu, rasa sedih yang begitu mendalam masih Ana rasakan atas kepergian suaminya.

Tapi demi anak-anaknya Ana akan kuat.

Setelah membersihkan diri dan istirahat yang cukup, kini Ana dan keluarganya sudah berkumpul di ruang keluarga.

Dan Ana baru ingat tentang flashdisk yang di berikan asisten suaminya itu, bergegas Ana mengambil dari tasnya dan langsung memutarnya.

Dihadapan orang tua dan ketiga anaknya Ana menyaksikan video rekaman itu, terlihat jelas Aldo mempersiapkan dirinya sebelum berbicara.

Isi rekaman video itu :

" Hai Ana istriku tercinta, dan anak - anak Papah Yang sangat Papah sayangi "

" Ana Sebelumnya aku minta maaf, mungkin ketika rekaman ada padamu, lalu kamu dan anak - anak melihat vidio ini, aku sudah tidak bersama kalian lagi "

" Saat ini aku ingin minta maaf padamu Ana, maaf karena sebelumnya aku tidak pernah mengatakan kalau aku sudah memiliki keluarga sebelum menikahi kamu. "

" Aku takut kalau aku bicara jujur, pasti kamu tidak akan mau menerimaku, maka dari itu aku menyembunyikannya darimu. "

" Asal kamu tahu Ana, kamu adalah wanita yang ku cintai selama ini bahkan dari saat kita masih sekolah dulu. Tapi dari dulu kamu tidak pernah memperdulikan perasan ku sampai aku memaksa menikahi mu lewat perjodohan orang tua mu, dan akhirnya kita bersama, lalu sekarang aku berhasil mendapatkan cintamu, sungguh aku sangat bahagia sekali "

" Ana, disini aku akan mengatakan alasan aku pergi dari rumah tanpa pamit dan tidak berani menemui mu sampai saat ini "

" Yang pertama karena Risa, mungkin kamu sudah tahu siapa Risa, ya dia adalah istri pertama ku sebelum aku menikah dengan mu. "

" Tapi sungguh sebelum aku menikah dengan mu, aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya, kami sudah bercerai setelah itu baru aku menikahi mu Ana "

🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

Lanjut part selanjutnya untuk isi rekaman Aldo